Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY.

Y DENGAN
DIABETES MELLITUS TIPE II (HIPOGLIKEMI) DIDESA SEKARAN
KEC. GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
A. PENKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Dsn.Sekaran RT 03 RW 03
Tanggal masuk RS : September 2021
No.RM \ : 37/324
Diagnosa medis : DM

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.B
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn.Sekaran RT 03 RW 03
Hubungan dengan pasien : Suami

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan badan lemas
Pengkajian asuhan keperawatan gawat darurat dapat dilakukan
dengan hasil:
b. Riwayat Penyakit Sekarang
keluarga mengatakan pasien mengeluh badan lemas, pasien
jarang makan, pasien tetap minum obat glibenklamid 3x1/
oral; data obyektif: kesadaran umum lemah, kesadaran apatis,
GCS: E3 V4 M5, dan GDS low dengan masalah resiko
ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
penurunan produksi energi metabolik. Implementasi yang
dilakukan adalah pengukuran TTV= TD: 100/60 mmHg,
Nadi: 73x/menit, Rr: 18x/ menit, Suhu: 35,8 0C, pengukuran
GDS: 60 gr/dl, keadaan umum pasien lemah, kesadaran
composmentis, GCS : E3 V5 M6, pasien anemis, akral teraba
hangat. Masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
teratasi sebagian, lanjutkan pemantauan keadaan
umum, TTV dan kadar glukosa darah.
c. Pengkajian focus
- Airway: jalan nafas bersih, tidak ada obstruksi, tidak ada
sekret, suara paru vesikuler;
- Breathing: pola nafas teratur, Rr 18x/menit, irama teratur,
tidak menggunakan otot bantu pernafasan, suara auskultasi
paru vesikuler kanan dan kiri, suara nafas bersih;
- Circulation: TD: 100/60 mmHg, Nadi: 73x/menit (teraba
lemah), nadi teraba lemah, Suhu: 35,80C, akral dingin,
capillary refill kembali dalam 4 detik, anemis;
- Disability: tingkat kesadaran apatis, GCS : E3 V4 M5,
pupil isokor.
d. Riwayat Penyakit Dahulu.
Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di RSUD
Ketileng dengan penyakit yang sama juga juga dirawatsekitar
6 bulan yang lalu.
e. Riwayat Penyakit Keluarga.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
seperti hipertensi, dan tidak memiliki riwayat penyakit menular
seperti HIV/AIDS, Hepatitis.
f. Riwayat Alergi
Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi obat.
g. Genogram

Keterangan :
= Laki – Laki
= Perempuan
= Meninggal
= Pasien
= Tinggal Satu Rumah
3. Pola Fungsional
a. Pola Pernapasan
Sebelum sakit : Pasien menyatakan tidak mengalami sesak napas
dan dapat bernapas dengan normal tanpa bantuan
alat
Selama sakit : Pasien menyatakan tidak mengalami sesak napas
dan dapat bernapas dengan normal tanpa bantuan
alat
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan tiga kali sehari dan
habis satu porsi
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan
hanya sedikit sekitar 2-3 sendok tiap makan
1) Antropometri
a) Tinggi badan : 158 cm = 1,58 m
b) Berat badan : 48 Kg
BB 48 48
= =
c) Indeks massa tubuh : ( TB )
2
(1 , 58 ) 2 2, 4964 = 19,22

