Kel 4 Askep (Anak Usia Sekolah)
Kel 4 Askep (Anak Usia Sekolah)
Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Citranggun Junisa S
2. Elfina Tri Tasya
3. Hanika Febti
4. Nala Miratul Sholeha
5. Yogi Kurniawan
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah praktik
SEKOLAH”
telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan penulisan...................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
D. Metode Penulisan..................................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan............................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................................4
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah..............................8
C. Tugas-tugas perkembangan keluargadengan anak sekolah.................................................11
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah...................................................11
E. Rencana Asuhan Keperawatan............................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................................16
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH...........................................................................16
A. PENGKAJIAN....................................................................................................................16
B. PEMERIKSAAN FISIK.....................................................................................................25
C. MASALAH YANG MUNCUL..........................................................................................29
D. Analisa data.........................................................................................................................30
E. SKORING...........................................................................................................................32
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS............................................35
G. RENCANA TINDAKAN..................................................................................................35
I. PELAKSANAAN DAN EVALUASI.................................................................................38
BAB V..............................................................................................................................................41
PENUTUP.......................................................................................................................................41
A. Kesimpulan........................................................................................................................41
B. Saran...................................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta
social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan
ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan
umum. ( Duval, 1972 ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan
Aracelis Maglaya, 1989 ).
2. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan
ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan penuh
rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya
dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan
sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga, prilaku
melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun keluarga
berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
1
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti
makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dan
individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).
3. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan
tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu
rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan
anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu
rumah yang sama.
e. Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing
membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak
dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
4. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998 ) :
a. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap
pernikahan). Tugasnya adalah :
1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan
2
2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur
30 bulan). Tugasnya adalah :
1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan).
2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan
anggota keluarga
3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan
peran orang tua, kakek dan nenek.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga
6 tahun). Tugasnya adalah :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
2) Mensosialisasikan anak.
3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak-anak yang lain.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga
besar dan komunitas).
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13
tahun). Tugasnya adalah :
1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20
tahun). Tugasnya adalah :
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan semakin mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
f. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama
sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :
1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
3
3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri.
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya
adalah :
1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orang tua lansia dan anak-anak.
3) Memperkokoh hubungan perkawinan.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada
keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah
meninggal dunia). Tugasnya adalah :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi
hidup).
5. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :
1) Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3) Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga
Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas
Kesehatan yang ada.
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja. Keluarga
biasanya mencapai jumlah anggota maksimum dan hubungan keluarga diakhir tahap
ini ( Duval, 1977 ).
Pada masa ini merupakan tahun-tahun yang sibuk. Kini anak-anak mempunyai
keinginan dan kegiatan-kegiatan masing-masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib
dari sekolah dan dalam hidup, serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri. Setiap orang
4
menjalani tugas-tugas perkembangannya sendiri-sendiri, sama seperti keluarga
berupaya memenuhi tugas-tugas dan perkembangannya sendiri.
Menurut Erikson (1950)orangtua berjuang dengan tuntutan
ganda yaituberupaya mencari kepuasan dalam mengasuh generasi berikutnya (tugas
perkembangan generativitas) danmemperhatikan perkembangan mereka sendiri,
sementara anak-anak usia sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industry–
kapasitas untuk menikmati pekerjaan dan mencoba mengangkis perasaan rendah hati.
Tugas orangtua pada tahap ini adalah untuk belajar menghadapi pisah dengan
atau lebih sederhana membiarkan anak pergi. Lama kelamaan hubungan dengan
teman sebaya dan kegiatan-kegiatan di luar rumah akan memainkan peranan yang
lebih besar dalam kehidupan anak usia sekolah. Tahun-tahun ini dipengaruhi oleh
kegiatan-kegiatan keluarga, tapi ada juga kekuatan-kekuatan yang secara
perlahanmendorong anak tersebut pisah dari keluarga sebagai persiapan menuju masa
remaja. Orangtua yang mempunyai perhatian di luar anak mereka akan merasa lebih
mudah membuat perpisahan yang perlahan-lahan. Akan tetapi, dalam contoh-contoh
dimana peran ibu merupakan central dan satu-satu nya peran yang signifikan dalam
kehidupan wanita, maka proses pisah ini merupakan sesuatu yang menyakitkan dan
dipertahankan mati-matian.
