Anda di halaman 1dari 15

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

KELOMPOK 1
1. RIZKI RESTIYANI (P1337420216002)

2. TRIA VITA NINGRUM (P1337420216003)

3. REYNA AGNES A. (P1337420216004)

4. SULAMATUL ANISA (P1337420216005)

5. HESTAFIA PERTIWI A.A.S (P1337420216006)

6. RIRIN SAPUTRI (P1337420216007)

TINGKAT 2A
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN

Yaitu setiap penglihatan / bukti


fisik dapat berupa tulisan, foto,
video klip, kaset dan lain-lain,
yang telah dilakukan dan dpat
dikumpulkan / dipakai kembali
atau semua data.
Electronic Health
Record (EHR)

adalah suatu catatan elektronik


komprehensif dari informasi kesehatan
pasien yang merupakan integrasi
beberapa database informasi kesehatan.
Informasi yang diberikan meliputi
demografi pasien, catatan kemajuan,
masalah, obat, tanda vital, riwayat medis
masa lalu, imunisasi, data laboratorium,
dan laporan radiologi (National Center
for Research Resourses, 2006).
Data pasien
terintegrasi

Dukungan
Dukungan
komunikasi Komponen keputusan klinik
terpadu EHR
menurut
Johan
Harlan

Akses terhadap Pemasukan


sumber
pengetahuan
perintah klinikus
Manfaat Electronic Health Record

a. perbaikan yang berkaitan


Manfaat Terkait dengan aksesibilitas, ketepatan
waktu, dan
dengan Kualitas kelengkapan informasi pasien
Pelayanan yang meningkatkan
efektivitas perawatan

b.
Menghemat waktu dan
Manfaat Terkait
efisiensi adalah produksi
Efisiensi Waktu
hasil yang diinginkan
Lanjutan..

c. Sistem Informasi dapat


Manfaat Terkait memfasilitasi komunikasi antara
Komunikasi dan perawat, dokter, dan anggota
Dokumentasi tim kesehatan lainnya dan
meningkatkan hasil pasien

d.
Praktek profesional terdiri
Manfaat Terkait
dari kegiatan dan
dengan Praktek
kualifikasi yang khusus
Profesional
untuk profesi tertentu
Hal yang diperhatikan dalam
penggunaan EHR

• Dukungan hardware dan software sudah siap


1.

• Semua operator pengguna alat ini telah terlatih


2.

• Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai


3.

• Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan untuk


4. menghindari penyalahgunaan penggunaan alat ini

• Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi (password) yang diganti
secara periodik untuk mencegah penggunaan EMR oleh orang yang tidak
5. berwenang
KEUNTUNGAN YANG DAPAT DIPEROLEH
DENGAN EHR
1. Pencegahan adverse event.
2. Memberikan respon cepat segera setelah terjadinya adverse event.
3. Melacak serta menyediakan umpan balik mengenai adverse event.
4. Mempermudah dan mempercepat akses informasi.
5. Memberikan adanya data cadangan atau duplikat yang dapat
digunakan apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data.
6. Memproses transaksi dalam jumlah besar dan sulit secara cepat.
7. Memungkinkan siap mengakses secara cepat untuk beragam sumber
profesional
LANJUTAN..

8. Memungkinkan mengakses secara lebih canggih.


9. Pencegahan adverse event
10. Memberikan respon cepat segera setelah terjadinya adverse event
11. Melacak serta menyediakan umpan balik mengenai adverse event
12. Memberikan peringatan dan kewaspadaan.
13. EHR juga dapat memungkinkan terselenggaranya komunikasi silang yang
semakin kompleks antara sesama tenaga kesehatan
14. EHR dapat digunakan sebagai salah satu masukan penting dalam mengukur
keberhasilan program kesehatan di instansi pelayanan yang ada
Kelemahan EHR Menurut Johan Harlan

1. Membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada Rekam


Medis kertas untuk Perangkat keras (Hard ware), Perangkat
lunak (Soft Ware) dan Biaya penunjang.
2. Waktu yang harus disediakan oleh key persons & okter untuk
mempelajari sistem& merancangulang alur-kerja.
3. Konversi Rekam Medis kertas ke Rekam Medis elektronik
membutuhkan waktu, sumberdaya, tekad, dan kepemimpinan.
4. Resiko kegagalan system komputer.
5. Masalah pemasukan(entry) data oleh dokter
Pemasukan data
(data entry)
Permasalahan Tampilan data
EHR (data display)
Sistem kuiri dan
surveilans
Faktor-faktor
Faktor yang menghambat
Faktor yang mendukung EHR
EHR

-Perubahan ekonomi kesehatan


- Ketidakmatangan teknologi
dengan adanya trend untuk - Butuh modal awal untuk investasi
- Penyelesaian dan instalasi
melakukan penghematan
perangkat lunak seringkali
-Peningkatan komputer literacy terlambat dari yang direncanakan
- Perbaikan butuh tambahan
dalam populasi umum, termasuk
biaya besar dan waktu yang lama
generasi baru klinikus - Permasalahan pada
pengembangan perangkat lunak,
-Perubahan kebijakan pemerintah
meningkatkan resistensi lokal dan
-Peningkatan dukungan terhadap menurunkan produktivitas
klininikus.
komputasi klinik.
Persiapan EHR di Indonesia

Penyelenggaraan Rekam Medis di rumah sakit Indonesia


dimulai Tahun 1989 sejalan dengan adanya Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.749a/Menkes/PER/XII/1989 tentang Rekam Medis,
yang mana pengaturannya masih mencakup rekam medis
berbasis kertas (konvensional). Rekam medis konvensional
dianggap tidak tepat lagi untuk digunakan di abad 21 yang
menggunakan informasi secara intensif dan lingkungan yang
berorientasi pada otomatisasi pelayanan kesehatan dan
bukan terpusat pada unit kerja semata.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai