Anda di halaman 1dari 12

Tugas Resume

Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan

Dosen Pengampu : Jehani Fajar Pangestu,S.ST.,M.Kes

Nama Mahasiswa : Biata Bella

NIM : 191081009

Hari/ tanggal : Rabu, 24 Juni 2020

Prodi/ tingkat : D-III Kebidanan Poltekkes Pontianak / tingkat 2


Nama
N
Kelainan/ Pengertian Peyebab Tanda Dan Gejala Penanganan
o
Penyakit
1 Hiperemes Hiperemesis gravidarum  Penyebab  Mual muntah Pada pasien dengan
is adalah mual muntah yang penyakit ini saat hamil 3-4 kali hiperemesis gravidarum
.
Gravidaru berlebihan pada wanita belum diketahui sehari tingkat II dan III harus
m hamil sampai mengganggu secara pasti,  Hilangnya nafsu dilakukan rawat inap
aktifitas sehari-hari karena namun kondisi ini makan dirumah sakit, dan
keadaan umum pasien yang sering kali  Penurunan berat dilakukan penanganan yaitu
buruk akibat dehidrasi. dikaitkan dengan badan Terapi Nutrisi, Isolasi,
Mual dan muntah adalah tingginya kadar  Sakit kepala Terapi psikologik, Terapi
gejala yang umum dan hormone human  Lemas Alternatif. Obat-obatan
wajar terjadi pada usia chorionic  Dehidrasi yang dapat diberikan
kehamilan trimester I. gonadotropin diantaranya suplemen
 Sangat sensitif
(HCG) multivitamin, antihistamin,
terhadap bau
 Komplika dopamin antagonis,
 Produksi air liur
si dari kelainan serotonin antagonis, dan
berlebihan
hipertiroid kortikosteroid. Vitamin
 Gejala ini yang dianjurkan adalah
 Gangguan biasanya muncl di usia
psikiatri vitamin B1 dan B6 seperti
kehamilan 4-6 minggu pyridoxine (vitamin B6).
 Kelainan dan mulai mereda pada
gastrointestinal Pemberian pyridoxin cukup
usia kehamilan 14-20 efektif dalam mengatasi
Diabetes minggu
pregestasional keluhan mual dan muntah.
 Baru
pertama kasli
mengandung
 Mengandu
ng anak kembar
 Mengalam
i obesitas
 Mengalam
i hamil anggur
2 Pre Pre eklampsia  Sebab  Tekanan darah Penanganan Pre eklampsia
Eklamsia adalah timbulnya bertambahnya tinggi (hipertensi) bertujuan untuk
.
dan hipertensi disertai frekuensi pada  Proteinuria menghindari kelanjutan
Eklamsia proteinuria dan edema primigraviditas, (ditemukan protein di menjadi eklampsia dan
akibat kehamilan setelah kehamilan ganda, dalam urin) pertolongan kebidanan
usia kehamilan 20 minggu hidramnion, dan  Sakit kepala dengan melahirkan janin
atau segera setelah mola hidatidosa. berat dan terus menerus dalam keadaan optimal dan
persalinan. Eklampsia  Sebab  Gangguan bentuk pertolongan dengan
adalah preeklampsia yang bertambahnya pengelihatan atau trauma minimal. Jika pre-
disertai kejang dan/atau frekuensi yang pandangan kabur dan eklamsinya bersifat ringan,
koma yang timbul bukan makin tuanya sensitif terhadap penderita cukup menjalani
akibat kelainan neurologi. kehamilan cahaya tirah baring di rumah, tetapi
Menurut kamus saku  Sebab  Nyeri diperut harus memeriksakan diri ke
kedokteran Dorland, dapat terjadinya kanan atas dokter setiap 2 hari. Jika
preeclampsia adalah perbaikan  Sesak napas perbaikan tidak segera
toksemia pada kehamilan keadaan penderita terjadi, biasanya penderita
 Pusing,lemas,
lanjut yang ditandai oleh dengan kematian harus dirawat dan jika
dan tidak enak badan
hipertensi,edema, dan janin dalam kelainan ini terus berlanjut,
 Frekuensi
proteinuria. Eklampsia uterus maka persalinan dilakukan
buang air kecil dan
adalah konvulsi dan koma,  Sebab sesegera mungkin.
volume urine menurun
jarang koma saja, yang jarangnya terjadi
terjadi pada wanita hamil  Mual dan
eklampsi pada muntah
atau dalam masa nifas kehamilan –
dengan disertai hipertensi,  Bengkak pada
kehamilan tungkai tangan wajar
edema dan atau berikutnya
proteinuria. dan beberapa bagian
 Sebab tubuh yang lain
timbulnya  Berat badan
hipertensi, edema, naik secara tiba-tiba
proteinuria,
kejang dan koma
3 Kelainan
dalam
lamanya
kehamilan
:
Prematur adalah kelahiran  Ibu  Nyeri punggung  Pasien
a. yang terjadi sebelum menderita pre pada bagian bawah dianjurkan untuk
Premature minggu ke-37 atau lebih eklamsia  Konstraksi menjalani rawat inap
awal dari hari perkiraan  Adanya setiap 10 menit dirumah sakit agar
lahir. Kondisi ini terjadi penyakit yang  Kram di perut dokter dapat memantau
ketika kontraksi rahim bersifat kronis bagian bawah kondisi ibu hamil dan
mengakibatkan  Adanya  Keluar cairan janin dalam kandungan.
terbukannya leher rahim penyakit infeksi dan lendir dari vagina Dokter atau perawat
(servik) sehingga membuat seperti saluran dan semakin banyak akan memasang selang
janin memasukin jalan kemih,infeksi  Pendarahan infus untuk menyalirkan
lahir sebelum waktunya. cairan ketuban, pada vagina cairan dan obat. Obat
dan inveksi  Tekanan yang diberikan,meliputi
vagina dibagian panggul dan obat tokolitik,
 Kelainan vagina kartikosteroid,
bentuk rahim  Mual,muntah,hi magnesium sulfat, dan
 Stress ngga terjadinya diare antibiotik.
 Kelainan  Melakukan
atau menurunnya persalinan, jika
fungsi ari-ari kelahiran premature
 Ketuban tidak dapat di tunda
pecah lebih awal dengan penanganan
 Kehamila awal atau janin serta ibu
n kembar dalam kondisi yang
mengancam nyawa,
 Kelainan
makan proses persalinan
darah pada janin
harus segera di lakukan.

