Anda di halaman 1dari 53

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK USIA SEKOLAH

Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Citranggun Junisa S
2. Elfina Tri Tasya
3. Hanika Febti
4. Nala Miratul Sholeha
5. Yogi Kurniawan

Kelas : 3A DIII Keperawatan


Dosen Pembimbing:
Ns. Hermansyah., S.Kep., M.Kep.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat

rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah praktik

keperawatan keluarga ini yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA

SEKOLAH”

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang

telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah

menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan

masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan penulisan...................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
D. Metode Penulisan..................................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan............................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................................4
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah..............................8
C. Tugas-tugas perkembangan keluargadengan anak sekolah.................................................11
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah...................................................11
E. Rencana Asuhan Keperawatan............................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................................16
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH...........................................................................16
A. PENGKAJIAN....................................................................................................................16
B. PEMERIKSAAN FISIK.....................................................................................................25
C. MASALAH YANG MUNCUL..........................................................................................29
D. Analisa data.........................................................................................................................30
E. SKORING...........................................................................................................................32
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS............................................35
G. RENCANA TINDAKAN..................................................................................................35
I. PELAKSANAAN DAN EVALUASI.................................................................................38
BAB V..............................................................................................................................................41
PENUTUP.......................................................................................................................................41
A. Kesimpulan........................................................................................................................41
B. Saran...................................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................43
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan


perawat untuk mengetahui keadaan keluarga tersubut baik yang sehat maupun
sakit yang berada dalam satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang
berikatan dengan tali perkawinan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya
baik anak kandung maupun adopsi.
Keluarga mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
secara Bio-Psiko -Sosio-kultur-spritual dan juga memenuhi fungsi reproduksi
untuk menuruskan kelangsungan menambah  SDM.
Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga, salah
satunya adalah Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia Sekolah, tahap ini
dimulai sejak anak berusia 6-12 Tahun, dalam tahap ini orang tua mempunyai
tugas untuk menghadapi pisah dengan anaknya dan melepaskan anknya  karena
anak usia prasekolah ini akan lebih senang bergaul dan bermain dengan teman
sebaya. Pada tahap ini juga keluarga mempunyai tahap perkembangan untuk
mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan meningkatkan prestasi anak.
Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat
memberikan perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga,
apakah keluarga sudah memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau
belum, serta mejelaskan kepada keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah,
selain itu perawat juga melakukan pengkajian disekitar lingkungannnya, apakah
tempat keluarga yang ditempati keluarga layak untuk ditempati atau tidak, serta
melakukan perawatan dan memberi solusi kepada keluarga untuk mencegah
terjadinya penyakit
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan
mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan
keparawatannya
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah
a. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia
sekolah
b. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan
anak usia sekolah
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar askep keluarga anak usia sekolah?
2. Bagaimana pengkajian keperawatanya?
3. Bagaimana diagnosa keperawatannya?
4. Bagaimana intervensi,implementasi dan evaluasinyA?
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode diskritip melalui pendekatan
studi kasus yang meliputi pengumpulan data, analisa data, dan menarik
kesimpulan. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan
sumber-sumber lain yang berhubungan dengan judul dan permasalahan.
E.  Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan : Terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode


Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II Tinjauan Teoritis : Terdiri dari konsep dasar keluarga, konsep dasar
keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah, dan tugas
perkembangan kelurga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
BAB III Askep : Terdiri dari asuhan keperawatan keluarga dengan tahap
perkembangan anak usia sekolah yang terdiri dari : Pengkajian, Diagnosa
Keperawatan, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi
BAB IV Penutup  : terdiri dari Kesimpulan dan Saran
BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta
social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan
ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan
umum. ( Duval, 1972 ).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan
Aracelis Maglaya, 1989 ).
2. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan
ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan penuh
rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya
dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan
sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga, prilaku
melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun keluarga
berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.

1
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti
makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dan
individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).
3. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan
tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu
rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan
anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu
rumah yang sama.
e.  Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing
membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak
dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
4. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998 ) :
a. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap
pernikahan). Tugasnya adalah :
1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan

2
2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur
30 bulan). Tugasnya adalah :
1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan).
2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan
anggota keluarga
3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan
peran orang tua, kakek dan nenek.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga
6 tahun). Tugasnya adalah :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
2) Mensosialisasikan anak.
3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak-anak yang lain.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga
besar dan komunitas).
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13
tahun). Tugasnya adalah :
1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20
tahun). Tugasnya adalah :
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan semakin mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
f. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama
sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :
1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.

3
3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri.
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya
adalah :
1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orang tua lansia dan anak-anak.
3) Memperkokoh hubungan perkawinan.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada
keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah
meninggal dunia). Tugasnya adalah :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi
hidup).
5. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :
1) Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3) Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga
Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas
Kesehatan yang ada.
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah

Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja. Keluarga
biasanya mencapai jumlah anggota maksimum dan hubungan keluarga diakhir tahap
ini ( Duval, 1977 ).
Pada masa ini merupakan tahun-tahun yang sibuk. Kini anak-anak mempunyai
keinginan dan kegiatan-kegiatan masing-masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib
dari sekolah dan dalam hidup, serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri. Setiap orang

4
menjalani tugas-tugas perkembangannya sendiri-sendiri, sama seperti keluarga
berupaya memenuhi tugas-tugas dan perkembangannya sendiri.
Menurut Erikson (1950)orangtua berjuang dengan tuntutan
ganda yaituberupaya mencari kepuasan dalam mengasuh generasi berikutnya (tugas
perkembangan generativitas) danmemperhatikan perkembangan mereka sendiri,
sementara anak-anak usia sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industry–
kapasitas untuk menikmati pekerjaan dan mencoba mengangkis perasaan rendah hati.
Tugas orangtua pada tahap ini adalah untuk belajar menghadapi pisah dengan
atau lebih sederhana membiarkan anak pergi. Lama kelamaan hubungan dengan
teman sebaya dan kegiatan-kegiatan di luar rumah akan memainkan peranan yang
lebih besar dalam kehidupan anak usia sekolah. Tahun-tahun ini dipengaruhi oleh
kegiatan-kegiatan keluarga, tapi ada juga kekuatan-kekuatan yang secara
perlahanmendorong anak tersebut pisah dari keluarga sebagai persiapan menuju masa
remaja. Orangtua yang mempunyai perhatian di luar anak mereka akan merasa lebih
mudah membuat perpisahan yang perlahan-lahan. Akan tetapi, dalam contoh-contoh
dimana peran ibu merupakan central dan satu-satu nya peran yang signifikan dalam
kehidupan wanita, maka proses pisah ini merupakan sesuatu yang menyakitkan dan
dipertahankan mati-matian.
Selama tahap ini orang tua merasakan tekanan yang luar biasa dari komunitas
diluar rumah melalui sistem sekolah dan berbagai asosiasi di luar keluarga yang
mengharuskan anak-anak mereka menyesuaikan diri dengan standar-standar
komunitas bagi anak. Hal ini cendrung mempengaruhi keluarga-keluarga kelas
menengah untuk kelas menengah menekan nilai-nilai tradisional pencapaian dan
produktivitas, dan menyebabkan sejumlah keluarga dari kelas pekerja dan banyak
keluarga miskin meras tersingkir dari dan konflik dengan sekolah dan/atau nilai-nilai
komunitas.
Kecacatan pada anak-anak akan ketahuan selama periode kehidupan anak. Para
perawat sekolah dan guru akan mendeteksi banyak defek penglihatan, pendengaran,
wicara, selain sulit belajar gangguan tingkah laku, dan perawatan gigi yang tidak
adekuat, penganiayaan anak , penyalahgunaan zat, dan penyakut-penyakit menular
(Edelman dan Mandle, 186). Bekerja dengan keluarga dengan peran sebagai konselor
dan pendidik dalam bidang kesehatan, selain untuk memulai rujukan yang layak
untuk skrining lanjutan, membutuhkan energi yang sangat banyak dari seorang
perawat sekolah. Ia juga bertindak sebagai narasumber bagi guru sekolah,
memungkinkan guru mampu menangani kebutuhan-kebutuhan kesehatan individu
atau yang telah lazim dari siswa-siswa secara efektif. Ada banyak keadaan cacat
yangterdeteksi selama tahun-tahun sekolah, termasuk epilepsi, serebral

5
palsi, reterdasi mental, kanker,kondisi ortopedik. Fungsi utama perawat kesehatan
disini disampingfungsi rujukan, mengajar, danmemberikan konseling kepada
orangtua mengenai kondisi tersebut akan membantu keluarga melakukan koping
sehingga pengaruh yang merugikan dari cacat tersebut pada keluarga dapat
diminimalkan.
Bagi anak-anak dengan masalah tingkah laku, perawat keluarga di sekolah,
klinik, kantor dokter, dan lembaga-lembaga komunitas harus mengupayakan
keterlibatan orangtua secara aktif. Memulai rujukan untuk konseling/terapi keluarga
sering amat bermanfaat dalam membantu keluarga agar sadar akan masalah-
masalah keluarga yang mungkin mempengaruhi anak usia sekolah secara merugikan.
Jika orangtua dapat menata kembali masalah tingkah laku anak sebagai sebuah
masalah keluarga dan berupaya mencari resolusi dengan fokus baru tersebut, akan
tercapai lebih banyak fungsi-fungsi keluarga dan tingkah laku anak yang sehat (Bradt,
19888).
Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-Tugas
Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.
Tahap Siklus Kehidupan Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga
Keluarga
Keluarga dengan anak usia 1. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan
sekolah prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya yang sehat.
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan.
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota
keluarga.
Sumber : Carter & McGoldrick (1988), Duvall & Miller (1985)
C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak sekolah

Salah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam mensosialisasikan anak
pada saat ini meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.Tugas keluarga yang
signifikan lainnya adalah mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia.
Sekali lagi dilaporkan bahwa kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun.
Dua buah penelitian yang besar menguatkan observasi ini ( Burr, 1970 : Rollins dan
Feldman, 1970). Meningkatkan komunikasi yang terbuka dan mendukung hubungan
suami istri merupakan hal yang vital dalam bekerja dengan keluarga dalam anak usia
sekolah.
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
a. Pengkajian

6
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep
keluarga).
2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
3. Identitas anak
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
5. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
6. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari
7. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang
telah dicapai)
8. Pemeriksaan fisik
9. Lengkapi dengan pengkajian focus :
1) Bagaimana karakteristik teman bermain
2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana
yang dimilikinya
5) Bagaimana temperamen anak saat ini\
6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat
bermain
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
b. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :
1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas
keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi
perkembangan anak.
Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :
1) Masalah aktual/risiko

7
a. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.
b. Menarik diri dari lingkungan social
c. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
d. Mudah dan Sering marah
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang
dibebankan
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
g. Keengganan melakukan kewajiban agama
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
i. Gangguan komunikasi verbal
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
2) Potensial atau sejahtera
a. Meningkatnya kemandirian anak
b. Peningkatan daya tahan tubuh
c. Hubungan dalam keluarga yang harmonis
d. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
e. Pemeliharaan kesehatan yang optimal
E. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anak yang sakit

Tujuan : Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan dukungan


yang adekuat
Intervensi :
 Diskusikan tentang tugas keluarga
 Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat anggota
keluarga sakit
 Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
 Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya
pertolongan yang telah dilakukan
 Ajarkan cara merawat anak dirumah
 Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga
2. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya

8
Tujuan : Ketidakharmonisan keluarga menurun
Intervensi :
 Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.
 Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
 Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.
 Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
 Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.
 Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
 Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau membaut
alternative
3. Potensial atau sejahtera
Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga 
Tujuan : dipertahankanya hubungan yang harmonis
Intervensi :
 Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga
 Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas
kemampuannya
 Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia sekolah)
 Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa menimbulkan
masalah.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.T DENGAN MASALAH FLU


PADA An.N DI KEC PASAR MANNA , BENGKULU SELATAN

DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga : Tn. T
Alamat dan telepon : Jl Datuk Maarus Rt 001 Rw 001 Kel Belakang
Gedung Kec Pasar Manna Bengkulu Selatan
Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
Komposisi Keluarga : Tn.T sebagai kepala keluarga berusia 38 tahun tinggal
bersama istrinya Ny. D berusia 35 tahun dan memiliki 2 orang yang pertama An D
umur 11 tahun dan An Z umur 9 tahun tinggal bersama mereka.

No Nam JK Hubung Umu Pendi Status imunisasi Ket


a an r dikan
dengan
KK
BC Polio DPT Hepatitis Ca

9
G mp
ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. P Istri 27 th SMA            
D
2 An. P Anak 11 th SD            
N
3 An Z P Anak 9 th SD            

Genogram (tiga generasi) :

Ket :
X = Meninggal
-- = Tinggal Serumah
= = Laki-laki
= = Perempuan

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada Tn. T adalah dengan tipe keluarga Nuclear
Family atau keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dua anak
perempuan

10
2. Suku Bangsa
Suku keluarga Tn.T bersuku bangsa Bengkulu Selatan dan bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa serawai, tidak ada budaya yang
dapat mempengaruhi kesehatan.

3. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.T Islam, menganut agama islam, keluarga
taat menjalankan sholat lima waktu dan terkadang berpuasa sunnah

4. Status Sosial Ekonomi


Tn.T memiliki pekerjaan sebagai swasta. Penghasilan yang didapat tidak
menentu setiap bulannya. Penghasilan yang didapatkan Tn. T mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Aktifitas yang biasa keluarga Tn.T jika sedang berkumpul yaitu menonton
televisi dan sesekali bermain dengan hp masing-masing.

I. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

  
6. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Saat ini Tn. T tetap bekerja seperti biasa, pergi pagi pulang sore, sedangkan
Ny.D mengurus rumah tanggan dan An. N serta An z sedang menikmati tahap
pertumbahan dan perkembangannya yang selalu dibimbing dan diawasi Tn T
dan Ny.D . An.G yang tengah menginjak usia 11 tahun dan 9 tahun

7. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini tidak ada.
Dari keluarga Tn. T maupun Ny. D tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan seperti Hipertensi ataupun DM, dan tidak ada yang mempunyai
penyakit menular seperti TBC.
8. Riwayat Keluarga Inti :
Saat ini keluarga Tn.T tidak mengalami keluhan serta sakit yang serius,
cuman karena An. N sedang mengalami ancaman kesehatan yaitu klien
mengalami flu sudah satu minggu lebih.

9. Riwayat keluarga sebelumnya :


Tidak ada riwayat penyakit serius yang diderita Tn. T dan Ny.D hanya saja,
karena sekarang sedang musim hujan An. N sering mengalami flu.

II. LINGKUNGAN
10. Karakteristik Rumah :
Kepemilikkan rumah keluarga Tn.T adalah pribadi . Rumahnya terdiri dari 2
kamar tidur dan 1 kamar mandi. Luas rumah 7 x 10 meter, memilki 2 kamar
mandi berbeda-beda untuk kamar Tn.T, Ny.D berukuran 3x3 meter dan kamar
An. N dan An Z 2x3 meter. Disetiap ruangan ada ventilasi-ventilasi udara.
Harta yang dimiliki juga lengkap, ada televisi, kulkas, meja tamu, meja

11
makan, kursi tamu, sepeda motor, dll. penerangan menggunakan listrik,
Keadaan rumah nyaman dan bersih, air minum sehari-hari diperoleh dari
PDAM. Pendapat keluarga tentang masalah kesehatan dan lingkungannya
peduli tentang kebersihan lingkungan yang harus dijaga agar terhindar dari
penyakit.

Denah Rumah : 10 m
Pintu

Kmr Dapur  
3x3 meter
mndi
Kamar Tn.
keluarga
T dan
Tn.DD
Ny

7
Ruang
m
keluarga da

Kamar An N
Ruang
TamuAn Z
dan
Tamu
3x2 meter
Pintu
Pintu
Depan
Depan

11. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :


Keluarga Tn. T hidup didaerah kota. Ny.D mengatakan tetangga mereka
sangatlah welcome satu sama lain,ramah. Tn.T juga aktif dalam acara-acara
tetangga, begitupun dengan Ny.D, ia juga ikut peran aktif bersama ibu-ibu
disana. Lingkungan tetangga-tetangga juga ada yang punya anak sebaya An.N
dan An Z sehingga mereka juga memiliki teman-teman bermain , biasanya
bermain pada sore hari. Hubungan komunikasi antar keluarga juga baik

12. Mobilitas Geografis Keluarga :


Rumah ditempati setelah Tn. T dan Ny.D menikah
13. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :
Ny.D mengatakan ia biasa berkumpul dengan keluarga dan menonton tv saat
malam hari, komunikasi berjalan dengan keluarga baik.

14. Sistem Pendukung Keluarga :


Anggota keluarga Tn.T memilih fasilitas jaminan kesehatan berupa BPJS.
Jika anggota keluarga sakit, keluarga Tn. T akan membawanya ke puskesmas
didekat rumahnya/praktek dokter/rumah sakit.

III. STRTUKTUR KELUARGA

15. Pola Komunikasi Keluarga :

12
Komunikasi mereka menggunakan bahasa daerah , yaitu Bahasa serawai,
kadang juga bahasa Indonesia, apalagi kepada An.N dan An Z yang sedang
memasuki tahap tumbuh kembangnya harus sangat diperhatikan, Ny.L D
mengajari Anak cara komunikasi dan berbahasa yang baik

16. Struktur Kekuatan Keluarga :


Ny.d mengatakan jika ada konflik atau masalah, diselesaikan dengan cara
bermusyawarah dan biasanya yang mengambil keputusan adalah Tn. T
(suami)

17. Struktur Peran Formal dan Informal :


Tn.T sebagai ayah (kepala keluarga) dan pencari nafkah
Ny.D sebagai istri dan ibu, ibu rumah tangga
An.N dan An Z sebagai anak,
18. Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Keluarga Tn.T menerapkan budaya sopan santun, saling menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga maupun dengan sekitar. Keluarga jika
ada yang sakit langsung diperiksakan ke Bidan, namun jika tak kunjung
baru akan dibawa ke puskesmas duku Tapi, ibu klien juga siap menyediakan
obat-obatan seperti paracetamol di rumah

IV. FUNGSI KELUARGA

19. Fungsi Afektif :


Keluarga Tn. T keluarga yang harmonis dan keluarga yang saling
menghormati, menghargai dan menyayangi satu sama lain.

20. Fungsi Sosial :


a. Hubungan sosial keluarga Tn. T baik, anaknya pun sering bermain
dengan anak-anak tetangga yang lainnya
21. Fungsi Perawatan Keluarga :
Keluarga mengetahui tentang penyakit flu, namun, keluarga sedikit menganggap
remeh penyakit flu yang katanya bisa sesegera mungkin untuk sembuh. Keluarga
mengatakan ingin mengetahui lebih detail mengenai penyakit flu , penyebab,
tanda dan gejala, perawatan, pencegahan, dan pengobatan. Jika ada yang sakit
dibawa ke bidan , namun, kalau juga tak sembuh akan baru akan dibawa ke
Puskesmas, Keluarga mengikuti program kesehatan yaitu BPJS Kesehatan,
semua anggota keluarga sudah terdaftar dalam program tersebut.

22. Fungsi Reproduksi :


Ny. D mengatakan memiliki 2 anak perempuan dan sebelum memiliki anak
dan belum pernah mengalami abortus. Ny.D mengatakan setelah melahirkan
anak kedua melakukan program KB, sekarang Ny. D dan Tn.T hanya fokus
dengan tumbuh kembang An N dan An Z

23. Fungsi Ekonomi :


Tn. T sebagai tulang punggung keluarga, Ny. D sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

13
V. STRES DAN KOPING KELUARGA

24. Stresor jangka pendek dan Panjang :


Stresor jangka pendek : Flu yang sedang dialami An. N
Stresor jangka panjang : Kesehatan An.N dan An Z

25. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor :


Selalu mengawasi perkembangan kesehatan An. D yang sedang mengalami
flu

26. Strategi Koping yang Digunakan :


Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn.T melakukan musyawarah terlebih
dahulu

27. Strategi Adaptasi Disfungsional:


Biasanya jika ada anggota keluarga yang melakukan kesalahan akan ditegur ,
aplagi untuk An. D dan An Z pastinya akan diberikan pendidikan yang ekstra
agar nantinya ia dapat tumbang (tumbuh kembang) menjadi anak yang baik

