NIM : 191081001
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : BPM Agustina
POLTEKKES PONTIANAK Merdekawati
Pembimbing : Rahayu Budi Utami, S.
SiT. M. Kes
Tanggal : 27 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
1. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien mengatakan ia datang ke BPM karena untuk memeriksakan
keadaannya, karena belum memiliki anak setelah 2 tahun mneikah,
padahal sudah melalukan hubungan seksual secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun.
2. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 25 tahun
Dengan suami sekarang : 26 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun
Siklus : Teratur / Tidak, 28-30 hari
Lamanya : 5-7 hari
Sifat Darah : Encer / Beku
Fluor Albus : Ya / Tidak
Dismenorhoe : Ya / Tidak
Masalah Lain :
Ibu mengatakan sebelum menikah haid teratur, tetapi setelah menikah hanya mendapat satu
kali haid kemudian tidak mendapat haid selama 3 bulan,setelah 3 bulan itu baru mendapat
haid kembali tetapi tidak teratur.
Haid terakhir : 10 Juni 2020
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah
Istirahat / tidur : siang : 1 jam
Malam ± 7 jam
e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin
setiap habis BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam
3 x/hari
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,3 0C
c. TB : 155 cm
BB : 58 kg
d. Kepala dan leher
Rambur : Bersih
Mata :
Udema : Tidak
Konjungtiva : merah muda
Sklera : ikterik
Mulut :
Caries : tidak ada
Lidah : bersih
Leher :
Pembesaran kelenjar limfe : tidak
Pembesaran kelenjear thyroid : tidak
Vena jugularis : tidak
e. Payudara
Bentuk : Simetris
Hyperpigmentasi : Ya
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
f. Abdomen
Bentuk : Simeteris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
g. Ekstremitas
Edema : Tidak
Varices : Tidak
Reflek patela : Ya
h. Genetalia luar
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
2. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
- Tidak ada kelainan vagina
- Tidak ada kelainan serviks
- Bentukuterus retro fleksi
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. ANALISIS
Diagnosa : Ny. Andini usia 27 tahun dengan infertilitas primer
Masalah : Cemas, Uterus retrofleksi
Kebutuhan : Ibu dianjurkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke dr. Sp. OG
III. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu sehat, namun
ibu mengalami keadaan infertilitas (kemandulan), yang dinamakan infertil primer yaitu
hubungan suami istri yang sudah melakukan hubungan seksual secara rutin selama ± 1
tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun tapi belum mempunyai anak.
2. KIE tentang sistem reproduksi
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan hubungan seksual dengan suami pada saat ibu
mengalami masa subur, yaitu pada puncak masa subur yang terjadi pada 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama yang buerhubungan dengan
kesehatan reproduksi, misalnya danging, ikan, telur, kacang-kacangan, buah dan sayuran
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama alat kelaminnya dengan cara
cebok yang benar, mengeringkan alat kelamin setelah cebok, segera mengganti celana
dalam apabila terasa lembab/basah
6. Memberitahu ibu pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pasangan infertil yang tidak
hanya dilakukan pada istri tetapi juga pada pihak suami
7. Menganjurkan ibu untuk periksa di dr Sp.OG
P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien agar
pasien tau bahwa bentuk uterusnye rertofleksi
sehingga sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel
telur dan tidak terjadi kehamilan.
2. Menjelaskan kepada pasien pentingnya berolahraga
3. Menjelaskan kepada pasien makanan-makanan apa saj
yang dapat meningkatkan kesuburan yaitu makanan
yang mengandung protein seperti daging serta
mengandung vitamin E, contohnya kecambah
4. Menjelaskan teknik berhubungan yang benar yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien saat ini
yaitu saat berhubungan bokong istri harus diganjal
bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut
rahim. Atau dengan posisi Doggy Style (dari arah
belakang) sehingga sperma tidak akan keluar lagi.
Setelah itu jangan langsung tidur/berdiri, namun tetap
dalam posisi sujud sekitar 20-30 menit
5. Menganjurkan pasien datang kembali bila ada keluhan
lain
6. Melekukan kolaborasi dengan dokter spesialis
7. Meyakinkan pasien bahwa setiap masalah pasti ada
solusinya yang penting kita berusaha dan berdoa
8. Menganjurkan agar lebih mendekatkan diri pada Allah
yang Maha Esa
9. Mengajarkan untuk lebih berlapang dadadalam
menerima tanggapan dari keluarga dan tetap membina
hubungan yang baik dengan suami maupun keluarga
lainnya.
RIWAYAT KESEHATAN
9. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien datang ke BPM sudah berapa tahun menikah tetapi
belum juga mempunyai anak padahal melakukan hubungan seks secara teratur dan
sudah memakai alat kontrasepsi apapun.
10. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 23 tahun
Dengan suami sekarang : tahun
h. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari: Ibu rumah tangga
Istirahat / tidur : Cukup dan teratur
i. Seksualitas : Frekuensi
Keluhan : Tidak ada
j. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi : 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Iya
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : iya
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Mudah menyerap
D. DATA OBJEKTIF
4. Pemeriksaan Fisik
j. Keadaan umum : baik kesadara conpsmentis
k. Tanda vital
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,7 0C
l. TB : 156 cm
BB : 55 kg
m. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi: Tidak pucat
Mata : Sklera tidak ikterus, konjungtiva merah muda
Mulut : Gigi bersih, tidak ada sariawan
Leher : Tidak ada pembesaran/pembengkakan pada kelenjar limfe
Payudara : Bersih
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak ada benjolan
Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : (+)
n. Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
Anus hemoroid : Tidak ada
1. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Tidak ada kelainan vagina
Tidak ada kelainan seviks
Bentuk utrus retro fleksi
5. Pemeriksaan Penunjang
(Kolaborasi bidan dan dokter)
Inspekulo
Vagina : lendir serviks lebih kental
IV. ANALISIS
Diagnosa : Ny.Mega Putri usia 25 tahun dengan infertil primer
Data Subjektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 2
tahun yang lalu
Data objektif : KU : baik
Kesadaran : conposmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Inspeksi,palpasi,auskultasi,dan perkusi : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan dalam : Uterus retrofleksi
V. PENATALAKSANAAN
1) memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu sehat,
namun ibu mengalami keadaan infertilitas (kemandulan), yang dinamakan infertil
primer yaitu hubungan suami istri yang sudah melakukan hubungan seksual secara
rutin selama ± 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun tapi belum
mempunyai anak.
2) Menganjurkan ibu untuk mengamati lendir serviks yang bening dan semakin mulur
serta terjadi peningkatan suhu basal tubuh pada saat masa subur
3) Menganjurkan ibu untuk melakukan hubungan seksual dengan suami pada saat ibu
mengalami masa subur, yaitu pada puncak masa subur yang terjadi pada 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya
4) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama yang berhubungan
dengan kesehatan reproduksi, misalnya danging, ikan, telur, kacang-kacangan, buah
dan sayuran
5) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama alat kelaminnya dengan
cara cebok yang benar, mengeringkan alat kelamin setelah cebok, segera mengganti
celana dalam apabila terasa lembab/basah
6) Memberitahu ibu pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pasangan infertil yang
tidak hanya dilakukan pada istri tetapi juga pada pihak suami
7) Menganjurkan ibu untuk periksa di dr Sp.OG
O: KU : baik
Kesadaran : conposmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Inspeksi,palpasi,auskultasi,dan perkusi : Tidak ada kelainan
RIWAYAT KESEHATAN
17. Kunjungan saat ini
[ ✔️ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien pengatakan datang ke BPS untuk periksa karena belum
memiliki anak setelah menikah 1 tahun yang lalu dan ingin memiliki anak, padahal hubungan
seks dilakukan secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
BE L U M PE R NAH HA M I L
m. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : melakukan pekerjaan rumah
p. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
q. TB : 160 cm
BB : 69 kg
s. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
t. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
u. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak
Reflek patela : baik
v. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
w. Anus hemoroid : tidak ada
7. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis : tidak ada kelainan vagina, tidak ada kelainan servik, bentuk
uterus retro fleksi
VI. ANALISIS
1. Ny. Ayu Sri Julia usia 27 tahun dengan Infertilitas.
2. Masalah : Ibu merasa cemas.
3. Kebutuhan : Konseling.
VII. PENATALAKSANAAN :
Hari kamis tanggal 25 Juni 2020 masuk jam. 10.00
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaan umum pasien baik.
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
Pasien mengerti penjelasan Bidan.
2. Menganjurkan pasien untuk makan makanan yang sehat dan banyak minum air putih.
Pasien mengerti penjelasan Bidan.
3. Menjelaskan kepada pasien bahwa dia mengalami Infertilitas.
Infertilitas adalah pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta berusaha selama 1
tahun menikah tetapi belum hamil.
Pasien mengerti penjelasan bidan.
4. Memberikan motivasi agar tidak khawatir dan takut.
Alya Syafiqoh
Azhari
25 Juni 2020
10.00
25 Juni 2020
10.00
Alya Syafiqoh
Azhari
Alya Syafiqoh
P: Kolaborasi dengan dokter spesialis Azhari
25 Juni 2020
10.00
Pontianak,
27, Juni 2020
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
25. Kunjungan saat ini
[ ✔️] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien mengatakan datang ke klinik bidan untuk
periksa karena belum memiliki anak setelah 1 tahun menikah,
pasien mengatakan berhubungan seks dilakukan secara teratur.
26. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Lama kawin : 2 tahun
B E L U M PE NA HA M I L
R H
r. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan ibu rumah tangga
Istirahat / tidur : 5 jam/hari
Seksualitas : 4 sampai 5 kali/minggu
Keluhan : pusing
s. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 3 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : setiap hari
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 2 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : kain
l. Dukungan suami/keluarga
Pasien mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga
H. DATA OBJEKTIF
9. Pemeriksaan Fisik
x. Keadaan umum : baik kesadaran : composmentis
y. Tanda vital
Tekanan darah : 100/80. mmHg
Nadi : 90 Kali per menit
Pernafasan : 22 Kali per menit
Suhu : 34 0C
z. TB : 160 cm
BB : 58 kg
bb. Payudara
Bentuk : simetris bulat menonjol
Putting susu : timbul dan bersih
Massa/tumor : tidak ada
cc. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
dd. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : baik
VIII. ANALISIS
1. Ny. Hairunissa, dengan infertilitas
2. Masalah : ibu merasa cemas dan khawatir
3. Kebutuhan : konseling
IX. PENATALAKSANAAN
4. Memberikan motivasi serta dukungan yang lebih kepada pasien agar tidak
khawatir dan takut .
Pontianak,
27 juni 2020
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
33. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien datang ke BPM dan ia mengatakan untuk memeriksakan
keadaannya, karena belum memiliki anak setelah 2 tahun menikah,
padahal sudah melalukan hubungan seksual secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun.
v. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah seperti masak, menyapu, mengepel
dan lainnya.
Istirahat / tidur : siang : ± 1 jam
Malam ± 7 jam
J. DATA OBJEKTIF
12. Pemeriksaan Fisik
gg. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
hh. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 Kali per menit
Pernafasan : 18 Kali per menit
Suhu : 36,5 0C
ii. TB : 157 cm
BB : 56 kg
jj. Kepala dan leher
Rambut : Bersih, tidak ada kutu maupun ketombe
Leher :
Pembesaran kelenjar limfe : tidak
Pembesaran kelenjear thyroid : tidak
Vena jugularis : tidak
kk. Payudara
Bentuk : Simetris
Hyperpigmentasi : Ya
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
ll. Abdomen
Bentuk : Simeteris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
mm. Ekstremitas
Edema : Tidak
Varices : Tidak
Reflek patela : Ya
X. ANALISIS
Diagnosa : Ny. Ellena usia 25 tahun dengan infertilitas primer
Masalah : Cemas, Menstruasi tidak lancar, Uterus retrofleksi
XI. PENATALAKSANAAN
8. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu sehat, namun
ibu mengalami keadaan infertilitas (kemandulan), yang dinamakan infertil primer yaitu
hubungan suami istri yang sudah melakukan hubungan seksual secara rutin selama ± 1
tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun tapi belum mempunyai anak.
9. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama yang buerhubungan dengan
kesehatan reproduksi, misalnya mengonsumsi danging, ikan, telur, kacang-kacangan, buah
dan sayuran.
10. Menganjurkan ibu untuk melakukan hubungan seksual dengan suami pada saat ibu
mengalami masa subur, yaitu pada puncak masa subur yang terjadi pada 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya.
11. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama alat kelaminnya dengan cara
mencebok yang benar, mengeringkan alat kelamin setelah mencebok, segera mengganti
celana dalam apabila terasa lembab/basah.
12. Memberitahu ibu pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pasangan infertil yang tidak
hanya dilakukan pada istri tetapi juga pada pihak suami
13. KIE tentang sistem reproduksi
14. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di dr Sp.OG
O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 Kali per menit
Pernafasan : 18 Kali per menit
Suhu : 36,5 0C
P:
10. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien agar
pasien tau bahwa bentuk uterusnye rertofleksi
sehingga sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel
telur dan tidak terjadinya kehamilan.
11. Menjelaskan teknik berhubungan yang benar yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien saat ini
yaitu saat berhubungan bokong istri harus diganjal
bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut
rahim.
12. Menjelaskan kepada pasien makanan-makanan apa
saja yang dapat meningkatkan kesuburan yaitu
makanan yang mengandung protein seperti daging
serta sayuran mengandung vitamin E, contohnya
kecambah
13. Mengajarkan untuk lebih berlapang dada dalam
menerima tanggapan dari keluarga dan tetap membina
hubungan yang baik dengan suami maupun keluarga
lainnya.
14. Meyakinkan pasien bahwa setiap masalah pasti ada
solusinya yang penting kita mau berusaha dan berdoa
15. Menganjurkan ibu untuk berdoa dan agar lebih
mendekatkan diri pada Allah yang Maha Esa
16. Menganjurkan pasien datang kembali bila ada keluhan
lain
17. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis
RIWAYAT KESEHATAN
41. Kunjungan saat ini
[√ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Belum memiliki anak setelah menikah selama 1½ tahun yang lalu
dan
ingin memiliki anak, hubungan seks dilakukan secara teratur dan
tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun.
42. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 24 tahun
Dengan suami sekarang : 1½ tahun
bb. Seksualitas
Frekuensi : 3-4x/minggu
Keluhan : tidak ada
cc. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin
Ya
r. Dukungan suami/keluarga
Suami/Keluarga memberi dukungan pada Ibu.
L. DATA OBJEKTIF
15. Pemeriksaan Fisik
pp. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
qq. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
0
Suhu : 36,5 C
rr. TB : 160 cm
BB : 69 kg
ss. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : Tidak ada
Mata : conjungtiva merah muda, sclera putih
Mulut : karies gigi tidak ada, lidah bersih
Leher : pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran kelenjar thyroid
tidak ada
tt. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
uu. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
vv. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : Ada (+/+)
ww. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
xx. Anus hemoroid : tidak ada
XII. ANALISIS
Ny. Lulu usia 25 tahun dengan infertilitas primer, keadaan ibu baik, inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi tidak ada kelainan, pemeriksaan dalam uterus retrofleksi dengan masalah
belum memiliki anak selama setelah menikah 2 tahun yang lalu.
XIII. PENATALAKSANAAN
O:
A:
P:
RIWAYAT KESEHATAN
49. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Belum memiliki anak setelah 1 tahun setengah menikah, padahal
hubungan seks teratur dan tidak memakai alat kontrasepsi
50. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 23 tahun
Dengan suami sekarang : 26 tahun
N. DATA OBJEKTIF
18. Pemeriksaan Fisik
yy. Keadaan umum baik kesadara composmentis
zz. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
aaa.TB : 160 cm
BB : 69 kg
bbb. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : Bersih
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : carries gigi tidak ada lidah bersih
Leher : tidak ada pembesaran limfe dan thyroid
ccc.Payudara
Bentuk : Simetris bulat menonjol
Putting susu : timbul dan bersih
Massa/tumor : Tidak ada
ddd. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
eee.Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Baik
fff. Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
ggg. Anus hemoroid : Tidak ada
19. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Tidak ada kelainan pada vagina dan serviks, bentuk uterus retro fleksi
20. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa : Ny. Diana usia 25 tahun dengan infertilitas primer
Data subyektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 1,5 tahun
yang
lalu
Data obyektif :
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : - Tensi : 110/70 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi : 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi : tidak ada kelainan
- Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas sengan keadaannya
Data obyektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : - Tensi : 110/70 mmHg - Suhu : 36,5˚C
- Nadi : 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi : muka terlihat cemas
c. Kebutuhan
Dukungan spiritual,emosional,dan sosial
Penkes tentang gizi
Konseling tentang teknik berhubungan
Cara mengatasi cemas
III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Gangguan psikologi (Stress/depressi)
Perceraian pada pasangan suami istri
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
V. PENGEMBANGAN RENCANA
Diagnosa : Ny Ayu usia 27 tahun dengan infertilitas primer
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberi asuhan diharapkan pasien mengerti
dan paham serta dapat mengulang kembali penjelasan dari petugas.
- jangka panjang : setalah diberi asuhan selama diharapkan pasien segera hamil dan
mempunyai anak.
- Pasien mengatakan mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas dan dapat mengulang
kembali.
Itervensi dan rasional
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
R : agar pasien mengerti keadaannya saat ini
2. Anjurkan pasien berolah raga teratur
R :meningkatkan kesehatan/vitalitas pasien
3. Jelaskan pada pasien tentang kebutuhan nutrisi untuk menambah kesuburan
R : agar pasien tahu bahwa nitrisi juga berpengaruh terhadar kesuburan
4. Jelaskan pada pasien tentang teknik-teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaan pasien
R : supaya pasien dapat memilih teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaannya
sekarang sahingga cepat terjadi kehamilan
5. Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka mempunyai harapan yang realistis
pada setiap sesi pengobatan
R : agar pasien tetap yakin dan berusaha
6. Anjurkan pasien untuk kontrol lagi bila ada masalah
R : untuk membantu pasien bila keluhan belum teratasi
7. Kolaborasi dengan dokter spesialis
R : sebagai tugas independent bidan
Masalah : cemas
Tujuan : - jangka pendek :setelah diberi asuhan selanma 5 menit diharapkan pasien
mengerti serta paham dengan pejelasan dari petugas.
- Jangka panjang :setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien dapat
mengatasi cemasnya.
Intervensi.
1. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pesien merasa lebih tenang
2. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R : supaya pasien merasa tidak dikucilkan karena tidak memiliki anak
3. Anjurkan pasien untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
R : jika dekat dengan Tuhan dan atas ijin Tuhan akan mengabulkan permintaan
4. Ajarkan ibu untuk berlapang dada dan membina hubungan yang baik dengan keluarga.
R : kontrol emosi dari tanggapan terhadap diri ibu dan menghindari konflik di keluarga
VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa / masalah Tanggal Jam Implementasi
Diagnosa : 26 juni 2020 09.00 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien agar
Ny Diana usia 25 wib pasien bahwa bentuk uterusnya retrofleksi sehingga
tahun dengan sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel telur
infertilitas primer. dan tidak terjadi kehamilan.
2. Menjelaskan kepada pasien pentingnya olah raga
dalam memperoleh vitalitas yang
3. Menjelaskan pada pasien makanan-makanan apa saja
yang dapat meningkatkan kesuburan yaitu makanan
yang banyak mengandung protein seperti daging
serta mengandung vitamin E contohnya kecambah.
4. Menjelaskan teknik berhubungan yang benar yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien saat ini
yaitu saat berhubungan bokong istri harus diganjal
bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut
rahim. Atau dengan posisi Doggy Style (dari arah
belakang) sehingga sperma tidak akan keluar lagi.
Setelah itu jangan langsung tidur/berdiri, namun
tetap berada dalam posisi sujud sekitar 20-30 menit.
5. Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka
mempunyai harapan yang realistis pada setiap sesi
pengobatan
6. Menganjurkan pasien datang lagi bila masih ada
keluhan.
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis.
Masalah : cemas 26 juni 2020 09.30 1. Meyakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada
Wib solusinya yang penting kita berusaha dan berdoa.
2. Memberi dukungan kepada pasien. Jika tetap
berusaha dan berdoa InsyaAllah akan bisa hamil.
3. Menganjurkan agar lebih mendekatkan diri pada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Mengajarkan untuk lebih lapang dada dalam
menerima tanggapan dari keluarga dan tetap
membina hubungan yang baik dengan suami ataupun
keluarga lainnya.
VII. EVALUASI
RIWAYAT KESEHATAN
57. Kunjungan saat ini
[ Ya ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu merasakan gatal pada kemaluan dan adanya keputihan yang
berbau selama kuranglebih 3 minggu yang lalu
f. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : pihak keluarga dari suami ataupun
ibu tidak mempunyai penyakit keturunan seperti asma, diabetes, hipertensi, ataupun
jantung. Dan tidak mempunyai riwayat penyakit menular seksual
P. DATA OBJEKTIF
21. Pemeriksaan Fisik
hhh. Keadaan umum : tampak khawatir dan cemas kesadaran : compos mentis
iii. Tanda vital
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 88 Kali per menit
Pernafasan : 18 Kali per menit
Suhu : 37 0C
jjj. TB : 159 cm
BB : 60 kg
kkk. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak ada
lll. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
mmm. Abdomen
Bentuk : bulat
Bekas luka : tidak ada bekas luka operasi
Massa/tumor : tidak ada
nnn. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : kanan dan kiri positif (+)
XIV. ANALISIS
Diagnosis dari data yang telah didapatkan ibu terkena gangguan sistem reproduksi genorea
(GO).
XV. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan kepada ibu tentang semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Menjelaskan kepada ibu secara baik-baik bahwa keputihan yang dialaminya adalah
keputihan yang sudah termasuk dalam kondisi tidak normal lagi. Karena keputihan tersebut
adalah awal dari gejala penyakit kelamin menular atau sexsually transmitted diseces (STD)
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa penyakit yang ibu alami adalah penyakit kelamin yang
dinamakan dengan gonorea yang menginfeksi lapisan dalam saluran kandung kemih, leher
rahim, anus, tenggorokan serta bagian putih mata dan dapat menyerang wanita dan
priapenyakit gonorea ini dapat menular melalui hubungan suami istri. Wanita dengan
penyakit gonorea yang tidak diobati akan merasakan nyeri panggul dan gangguan dalam
reproduksi.
4. Memberitahu ibu untuk sering sering membersihkan bagian kemaluannya dengan air yang
bersih dan seringkan untuk menganti celana dalam.
5. Memberitahu ibu untuk membicarakan secara baik baik tentang penyakitnya kepada suami
ataupun keluarga
6. Menyarankan kepada ibu untuk menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan
intim.hal ini agar tidak memperparah penularan.
7. Memberitahukan kepada ibu untuk kontrol ulang jika terjadi keluhan yang lebih parah lagi
dan jika obat telah habis.
Puskesmas /RS/RB : Belitang Hilir No. RM : 00021
Nama Pasien : Cia Natasya
Nama Bidan : Biata Bella
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
10.00 WIB
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium ( 27 Juni 2020 ) :
Bakteri Vagina (+), Trichomonas (-), dan Diplococcus
extraxell (+)
Pontianak,
Sabtu ,27 Juni 2020
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
1. Kunjungan saat ini
[ v ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien mengatakan datang ke PMB untuk periksa karena belum
memmiliki anak menikah 2 tahun yang lalu dan ingin memiliki
anak . padahal hubungan seks dilakukan secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun
2. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1` kali
Kawin pertama umur : 20 tahun
Dengan suami sekarang : 2 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 11n tahun
Siklus : Tidak teratur, 6 hari
Lamanya : Empat x ganti pembalut/ hari
Sifat Darah : Beku
Fluor Albus : Ya
Dismenorhoe : Ya
Masalah Lain : Tidak ada
.................................................................................................................
.............
Haid terakhir :
.................................................................................................................
.............
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Mengajar dan melakukan aktifitas rumah
Istirahat / tidur : Tidur siang 1-2 jam , Tidur malam 6-7 Jam
d. Seksualitas : 3-4x/minggu
Keluhan : Tidak ada
e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Selalu dibersihkan
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : diganti setiap kali mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Baik kesadara Composmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80mmHg
Nadi : 70 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
c. TB : 160 cm
BB : 70kg
d. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi :
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Mulut : Gigi : Bersih
Lidah : Bersih
Leher : Pembesaran kalenjar limfe : tidak ada
Pembesaran kalenjar thyroid : tida
e. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
f. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
g. Ekstremitas
Edema : simetris
Varices : tidak ada kelainan
Reflek patela :(+)
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices :
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
i. Anus hemoroid : tidak ada
2. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
-tidak ada kelainan vagina
-tidak ada kelainan servik
Bentuk uterus retro fleksi
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. ANALISIS
a.Diagnosa : Ny A usia 23 tahun dengan infertilitas
Data subjektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 2 tahun
yang lalu
Data objektif
- keadaan umum : Baik
- kesadaran : composmentiss
- TTV : -Tensi : 110/80mmHg
-Nadi : 70x/mnt
-Suhu : 36,4C
-RR : 22x/mnt
-Inspeksi ,palpasi,auskultasi,perkusi : tidak ada kelainan
-Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas
Data obyektif
-keadaan ummum : baik
-TTV : - tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-suhu : 36,5c
- RR : 21x/mnt
c. Keluhan
- dukungan spritual, emosi dan sosial
- pankes tentang gizi
- konseling tentang tekhnik berhubungan
- cara mengatasi cemas
III. PENATALAKSANAAN
Masalah : cemas
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberikan selama 5 menit diharapkan pasien
mengerti s
serta paham dengan penjelasan dari petugas
-jangka panjang : setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien
dapat mengatasi cemasnya
Intervensi
1. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pasien merasalebih tenang
2. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R: supaya pasien merasa tidak dikucilkan
3. Anjurkan pasien untuk lebih mendektakan diri kepada tuhan yang maha esa
R: jika dekat dengan tuhan maka tuhan akan mengabulkan permintaan
RIWAYAT KESEHATAN
65. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama :Ny.yuli mengatakan mengalami perdarahan bercak sejak 7 hari yang
lalu dan tidak nyeri
66. Riwayat Perkawinan :
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 19 tahun
Dengan suami sekarang : satu tahun
Hb 11 golongan darah A
XVI. ANALISIS
Dari data diatas Ny.yuli usia 20 tahun ,dengan hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N: 82
x/menit, S: 36,5 ◦C, RR: 18x/menit dengan mengalami perdarahan bercah sejak 7hari , dan tidak
nyeri. Ny.yuli cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya sekarang.
XVII. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa dirinya sedang mengalami perdarahan yang terjadi diantar siklus
menstruasi berupa bercak yang disebut metroragia, metroragia dapat disebabkan karena
adanya gangguan pada sistem hormonal yang dapat dipicu karena stres emosional yang
dialaminya. Metroragia yang dialaminya harus segera di obati karena apabila berlangsung
terus menerus akan menyebabkan kada hemoglobinnya semakin berkurang atau anemia.
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi gizi seimbang terutama makanan yang
mengandung zat besi selama mengalami perdarahan tujuannya untuk meningkatkan kadar
sel darah merah akibat anemia,
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan alat genetalia nya dengan mengganti
pantyliner minimal 2kali sehari dan menjaga genetalia agar tetap kering dan tidak lembab.
4. Memberi dukungan kepada ibu untuk tidak perlu cemas dengan keadaannya karena
perdarahan yang ibu alami bisa diobati.
5. Memberikan obat tablet Fe 200 mg 10 tablet diminum 3kali sehari sampai habis.
Pontianak,
26 juni 2020
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
73. Kunjungan saat ini
[ v ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien mengatakan datang ke PMB untuk periksa karena belum
memmiliki anak menikah 2 tahun yang lalu dan ingin memiliki
anak . padahal hubungan seks dilakukan secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun
74. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1` kali
Kawin pertama umur : 24 tahun
Dengan suami sekarang : 2 tahun
T. DATA OBJEKTIF
26. Pemeriksaan Fisik
yyy. Keadaan umum Baik kesadara Composmentis
zzz.Tanda vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 22 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
aaaa. TB : 160 cm
BB : 70kg
bbbb. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi :
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Mulut : Gigi : Bersih
Lidah : Bersih
Leher : Pembesaran kalenjar limfe : tidak ada
Pembesaran kalenjar thyroid : tida
cccc. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
dddd. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
eeee. Ekstremitas
Edema : simetris
Varices : tidak ada kelainan
Reflek patela :(+)
ffff.Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices :
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
gggg. Anus hemoroid : tidak ada
XVIII. ANALISIS
a.Diagnosa : Ny A usia 25 tahun dengan infertilitas
Data subjektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 2 tahun
yang lalu
Data objektif
- keadaan umum : Baik
- kesadaran : composmentiss
- TTV : -Tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-Suhu : 36,4C
-RR : 22x/mnt
-Inspeksi ,palpasi,auskultasi,perkusi : tidak ada kelainan
-Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas
Data obyektif
-keadaan ummum : baik
-TTV : - tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-suhu : 36,5c
- RR : 21x/mnt
c. Keluhan
- dukungan spritual, emosi dan sosial
- pankes tentang gizi
- konseling tentang tekhnik berhubungan
- cara mengatasi cemas
XIX. PENATALAKSANAAN
Masalah : cemas
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberikan selama 5 menit diharapkan pasien
mengerti s
serta paham dengan penjelasan dari petugas
-jangka panjang : setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien
dapat mengatasi cemasnya
Intervensi
1. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pasien merasalebih tenang
2. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R: supaya pasien merasa tidak dikucilkan
3. Anjurkan pasien untuk lebih mendektakan diri kepada tuhan yang maha esa
R: jika dekat dengan tuhan maka tuhan akan mengabulkan permintaan
RIWAYAT KESEHATAN
81. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Belum memiliki anak setelah 1 tahun setengah menikah, padahal
hubungan seks teratur dan tidak memakai alat kontrasepsi
82. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 20 tahun
Dengan suami sekarang : 26 tahun
aaa.Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Bergadang dan melakukan pekerjaan rumah
Istirahat / tidur : 7 jam/hari
ccc.Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : menggunakan cairan pembersih vagina
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : mengganti sehari 2 kali
Jenis pakaian dalam yang digunakan : kain
V. DATA OBJEKTIF
29. Pemeriksaan Fisik
hhhh. Keadaan umum baik kesadara composmentis
iiii. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
Suhu : 36,40C
jjjj. TB : 160cm
BB : 69 kg
kkkk. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : Bersih
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : carries gigi tidak ada lidah bersih
Leher : tidak ada pembesaran limfe dan thyroid
llll. Payudara
Bentuk : Simetris bulat menonjol
Putting susu : timbul dan bersih
Massa/tumor : Tidak ada
mmmm. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
nnnn. Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Baik
oooo. Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
pppp. Anus hemoroid : Tidak ada
30. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Tidak ada kelainan pada vagina dan serviks, bentuk uterus retro fleksi
31. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
III. INTERPRETASI DATA DASAR
b. Diagnosa : Ny. Arin usia 26 tahun dengan infertilitas primer
Data subyektif :Pasien mengatakan belum memiliki anak sejak setelah menikah 1,5 tahun
yang
lalu
Data obyektif :
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : - Tensi : 110/70 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi : 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi : tidak ada kelainan
- Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
c. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas sengan keadaannya
Data obyektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : - Tensi : 110/70 mmHg - Suhu : 36,5˚C
- Nadi : 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi : muka terlihat cemas
d. Kebutuhan
Dukungan spiritual,emosional,dan sosial
Penkes tentang gizi
Konseling tentang teknik berhubungan
Cara mengatasi cemas
VI. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Gangguan psikologi (Stress/depressi)
Perceraian pada pasangan suami istri
VII. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
VIII. PENGEMBANGAN RENCANA
Diagnosa : Ny Rani usia 27 tahun dengan infertilitas primer
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberi asuhan diharapkan pasien mengerti
dan paham serta dapat mengulang kembali penjelasan dari petugas.
- jangka panjang : setalah diberi asuhan selama diharapkan pasien segera hamil dan
mempunyai anak.
- Pasien mengatakan mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas dan dapat mengulang
kembali.
Itervensi dan rasional
8. Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
R : agar pasien mengerti keadaannya saat ini
9. Anjurkan pasien berolah raga teratur
R :meningkatkan kesehatan/vitalitas pasien
10.Jelaskan pada pasien tentang kebutuhan nutrisi untuk menambah kesuburan
R : agar pasien tahu bahwa nitrisi juga berpengaruh terhadar kesuburan
11. Jelaskan pada pasien tentang teknik-teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaan pasien
R : supaya pasien dapat memilih teknik berhubungan yang sesuai dengan keadaannya
sekarang sahingga cepat terjadi kehamilan
12. Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka mempunyai harapan yang realistis
pada setiap sesi pengobatan
R : agar pasien tetap yakin dan berusaha
13.Anjurkan pasien untuk kontrol lagi bila ada masalah
R : untuk membantu pasien bila keluhan belum teratasi
14.Kolaborasi dengan dokter spesialis
R : sebagai tugas independent bidan
Masalah : cemas
Tujuan : - jangka pendek :setelah diberi asuhan selanma 5 menit diharapkan pasien
mengerti serta paham dengan pejelasan dari petugas.
- Jangka panjang :setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien dapat
mengatasi cemasnya.
Intervensi.
5. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pesien merasa lebih tenang
6. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R : supaya pasien merasa tidak dikucilkan karena tidak memiliki anak
7. Anjurkan pasien untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
R : jika dekat dengan Tuhan dan atas ijin Tuhan akan mengabulkan permintaan
8. Ajarkan ibu untuk berlapang dada dan membina hubungan yang baik dengan keluarga.
R : kontrol emosi dari tanggapan terhadap diri ibu dan menghindari konflik di keluarga
VII. IMPLEMENTASI
Diagnosa / masalah Tanggal Jam Implementasi
Diagnosa : 28 juni 2020 09.00 8. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien agar
Ny Arin usia 26 wib pasien bahwa bentuk uterusnya retrofleksi sehingga
tahundengan sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel telur
infertilitas primer. dan tidak terjadi kehamilan.
9. Menjelaskan kepada pasien pentingnya olah raga
dalam memperoleh vitalitas yang
10.Menjelaskan pada pasien makanan-makanan apa saja
yang dapat meningkatkan kesuburan yaitu makanan
yang banyak mengandung protein seperti daging
serta mengandung vitamin E contohnya kecambah.
11.Menjelaskan teknik berhubungan yang benar yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien saat ini
yaitu saat berhubungan bokong istri harus diganjal
bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut
rahim. Atau dengan posisi Doggy Style (dari arah
belakang) sehingga sperma tidak akan keluar lagi.
Setelah itu jangan langsung tidur/berdiri, namun
tetap berada dalam posisi sujud sekitar 20-30 menit.
12.Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka
mempunyai harapan yang realistis pada setiap sesi
pengobatan
13.Menganjurkan pasien datang lagi bila masih ada
keluhan.
14.Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis.
Masalah : cemas 28 juni 2020 09.30 5. Meyakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada
Wib solusinya yang penting kita berusaha dan berdoa.
6. Memberi dukungan kepada pasien. Jika tetap
berusaha dan berdoa InsyaAllah akan bisa hamil.
7. Menganjurkan agar lebih mendekatkan diri pada
Tuhan Yang Maha Esa.
8. Mengajarkan untuk lebih lapang dada dalam
menerima tanggapan dari keluarga dan tetap
membina hubungan yang baik dengan suami ataupun
keluarga lainnya.
VII. EVALUASI
RIWAYAT KESEHATAN
C. Kunjungan saat ini
[ v ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Keputihan berwarna putih susu agak kental, berbau khas dan
gatal, dan sakit pada saat BAK sejak usia kehamilan 2 minggu
yang lalu.
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 24 tahun
Dengan suami sekarang : 2 tahun
D. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12n tahun
Siklus : Teratur , 28-30 hari sekali
Lamanya : 7 hari
Sifat Darah : Merah segar dan agak bergumpal
Fluor Albus : Ya
Dismenorhoe : Ya
Masalah Lain : Tidak ada
.............................................................................................................
Haid terakhir :.............................................................................................................
E. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Hamil
Ke Tgl Umur Jenis Komplikasi Jenis BB
Penolon Laktas Komplika
Lahi Kehamila Persalina Kelami Lahi
g Ibu Bayi i si
r n n n r
- - - - - - - - -
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Mengajar dan melakukan aktifitas rumah
Istirahat / tidur : Tidur siang 1-2 jam , Tidur malam 6-7 Jam
d. Seksualitas : 3-4x/minggu
Keluhan : Tidak ada
e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Selalu dibersihkan
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : diganti setiap kali mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
I. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Pengetahuan Ibu tentang gangguan/penyakit yang diderita saat ini
Tidak ada
b. Pengetahuan Ibu tentang kesehatan reproduksi
Cukup baik
c. Dukungan suami/keluarga
Baik
V. DATA OBJEKTIF
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Baik kesadaran Composmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 22 Kali per menit
Suhu : 36,4 0C
c. TB : 160 cm
BB : 70kg
d. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi :
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Mulut : Gigi : Bersih
Lidah : Bersih
Leher : Pembesaran kalenjar limfe : tidak ada
Pembesaran kalenjar thyroid : tida
e. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
f. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
g. Ekstremitas
Edema : simetris
Varices : tidak ada kelainan
Reflek patela :(+)
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices :
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : Keputihan berwarna putih susu agak kental , berbau khas dan gatal
i. Anus hemoroid : tidak ada
5. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
-tidak ada kelainan servik
Bentuk uterus retro fleksi
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
f. ANALISIS
a.Diagnosa : Ny K usia 26 tahun dengan Gonorrhoe
Data subjektif : Ibu datang ke pmb untuk memeriksakan dirinya.Ibu mengeluh pusing,
batuk dan pilek kurang lebih sudah 3 hari, ibu belum meminum obat apapun untuk
pusing, batuk dan pilek, karena takut dan tidak tahu obat yang boleh dikonsumsi untuk
ibu hamil. Tetapi ibu tetap meminum obat yang diberikan dokter.
Data objektif
- keadaan umum : Baik
- kesadaran : composmentiss
- TTV : -Tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-Suhu : 36,4C
-RR : 22x/mnt
-Inspeksi ,palpasi,auskultasi,perkusi : tidak ada kelainan
-Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas
Data obyektif
-keadaan ummum : baik
-TTV : - tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-suhu : 36,5c
- RR : 21x/mnt
c. Keluhan
- dukungan spritual, emosi dan sosial
-Keputihan berwarna putih susu agak kental, berbau khas dan gatal, dan sakit pada saat
BAK sejak usia kehamilan 2 minggu yang lalu.
g. PENATALAKSANAAN
28 juni
2020/14.00
RIWAYAT KESEHATAN
89. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu hamil anak ke empat, usia kehamilan 9 bulan, tidak ada
keluhan
90. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Dengan suami sekarang : - tahun
X. DATA OBJEKTIF
32. Pemeriksaan Fisik
qqqq. Keadaan umum baik kesadara composmentis
rrrr.Tanda vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
Nadi : 83 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36 0C
ssss. TB : 169 cm
BB : 72 kg
tttt. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi :
Mata : simetris, muka pucat, tidak cloasma kongjungtiva merah muda skera
putih
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada karang gii
Leher :
…………………………………………………………………………….
uuuu. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
vvvv. Abdomen
Bentuk :
…………………………………………………………………………….
Bekas luka : ada bekas luka operasi
…………………………………………………………………………….
wwww. Ekstremitas
Edema :
…………………………………………………………………………….
Varices :
…………………………………………………………………………….
Reflek patela :
…………………………………………………………………………….
xxxx. Genetalia luar
Tanda chadwich :
…………………………………………………………………………….
Varices :
…………………………………………………………………………….
Bekas luka :
…………………………………………………………………………….
Kelenjar bartholini :
…………………………………………………………………………..
Pengeluaran :
…………………………………………………………………………….
yyyy. Anus hemoroid :
…………………………………………………………………………….
XX. ANALISIS
G4P1A1 usia kehamilan 36 minggu
Terdapat riwayat HIV
XXI. PENATALAKSANAAN
Pontianak, ..........................................
.......
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)
Nama Mahasiswa : Fatmawati
NIM : 191081017
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : BPM Sinar harapan
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : Rahayu Budi
Utami,S.SiT, M. Kes
Tanggal :Minggu, 28 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
97. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : pasien mengeluh sering mengalami keputihan dan berbau
tidak sedap di bagian kemaluan
98. Riwayat Perkawinan
Kawin : 3 kali
Kawin pertama umur: 19 tahun
Dengan suami sekarang : 24 tahun
99. Riwayat Menstruasi
Menarche : 9 tahun
Siklus : Teratur / Tidak teratur
Lamanya : 6-7 hari
Sifat Darah : Encer / Beku
Fluor Albus : Ya / Tidak
Dismenorhoe : Ya / Tidak
Masalah Lain : saat melakukan hubungan pasien mengatakan kalau bagian
kemaluannya terasa sakit dan keluar lendir seperti keputihan
dan berbau tidak sedap, setelah itu keputiannya berlanjut
hingga sekarang dan memberikan rasa nyeri yang tak kunjung
reda
Haid terakhir : 6 April 2020
Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : jarang di lakukan
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 2 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : kain
Z. DATA OBJEKTIF
35. Pemeriksaan Fisik
zzzz. Keadaan umum baik kesadara composmentis
aaaaa. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36 0C
bbbbb. TB : 153 cm
BB : 48 kg
ccccc. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : bersih
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : carries gigi tidak ada, lidah bersih
Leher : tidak ada pembesaran limfe dan tyroid
ddddd. Payudara
Bentuk : simetris bulat menonjol
Putting susu : timbul dan bersih
Massa/tumor : tidak ada
eeeee. Abdomen
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
fffff. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : baik
ggggg. Genetalia luar
Tanda chadwich: tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
hhhhh. Anus hemoroid : tidak ada
36. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Terdapat keputihan pada vagina dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, bentuk
uterus retro refleksi
37. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan bagia dalam vagina dan serviks
R : kontrol emosi dari tanggapan terhadap diri ibu dan menghindari konflik di
keluarga
VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa / Tanggal Jam Implementasi
masalah
Diagnosa : 28 juni 2020 09.00 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
Ny suminia usia 24 wib agar pasien bahwa lebih berhati-hati dalam
tahun dengan melakukan hubungan seks
STD/IMS 2. Menjelaskan kepada pasien pentingnya olah
raga dalam memperoleh vitalitas yang lebih baik
3. Menjelaskan pada pasien makanan-makanan
apa saja yang dapat menghindari keputihan dan
mengatasinya
4. Menjelaskan bagaimana cara membersihkan
bagian kewanitaan dengan baik dan benar serta
menjaganya yaitu dengan tidak sering berganti
pasangan dan melakukan hubungan dengan
pria yang berbeda lebih dari 3 kali
5. Berikan reinforcement kepada pasutri supaya
mereka mempunyai harapan yang realistis pada
setiap sesi pengobatan
6. Menganjurkan pasien datang lagi bila masih
ada keluhan.
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis.
Masalah : cemas 26 juni 2020 09.30 1. Meyakinkan pasien bahwa semua masalah
Wib pasti ada solusinya yang penting kita berusaha
dan berdoa.
2. Memberi dukungan kepada pasien. Jika tetap
berusaha dan berdoa InsyaAllah akan bisa
sembuh
3. Menganjurkan agar lebih mendekatkan diri pada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Mengajarkan untuk lebih lapang dada dalam
menerima tanggapan dari keluarga dan tetap
membina hubungan yang baik dengan suami
ataupun keluarga lainnya.
VII. EVALUASI
Puskesmas /RS/RB : Klinik sinar bersama No. RM :
B20
Nama Pasien :NY. Suminia
Nama Bidan :Fatmawati
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
Jam
S: Pasien mengatakan mengerti dan paham dengan
penjelasan dari petugas
28 Juni
2020
O:
- pasien dapat mengulang kembali penjelasan
petugas.