Selama tahap ini orang tua merasakan tekanan yang luar biasa dari komunitas
diluar rumah melalui sistem sekolah dan berbagai asosiasi di luar keluarga yang
mengharuskan anak-anak mereka menyesuaikan diri dengan standar-standar
komunitas bagi anak. Hal ini cendrung mempengaruhi keluarga-keluarga kelas
menengah untuk kelas menengah menekan nilai-nilai tradisional pencapaian dan
produktivitas, dan menyebabkan sejumlah keluarga dari kelas pekerja dan banyak
keluarga miskin meras tersingkir dari dan konflik dengan sekolah dan/atau nilai-nilai
komunitas.
Kecacatan pada anak-anak akan ketahuan selama periode kehidupan anak. Para
perawat sekolah dan guru akan mendeteksi banyak defek penglihatan, pendengaran,
wicara, selain sulit belajar gangguan tingkah laku, dan perawatan gigi yang tidak
adekuat, penganiayaan anak , penyalahgunaan zat, dan penyakut-penyakit menular
(Edelman dan Mandle, 186). Bekerja dengan keluarga dengan peran sebagai konselor
dan pendidik dalam bidang kesehatan, selain untuk memulai rujukan yang layak
untuk skrining lanjutan, membutuhkan energi yang sangat banyak dari seorang
perawat sekolah. Ia juga bertindak sebagai narasumber bagi guru sekolah,
memungkinkan guru mampu menangani kebutuhan-kebutuhan kesehatan individu
atau yang telah lazim dari siswa-siswa secara efektif. Ada banyak keadaan cacat
yangterdeteksi selama tahun-tahun sekolah, termasuk epilepsi, serebral
5
palsi, reterdasi mental, kanker,kondisi ortopedik. Fungsi utama perawat kesehatan
disini disampingfungsi rujukan, mengajar, danmemberikan konseling kepada
orangtua mengenai kondisi tersebut akan membantu keluarga melakukan koping
sehingga pengaruh yang merugikan dari cacat tersebut pada keluarga dapat
diminimalkan.
Bagi anak-anak dengan masalah tingkah laku, perawat keluarga di sekolah,
klinik, kantor dokter, dan lembaga-lembaga komunitas harus mengupayakan
keterlibatan orangtua secara aktif. Memulai rujukan untuk konseling/terapi keluarga
sering amat bermanfaat dalam membantu keluarga agar sadar akan masalah-
masalah keluarga yang mungkin mempengaruhi anak usia sekolah secara merugikan.
Jika orangtua dapat menata kembali masalah tingkah laku anak sebagai sebuah
masalah keluarga dan berupaya mencari resolusi dengan fokus baru tersebut, akan
tercapai lebih banyak fungsi-fungsi keluarga dan tingkah laku anak yang sehat (Bradt,
19888).
Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-Tugas
Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.
Tahap Siklus Kehidupan Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Keluarga
Keluarga dengan anak usia 1. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan
sekolah prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya yang sehat.
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan.
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota
keluarga.
Sumber : Carter & McGoldrick (1988), Duvall & Miller (1985)
C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak sekolah
Salah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam mensosialisasikan anak
pada saat ini meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.Tugas keluarga yang
signifikan lainnya adalah mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia.
Sekali lagi dilaporkan bahwa kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun.
Dua buah penelitian yang besar menguatkan observasi ini ( Burr, 1970 : Rollins dan
Feldman, 1970). Meningkatkan komunikasi yang terbuka dan mendukung hubungan
suami istri merupakan hal yang vital dalam bekerja dengan keluarga dalam anak usia
sekolah.
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
a. Pengkajian
6
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep
keluarga).
2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
3. Identitas anak
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
5. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
6. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari
7. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang
telah dicapai)
8. Pemeriksaan fisik
9. Lengkapi dengan pengkajian focus :
1) Bagaimana karakteristik teman bermain
2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana
yang dimilikinya
5) Bagaimana temperamen anak saat ini\
6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat
bermain
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
b. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :
1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas
keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi
perkembangan anak.
Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :
1) Masalah aktual/risiko
7
a. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.
b. Menarik diri dari lingkungan social
c. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
d. Mudah dan Sering marah
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang
dibebankan
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
g. Keengganan melakukan kewajiban agama
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
i. Gangguan komunikasi verbal
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
2) Potensial atau sejahtera
a. Meningkatnya kemandirian anak
b. Peningkatan daya tahan tubuh
c. Hubungan dalam keluarga yang harmonis
d. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
e. Pemeliharaan kesehatan yang optimal
E. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anak yang sakit
8
Tujuan : Ketidakharmonisan keluarga menurun
Intervensi :
Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.
Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.
Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.
Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau membaut
alternative
3. Potensial atau sejahtera
Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga
Tujuan : dipertahankanya hubungan yang harmonis
Intervensi :
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga
Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas
kemampuannya
Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia sekolah)
Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa menimbulkan
masalah.
BAB III
DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga : Tn. T
Alamat dan telepon : Jl Datuk Maarus Rt 001 Rw 001 Kel Belakang
Gedung Kec Pasar Manna Bengkulu Selatan
Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
Komposisi Keluarga : Tn.T sebagai kepala keluarga berusia 38 tahun tinggal
bersama istrinya Ny. D berusia 35 tahun dan memiliki 2 orang yang pertama An D
umur 11 tahun dan An Z umur 9 tahun tinggal bersama mereka.
9
G mp
ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. P Istri 27 th SMA
D
2 An. P Anak 11 th SD
N
3 An Z P Anak 9 th SD
Ket :
X = Meninggal
-- = Tinggal Serumah
= = Laki-laki
= = Perempuan
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada Tn. T adalah dengan tipe keluarga Nuclear
Family atau keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dua anak
perempuan
10
2. Suku Bangsa
Suku keluarga Tn.T bersuku bangsa Bengkulu Selatan dan bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa serawai, tidak ada budaya yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
3. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.T Islam, menganut agama islam, keluarga
taat menjalankan sholat lima waktu dan terkadang berpuasa sunnah
6. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Saat ini Tn. T tetap bekerja seperti biasa, pergi pagi pulang sore, sedangkan
Ny.D mengurus rumah tanggan dan An. N serta An z sedang menikmati tahap
pertumbahan dan perkembangannya yang selalu dibimbing dan diawasi Tn T
dan Ny.D . An.G yang tengah menginjak usia 11 tahun dan 9 tahun
II. LINGKUNGAN
10. Karakteristik Rumah :
Kepemilikkan rumah keluarga Tn.T adalah pribadi . Rumahnya terdiri dari 2
kamar tidur dan 1 kamar mandi. Luas rumah 7 x 10 meter, memilki 2 kamar
mandi berbeda-beda untuk kamar Tn.T, Ny.D berukuran 3x3 meter dan kamar
An. N dan An Z 2x3 meter. Disetiap ruangan ada ventilasi-ventilasi udara.
Harta yang dimiliki juga lengkap, ada televisi, kulkas, meja tamu, meja
11
makan, kursi tamu, sepeda motor, dll. penerangan menggunakan listrik,
Keadaan rumah nyaman dan bersih, air minum sehari-hari diperoleh dari
PDAM. Pendapat keluarga tentang masalah kesehatan dan lingkungannya
peduli tentang kebersihan lingkungan yang harus dijaga agar terhindar dari
penyakit.
Denah Rumah : 10 m
Pintu
Kmr Dapur
3x3 meter
mndi
Kamar Tn.
keluarga
T dan
Tn.DD
Ny
7
Ruang
m
keluarga da
Kamar An N
Ruang
TamuAn Z
dan
Tamu
3x2 meter
Pintu
Pintu
Depan
Depan
12
Komunikasi mereka menggunakan bahasa daerah , yaitu Bahasa serawai,
kadang juga bahasa Indonesia, apalagi kepada An.N dan An Z yang sedang
memasuki tahap tumbuh kembangnya harus sangat diperhatikan, Ny.L D
mengajari Anak cara komunikasi dan berbahasa yang baik
13
V. STRES DAN KOPING KELUARGA
14
VI. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )
1
agak kering
6 Leher Tidak ada pembesaran tyroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
thyroid thyroid thyroid
7 Thoraks Pada thorak tidak ada kelainan Tidak terdapat kelainan Tidak dikaji Tidak dikaji
8 Abdomen Tidak ada distensi pada Tidak Adanya distensi Tidak Adanya distensi Tidak Adanya distensi
abdomen abdomen abdomen abdomen
9 Esktremitas Utuh,tidak ada kelainan pada Utuh, tidak ada kelainan Utuh, tidak ada kelainan Utuh, tidak ada kelainan
estermitas
10 Kulit Terdapat lesi sedikit dibagian Tidak ada lesi, terlihat kering Tidak ada lesi, terlihat Tidak ada lesi, terlihat
tangan kanan, dan terlihat dan kasar kering dan kasar kering dan kasar
kering dan kasar
2
VII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap agar tetap sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap petugas kesehata semakin ditingkatkan terutama pada puskemas-puskesmas dan
berharap adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya bisa memberikan pengetahuan atau solusi kepada masyarakat dengan penyuluhan-
penyuluhan.