14
VI. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )

NO VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA


 
    Tn.T Ny. D An. N An Z
1 Riwayat penyakit saat ini Tidak ada Tidak ada FLU Tidak ada
 
 
2 Keluhan yang dirasakan Sering sakit kepala dan Nyeri pinggang Sulit tidur pada Tidak ada
  nyeri punggung Badan terasa panas malam hari
  dikarenakan hidung
yang mampet yang
disebabkan oleh
sekret dan makan
hanya sedikit.
3 Riwayat penyakit sebelumnya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 
 
4 Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg TD : 100/70mmHg N : 75x /menit N : 75x /menit
  N : 89 x/menit N : 70 x/menit P : 24 x/menit P : 24 x/menit
  P : 24 x/menit P : 22 x/menit S : 38,0 S : 36,5,0
S : 37,5 S : 37,2
5 Kepala Normal, tidak ada lesi Normal, tidak ada lesi Bagian hidung : Normal, tidak ada
  atau pun hematom atau pun hematom terdapat secret lesi atau pun
  konsistensi kental hematom
berwatna bening ,
Bagian bibir terlihat

1
agak kering

6 Leher Tidak ada pembesaran tyroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
  thyroid thyroid thyroid
 

7 Thoraks Pada thorak tidak ada kelainan Tidak terdapat kelainan Tidak dikaji Tidak dikaji
 
 

8 Abdomen Tidak ada distensi pada Tidak Adanya distensi Tidak Adanya distensi Tidak Adanya distensi
  abdomen abdomen abdomen abdomen
 

9 Esktremitas Utuh,tidak ada kelainan pada Utuh, tidak ada kelainan Utuh, tidak ada kelainan Utuh, tidak ada kelainan
  estermitas
 

10 Kulit Terdapat lesi sedikit dibagian Tidak ada lesi, terlihat kering Tidak ada lesi, terlihat Tidak ada lesi, terlihat
  tangan kanan, dan terlihat dan kasar kering dan kasar kering dan kasar
  kering dan kasar

11 Genetalia Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji


 
 

2
VII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap agar tetap sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap petugas kesehata semakin ditingkatkan terutama pada puskemas-puskesmas dan
berharap adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya bisa memberikan pengetahuan atau solusi kepada masyarakat dengan penyuluhan-
penyuluhan.

3
Pengkajian tahap II :

Mengenal Masalah
1. Pengertian
Masalah yang muncul disini yaitu An. N mengalami demam sudah 4 hari dengan suhu
38 , an n tampak berkeringat berleihan ,mengalami sulit tidur dan nafsu makan menjadi
menurun dikarenakan flu dan batuk berdahak yang sulit keluar telah 1 minggu

2. Penyebab
Ny.D mengatakan demam, flu dan batuk ini muncul saat anaknya bermain diluar disini
ibunya mengatakan bahwa anaknya juga sangat menyukai mengkonsumsi permen dan es.
Tetapi flu ini dapat juga disebabkan karena tertular dari orang lain saat anak bermain dengan
teman-temannya diluar rumah.
3. Tanda dan gejala
Anak mengalami demam yang mendadak dengan suhu yaitu 38 derajat celcius, anak
menjadi sulit tidur karena sering terbangun sebab hidung yang tersumbat oleh sekret, batuk y
anak sering batuk dan pilek, semenjak flu terjadi An. N hanya makan sedikit sekali dalam
sehari.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga
Penyakit disini masalah demam disertai batuk dan flu An.N ,kesalahan disini ayah terlalu
lama mengambil keputusan untuk langsung mengantarkan anaknya ke puskesmas yang
membuat proses penyembuhan anak menjadi lebih lama.

Mengambil Keputusan :
1. Akibat/ dampak
akibat atau dampak ketika ayah An. N terlalu lama untuk membawa anaknya ke
puskesmas menyebabkan penyembuhan batuk flu anak juga menjadi lebih lama
2. Keputusan keluarga :
keputusan keluarga akhirnya yaitu untuk membawa anaknya ke puskesmas untuk
mendapatkan pengobatan karena dibawa ke bidan belum kunjung sembuh
Melakukan perawatan Sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Cara yang telah Ny.D lakukan untuk membantu penyembuhan anaknya yaitu dengan
kompres hangat untuk menurunkan demam , tetapi keluarga kurang mengetahui cara
mengatasi batuk berdahak yang sulit keluar .
2. Cara-cara pencegahan
Tidak memberikan An. N permen dan es untuk sementara, memberi banyak waktu An,N
untuk beristirahat , serta membatasi An. N untuk sering bermain dengan anak-anak yang
lain.

Modifikasi lingkungan
1. Lingkungan fisik
Pada pengkajian fisik perawat berperan untuk memberikan edukasi kepada ibu agar ibu
mengurangi aktifitas yang bisa membuat ibu lelah, serta selalu menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi obat secara rutin. Serta meminta anggota keluarga memebrikan
lingkungan yang tenang dan nyaman.
2. Lingkungan psikologis
4
Pada modifikasi lingkungan psikologis prawat memberikan edukasi kepada ibu dan
keluarga agar tidak membuat ibu menjadi banyak fikiran yang akan menimbulkan stress
pada ibu dan mengganggu psikologis nya

Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Keluarga disini menggunakan BPJS untuk pengobatan, biasanya jika salah satu keluarga
sakit maka berobat ke bidan atau langsung ke puskesmas.
2. Frekuensi Kunjungan
Keluarga mengatakan lebih sering ke bidan terlebih dahulu apabila sakit dikarenakan
jarak antara rumah dengan klinik bidan hanya 200 meter sedangkan jarak menuju ke
puskesmas yaitu 400 meter.

A. ANALISA DATA
No. DATA MASALAH
1. Hipertermia
Data Subjektif :

 Ny. D mengatakan badan


An N terasa panas

 Ny. D mengatakan
demam sudah 1 minggu

 Ny. D selalu melihat


anaknya kesulitan tidur
pada saat malam hari

Data Objektif :

 An.N tampak lemas dan


pucat

 An N tampak berkeringat
berlebihan

 An. N tampak gelisah

 S : 38

2. Data Subjektif : Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

- Ny.D mengatakan An. N terus


batuk tapi tidak mengeluarkan

5
dahak

- Ny. D mengatakan An.N selalu


ingusan ketika flu

Data Objektif :
- An.N tampak sering mengucek-
ngucek hidungnya
An.N tampak sering
mengupil/membersihkan
hidungnya
An N tampak gelisah dan
sputum berlebih
3 DS: Ketidakefektifan menejemen regimen
-          Ny.D mengatakan kalau dia
khawatir terhadap demam disertai terapeutik keluarga
batuk , Flu yang diderita An.N karena (00080)
Flu nya sudah lumayan lama di sertai
dengan demam tinggi
- Ny. D mengatakan ingin
mengetahui lebih detail
mengenai penyakit flu yang
biasa dan flu yang diderita
penyakit yang sedang melanda
saat ini