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : Tensi : 110/80 mmHg Suhu :
36˚C
Nadi : 90 x/menit RR : 20
x/menit
RIWAYAT KESEHATAN
105. Kunjungan saat ini
[ ✓ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : perut terasa nyeri,pusing dan badan lemas
XXII. ANALISIS
Ny.Kornelia Anggun berusia 27 tahun mengalami Dismenorhea primer
XXIII. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu pasien bahwa pasien dalam keadaan baik dan mengalami
dismenorhea primer yaitu nyeri menstruasi tanpa kelainan pada alat genital dan
bisa merupakan tanda adanya gangguan sistem reproduksi
2. Mengobservasi K/U pasien dan tanda-tanda vital
3. menjelaskan kepada pasien tentang nyeri yang dirasakan yaitu pasien mengalami
nyeri menstruasi primer akan tetapi hal ini normal karena nyeri menstruasi primer
timbul sejak mestruasi pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu.
4. Menjelaskan hal-hal yang dapat menimbulkan nyeri menstruasi atau dismenorea
primer yang berlebihan yaitu faktor psikis dan fisik seperti stress, shock, kelelahan
dan kecemasan.
5. Menyarankan kepada pasien untuk menghindari stress yang menimbulkan
kecemasan, memiliki pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, tidak
merokok, tidak minum-minuman keras, olahraga teratur, mengurangi konsumsi
pada makanan dan minuman yang mengandung kafein.
6. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah,daging,ikan dan
yang mengandung vitamin B6
7. Menganjrukan pasien untuk minum air putih hangat yang banya ( ± 8 gelas/hari)
8. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
9. Mengajarkan pada pasien tentang cara mengatasi nyeri:
10. Mengompres dengan air hangat pada perut bagian bawah
11. Melakukan massase pada pinggang
12. Melakukan posisi knee chest
13. Mandi dengan air hangat
14. Memberikan motivasi pada pasien bahwa kondisinya sekarang akan baik-baik saja.
15. Memberikan terapi obat pada pasien
16. Asam mafenamat 500 mg 3x1 selama 2-3 hari
17. Vitamin c 50 mg 2x1 selama haid berlangsung
18. Fe 2x1 selama menstruasi berlangsung
19. Menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang 2 hari lagi
20. Menganjurkan pasien segera kembali jika nyeri semakin hebat
Puskesmas /RS/RB : No. RM :
Nama Pasien :
Nama Bidan :
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
S: Ibu mengatakan nyeri pada bagian perut,pusing dan badan lemas
O: keadaan umum:Normal
Kesadaran : Composmentis
TANDA VITAL :
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 86 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,5 0C
A:
Ny.Kornelia Anggun berusia 27 tahun mengalami
Dismenorhea primer
P:
1. Memberitahu pasien bahwa pasien dalam keadaan
baik dan mengalami dismenorhea primer yaitu nyeri
menstruasi tanpa kelainan pada alat genital dan bisa
merupakan tanda adanya gangguan sistem reproduksi
2. Mengobservasi K/U pasien dan tanda-tanda vital
3. menjelaskan kepada pasien tentang nyeri yang
dirasakan yaitu pasien mengalami nyeri menstruasi
primer akan tetapi hal ini normal karena nyeri
menstruasi primer timbul sejak mestruasi pertama dan
akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu.
4. Menjelaskan hal-hal yang dapat menimbulkan nyeri
menstruasi atau dismenorea primer yang berlebihan
yaitu faktor psikis dan fisik seperti stress, shock,
kelelahan dan kecemasan.
5. Menyarankan kepada pasien untuk menghindari stress
yang menimbulkan kecemasan, memiliki pola makan
yang teratur, istirahat yang cukup, tidak merokok, tidak
minum-minuman keras, olahraga teratur, mengurangi
konsumsi pada makanan dan minuman yang
mengandung kafein.
6. Menganjurkan pasien untuk meningkatkan konsumsi
sayur, buah,daging,ikan dan yang mengandung vitamin
B6
7. Menganjrukan pasien untuk minum air putih hangat
yang banya ( ± 8 gelas/hari)
8. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
9. Mengajarkan pada pasien tentang cara mengatasi nyeri:
10. Mengompres dengan air hangat pada perut bagian
bawah
11. Melakukan massase pada pinggang
12. Melakukan posisi knee chest
13. Mandi dengan air hangat
14. Memberikan motivasi pada pasien bahwa kondisinya
sekarang akan baik-baik saja.
15. Memberikan terapi obat pada pasien
16. Asam mafenamat 500 mg 3x1 selama 2-3 hari
17. Vitamin c 50 mg 2x1 selama haid berlangsung
18. Fe 2x1 selama menstruasi berlangsung
19. Menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang 2 hari
lagi
20. Menganjurkan pasien segera kembali jika nyeri
semakin hebat
XV. PENGKAJIAN
CC. Data Subyektif
IDENTITAS
Klien Suami
RIWAYAT KESEHATAN
113. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ + ] Kunjunxgan ulang
Keluhan Utama : Ny. Lisa datang ke BPM mengeluh perdarahan bercak
sejak 9 hari yang lalu dan tidak nyeri, perut terasa sakit
dari perut bagian bawah, pegal-pegal dibagian pinggang
sejak 9 hari yang lalu
114. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 20 tahun
Dengan suami sekarang :3 tahun
XXIV. ANALISIS
Ny. Lisa usia 23 tahun mengalami metroragia dan anemia ringan
XXV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu Ny. Lisa bahwa dirinya sedang mengalami perdarahan yang
terjadi diantara siklus menstruasi berupa perdarahan bercak yang disebut
metroragia. Metroragia dapat disebabkan karena adanya gangguan pada
sistem hormonal yang dapat dipicu karena stress emosional yang
dialaminya. Metroragia yang dialaminya harus segera diobati karena
apabila berlangsung terus menerus akan menyebabkan kadar
hemoglobinnya semakin berkurang atau anemia.
2. Menganjurkan Ny. Lisa mengkonsumsi gizi seimbang terutama makanan
yang mengandung zat besi selama mengalami perdarahan tidak teratur
tujuannya untuk meningkatkan kadar sel darah merah akibat anemia.
3. Menganjurkan Ny. Lisa menjaga kebersihan alat genetalianya dengan
mengganti pantyliner minimal 2 kali sehari dan menjaga agar alat
genetalia tetap kering / tidak lembab.
4. Memberikan Ny. Lisa dukungan moril bahwa dirinya tidak perlu cemas
dengan keadaanya karena perdarahan yang dialaminya bisa diobati.
5. Memberikan Ny. Lisa terapi obat
a. Pil Kombinasi (Microgynon) 9 butir pil di minum 3 kali sehari
sampai habis
b. Tablet Fe 200 mg 10 tablet diminum 3 kali sehari sampai habis
6. Menganjurkan Ny. Lisa kontrol ulang 3 hari lagi.
7. Menganjurkan Ny. Lisa tetap menjaga kebersihan alat genetalianya dengan
rutin ganti celana dalam minimal 2 kali sehari dan menjaga alat genetalia
tetap kering
8. Menganjurkan Ny. Lisa tetap mengkonsumsi gizi seimbang setiap hari dan
gizi tinggi zat besi contohnya sayuran berwarna hijau tua (bayam, kangkung,
daun singkong), daging merah, kuning telur atau mengkonsumsi tablet Fe
saat menstruasi dan jika mengalami perdarahan tidak teratur supaya tidak
mengalami anemia.
9. Menganjurkan Ny. Lisa segera ke tenaga kesehatan apabila Ny. Lisa
mengalami perdarahan tidak teratur seperti perdarahan bercak dalam waktu
yang lama dan sampai mengganggu kesehatan Ny. Lisa misalnya Ny. Lisa
letih, lemah dan terlihat pucat.
