S DENGAN
ANSIETAS DI DESA GEDANGAN
Disusun Oleh:
Irma Setiawati_72020040395
0
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. P
Umur : 45 tahun
Alamat : Desa Gedangan
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis kelamin: Laki-laki
Aniaya fisik - -
Aniaya seksual - -
Penolakan - -
Kekerasan dalam keluarga - -
Tindakan kriminal - -
Memiliki peran yang baru - -
Lain-lain : sebutkan - -
1
Cemas, khawatir, berlebihan, √
takut
Mudah tersinggung - -
Sulit konsentrasi - -
Sering mengeluh sakit √
Aktivitas menurun √
a. Konsep diri
1. Citra tubuh : Pasien senang dan menerima keadaan tubuhnya
dari rambut sampai ujung kak, pasien juga mengatakan tidak
mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
2. Identitas diri : Pasien mengatakan nama lengkapnya Tn. P, pasien
menyebutkan tanggal lahir dan usianya, pasien juga menyebutkan
asalnya dari ngembak dan mengatakan sudah menikah dan mempunyai
tiga anak.
3. Pasien : Pasien dalam keluarganya berperan sebagai
kepala keluarga
4. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin berguna bagi
keluarganya dan lingkungannya serta tidak ingin menyusahkan banyak
orang karena penyakit yang dideritanya.
5. Harga diri : Pasien merasa tidak ada masalah dalam
berhubungan dengan keluarga dan orang lain.
b. Hubungan sosial
1. Orang terdekat : Pasien mengatkan orang terdekat yang biasa diajak
untuk memecahkan masalah adalah suami dan ank – anaknya.
2
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan jarang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
didalam masyarakat baik itu yang bersifat adat maupun umum karena
kondisi pasien yang semakin menurun.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin
hubungan dengan orang lain.
c. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha
Esa. Pasien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih terhadap agama
yang dianutnya.
2. Kegiatan ibadah
Pasien rajin sholat setiap hari.
C. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai dengan tempatnya,
rambut pasien disisir rapi.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara
mengenai satu topic pembicaraan dengan jelas.
3. Aktivitas Motorik/psikomotor
Saat wawancara pasien tampak tenang ketika berbicara, tidak ada
gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar, namun saat
membicarakan penyakit dan kondisi saat ini pasien nampak cemas
dan sedikit khawatir.
4. Alam Perasaan
Pasien terlihat menunjukkan ekspresi khawatir dan takut karena
pasien merasa trauma dan kondisinya saat ini yang semakin menua.
3
5. Efek
Dari hasil observasi efek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
6. Interkasi Selama Wawancara
Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan, kontak
mata pasien bagus dan mau berantusias untuk menjawab pertanyaan.
7. Persepsi
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Poses Pikir
Selama wawancara, pembicaraan pasien jelas dsn tidak berbelit-belit,
tidak diulang berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya dalam satu topic pembicaraan.
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
10. Tingkat Kesadaran
Pasien sadar serta mengenal dengan siapa dia berbicara dan
lingkungannya. Tingkat kesadaran pasien terhadap waktu, orang,
serta tempat jelas. Kesadaran composmentis, GCS= 15 (E4, V5, M6)
11. Memori
4
Saat diberikan pilihan seperti apakah pasien mendahulukan
kegiatan merapikan tempat tidur atau menyapu. Pasien memilih
merapikan tempat tidur terlabih dahulu karena kata pasien itu juga
lebih mendesak.
D. MEKANISME KOPING
Saat diwawancara reaksi pasien baik, pasien dapat berbicara dengan orang lain
tanpa ada gangguan dan pasien dapat menyelesaikan masalah yang ada
dikeluarga pasien.
Pasien berkerja sebagai petani tidak ada masalah dalam pekerjaan nya
5. Masalah lainnya.
5
F. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN (POHON MASALAH)
Ketakutan (Effect)
G. ANALISA DATA
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
6
dengan perawat, 6. Tunjukkan sikap
mau empati dan
mengutarakan menerima klien apa
masalah yang adanya.
dihadapi.
7
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
“Jadi kedatangan
10.02 WIB saya kemari yaitu
untuk membantu
bapak “ Iya, Mbak”
mengukapkan (Sambil menatap
perasaan bapak perawat)
mengenai kondisi
keseatan saat ini”
“Bagaimana
10.12 WIB kalau kita “Iya Mbak”
mengobrol (Sambil
selama 30 menit mengagukkan
ya bapak ?” kepala)
8
“Bapak mau “Diruang sini
10.14 WIB mengobrol saja mbak”
dimana ? disini (Sambil
apa di temat memegang
lain ? (Sambil tempat duduk )
menatap pasien)”
9
mengobrolkan
tentang latihan
distraksi untuk
mengatasi
kecemasan
bapak, apakah
Bapak bersedia?”
09.20 “Bapak mau “Iya Mbak”
berapa lama (menganggukkan
berlatih? kepala)
Bagaimana kalau
30 menit?”
09.25 “Kita mulai “Disini saja
mengobrol Mbak” (sambil
dimana Pak?” memegang
tempat duduk)
10
dengan perlahan-
lahan”
(sambil
mempraktikkan)
10.25 “Sekarang gantian “ Iya mbak” (mempraktikkan
bapak yang terapi napas dalam)
mempraktikkan ya” “Wah bapak sudah mampu
mempraktikkan dengan
baik” ( tersenyum kepada
pasien)
10-26 “ Bagaimana “Saya merasa cemas
pesaraan bapak berkurang mbak”
setelah mengobrol (sambil tersenyum)
dengan saya?”
10.27 “Kalau bapak “Iya mbak”
merasa cemas,bapak (sambil mengangguk)
bisa melakukan
teknik napas dalam
yang tadi saya
ajarkan ya pak”
10.30 “Besok saya akan “Jam 09.00 di tempat ini lagi
kesini lagi untuk ya mbak”
mengajarkan latihan Melihat peawat)
yang lain yaitu
distraksi”
“Bapak mau jam
berapa?dan
dimana?”
“Baik bapak,jam
09.00 WIB ya saya
permisi dulu ya pak”
K. EVALUASI KEPERAWATAN
11
O
Membina hubungan sa;ling S : Pasien mengatakan Namanya Tn. P
percaya dengan pasien biasanya di panggil pak P, pasien
bekerja sebagai petani
O : 1. pasien mau menjawab salam
2. pasien mau berbincang dengan
perawat
3. pesien mengungkapkan penyebab
kecemasannya
A : tujuan khusus tercapai
P : lanjutkan ke tujuan khusus selanjutnya
Pasien dapat S : pasien mengatakan yang membuat ia
mengidentifikasi dan cemas adalah penyakitnya dan kurang
menggambarkan perasaan mengetahui tentang kondisisnya
tentang kecemasannya pencegahan serta pengobatan dari
penyakitnya
O :1. pasien menceritakan penyebab
terjadinya kecemasan dan
kekhawatirannya kepada perawat
2. Pasien terlihat mengerti dan paham
dengan penjelasan yang diberikan
perawat
A : Tujuan teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pasien dapat S : Pasien mengatakan takut akan kembali
mengidentifikasi penyebab merasa khawatir dan cemas, saat
kecemasan diberikan Teknik relaksasi nafas dalam
untuk mengatasi kecemasan pasien
memilih menggunakan Teknik nafas
dalam
O : 1. Pasien memilih Teknik relaksasi
nafas dalam
2. Pasien melakukan Teknik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi
kecemasan
A : Tujuan teratai
P : pertahankan kondisi pasien
12