3
Pengkajian tahap II :
Mengenal Masalah
1. Pengertian
Masalah yang muncul disini yaitu An. N mengalami demam sudah 4 hari dengan suhu
38 , an n tampak berkeringat berleihan ,mengalami sulit tidur dan nafsu makan menjadi
menurun dikarenakan flu dan batuk berdahak yang sulit keluar telah 1 minggu
2. Penyebab
Ny.D mengatakan demam, flu dan batuk ini muncul saat anaknya bermain diluar disini
ibunya mengatakan bahwa anaknya juga sangat menyukai mengkonsumsi permen dan es.
Tetapi flu ini dapat juga disebabkan karena tertular dari orang lain saat anak bermain dengan
teman-temannya diluar rumah.
3. Tanda dan gejala
Anak mengalami demam yang mendadak dengan suhu yaitu 38 derajat celcius, anak
menjadi sulit tidur karena sering terbangun sebab hidung yang tersumbat oleh sekret, batuk y
anak sering batuk dan pilek, semenjak flu terjadi An. N hanya makan sedikit sekali dalam
sehari.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga
Penyakit disini masalah demam disertai batuk dan flu An.N ,kesalahan disini ayah terlalu
lama mengambil keputusan untuk langsung mengantarkan anaknya ke puskesmas yang
membuat proses penyembuhan anak menjadi lebih lama.
Mengambil Keputusan :
1. Akibat/ dampak
akibat atau dampak ketika ayah An. N terlalu lama untuk membawa anaknya ke
puskesmas menyebabkan penyembuhan batuk flu anak juga menjadi lebih lama
2. Keputusan keluarga :
keputusan keluarga akhirnya yaitu untuk membawa anaknya ke puskesmas untuk
mendapatkan pengobatan karena dibawa ke bidan belum kunjung sembuh
Melakukan perawatan Sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Cara yang telah Ny.D lakukan untuk membantu penyembuhan anaknya yaitu dengan
kompres hangat untuk menurunkan demam , tetapi keluarga kurang mengetahui cara
mengatasi batuk berdahak yang sulit keluar .
2. Cara-cara pencegahan
Tidak memberikan An. N permen dan es untuk sementara, memberi banyak waktu An,N
untuk beristirahat , serta membatasi An. N untuk sering bermain dengan anak-anak yang
lain.
Modifikasi lingkungan
1. Lingkungan fisik
Pada pengkajian fisik perawat berperan untuk memberikan edukasi kepada ibu agar ibu
mengurangi aktifitas yang bisa membuat ibu lelah, serta selalu menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi obat secara rutin. Serta meminta anggota keluarga memebrikan
lingkungan yang tenang dan nyaman.
2. Lingkungan psikologis
4
Pada modifikasi lingkungan psikologis prawat memberikan edukasi kepada ibu dan
keluarga agar tidak membuat ibu menjadi banyak fikiran yang akan menimbulkan stress
pada ibu dan mengganggu psikologis nya
A. ANALISA DATA
No. DATA MASALAH
1. Hipertermia
Data Subjektif :
Ny. D mengatakan
demam sudah 1 minggu
Data Objektif :
An N tampak berkeringat
berlebihan
S : 38
5
dahak
Data Objektif :
- An.N tampak sering mengucek-
ngucek hidungnya
An.N tampak sering
mengupil/membersihkan
hidungnya
An N tampak gelisah dan
sputum berlebih
3 DS: Ketidakefektifan menejemen regimen
- Ny.D mengatakan kalau dia
khawatir terhadap demam disertai terapeutik keluarga
batuk , Flu yang diderita An.N karena (00080)
Flu nya sudah lumayan lama di sertai
dengan demam tinggi
- Ny. D mengatakan ingin
mengetahui lebih detail
mengenai penyakit flu yang
biasa dan flu yang diderita
penyakit yang sedang melanda
saat ini
DO:
- Ny. D dan Tn T tampak cemas
dan bertanya tanya tentang penyakit
anaknya
6
Skoring dan Prioritas Masalah
Dx 1 : Hipertermia
7
Dx.2 : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
(00073)
1
Dx.3 : Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik keluarga
(00080)
No Kriteria Skor Bob Pembenaran
ot
1 Sifat Masalah 1 An.N beserta keluarga
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 Tn.DTkesehatannya terancam
oleh karena itu memerlukan
Ancaman Kesehatan 2
tindakan segera dan
Keadaaan Sejahtera 1 berkelanjutan
2 Kemungkinan Masalah dapat 2 Dengan meningkatkan
diubah 2 pengetahuan keluarga tentang
Skala : Mudah penyakit an n dapat mudah
1
dipahami oleh keluarga karena
Sebagian 0 keluarga menyerap informasi
Tidak dapat dengan baik
3 Potensial Masalah Untuk 1 Membantu keluarga untuk
dicegah 3 memahami masalah
Skala : Tinggi penyakitnya yang bisa
2
dilakukan dengan
Cukup 1 meningkatkan pengetahuan
Rendah dengan cara pemberian
informasi tentang penyakit an
N
1. Hipertermia
2. Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga
2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DATA DIAGNOSA
1 Hipertermia
Data Subjektif :
Ny. D selalu melihat anaknya kesulitan tidur pada saat malam hari
Data Objektif :
S : 38
1
NOC NIC
2
Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan 7680 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan
dan memperbaiki kesehatan dan memperbaiki kesehatan
2010 Status Kenyamanan : Fisik Bantuan Pemeriksaan
Setelah dilakukan tindakan 1. Mengadakan kontrak dengan keluarga dan melakukan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan pendekatan dengan klien
kriteria hasil : 2. Jelaskan rasionalisasi dilakukannya prosedur
201001 Kontrol Terhadap Gejala 3. Libatkan orang tua klien dalam melakukan pendekatan
200104 Posisi yang nyaman 4. Monitor keadaan klien selama mendeekatkan diri dengan
200107 Intake Cairan klien
200108 Intake Makanan
200111 Kepatenan jalan Nafas
Keluarga mampu merawat, 5230 Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk
meningkatkan dan memperbaiki memperbaiki kesehatan
kesehatan Peningkatan Koping
1213 Tingkat Rasa Takut : Anak 1. Melakukan pendekatan yang tenang dan
Setelah dilakukan tindakan memberi kenyamanan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Memberikan kenyamanan terhadap klien agar ia
121311 dengan kriteria hasil : dapat menerima kehadiran mahasiswa
Menangis 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
121312 Emosilabil 4. Evaluasi klien
121327 Gelisah
3
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 5380 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
2009 Status Kenyamanan : Lingkungan Peningkatan keamanan
Setelah dilakukan tindakan 1. Menyediakan lingkungan yang tidak mengancam
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Tunjukkan ketenangan
200901 dengan kriteria hasil : 3. Luangkan waktu bersama klien
Suplai dan peralatan yang dibutuhkan berada dalam 4. Berada di sisi klien dan memberi kenyamanan
200906 jangkauan sehingga ia merasa terlindungi
Kebersihan lingkungan 5. Berikan dot susu pada klien , jika ia meminta
200913 Perabotan rumah yang aman
200915 Lingkungan yang damai
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 5618 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
3003 Kepuasan Klien : Keberlanjutan Perawatan Pengajaran : Prosedr/Perawatan :
Setelah dilakukan tindakan 1. Informasikan kepada klien dan orang tua
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi mengenai kapan dan dimana tindakan akan
300301 dengan kriteria hasil : dilakukan
Koordinasi perawatan 2. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
300303 Keluarga dliibatkan dalam rencana asuhan 3. Beritahu orang tua klien pentingnya pemeriksaan
Memberikan informasi untuk mengelola perawatan diri TTV
sendiri 4. Jelaskna pengkajian yang dilakukan
300309 5. Alihkan perhatian klien ketika melakukan
tindakan
4
NO DATA DIAGNOSA
2. Data Subjektif : Bersihan jalan napas tidak efektif
Data Objektif :
- An.N tampak sering mengucek-ngucek hidungnya
- An.N tampak sering mengupil/membersihkan hidungnya
- An N tampak gelisah dan sputum berlebih
-
NOC NIC
5
2206 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan 5250 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
dan memperbaiki kesehatan Kinerja CareGiver : Perawatan meningkatkan dan memperbaiki kesehatan
Tidak Langsung Setelah dilakukan tindakan Dukung pengambilan keputusan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan 1. Berikan informasi sesuai permintaan klien
220603 kriteria hasil : 2. Bantu klien menjelaskan keputusan pada orang lain
1. Mengenali perubahan perilaku kesehatan terhadap An. sesuai dengan kebutuhan
220611 N 3. Fasilitasi percakapan klien mengenai tujuan
2. Transportasi tidak menjadi hambatan untuk berobat ke keperawatan
220615 puskesmas
3. Kedua orang tua hasu suport An,N Keterampilan dalam
mengikuti masalah perawatan dengan penyedia Keluarga mampu mengenal masalah
perawatan langsung 5240 Konseling :
1. Sediakan informasi aktual yang tepat dan sesuai
Keluarga mampu mengenal masalah kebutuhan
1803 Pengetahuan : Proses Penyakit 2. Gunakan teknik relaksasi dan klasifikasi untuk
Setelah dilakukan tindakan memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 3. Dukung keterampilan baru
180303 dengan kriteria hasil : 4. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan
Faktor-faktor penyebab dan faktor yang berkontribusi 5. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa
180305 Efek fisiologi penyakit atau tidak bisa dilakukan
180306 Tanda dan Gejala penyakit
6
260901 dengan kriteria hasil : dapat menerima kehadiran mahasiswa
Anggota keluarga mengungkapkan keinginan untuk 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
mendukung anggota keluarga yang sakit 4. Evaluasi klien
260905 Meminta informasi mengenai kondisi An.N
Anggota keluarga memberikan sentuhan untuk
260908 menghibur anggota keluarga yang sakit
Bekerja sama dengan anggota keluarga yang sakit dalam
260910 menentukan menentukan perawatan
7
6482 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Manajemen Lingkungan : Kenyamanan
2013 Keseimbangan Gaya Hidup 1. Menciptakan kenyamanan lingkungan rumah yang
Setelah dilakukan tindakan optimal
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan 2. Hindari gangguan yang tidak perlu dan lakukan
kriteria hasil : istirahat
201301 3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
Mengenali kebutuhan untuk menyeimbangkan aktivitas- 4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan
aktivitas hidup 5. Pertimbangkan sumber-sumber ketidaknyamanan
201307 Menggunakan strategi untuk menyeimbangkan aktivitas kerja seperti bau yang tidak sedap
dan peran keluarga
Menggunakan strategi untuk mengurangi stres
201306
8
2205 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 7400 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Kinerja Caregiver : Perawatan Langsung Panduan Sistem pelayanan Kesehatan:
Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu keluarga untuk berkoordinasi mengenai
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan perawatan kesehatan klien
kriteria hasil : 2. Bantu keluarga memilih profesional perawatan yang
220503 tepat
Pngetahuan tentang proses penyakit 3. Anjurkan pasien mengenai jenis pelayanan dari tiap-
220504 Pengetahuan tentang rejimen pengobatan tiap pilihannya
220510 Antisipasi kebutuhan klien 4. Anjurkan keluarga untuk membawa segera klien ke
220508 Surveilans status kesehata pelayanan kesehatan terdekat bila emergency
9
NO DATA DIAGNOSA
3. DS: Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik
- Ny.D mengatakan kalau dia khawatir terhadap demam disertai batuk , Flu yang diderita keluarga
An.N karena Flu nya sudah lumayan lama di sertai dengan demam tinggi
- Ny. D mengatakan ingin mengetahui lebih detail mengenai penyakit flu yang biasa dan flu
yang diderita penyakit yang sedang melanda saat ini
DO:
- Ny. D dan Tn T tampak cemas dan bertanya tanya tentang penyakit anaknya
NOC NIC
10
2605 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, 5240 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
meningkatkan dan memperbaiki kesehatan meningkatkan dan memperbaiki kesehatan
Partisipasi Keluarga dalam Perawatan Profesional Konseling
Setelah dilakukan tindakan 1. Sediakan informasi aktual yang tepat dan sesuai kebutuhan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan 2. Gunakan teknik relaksasi dan klasifikasi untuk
teratasi dengan kriteria hasil : memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
260504 - Memperoleh informasi yang diperlukan 3. Dukung keterampilan baru
- Saling mendukung dan berkoordinasi dalam 4. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan
260501 prerencanaan perawatan untuk kesehatan anak 5. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa atau tidak
- Bekerjasama untuk menentukan dan bisa dilakukan
260506 menyelesaikan masalah kesehatan terkait pristiwa yang terjadi
0906 Keluarga mampu mengenal masalah 5618 Keluarga mampu mengenal masalah
Pembuatan Keputusan Pengajaran : Prosedur/Perawatan :
Setelah dilakukan tindakan 1. Informasikan dengan klien mengenai tindakan yang akan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dilakukan terhadap klien
dengan kriteria hasil : 2. Informasikan dengan keluarga dan klien mengenai siapa
090601 Mengidentifikasi informasi yang relevan yang akan melakukan tindakan
Mengidentifikasi konsekuensi dari masing-masing pilihan 3. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
090603 4. Mengenalkan klien terhadap mahasiswa yang akan
melakukan pemeriksaan
5. Jelaskan pentingnya pelaksanaan TTV
11
2606 Keluarga mampu merawat, Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk memperbaiki
meningkatkan dan memperbaiki 5230 kesehatan
kesehatan Peningkatan Koping
Status kesehatan Keluarga 1. Melakukan pendekatan yang tenang dan memberi
Setelah dilakukan tindakan kenyamanan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Memberikan kenyamanan terhadap klien agar ia dapat
dengan kriteria hasil : menerima kehadiran mahasiswa
260605 Kesehatan fisik anggota keluarga 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
260606 Aktivitas fisik anggota keluarga 4. Evaluasi klien
260612 Perkembangan fisik anggota keluarga
260604 Akses ke perawatan kesehatan
260630 Sumber finansial
7180
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Iklim Sosial Keluarga Bantuan Pemeliharaan Rumah :
2601 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 1. Tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah keluarga binaan
260101 dengan kriteria hasil : 2. Memberi informasi mengenai rumah aman dan bersih
3. Menyarankan untuk memperbaiki halaman rumah
260102 Berpartisipasi dalam kegiatan bersama
260112 Berpartisipasi dalam tradisi keluarga
Berbagi proses pengambilan keputusa
12
2206 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 7400 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Kinerja Caregiver : Perawatan Tidak Langsung Panduan Sistem Pelayanan Kesehatan:
220601 Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu keluarga untuk berkoordinasi mengenai perawatan
220602 keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi kesehatan klien
dengan kriteria hasil : 2. Bantu keluarga memilih profesional perawatan yang tepat
220603 Kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah 3. Anjurkan pasien mengenai jenis pelayanan dari tiap-tiap
Mengenali perubahan status kesehatan klien pilihannya
220606 Mengenali perubahan perilaku klien 4. Anjurkan keluarga untuk membawa segera klien ke
Keterampilan dalam mengawasi penyediaan perawatan pelayanan kesehatan terdekat bila emergency
bagi klien
13
1 10 Hipertermia 1. Mampu perawatan hipertermia
September mengatasi 1. Pantau suhu dan S:
2021 demam An N , monitor tanda tanda - Ny. D mengatakan demam sudah berkurang
10:00 WIB suhu tubuh vital - Ny.D mengatakan mulai memberikan An banyak minum
dalam rentang 2. Berikan pengethuan dan memberikan pakaian yang menyerap keringat
normal, kulit kepada keluarga O:
tidak teraba tentang peningkatan - Ny. D tampak masih lemas dan pucat
hangat , tidak suhu tubuh yang - An.N masih berkeringat
berkeringat terjadi - Suhu 37,8
berlebihan 3. Anjurkan ibu
memberikan pakaian A : Masalah belum teratasi
tipis kepada An N
yang menyerap P:
keringat Intervensi dilanjutkan
4. Anjurkan ibu
memberikan banyak
minum air putih 1-2
liter perhari
5. Anjurkan ibu
Berikan kompres
hangat pada dahi dan
ketiak
6. Memastikan pasien
meminum obat
penurun demam
1.
13:00 WIB Ketidakefektifan 1. Ny.D dan 1. Melakukan salam S:
Manajemen Tn.T paham terapeutik dengan - Ny.D mengatakan ia menerima pendataan yang dilakukan
Regimen dengan keluarga Tn.T mahasiswa
14
Terapeutik konsep flu terutama An.N - Ny.D dan Tn.T mengatakan sudah mengerti mengenai
Keluarga biasa dengan 2. Melakukan perbedaan flu biasa dengan flu pada gejala covid-19
flu COVID-19 pendekatan dengan
2. Orang tua An. N O:
An.N dapat 3. Menjelaskan kepada - Ny.D dan An.N tampak senang dan menerima kedatangan
memberikan Tn. T dan Ny. D mahasiswa
perawatan mengenai perbedaan - Ny. D tampak sangat antusias mendengarkan daan
terhadap flu biasa dengan flu menyimak penjelasan dari mahasiswa
An.N penyakit Covid-19
4. Menganjurkan A:
kepada Ny. Duntuk Adanya Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik
sering-sering Keluarga
memberikan An. N
minum air putih P:
5. Mengisi data setiap Intervensi dilanjutkan
hari keluhan yang
dialami An. N
selama mengalami flu
6. Memberikan
informasi kepada
Tn.T dan Ny. D
mengenai bahaya
terlalu banyak
mengonsumsi
makanan ringan dan
eskrim yang sering
dikonsumsi An. N
15
September napas tidak efektif Tn.T mampu Tn.Tdan Ny.D mengenai - Ny.D mengatakan batuk dan flu anaknya sudah berkurang
2021 memberikan kesehatan anak mereka - Ny d mengatakan memahami yang dijelaskan mahasiswa
09:00 WIB perawatan 2. Memberi pengertian O:
yang terbaik kepada An.N jika terkena - An.N tampak senang bermain dengan mahasiswa
untuk flu apa yang harus dihindari - An.N dan Ny D mengetahui cara batuk efektif dan
anaknya An.N 3. Mendekatkan diri kepada membuat ramuan jeruk nipis dan kecap
2. Tn.T dan An.N agar mau menuruti A:
Ny.D harus himbauan dari mahasiswa Dengan bahasa yang sederhana An.N dapat mencerna omongan
Selalu 4. Mengajarkan cara batuk mahasiswa secara perlahan-laahan
memberikan efektif kepada Ny D dan P:
perhatian anak N Intervensi dilanjutkan
kepada An.N 5. Mengajarkan Ny D cara
yang sedang membuat ramuan jeruk
mengalami flu nipis campur kecap untuk
mengurangi flu batuk An N
16
liter perhari P : Intervensi di hentikan
4. Memastikan pasien
meminum obat
penurun demam
17
September napas tidak efektif Tn.T mampu kepada Tn. Tdan - Ny.D dan Tn.T menerima saran yang diberikan mahasiswa
2021 memberikan Ny.D jika anaknya O:
10:00 WIB perawatan sakit langsung - An.N tampak senang bermain dengan mahasiswa
yang terbaik dibawa ke puskesmas - Tn. T dan Ny D tampak senang dengan saran mahasiswa
untuk saja, karena tubuh - Ny d dan An sudah bisa melakukan batuk efektif dan
anaknya An.G anak-anak sangat membuat ramuan jeruk nipis dan kecap
2. Tn.T dan rawan akan penyakit A :
Ny.D harus 2. Mahasiswa tetap Dengan bahasa yang sederhana An.N dapat mencerna omongan
Selalu melakukan mahasiswa secara perlahan-laahan
memberikan pendekatan dengan P :
perhatian An.N Intervensi dihentikan
kepada An.N
yang sedang 4. Mengajarkan cara batuk
mengalami flu efektif kepada Ny D dan
anak N
5. Mengajarkan Ny D cara
membuat ramuan jeruk
nipis campur kecap untuk
14:00 WIB Ketidakefektifan 1. Ny.D dan mengurangi flu batuk An S:
Manajemen Tn.T paham - Ny. D dan Tn.T mengatakan sudah mengerti sekarang
Regimen dengan tindakan apa yang harus dilakukan segera jika ada
Terapeutik konsep flu 1. Meminta Tn.T dan anggota keluarganya sakit apalagi mengenai anak mereka
Keluarga biasa dengan Ny.D untuk mengulas
flu COVID-19 kembali pemabahsan O :
‘ mereka yang - Ny D dan Tn.T sangat lancar saat menjelskan kembali
2. Orang tua kemarin mengenai perbedaan flu biasa dengan flu gejala Covid-19
An.N dapat 2. Menjelaskan kepada
memberikan Tn.T dan Ny.D akan A:
perawatan pentingnya Tn.T dan Ny.T sangat memperhatikan sekarang mengenai
18
terhadap An. memanfaatkan kesehatan keluarga mereka
N fasilitas kesehatan
yang dipunya P : Intervensi dihentikan
3. Meminta untuk Tn.T
terutama Ny.D
memperhatikan
aktifitas An.N
dengan anak-anak
yang lain apalagi
yang sedang sakit
dan memperhatikan
makanan ringan
yang dikonsumsinya
19
20
DOKUMENTASI
21
22
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
Drs. E.B. surbakti M.A. 2008. Sudah siapkah menikah. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
EGC
Jakarta : EGC
24
1