2) Biochemical data
a) Hemoglobin : 7,7 g/dl
b) Leukosit : 8,370 / l
c) Hematokrit : 24%
d) Trombosit : 440.000/ l
3) Clinical Sign
Pasien tampak lemah, kanjungtiva anemis, membran mukosa lembab.
4) Diet
Pasien mengatakan makan nasi merah dan lauk seadanya dan
frekuensi makan 3 x/hari
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien menyatakan tidak ada gangguan dalam,
BAB dan BAK = BAB 1 x/hari dengan konsistensi
produk atau lembek, bau khas fases, warna kuning,
BAK 6 – 7 x/hari, warna kuning, tidak ada nyeri.
Pasien mengatakan BAB dan BAK tanpa di bantu
orang lain
Selama sakit : Pasien mengatakan belum BAB sejak 2 hari yang
lalu, warna urin kuning, tidak ada darah, tidak
nyeri saat BAK.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 6 – 8 jam pada malam
hari dan kadang-kadang juga tidur siang 1 – 2 jam
Selama sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6-8 jam/hari
e. Pola Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak merasa nyeri dan aman
bersama keluarga
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak merasa nyeri dan aman
bersama keluarga
f. Pola Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien mengatakan mengganti pakaian sesuai
kebutuhan.
Selama sakit : Pasien mengganti pakaian sesuai kebutuhan
g. Pola Memperhtahankan Suhu Tubuh dan Sirkulasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan memakai pakaian yang tipis
dan menyerap keringat bila udara panas dan
memakai selimut atau jaket saat udara dingin
Selama sakit : Pasien memakai pakaian seperti biasanya dan
memakai selimut
h. Pola Personal Hygiene
Sebelum sakit : Pasien mengatakan mandi dan gosok gigi 2 x/hari
serta memotong kuku 1 x/minggu
Selama sakit : Pasien mandi 2 x/hari dan dibantu oleh perawat
atau keluarga dengan disibin.
i. Pola Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum sakit : Pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja dan
melakukan kegiatan yang lain (mandi, makan,
berpakaian, BAB/BAK, mobilisasi) tanpa bantuan
orang lain.
Selama sakit : Pasien tampak berbaring di bed dan dibantu oleh
pengawas kesehatan/keluarga saat beraktivitas.
j. Pola Berkomunikasi dengan Orang Lain
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bisa berkomunikasi secara
verbal dengan jelas. Pasien mengatakan
menggunakan bahasa jawa dan indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
Selama sakit : Pasien lebih sering diam dan berbicara seperlunya
saja.
k. Pola Spiritual
Sebelum sakit : Pasien beragama islam, taat beribadah, dan
menjalankan sholat 5 waktu
Selama sakit : Pasien hanya berdo’a di tempat tidur
l. Pola Bekerja
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat menjalankan
pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dengan
normal.
Selama sakit : Pasien tidak dapat menjalankan aktivitas
pekerjaannya sebagai rumah tangga.
m. Pola Bermain dan Rekreasi

sebelum sakit :pasien mengatakan memanfaatkan waktu


luangmya untuk berkumpul bersama keluarga

selama sakit :pasien mengatakan hanya berbaring ditempat tidur


dan terkadaang berbincang dengan keluarga yang
menemaninya.

n. Pola Belajar

sebelum sakit :pasien mengatakan belum terlalu banyak


mengetahui informasi kesehatan

selama sakit :pasien mengatakan dapat penjelasan dokter dan


perawat mengenai sakitnya

6. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : lemas


b. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15 E :4, M : 6, V : 5
c. TTV : TD : 100/60 mmHg
HR : 73x/menit
RR : 18x/menit
Suhu: 36,5oC
d. Kepala : Meshochepal
e. Rambut : rambut berwarna hitam, bersih, kulit kepala tidak
ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
f. Mata : bentuk simetris, pupil isokor, sklera ikterik,
konjungtiva anemis, tidak menggunakan alat bantu penglihatan
g. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, terpasang kanul
nasal 3 lt/menit
h. Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, gusi tidak mengalami
perdarahan dan btidak terjadi pembesaran tonsil.
i. Telinga : bentuk simetris, tidak ada penumpukan serumen,
respon pendangaran baik, dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
j. Leher : tidak adaa pembesaraan kelenjar geth bening, tidak
ada distensi vena jugularis, dan tidak ada nyeri tekan
k. Dada
1) Paru – paru
Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan dada kanan kiri
sama
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, pengembangan paru-
paru kanan kiri sama, taksil fremitas kanan
kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
2) Jantung
Inspeksi : bentuk simetris, tampak iktus kordis
Palpasi : iktus kordis terata di ICS ke-V mid klavikula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : reguler
l. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, pergerakan perut saat
inspirasi mengempis dan saat ekspirasi mengembang. Terdapat
luka jahitan post op histerektomi pada perut bagian bawah.
Auskultasi : peristaltik usus 9x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada area luka post op histerektomi di
perut bagian bawah.
m. Genetalia
Tidak bengkak, tidak kemerahan, tidak ada nyeri, dan terpasang kateter

n. Ekstremitas
superior : tangan kanan dan kiri dapat bergerak bebas, tidak terjadi
deformitas, tidak ada kelainan, tidak cacat, tidak ada varises
dan odem
inferior : kaki kiri dan kanan dapat bergerak bebas, tidak terjadi de
formitas, tidak ada kelainan, tidak cacat, tidak ada varises dan
adem.
7. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan


GDS 60 <180 mg/dl

b. Terapi Medis
-
A. ANALISA DATA
HARI/TANG
NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
GAL
1 Selasa, DS : Pasien mengeluh lemas Resiko Produksi energi
28 September DO : - Pasien tampak lemah ketidakstabilan metabolik, penurunan
2021 - Pasien tampak pucat kadar glukosa perfusi jaringan
-GDS : 60 mg/dl darah serebral berhubungan
- pasien tampak (D.0027) dengan kurangnya
gemetar suplai glukosa ke
otak,

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Hari / Tgl Diagnosa Keperawatan TTD


Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
1. Selasa, 28 Irma
darah (D.0027)
September 2021
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Hari/Tgl Dx. Tujuan & KH Intervensi
o Keperawatan
1. Selasa, 27 ResikoKetidak Kadar glukosa darah: Manajemen Hipoglikemia :  
april 2021 stabilanKadar 1. Glukosa darah tidak adadeviasi dari 1. Identifikasi klien yang beresiko mengalami hipoglikemia
Glukosa kisaran normal 2. Kenali tanda dan gejala hipoglikemia
Darahberhubu 2. Urin glukosa tidak adadeviasi dari kisaran 3. Monitor kadar glukosa darah sesuaiindikasi
ngandengan normal 4. Monitor tanda dan gejala hipoglikemiasesuai indikasi
AsupanMakan B. Keparahan hiperglikemia: 5. Beri asupan cairan oral (teh manis atau jus )
an,Ketidakade 1. Peningkatan urin outputtidak ada
kuatanMonitor 2. Kehilangan berat badanyang tidak bisa
GlukosaDarah, dijelaskantidak ada
KuranganKeta 3. Mulut kering tidak ada
atanDalamMan 4. Peningkatan glukosa darahtidak ada
ajemen C. Keparahan hipoglikemia :
DiabetesDefini 1. Gemetar tidak ada
si : resiko 2. Berkeringat tidak ada
variasidari 3. Kelemahan tidak ada
glukosa darah 4. Kejang tidak ada
atautingkatgula 5. Koma tidak ada
darirentang 6. Penurunan kadar glukosadarah tidak
normal ada
D. Status nutrisi :
Asupan Makanandan cairan
1. Asupan makanan secara oralsepenuhny
a adekuat
2. Asupan makanan secaratube feeding
sepenuhnyaadekuat
3. Asupan cairan secara oralsepenuhnya
adekuat
4. Asupan cairan intravenasepenuhnya
adekuat
5. Asupan nutrisi parenteral sepenuhnya
adekuat
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / Tgl / Implementasi
No Respon TTD
Jam Keperawatan
1 Selasa, 28 1. Mengidentifikasi DS : - Irma
September klien yang beresiko me DO : pasien tampak lemas
2021 ngalami hipoglikemia dan lesu
Jam 15.20 Pasien tampak gemetar
GDS : 60 mg/dl
Jam 15.21 2. Kenali tanda dan gejala  DS : - Irma
hipoglikemia DO : - Pasien tampak
lemas
- Paien tampak
gemetaran
Jam 15.25 3. Monitor kadar glukosa DS : Pasien mengatakan Irma
darah sesuaiindikasi mau untuk
beristirahat
DO : - gds : 60 mg/dl
Jam 15.30 4. Monitor tanda dan gejal DS : - Irma
a hipoglikemiasesuai DO : - Pasien tampak
indikasi lemas
- Paien tampak
gemetaran
Jam 15.32 5. Beri asupan cairan oral DS : Pasien mengatakan Irma
(teh manis atau jus ) bersedia diberikan
minuman teh manis
DO : - pasien terlihat
meminum
sebanyak 150 ml

E. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/ Tanggal Evaluasi Ttd
1 Selasa, 28 S : Pasien mengatakan masih lemas Irma
September 2021 O : - pasien tampak masih lemas
Jam 16.00 - GDS : 80 mg/dl

A : maslah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai