Anda di halaman 1dari 9

PROSES ASUHAN NUTRISI

1. Kasus hepatitis

Seoang pasien wanita usia 26 tahun baru-baru ini masuk ke RS dengan keluhan pusing, mual dan muntah.
Pasien juga mengeluh demam tinggi pada sore menjelang malam dan agak turun waktu pagi hari, yang sudah
berlangsung selama 1 minggu. Dokter mendiagnosa pasien dengan Hepatitis A dan pasien dianjurkan untuk
rawat inap. Pasien berasal dari Jawa Tengah dan kost di Bandung karena bekerja di suatu RS pemerintah
bersama dengan temannya. Setiap hari Nn T selalu jajan untuk makan pagi, siang dan sore di pinggir jalan
sekitar kost dan RS. Selama ini pasien tidak mengetahui faktor risiko makanan yang aman terhadap penyakit
hepatitis A. Hasil laboratorium : SGOT 550 U/l dan SGPT 600 U/l, Hb 12 g/dl, bilirubin 2 mg/dl. Pasien
tampak lemah, pucat dan kuning. Berat badan pasien 45 kg dan tinggi badan 165 cm. Berat badan biasanya
sebelum sakit 50 kg,. Asupan makan hanya 50% dari biasanya (kurang lebih energi 1350 Kalori), bentuknya
bubur. Pasien mengeluh tidak ada nafsu makan, mual dan nyeri perut bagian kanan atas. Sudah 3 hari ini
pasien tidak BAB. Pasien tidak ada alergi makanan tetapi tidak suka susu.

NAMA PASIEN : Ny. T NAMA MAHASISWA : Siti Fauziah Bachri


JENIS KELAMIN: Perempuan NIM : 192210683
UMUR : 26 tahun TANGGAL : 18 April 2021

A. Asessment Gizi

1. Data Antropometri

BBA = 45 kg

TB = 165 cm

Penilaian:

bb(kg) 45 kg 45 kg
2 = 2 = 2 = 16,54 kg/ m
2
IMT =
tb (m ) 1,65(m ) 2,72m

Berdasarkan hasil dari data anthropometri IMT pasien 19,50 kg/m 2 dan dikategorikan kurus tingkat berat.

2. Data Biokimia

Data Laboratorium Hasil Normal (depkes) Keterangan


Hemoglobin 12 gr/dL 12-16 r/dL Normal
Bilirubin 2 mg/dL
SGOT 550 U/l
SGPT 600 U/l

Penilaian:
Berdasarkan dari data laboratorium Ny. T

3. Data Clinik dan fisik

 keluhan pusing, mual dan muntah

 Pasien juga mengeluh demam tinggi pada sore menjelang malam dan agak turun waktu pagi hari,
yang sudah berlangsung selama 1 minggu.
 Pasien tampak lemah, pucat dan kuning
 Pasien mengeluh tidak ada nafsu makan, mual dan nyeri perut bagian kanan atas
 Sudah 3 hari ini pasien tidak BAB

Penilaian :

Berdasarkan data klinik dan fisik pasien Ny. T mengalami hepatitis

4. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

 Asupan makan hanya 50% dari biasanya (kurang lebih energi 1350 Kalori), bentuknya bubur

 Pasien tidak ada alergi makanan

 tidak suka susu

 Setiap hari Nn T selalu jajan untuk makan pagi, siang dan sore di pinggir jalan sekitar kost dan RS

Penilaian:

Berdasarkan data Dietary pasien Ny. T kekurangan asupan makan serta suka makan sembarangan

5. Riwayat Personal

 Selama ini pasien tidak mengetahui faktor risiko makanan yang aman terhadap penyakit
hepatitis A.