DO:
-          Ny. D dan Tn T tampak cemas
dan bertanya tanya tentang penyakit
anaknya

6
Skoring dan Prioritas Masalah
Dx 1 : Hipertermia

No Kriteria Skor Bob Pembenaran


ot
1 Sifat Masalah 1 An. N mengalami demam batuk
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 dan flu selama 1 minggu , tampak
Ancaman Kesehatan 2 pucat ,lesu dan mengeluarkan

Keadaaan Sejahtera 1 banyak keringat, suhu 38 derajat


celcius, jika tidak dilakukan
Tindakan akan memperparah
kondisi an N
2 Kemungkinan Masalah dapat 2 Diharapkan setelah diberikan
diubah Pendidikan Kesehatan , keluarga
2
Skala : Mudah akan memahami Tindakan
1
Sebagian penganagan apa yang harus
0
Tidak dapat dilakukan untuk mengurangi
kondisi an N
3 Potensial Masalah Untuk 1 Setelah memberikan penanganan
dicegah dengan kompres hangat,
3
Skala : Tinggi memberikan pakaian yang
2
Cukup menyerap keringat dan
1
Rendah memberikan obat pada an n
makan demam akan teratasi
4 Menonjolnya Masalah 1 Ny. D dan Tn. T berpikir bahwa
Skala : Masalah Berat harus 2 demam disertai batuk flu yang
segera di tangani dialami An.N harus segera
1
Adanya Masalah tetapi tidak 0 dilakukan penanganan agar tidak
perlu ditangani
memperparah kondisi anaknya
Masalah Tidak
Dirasakan :
  Jumlah 3,83    

7
Dx.2 : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

(00073)

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat Masalah   1 An.N beserta keluarga Tn.DTkesehatannya


Skala : Tidak / Kurang 3 terancam oleh karena itu memerlukan tindakan
Sehat 2 Karna An.N mengeluh batuk berdahak yang
Ancaman 1 sulit keluar dan keluarga tidak tau cara
Kesehatan menanganinya ,
Keadaaan
Sejahtera
 
 
2 Kemungkinan Masalah   2 Dengan dilakukan Pendidikan Kesehatan maka
dapat diubah 2 keluarga dan An n memahami cara melakukan
Skala : Mudah 1 batuk efektif dan mengatasi masalah flu dan
Sebagian 0 batuk yang dialami an N
Tidak dapat
 
 
3 Potensial Masalah   1 Keluarga masih belum mengetahui cara
Untuk dicegah 3 perawatan dan cara batuk efektif
Skala : Tinggi 2
Cukup 1
Rendah
 
 
4 Menonjolnya Masalah   1 Keluarga merasakan adanya masalah,
Skala : Masalah Berat 2 dengan adanya penyuluhan / Pendidikan
harus segera di tangani 1 Kesehatan penyakit an n bisa segera diatasi
Adanya Masalah 0
tetapi tidak perlu
ditangani
Masalah Tidak
Dirasakan :
 
 
  Jumlah 2,3    

1
Dx.3 : Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik keluarga

(00080)
No Kriteria Skor Bob Pembenaran
ot
1 Sifat Masalah   1 An.N beserta keluarga
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 Tn.DTkesehatannya terancam
oleh karena itu memerlukan
Ancaman Kesehatan 2
tindakan segera dan
Keadaaan Sejahtera 1 berkelanjutan
 
 
2 Kemungkinan Masalah dapat   2 Dengan meningkatkan
diubah 2 pengetahuan keluarga tentang
Skala : Mudah penyakit an n dapat mudah
1
dipahami oleh keluarga karena
Sebagian 0 keluarga menyerap informasi
Tidak dapat dengan baik
 
 
3 Potensial Masalah Untuk   1 Membantu keluarga untuk
dicegah 3 memahami masalah
Skala : Tinggi penyakitnya yang bisa
2
dilakukan dengan
Cukup 1 meningkatkan pengetahuan
Rendah dengan cara pemberian
  informasi tentang penyakit an
  N

4 Menonjolnya Masalah   1 Karena ketersediaan obat


Skala : Masalah Berat harus 2 awalnya keluarga Tn.T
segera di tangani menganggap jika flu anak
1
dapat ditangani dengan obat
Adanya Masalah 0 yang ada dirumah yg selalu
tetapi tidak perlu ditangani
sedia
Masalah Tidak
Dirasakan :
 
 
  Jumlah 2,67    

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

1. Hipertermia
2. Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga

2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DATA DIAGNOSA
1 Hipertermia
Data Subjektif :

 Ny. D mengatakan badan An N terasa panas

 Ny. D mengatakan demam sudah 1 minggu

 Ny. D selalu melihat anaknya kesulitan tidur pada saat malam hari

Data Objektif :

 An.N tampak lemas dan pucat

 An N tampak berkeringat berlebihan

 An. N tampak gelisah

 S : 38

1
NOC NIC

Kode Hasil Kode An.N dan Ny. D dengan perawatan hipertermia


Keluarga mampu mengenal masalah 3786 1. Pantau suhu dan monitor tanda tanda vital
0800 Termoregulasi 2. Berikan pengethuan kepada keluarga tentang
Anak Setelah dilakukan tindakan peningkatan suhu tubuh yang terjadi
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan 3. Anjurkan ibu memberikan pakaian tipis kepada An N
kriteria hasil : yang menyerap keringat
080001 peningkatan suhu kulit 4. Anjurkan ibu memberikan banyak minum air putih 1-2
liter perhari
080010 berkeringat saat panas 5. Anjurkan ibu Berikan kompres hangat pada dahi dan
ketiak
080018  penurunan suhu kulit 6. Memastikan pasien meminum obat penurun demam atau
antipiretik seperti paracetamol atau ibu profen

2
Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan 7680 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan
dan memperbaiki kesehatan dan memperbaiki kesehatan
2010 Status Kenyamanan : Fisik Bantuan Pemeriksaan
Setelah dilakukan tindakan 1. Mengadakan kontrak dengan keluarga dan melakukan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan pendekatan dengan klien
kriteria hasil : 2. Jelaskan rasionalisasi dilakukannya prosedur
201001 Kontrol Terhadap Gejala 3. Libatkan orang tua klien dalam melakukan pendekatan
200104 Posisi yang nyaman 4. Monitor keadaan klien selama mendeekatkan diri dengan
200107 Intake Cairan klien
200108 Intake Makanan
200111 Kepatenan jalan Nafas

Keluarga mampu merawat, 5230 Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk
  meningkatkan dan memperbaiki memperbaiki kesehatan
kesehatan Peningkatan Koping
1213 Tingkat Rasa Takut : Anak 1. Melakukan pendekatan yang tenang dan
Setelah dilakukan tindakan memberi kenyamanan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Memberikan kenyamanan terhadap klien agar ia
121311 dengan kriteria hasil : dapat menerima kehadiran mahasiswa
  Menangis 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
121312 Emosilabil 4. Evaluasi klien
121327 Gelisah

