TRI APRILYANINGRUM R.

(202013007)

PERANAN ELEKTRONIK HEALTH RECORD DALAM MENCEGAH PENYEBARAN

COVID 19 DI INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA TENAGA KESEHATAN

dr. Artha Prabawa

EHR meliputi :

1. Health/ hospital information system

2. Health surveillance
3. E-learning for health care professional
4. Remote patient monitoring
5. Telehealth/telecare
6. Telemedicine

Caracter :

1. Paperless
2. Uniteractional/ limited
3. Touch control
4. Integrated
5. Unlimited distribution
6. Realtime

Keuntungan penerapan EHR

1. Informasi pasien dapat terintegrasi

2. Nakes dapat mecari latar belakang kesehatan pasien lebih lengkap

Tantangan pengembangan EHR

1. Privacy and security. Rentan mengalami pembajakan data

2. Reliability and availibilit. Ketersediaan data saat kondisi emergency
3. Menjaga kualitas network service
4. Data integrity. Penyatuan data dalam satu data base

Kendala yang dihadapi adalah bentuk / tipe dasar system informasi, keamanan dan
kerahasiaan, legal aspek, aspek organisasi, profesi kesehatandan kedokteran, skill, biaya.
dr. M. Abshar Ridwan, MARS

EMR adalah catatan elektronik Kesehatan pasien dalam satu fasyankes

EHR adalah catatan Kesehatan pasien yang dikumpulkan dari berbagai fasyankes.

Perekam medis menggunakan APD level 1.

Pemulihan dokumen rekam medis setelah pelayanan pasien covid 19, adalah rekam
medis dimasukan kedalam plasti kuning, disimpan ditempat khusus jika memungkinkan.
Diamkan selama 4-6 hari beri label tanggal dan jam, sampul rekam medis lap dengan alcohol
swab atau semprot dengan desinfektan dengan jarak agar tidak rusak.

Fungsi rekam medis elektronik adalah, penelusuran dan pengiriman data lebih mudah,
bisa dikaitkan dengan informasi di luar RS, penyimpanan lebih ringkas, data dapat
ditampilkan dengan tepat sesuai kebutuhan, pelaporan lebih mudah secara otomatis, kualitas
data dan standar dapat dikendalikan, dapat diintegrasi dengan perangkat lunak guna
pendukung keputusan, biaya berkelanjutan lebih mudah.

Pentingnya implementasi rekam medis elektronik yaitu meningkatkan patient safety,

menurunkan medical eror (tulisan tidak jelas, salah baca, salah instruksi), menurunkan
transmisi penyakit, dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bagi PPA dalm hal
kecepatan dan ketepatan.

Kekurangan rekam medis elektronik adalah, perlu modal besar pada tahap awal, perlu
waktu belajar dan membiasakan diri, permasalahan teknis, gangguan system, keamanandata
yang masih rentan.

Factor penghambat adopsi rekam medis elektronik :

 Pihak managemen RS : ketidaksiapan pengetahuan SDM yang mengerti masalah

kedokteran sekaligus masalah teknologi, modal awal, resistensi dari pengguna (dokter-
PPA)
 Puhak klinis / dokter-PPA : kurang memahami aplikasi, butuh waktu lama untuk input
data, egoism profesi.

EHR / EMR tidk memerlukan sterilisasi peralatan untuk mencegah penyebaran covid. EHR
dan EMR perlu biaya besar untuk modal awal, memerlukan pelatihan untuk pengguna agar
terbiasa menggunakan nya.