 Anak  Kulit kering,


b. Post Kehamilan post matur pertama kendur, terkelupas Biasanya penanganan yang
Matur adalah kehamilan yang  Melahirka  Terlihat kerutan sesuai adalah mengakhiri
berlangsung lebih lama n anak laki-laki terhadap telapan tangan kehamilan, baik dengan induksi
dari 42 minggu, dihitung  Sebelumn dan telapak kaki maupun dengan operasi caesar
berdasarkan rumus naegle, ya pernah  Berkuranganny
dengan siklus haid rata- melahirkan a cadangan lemak
rata 28 hari. Selain itu ada postmatur  Warna kulit
juga yang dihitung 42  Ibu yang hijau, coklat,atau
minggu dari HPHT dan ada obesitas kuning dari perwarnaan
pula dihitung 42 meconium (feses
minggu.Partusnya disebut pertama selama
partus postmaturus atau kehamilan yang masuk
serotinus dan bayinya kedalam cairan
disebut postmaturitas atau ketuban)
serotinus.

 Stadium I : kulit  Periksa tanda


C. Post Masih belum pasti, menunjukan kehilangan vital
Date Kehamilan post date adalah namun faktor yang verniks koseosa dan  Ambil darah
kehamilan yang melewati dikemukakan adalah maserasi berupa kulit untuk pemeriksaan
294 hari atau 42 minggu mormonal yaitu kadar kering, rapuh dan darah perifer, fungsi
lengkap. Diagnosa usia progesterone tidak mudah mengelupas. pembekuan darah, serta
kehamilan lebih dari 42 cepat turun walaupun golongan darah
minggu didapatkan dari kehamilan telah  Stadium II :  Jelaskan seluruh
perhitungan seperti rumus cukup bulan, gejala diatas disertai prosedur pemeriksaan
neagle atau dengan tinggi sehingga kepekaan pewarnaan mekonium dan hasilnya serta
fundus uteri serial uterus terhadap (kehijauan) pada kulit. rencana tindakan yang
(Mansjoer, 2001) oksitosin berkurang. akan dilakukan kepada
Selain itu kurangnya  Stadium III : pasien dan keluarganya.
air ketuban dan terdapat perwarnaan  Dukungn mental
infusisiensi plasenta kekuningan pada kuku, dan emosional perlu
juga diduga kulit dan tali pusat. diberikan kepada ibu.
berhubungan dengan
kehamilan lewat
waktu
4 Pendaraha Kehamilan Ektopik  Kerusakan  Kehamilan  Jaringan ektopik
n adalah kehamilan dengan pada tuba falopi ektopik cenderung harus segera di angkat
kehamilan ovum yang dibuahi  Faktor tidak menimbulkan agar pasien terhindar
ektopik berimplantasi dan tumbuh genetic gejala pada tahap awal. dari komplikasi serius
tidak di tempat yang  Bawaan Tanda awal kehamilan  Kehamilan
normal yakni dalam lahir ektopik mirip dengan ektopik tahap awal dapat
endometrium kavum uteri  Ketidaksei kehamilan biasa, di atasi dengan suntik
(Wiknjosastro, 2007). Jadi mbangan seperti mual muntah, methotrexate
Kehamilan ektopik adalah hormone payudara mengeras,  Pilihan lain
kehamilan yang  Memiliki dan menstruasi terhenti. untuk mengatasi
berimplantasi terjadi di luar riwayat radang  Sakit seperti kehamilan ektopik
kavum uteri. panggul dan tertusuk di perut, adalah dengan operasi
endometriosis panggul, bahu dan lubang kunci atau
 Mengalam leher. laparoskopi
i keguguran  Nyeri pada  Jika terjadi
berulang salah satu bagian pendarahan berat maka
 Mengalam dibawah perut, yang akan dilakukan operasi
i kehamilan memburuk seiring kehamilan ektopik
ektopik pada waktu berupa operasi
kehamilan  Nyeri didubur laparotomi
sebelumnya saat buang air besar
 Menderita  Pendarahan
penyakit menular ringan hingga berat dari
seksual seperti vagina, dan warna
gonorw dan darah yang lebih gelap
chlamydia dari darah menstruasi
 Pusin atau
lemas dan disertai diare
5 Penyakit Plasenta adalah bagian dari  Hamil  Pendarahan saat  Pada solusio
dan kehamilan yang penting pada usia diatas hamil plasenta ringan
kelainan karena merupakan alat 40 tahun  Nyeri perut atau dilakukan istirahat,
plasenta pertukaran zat antara ibu  Merokok punggung pemberian sedatif lalu
dan dan anak sebaliknya. saat hamil atau  Kontraksi rahim tentukan apakah gejala
selaput Pertumbuhan plasenta memakai narkoba yang terjadi terus semakin progresif atau
janin makin lama makin besar saat sedang hamil menerus akan berhenti. Bila
dan luas, umumnya  Memiliki  Rahim atau proses berhenti secara
mencapai pembentukan riwayat solusio perut terasa berangsur, penderita
lengkap pada usia plasenta kencangpertumbuhan dimobilisasi. Selama
kehamilan sekitar 16 sebelumnya bayi lebih lambat dari perawatan dilakukan
minggu.  Menderita bayi normal. pemeriksaan Hb,
pre eklamsia atau fibrinogen, hematokrit
Abruptio plasenta atau eklamsia dan trombosit.
solusio plasenta adalah  Ketuban  Pada solusio
komplikasi kehamilan pecah dini plasenta sedang dan
dimana plasenta terlepas  Mengalam berat maka penanganan
dari dinding rahim bagian i cedera pada bertujuan untuk
dalam sebelum proses perut saat hamil mengatasi renjatan,
persalinan. Lepasnya memperbaiki anemia,
 Mengandu
plasenta ini dapat menghentikan
ng bayi kembar
menyebabkan pasokan perdarahan dan
nutrisi dan oksigen pada mengosongkan uterus
bayi dapat menurun atau secepat mungkin.
terlambat. Pemberian transfusi
darah, Pemecahan
ketuban (amniotomi),
Pemberian infus
oksitosin, Kalau perlu
dilakukan seksio sesar

Soal Kasus

 Hiperemesis Gravidarum
Kasus
Ny. Wati berusia 24 Tahun, G1 P0 A0. Datang ke Praktek Bidan Mandiri unuk memeriksakan kehamilannya. Ibu wati dating ke
Bidan dengan keluhan yang di alami adalah mual muntah terus menerus, tidak adanya nafsu makan, nyeri di bagian epigastrium
dan ibu menglami penurunan berat badan, serta ibu tidak pernah mengalami menstruasi selama 2 bulan terakhir. Hasil
pemeriksaan fisik ibu TD 90/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, suhu 37,8 derajat celcius, pernafasan 18 x/menit. PP tes yang di lakukan
(+). Hal ini menyebabkan Ny. Wati khawatir dengan keadaan dirinya sendiri.

Soal

1. Berdasarkan dari data kasus yang telah di peroleh. Diagnosa apakah yang tepat tentang keluhan yang di rasakan oleh Ny.
Wati?
A. Hiperemesis tingkat I
B. Hiperemesis tingkat II
C. Hiperemesis tingkat III
D. Hiperemesis tingkat IV
E. Emesis Gravidarum
2. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dari Ny. Wati. Yang mana kah data dasar yang mendukung diagnosa pada Ny.
Wati ?
A. Nafsu makan ibu yang berkurang
B. Rasa khawatir dalam diri ibu
C. Lamanya usia kehamilan ibu
D. Mual dan muntah secara terus menerus
E. Adanya rasa nyeri di bagian epigastrium
3. Tindakan apa yang tetap Bidan lakukan untuk mengtaasi kasus tersebut ?
A. Beri pyridoxine (vitamin B6) lalu pasang infus dan rujuk ke Rumah Sakit
B. Merujuk ke Puskesmas terdekat
C. Pasang infus dan berikan sedativa
D. Beri ibu sedativa
E. Berikan ibu multivitamin dan anjurkan ibu untuk istirahat secukupnya

 Pre eklamsia dan eklamsia


Kasus
Seorang wanita berusia 29 tahun G1 P0 A0 sedang hamil 36 minggu datang ke RS dengan suaminya dengan keadaan tidak
sadarkan diri dan mengalami kejang-kejang. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan TD 170/110 mmHg, nadi 90 x/menit, 18
x/menit. Pemerksaan detak jantung janin ireguler. Terdapat edema pada wajah, kaki, dan tangan klien.
Soal
1. Dari kasus ibu hamil tersebut Diagnosis apa yang tepat untuk kondisi yang dialami ibu adalah ?
A. Eklamsia
B. Pre eklamsia Berat
C. Pre eklamsia ringan
D. Pre eklamsia sedang
E. Hipertensi dalam kehamilan
2. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus kita lakukan terhadap ibu hamil dari kasus diatas ?
A. Glukosa urine
B. Aceton urine
C. Protein urine
D. Pemeriksaan Hemoglobin
E. Reduksi urine
3. Berdasarkan data yang telah di ketahui. Dasar mana yang mendukung diagnosis eklamsia pada ibu tersebut ?
A. Tidak sadarkan diri
B. Suami yang terlalu panic dengan keadaan istri
C. Edema dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
D. Detak jantung janin yang ireguler
E. Karena hamil 36 minggu

 Kelainan Pada Usia Kehamilan

Kasus
Seorang ibu hamil berusia 26 tahun hamil anak pertama usia kandungan 35 minggu datang ke Puskesmas dengan adanya keluhan
pada kehamilannya, yaitu ibu mempunyai gejala pre eklamsia sakit kepala terus menerus, tekanan darah tinggi ( hipertensi), dan
pandangan terlihat kabur atau berkunang-kunang. Ibu juga menyatakan keluhannya Nyeri punggung pada bagian bawah
konstraksi setiap 10 menit, kram di perut bagian bawah, keluar cairan dan lendir dari vagina dan semakin banyak, dan adanya
pendarahan pada vagina. Hasil pemeriksaan TD 150/110 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 37 derajat Celsius, pernapasan 18 x/menit.
Terdapat darah keluar dari vagina dan air ketuban yang sudah pecah. Detak jantung janin terdengar 2 dan hasil pemeriksaan USG
ibu hamil kembar. Hal ini menyebabkan harus segera di lakukan persalinan.
Soal
1. Dari hasil pemeriksaan kasus yang ibu alami. Apa diagnosis yang tepat untuk persalinanya dari kasus tersebut ?
A. Persalinan date
B. Persalinan matur
C. Persalinan prematur
D. Persalinan postmatur
E. Persalinan BBRL
2. Dan setelah ibu melahirkan berat bayi laki-laki yang pertama 2.100 gram dan bayi laki-laki yang kedua 2.000 gram. Jadi dari
hal tersebut dapat di simpulkan bayi mengalami ?
A. Matur
B. BBRL
C. Premature
D. Berat badan bayi yang kecil
E. Bayi dengan berat badan kurang
3. Dari data tersebut hal mana yang menyatakan diagnosis persalinan prematur dilakukan dengan dilihat dari ?
a. Karena tekanan darah tinggi
b. Ketuban yang sudah pecah
c. Usia kehamilan 35 minggu
d. Keluarnya darah dari vagina
e. Karena hasil USG bayi kembar

Anda mungkin juga menyukai