3
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 5380 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
2009 Status Kenyamanan : Lingkungan Peningkatan keamanan
Setelah dilakukan tindakan 1. Menyediakan lingkungan yang tidak mengancam
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Tunjukkan ketenangan
 200901 dengan kriteria hasil : 3. Luangkan waktu bersama klien
  Suplai dan peralatan yang dibutuhkan berada dalam 4. Berada di sisi klien dan memberi kenyamanan
 200906 jangkauan sehingga ia merasa terlindungi
  Kebersihan lingkungan 5. Berikan dot susu pada klien , jika ia meminta
200913 Perabotan rumah yang aman
200915 Lingkungan yang damai

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 5618 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
3003 Kepuasan Klien : Keberlanjutan Perawatan Pengajaran : Prosedr/Perawatan :
  Setelah dilakukan tindakan 1. Informasikan kepada klien dan orang tua
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi mengenai kapan dan dimana tindakan akan
300301 dengan kriteria hasil : dilakukan
  Koordinasi perawatan 2. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
300303 Keluarga dliibatkan dalam rencana asuhan 3. Beritahu orang tua klien pentingnya pemeriksaan
  Memberikan informasi untuk mengelola perawatan diri TTV
  sendiri 4. Jelaskna pengkajian yang dilakukan
300309 5. Alihkan perhatian klien ketika melakukan
tindakan

4
NO DATA DIAGNOSA
2. Data Subjektif : Bersihan jalan napas tidak efektif

- Ny.D mengatakan An. N terus batuk tapi tidak mengeluarkan dahak

- Ny. D mengatakan An.N selalu ingusan ketika flu

Data Objektif :
- An.N tampak sering mengucek-ngucek hidungnya
- An.N tampak sering mengupil/membersihkan hidungnya
- An N tampak gelisah dan sputum berlebih
-

NOC NIC

Kode Hasil Kode Intervensi

5
2206 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, meningkatkan 5250 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
  dan memperbaiki kesehatan Kinerja CareGiver : Perawatan meningkatkan dan memperbaiki kesehatan
  Tidak Langsung Setelah dilakukan tindakan Dukung pengambilan keputusan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan 1. Berikan informasi sesuai permintaan klien
220603 kriteria hasil : 2. Bantu klien menjelaskan keputusan pada orang lain
  1. Mengenali perubahan perilaku kesehatan terhadap An. sesuai dengan kebutuhan
  220611 N 3. Fasilitasi percakapan klien mengenai tujuan
  2. Transportasi tidak menjadi hambatan untuk berobat ke keperawatan
 220615 puskesmas
3. Kedua orang tua hasu suport An,N Keterampilan dalam
mengikuti masalah perawatan dengan penyedia Keluarga mampu mengenal masalah
perawatan langsung 5240 Konseling :
1. Sediakan informasi aktual yang tepat dan sesuai
Keluarga mampu mengenal masalah kebutuhan
1803 Pengetahuan : Proses Penyakit 2. Gunakan teknik relaksasi dan klasifikasi untuk
Setelah dilakukan tindakan memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 3. Dukung keterampilan baru
180303 dengan kriteria hasil : 4. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan
Faktor-faktor penyebab dan faktor yang berkontribusi 5. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa
180305 Efek fisiologi penyakit atau tidak bisa dilakukan
180306 Tanda dan Gejala penyakit

Keluarga mampu merawat,


meningkatkan dan memperbaiki Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk
2609 kesehatan memperbaiki kesehatan
  Dukungan Keluarga Selama Perawatan 5230 Peningkatan Koping
  1. Melakukan pendekatan yang tenang dan memberi
Setelah dilakukan tindakan kenyamanan
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Memberikan kenyamanan terhadap klien agar ia

6
 260901 dengan kriteria hasil : dapat menerima kehadiran mahasiswa
  Anggota keluarga mengungkapkan keinginan untuk 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
  mendukung anggota keluarga yang sakit 4. Evaluasi klien
 260905 Meminta informasi mengenai kondisi An.N
  Anggota keluarga memberikan sentuhan untuk
 260908 menghibur anggota keluarga yang sakit
  Bekerja sama dengan anggota keluarga yang sakit dalam
 260910 menentukan menentukan perawatan

7
6482 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Manajemen Lingkungan : Kenyamanan
2013 Keseimbangan Gaya Hidup 1. Menciptakan kenyamanan lingkungan rumah yang
  Setelah dilakukan tindakan optimal
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan 2. Hindari gangguan yang tidak perlu dan lakukan
kriteria hasil : istirahat
 201301 3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
  Mengenali kebutuhan untuk menyeimbangkan aktivitas- 4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan
  aktivitas hidup 5. Pertimbangkan sumber-sumber ketidaknyamanan
 201307 Menggunakan strategi untuk menyeimbangkan aktivitas kerja seperti bau yang tidak sedap
  dan peran keluarga
  Menggunakan strategi untuk mengurangi stres
201306

8
2205 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 7400 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
  Kinerja Caregiver : Perawatan Langsung Panduan Sistem pelayanan Kesehatan:
  Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu keluarga untuk berkoordinasi mengenai
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dengan perawatan kesehatan klien
  kriteria hasil : 2. Bantu keluarga memilih profesional perawatan yang
220503 tepat
  Pngetahuan tentang proses penyakit 3. Anjurkan pasien mengenai jenis pelayanan dari tiap-
220504 Pengetahuan tentang rejimen pengobatan tiap pilihannya
 220510 Antisipasi kebutuhan klien 4. Anjurkan keluarga untuk membawa segera klien ke
220508 Surveilans status kesehata pelayanan kesehatan terdekat bila emergency

9
NO DATA DIAGNOSA
3. DS: Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik
-          Ny.D mengatakan kalau dia khawatir terhadap demam disertai batuk , Flu yang diderita keluarga
An.N karena Flu nya sudah lumayan lama di sertai dengan demam tinggi
- Ny. D mengatakan ingin mengetahui lebih detail mengenai penyakit flu yang biasa dan flu
yang diderita penyakit yang sedang melanda saat ini

DO:
-          Ny. D dan Tn T tampak cemas dan bertanya tanya tentang penyakit anaknya

NOC NIC

Kode Hasil Kode Intervensi

10
2605 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, 5240 Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
  meningkatkan dan memperbaiki kesehatan meningkatkan dan memperbaiki kesehatan
  Partisipasi Keluarga dalam Perawatan Profesional Konseling
  Setelah dilakukan tindakan 1. Sediakan informasi aktual yang tepat dan sesuai kebutuhan
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan 2. Gunakan teknik relaksasi dan klasifikasi untuk
  teratasi dengan kriteria hasil : memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
 260504 - Memperoleh informasi yang diperlukan 3. Dukung keterampilan baru
  - Saling mendukung dan berkoordinasi dalam 4. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan
260501 prerencanaan perawatan untuk kesehatan anak 5. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa atau tidak
  - Bekerjasama untuk menentukan dan bisa dilakukan
260506 menyelesaikan masalah kesehatan terkait pristiwa yang terjadi