* Riwayat Penyakit:

-. Penyakit dahulu:

-. Penyakit Sekarang:
 Hepatitis A

*Riwayat ekonomi, sosial budaya

 Pasien berasal dari Jawa Tengah

 kost di Bandung karena bekerja di suatu RS pemerintah bersama dengan temannya

Penilaian:

Berdasarkan data riwayat personal, pasien Ny. T tinggal di kos karena bekerja dan minim pengetahuan tentang
faktor resiko makanan

B. DIAGNOSA GIZI

1. Domain Intake

 NI 2.1 asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak ada nafsu makan, mual dan nyeri perut bagian
kanan atas ditandai dengan asupan makan hanya 50% dari biasanya

2. Domain Clinik:

 NC 2.2 perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan penyakit Hepatitis A ditandai dengan SGOT dan
SGPT meningkat

 NC.3.1 berat badan kurang/underweight berkaitan dengan tidak nafsu makan, dan asupan hanya 50%
ditandai dengan IMT kurus tingkat berat.

3. Domain Behavior/Perilaku:

 NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkiatan dengan kurangnya edukasi informasi
terkait gizi ditandai dengan Setiap hari selalu jajan untuk makan pagi, siang dan sore di pinggir jalan
sekitar kost dan RS

C. INTERVENSI GIZI

1. Tujuan Diet

 Memberikan makan sesuai kebutuhan untuk memenuhi asupan zat gizi dan regenerasi sel yang rusak,
mempertahankan fungsi hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut
 Menurunkan kadar bilirubin, SGOT dan SGPT pada pasien kembali ke keadaan normal

 Memperbaiki IMT pasien ke keadaan normal

 Memberikan edukasi kepada pasien terkait makanan dan minuman serta zat gizi yang aman

2. Prinsip dan Syarat Diet

 Makanan yang dianjurkan : makanan Tinggi Energi

 Kebutuhan Energi diberikan tinggi yaitu 40 Kalori/KG BBA

 Kebutuhan protein diberikan tinggi yaitu 1,2 gram/Kg BBA untuk memperbaiki jaringan-jaringan.
Memilih makanan yang bernilai bioligis tinggi seperti daging,susu dan telur

 Kebutuhan lemak diberikan cukup 20% dari kebutuhan energi. Diutamakan lemak tidak jenuh ganda
dan mengandung omega-3

 Kebutuhan karbohidrat diberikan cukup yaitu dari sisa perhitungan kebutuhan energi dikurangi
protein dan lemak

 Diberikan suplemen vitamin C, vit.K, vit. B kompleks

 Makanan mudah dicerna, rendah sisa dan tidak mengandung bumbu yang tajam, tinggi serat

 Modifikasi diet yang dianjurkan : kalori 2915,55 kkal/24 jam

 Kadar karbohidrat dianjurkan 437,34gr/ 24 jam

 Kadar protein dianjurkan 109,3gr/24 jam

 Kadar lemak yang dianjurkan 80,97 gr/ 24 jam

 Kadar vit.A dianjurkan 600 mog

 Kadar vit. D dianjurkan 15 mog

 Kadar vit. E dianjurkan 15 mg

 Kadar vit. K dianjurkan 55 mog


 Kadar vit. C dianjurkan 75 mg

 Kadar vit. B1 dianjurkan 1,1 mg

 Kadar vit. B2 dianjurkan 1,1 mg

 Kadar vit. B3 dianjurkan 14 mg

 Kadar vit. B5 dianjurkan 5 mg

 Kadar vit. B6 dianjurkan 1,3 mg

 Kadar vit. B12 dianjurkan 4,0 mg

 Kadar kalsium perhari 1000 mg

 Kadar fosfor perhari 700 mg

 Kadar magnesium perhari 340 mg

 Kadar mineral Fe dianjurkan 18 gram

 Kadar Iodium 150 mcg

 Kadar folat dianjurkan 400 mog

 Kadar natrium perhari 1500 mg

 Kadar kalium perhari 4700 mg

 Kadar mangan perhari 1,8 mg

 Volume cairan perhari ialah 2350 mL

 Kadar serat perhari ialah 30 gram

3. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Angka kecukupan :

Energi Protein KH Lemak Air


2550 kal 65 gr 415 gr 70 gr 2500 mL
Angka kebutuhan gizi :