0906 Keluarga mampu mengenal masalah 5618 Keluarga mampu mengenal masalah
  Pembuatan Keputusan Pengajaran : Prosedur/Perawatan :
  Setelah dilakukan tindakan 1. Informasikan dengan klien mengenai tindakan yang akan
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi dilakukan terhadap klien
dengan kriteria hasil : 2. Informasikan dengan keluarga dan klien mengenai siapa
 090601 Mengidentifikasi informasi yang relevan yang akan melakukan tindakan
  Mengidentifikasi konsekuensi dari masing-masing pilihan 3. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 090603 4. Mengenalkan klien terhadap mahasiswa yang akan
melakukan pemeriksaan
5. Jelaskan pentingnya pelaksanaan TTV

11
2606 Keluarga mampu merawat, Keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk memperbaiki
  meningkatkan dan memperbaiki 5230 kesehatan
  kesehatan Peningkatan Koping
  Status kesehatan Keluarga 1. Melakukan pendekatan yang tenang dan memberi
  Setelah dilakukan tindakan kenyamanan
  keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 2. Memberikan kenyamanan terhadap klien agar ia dapat
dengan kriteria hasil : menerima kehadiran mahasiswa
 260605 Kesehatan fisik anggota keluarga 3. Sediakan informasi aktual mengnai penyakit
 260606 Aktivitas fisik anggota keluarga 4. Evaluasi klien
 260612 Perkembangan fisik anggota keluarga
 260604 Akses ke perawatan kesehatan
260630 Sumber finansial

7180
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Iklim Sosial Keluarga Bantuan Pemeliharaan Rumah :
2601 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi 1. Tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah keluarga binaan
260101 dengan kriteria hasil : 2. Memberi informasi mengenai rumah aman dan bersih
  3. Menyarankan untuk memperbaiki halaman rumah
260102 Berpartisipasi dalam kegiatan bersama
 260112 Berpartisipasi dalam tradisi keluarga
Berbagi proses pengambilan keputusa

12
2206 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan 7400 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
  Kinerja Caregiver : Perawatan Tidak Langsung Panduan Sistem Pelayanan Kesehatan:
220601 Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu keluarga untuk berkoordinasi mengenai perawatan
220602 keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan teratasi kesehatan klien
  dengan kriteria hasil : 2. Bantu keluarga memilih profesional perawatan yang tepat
220603 Kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah 3. Anjurkan pasien mengenai jenis pelayanan dari tiap-tiap
  Mengenali perubahan status kesehatan klien pilihannya
220606 Mengenali perubahan perilaku klien 4. Anjurkan keluarga untuk membawa segera klien ke
Keterampilan dalam mengawasi penyediaan perawatan pelayanan kesehatan terdekat bila emergency
bagi klien

IMPLEMENTASI & EVALUASI


No Tanggal Diagnosis Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Keluarga

13
1 10 Hipertermia 1. Mampu perawatan hipertermia  
September mengatasi 1. Pantau suhu dan S:
2021 demam An N , monitor tanda tanda - Ny. D mengatakan demam sudah berkurang
10:00 WIB suhu tubuh vital - Ny.D mengatakan mulai memberikan An banyak minum
  dalam rentang 2. Berikan pengethuan dan memberikan pakaian yang menyerap keringat
  normal, kulit kepada keluarga O:
tidak teraba tentang peningkatan - Ny. D tampak masih lemas dan pucat
hangat , tidak suhu tubuh yang - An.N masih berkeringat
berkeringat terjadi - Suhu 37,8
berlebihan 3. Anjurkan ibu
  memberikan pakaian A : Masalah belum teratasi
tipis kepada An N  
yang menyerap P:
keringat Intervensi dilanjutkan
4. Anjurkan ibu
memberikan banyak
minum air putih 1-2
liter perhari
5. Anjurkan ibu
Berikan kompres
hangat pada dahi dan
ketiak
6. Memastikan pasien
meminum obat
penurun demam
1.
13:00 WIB Ketidakefektifan 1. Ny.D dan 1. Melakukan salam S:
Manajemen Tn.T paham terapeutik dengan - Ny.D mengatakan ia menerima pendataan yang dilakukan
Regimen dengan keluarga Tn.T mahasiswa

14
Terapeutik konsep flu terutama An.N - Ny.D dan Tn.T mengatakan sudah mengerti mengenai
Keluarga biasa dengan 2. Melakukan perbedaan flu biasa dengan flu pada gejala covid-19
flu COVID-19 pendekatan dengan  
2. Orang tua An. N O:
An.N dapat 3. Menjelaskan kepada - Ny.D dan An.N tampak senang dan menerima kedatangan
memberikan Tn. T dan Ny. D mahasiswa
perawatan mengenai perbedaan - Ny. D tampak sangat antusias mendengarkan daan
terhadap flu biasa dengan flu menyimak penjelasan dari mahasiswa
An.N penyakit Covid-19  
4. Menganjurkan A:
kepada Ny. Duntuk Adanya Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik
sering-sering Keluarga
memberikan An. N  
minum air putih P:
5. Mengisi data setiap Intervensi dilanjutkan
hari keluhan yang
dialami An. N
selama mengalami flu
6. Memberikan
informasi kepada
Tn.T dan Ny. D
mengenai bahaya
terlalu banyak
mengonsumsi
makanan ringan dan
eskrim yang sering
dikonsumsi An. N

2 10 Bersihan jalan 1. Keluarga 1. Mendengarkan pendapat S:

15
September napas tidak efektif Tn.T mampu Tn.Tdan Ny.D mengenai - Ny.D mengatakan batuk dan flu anaknya sudah berkurang
2021 memberikan kesehatan anak mereka - Ny d mengatakan memahami yang dijelaskan mahasiswa
09:00 WIB perawatan 2. Memberi pengertian O:
yang terbaik kepada An.N jika terkena - An.N tampak senang bermain dengan mahasiswa
untuk flu apa yang harus dihindari - An.N dan Ny D mengetahui cara batuk efektif dan
anaknya An.N 3. Mendekatkan diri kepada membuat ramuan jeruk nipis dan kecap
2. Tn.T dan An.N agar mau menuruti A:
Ny.D harus himbauan dari mahasiswa Dengan bahasa yang sederhana An.N dapat mencerna omongan
Selalu 4. Mengajarkan cara batuk mahasiswa secara perlahan-laahan
memberikan efektif kepada Ny D dan P:
perhatian anak N Intervensi dilanjutkan
kepada An.N 5. Mengajarkan Ny D cara
yang sedang membuat ramuan jeruk
mengalami flu nipis campur kecap untuk
mengurangi flu batuk An N