Energi = 40kkal x BBA = 40kal x 45 kg = 1800 kkal

Protein = 1,3 gr x BBA = 1,3 gr x 45 kg = 58,5 gram = 58,5gram x 4 kkal = 234 kkal

Lemak = 25% x 1800kkal = 450 kkal : 9 = 50 gram

KH = Energi – (p+L) = 1800 – (234+450) =1.116 kkal = 1.116 kkal : 4 kkal = 279 gram

4. Preskripsi Diet

Diet : Makanan Tinggi Energi


Bentuk Makanan : makanan lunak
Frekwensi : 3 kali makan utama dan 3 kali makanan selingan
Rute/Cara Pemberian : oral

Bahan penukar :
 Kelompok karbohidrat : ubi, gandum, kentang, jagung
 Kelompok buah-buahan : jambu biji, apel, alpukat, melon
 Kelompok syuran : bayam, kangkung, daun singkong, buncis
 Kelompok protein : ikan mas, daging merah, telur, ikan gurame
 Kelompok lemak : alpukat, minyak biji matahari, mayonaise

5. Implementasi

pemberian diet sesuai kebutuhan E,KH, P, L dengan jumlah yang tepat dan dengan frekuensi serta bentuk makanan
cair kental yang disesuaikan yang diberikan perlahan atau bertahap. Hal tersebut juga disesuaikan dengan kondisi dan
keadaan pasien sehingga kebutuhan asupan gizi terpenuhi. Diet dilaukan dengan baik dan dikomunikasikan dengan
pasien, keluarganya, dan kolaborasi dengan tenaga medis lainnya.

6. Rencana Edukasi

 tujuan : memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pasien dan keluarga dalam penerapan diet tinggi
energi serta pola hidup yang baik dan teratur dalam mencegah dan mengobati hepatitis A

 metode : konseling gizi dan tanya jawab

 materi :
- memberikan pengetahuan tentang penyakit pasien

- memberikan pengetahuan tentang makanan dan zat gizi sesuai diet pasien

- menjelaskan penyebab dan akibat kekurangan asupan gizi makanan terhadap penyakit pasien

 media : Form Food Recall, buku bahan penukar, food model, buku foto makanan, leafleat

 waktu : 30 menit

 tempat : ruang konsultasi gizi

 sasara : pasien dan keluarga pasien

D. MONITORING DAN EVALUASI GIZI

Monitoring Awal Evaluasi


waktu hasil Ket.
Dietery

 asupan E  50% Tiap hari evaluasi Mencapai kebutuhan

Anthropometri

 BB  45 kg

 TB  165 cm 1x 7 hari Evaluasi IMT Mencapai IMT normal

 IMT  16,54 kg/m2

 Penuruna BB

Fisik

 pusing  Terjadi 1x24 jam evaluasi Mereda dan hilang

 mual  Terjadi

 muntah  Terjadi

 lemah  Terjadi

 tidak nafsu makan  Terjadi


 nyeri perut bagian
 Terjadi
atas
 BAB tidak lancar  Terjadi

Biokimia 1 x 7 hari evaluasi Kembali ke normal

 SGOT  tinggi

 SGPT  tinggi

Behavior

 tidak suka susu  terjadi Tiap hari Evaluasi Menyukai susu

MATRIKS :

assesment Parameter Terminologi Kode


diagnosis gizi pengkaian dan
monev gizi
FH Asupan energi tidak mencukupi  NI.1.4

 NI.5.2

 NI.2.1

 NI.1.6

 NI.5.3

 NC.3.1

Variasi makan terbatas  NI.1.2

 NB.3.2

Asupan makanan atau kelompok  NI.2.9


makanan dan zat gizi tidak
mencukupi  NI.5.10.
1
 NI.5.3

 NI.5.10.
1

 NC.1.1

 NC.1.2

 NC.3.1

 NB.2.4

 NB.3.2

anthropometri
Biokimia
CH
Riwayat pasien

Padang, 05 Maret 2021

Calon Ahli Gizi

(Siti Fauziah Bachri)

Anda mungkin juga menyukai