1. Pantau suhu dan


2. Mampu monitor tanda tanda
11:00 WIB Hipertermia mengatasi vital
demam An N , 2. Anjurkan ibu S:
suhu tubuh memberikan pakaian - Ny.D mengatakan An N sudah tidak demam lagi
dalam rentang tipis kepada An N - Ibu pasien mengatakan keringat sudah yang keluar tidak
normal, kulit yang menyerap banyak lagi
tidak teraba keringat O:
hangat , tidak 3. Anjurkan ibu - Suhu 36.8
berkeringat memberikan banyak - An N tidak terlihatpucat lagi
berlebihan minum air putih 1-2 A : Masalah teratasi

16
liter perhari P : Intervensi di hentikan
4. Memastikan pasien
meminum obat
penurun demam

1. Ny.D dan Meminta Tn.T dan Ny.D


Tn.T paham untuk menjelaskan kembali
dengan mengenai perbedaan flu
konsep flu biasa dengan flu penyakit
14:00 WIB biasa dengan Covid-19 S:
Ketidakefektifan flu COVID-19 Menanyakan kepada Tn. - Ny.D dan Tn T sangat senang dengan kedatangan kembali
Manajemen ‘ Tdan Ny.D keluhan sang mahasiswa
Regimen 2. Orang tua anak , begitupun dengan  
Terapeutik An.N dapat An.N O:
Keluarga memberikan Menanyakan kembali - Ny.D dan Tn.T sangat lancar saat menjelskan kembali
perawatan kepada Tn.Tdan mengenai perbedaan flu biasa dengan flu gejala Covid-19
terhadap Ny.Dmengenai bahaya - An.N sedikit demi sedikit mengerti bahaya terlalu banyak
An.N terlalu banyak mengonsumsi mengonsumsi makanan ringan dan eskrim dengan
makanan ringan dan eskrim bahasanya
yang sering dikonsumsi - Tn.T mengatakan sekarang lebih peka terhadap kesehatan
An.G apakah mereka masih keluarganya
ingat atau sudah lupa  
A: Adanya Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik
Keluarga
 
P : Intervensi dilanjutkan

3 11 Bersihan jalan 1. Keluarga 1. Menyarankan S:

17
September napas tidak efektif Tn.T mampu kepada Tn. Tdan - Ny.D dan Tn.T menerima saran yang diberikan mahasiswa
2021 memberikan Ny.D jika anaknya O:
10:00 WIB perawatan sakit langsung - An.N tampak senang bermain dengan mahasiswa
yang terbaik dibawa ke puskesmas - Tn. T dan Ny D tampak senang dengan saran mahasiswa
untuk saja, karena tubuh - Ny d dan An sudah bisa melakukan batuk efektif dan
anaknya An.G anak-anak sangat membuat ramuan jeruk nipis dan kecap
2. Tn.T dan rawan akan penyakit A :
Ny.D harus 2. Mahasiswa tetap Dengan bahasa yang sederhana An.N dapat mencerna omongan
Selalu melakukan mahasiswa secara perlahan-laahan
memberikan pendekatan dengan P :
perhatian An.N Intervensi dihentikan
kepada An.N
yang sedang 4. Mengajarkan cara batuk
mengalami flu efektif kepada Ny D dan
anak N
5. Mengajarkan Ny D cara
membuat ramuan jeruk
nipis campur kecap untuk
14:00 WIB Ketidakefektifan 1. Ny.D dan mengurangi flu batuk An S:
Manajemen Tn.T paham - Ny. D dan Tn.T mengatakan sudah mengerti sekarang
Regimen dengan tindakan apa yang harus dilakukan segera jika ada
Terapeutik konsep flu 1. Meminta Tn.T dan anggota keluarganya sakit apalagi mengenai anak mereka
Keluarga biasa dengan Ny.D untuk mengulas  
flu COVID-19 kembali pemabahsan O :
‘ mereka yang - Ny D dan Tn.T sangat lancar saat menjelskan kembali
2. Orang tua kemarin mengenai perbedaan flu biasa dengan flu gejala Covid-19
An.N dapat 2. Menjelaskan kepada  
memberikan Tn.T dan Ny.D akan A:
perawatan pentingnya Tn.T dan Ny.T sangat memperhatikan sekarang mengenai

18
terhadap An. memanfaatkan kesehatan keluarga mereka
N fasilitas kesehatan  
yang dipunya P : Intervensi dihentikan
3. Meminta untuk Tn.T
terutama Ny.D
memperhatikan
aktifitas An.N
dengan anak-anak
yang lain apalagi
yang sedang sakit
dan memperhatikan
makanan ringan
yang dikonsumsinya

19
20
DOKUMENTASI

21
22
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami,


istri dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi, Keluarga
juga  merupakan pusat  perkembangan anak untuk dapat berkembang dengan  baik
atau tidak, keluarga yang baik dapat mendukung anak dapat berkembangan baik
pula.
Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah mempunyai tugas
perkembangan, yaitu : mensosialisasikan anak untuk dapat meningkatkan prestasi
sekolahnya, meningkatkan kominikasi terbuka agar anak mau bercerita tentang
pengalaman yang dialaminya, selain itu orang tua juga harus bisa melepaskan
anak-anaknya utuk bisa bergaul dan bermain dengan teman sebayanya.
Pada tahap ini anak sering sekali tidak berada dirumah mereka lebih
senang untuk bermain dengan teman-temannya, sehingga orang tua berpisah
dengan anaknya untuk sementara waktu.
Penerapan proses keperawan keluarga memerlukan keterampilan yang baik dalam
berkomunikasi, skill keperawatan dan pemilihan pertanyaan yang tepat sehingga
proses keperawatan dapat diterapkan dengan baik.
B. Saran
1. Dalam melakukan pengkajian diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan
apakah keluarga sudah mampu memenuhi tugas perkembangan anak usia
sekolah atau belum.
2. Mahasiswa adalah seoarang calon perawat yang salah satu kliennya adalah
keluarga, maka diharapkan mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan tidak melangkahi profesionalitas berkerja dan selalu
menghormati privasi yang klien miliki
3. Dalam melakukan pengkajian, perawat harus membina trust terlebih dahulu
untuk melakukan rencana asuhan keperawatan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Christeinsen, paula J. 2009. Proses keperawatan : aplikasi model konseptual edisi

4 ( alih bahasa : yuyun yuningsih, yasmin asih ). Jakarta : EGC.

Drs. E.B. surbakti M.A. 2008. Sudah siapkah menikah. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

Efendi, ferry makhfudli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : teori dan

praktik dalam keperawatan. Jakarta : salemba medika.

Friedman, marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta :

EGC

Potter & Perry. 2009. Fundamental keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik.

Jakarta : EGC

24
1

Anda mungkin juga menyukai