10. Memberikan terapi tablet Fe 200 mg 10 butir 3x1
11. Menganjurkan Ny. Lisa kontrol ulang jika ada keluhan.
O:
Keadaan Umum: baik
TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 oC
R : 21 x/menit
TB : 162 cm
BB : 52 Kg
PPV : tidak ada pengeluaran pervaginam pada
celana dalam
Hb : 11 gr%
P:
1. Menganjurkan Ny. Lisa tetap menjaga kebersihan
alat genetalianya dengan rutin ganti celana dalam
minimal 2 kali sehari dan menjaga alat genetalia
tetap kering
2. Menganjurkan Ny. Lisa tetap mengkonsumsi gizi
seimbang setiap hari dan gizi tinggi zat besi
contohnya sayuran berwarna hijau tua (bayam,
kangkung, daun singkong), daging merah, kuning
telur atau mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi
dan jika mengalami perdarahan tidak teratur supaya
tidak mengalami anemia.
3. Menganjurkan Ny. Lisa segera ke tenaga
kesehatan apabila Ny. Lisa mengalami perdarahan
tidak teratur seperti perdarahan bercak dalam waktu
yang lama
dan sampai mengganggu kesehatan Ny. Lisa
misalnya Ny. Lisa letih, lemah dan terlihat pucat.
4. Memberikan terapi tablet Fe 200 mg 10 butir 3x1
5. Menganjurkan Nn. Lisa kontrol ulang jika ada
keluhan
RIWAYAT KESEHATAN
121. Kunjungan saat ini
[ v ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Pasien mengeluh mengalami 2 kali haid selama 1 bulan ini. Pasien
mengatakan menstruasi sejak 3 hari yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak,
bergumpal, berwarna merah kehitaman.
122. Riwayat Perkawinan
Kawin : (Belum Menikah)
Kawin pertama umur : 0 tahun
Dengan suami sekarang : 0 tahun
XXVII. PENATALAKSANAAN
- Menjelaskan keadaan pasien bahwa ia mengalami gangguan menstruasi menometroraghia.
Menometrorhagia adalah perdarahan uterus yang tidak sesuai waktu menstruasi tetapi dalam
jumlah darah yang banyak. Pasien mengerti dengan penjelasan bidan
- Menjelaskan kepada pasien tanda-tanda dari penyakit yang dideritanya.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa kadar Hb nya rendah yaitu 10 %, pasien mengalami anemia
ringan.
- Menganjurkan pasien untuk makan yang banyak mengandung zat besi (bayam, hati, daging),
banyak minum air putih. Untuk memperbaiki Hbnya yang turun.
- Memberitahu pasien suplemen Fe (penambah darah)
- Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaanny membutuhkan penanganan oleh dokter, pasien
akan dirujuk mengetahui apa penyebab perdarahan yang dirinya alami dan penanganan segera.
- Memberikan motivasi kepada pasien agar tidak khawatir dan takut dengan keadaanya
sekarang. Karena dengan rasa khawatir dan takut akan mempengaruhi psikologis pasien dan
sangat berpengaruh pada siklus menstruasi. Pasien mengerti penjelasan bidan dan akan tidak
khawatir dan takut denhgan keadaannya sekarang.
- menganjurkan kepada pasien agar selalu berdoa kepada Allah agar keadaannya dapat normal
RIWAYAT KESEHATAN
129. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ √ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengatakan dalam 8 hari dalam menstruasinya
mengeluarkan banyak darah. Dan belum berhenti menstruasi, dalam sehari ibu
mengatakan ganti pembalut (penuh) sampai 5 kali.
XXVIII. ANALISIS
1. Ny. U 25 tahun, dengan gangguan menstruasi menometrorarghia
2. Masalah : ibu meras cemas
3. Kebutuhan : konseling dan health education
XXIX. PENATALAKSANAAN
Minggu, 28 mei 2020. JAM 15.00 wib
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaan umum pasien baik.
TD : 110/70. MmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36 0C
Pasien mengerti penjelasan bidan
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa kadar Hb nya rendah yaitu 10%, pasien
mengalami anemia ringan.
3. Menganjurkan pasien untuk makan yang banyak mengandung zat besi (bayang,
daun singkong, hati, daging), banyak minum air putih. Untuk memperbaiki Hb nya
yang turun. Pasien menerti dan akan melakukan anjuran bidan.
4. Menjelaskan kepada pasien bahwa iya mengalami ganguang menstruasi
menometrorarghia. Menometrorarghia adalah perdarahan uterus yang tidak sesuai
waktu menstruasi tetapi dalam jumlah darah yang banyak. Pasien mengerti dengan
penjelasan bidan.
5. Menjelaskan kepada pasien tanda dan gejala menometrorarghia yaitu, perdarahan
diluar siklus menstryuasi dengan jumlah darah banyak, dan menggumpal. Pasien
mengerti penjelasan bidan.
6. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaannya membutuhkan penanganan dokter,
pasien akan dirujuk mengenai apa penyebab perdarahan yang dirinya alami dan
penanganan segera. Pasien mengerti dan bersedia dirujuk.
7. Memberikan motivasi kepada pasien agar tidak khawatir dan takut dengan
keadaannya sekarang. Karena dengan rasa khawatir dan takut akan mempengaruhi
psikologis pasien dan sangat berpengaruh pada siklus menstruasi. Pasien mengerti
penjelasan bidan dan akan tidak khawatir dan takut dengan keadaanya sekarang.
8. Menganjurkan kepada pasien agar selalu berdoa kepada Allah agar keadaanya dapat
normal. Pasien mengerti.
P:
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa iya mengalami
ganguang menstruasi menometrorarghia. lilis
Menometrorarghia adalah perdarahan uterus yang
tidak sesuai waktu menstruasi tetapi dalam jumlah
darah yang banyak. Pasien mengerti dengan
penjelasan bidan.
2. Menjelaskan kepada pasien tanda dan gejala
menometrorarghia yaitu, perdarahan diluar siklus
menstryuasi dengan jumlah darah banyak, dan
menggumpal. Pasien mengerti penjelasan bidan.
3. Menjelaskan kepada pasien bahwa keadaannya
membutuhkan penanganan dokter, pasien akan
dirujuk mengenai apa penyebab perdarahan yang
dirinya alami dan penanganan segera. Pasien
mengerti dan bersedia dirujuk.
4. Memberikan motivasi kepada pasien agar tidak
khawatir dan takut dengan keadaannya sekarang.
Karena dengan rasa khawatir dan takut akan
mempengaruhi psikologis pasien dan sangat
berpengaruh pada siklus menstruasi. Pasien mengerti
penjelasan bidan dan akan tidak khawatir dan takut
dengan keadaanya sekarang.
RIWAYAT KESEHATAN
137. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama :Tidak datang haid hampir 3 bulan
.................................................................................................................
.............
138. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 23 tahun
Dengan suami sekarang : - tahun
XXX. ANALISIS
Ibu 25 tahun mengalami amenorrhea sekunder
XXXI. PENATALAKSANAAN
- Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga ibu mengalami amenorrhea
sekunder atau gangguan haid (e/ ibu dan keluarga mengerti )
- Menjelaskan kepada ibu tanda amenorrhea sekunder yaitu seperti, keluarnya cairan dari
puting susu, sakit kepala, perubahan penglihatan, rambut wajah yang berlebihan, nyeri
pada panggul, dan jerawat(e/ibu mengerti)
- Memberitahu ibu untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakannya
(e/ibu mengerti dan bersedia)
- Menjelaskan kepada ibu penyebab terjadinya amenorrhea sekunder pada ibu yaitu
perubahan hormon seperti: terjadi selama kehamian, menyusui dan menopause(e/ibu
mengerti)
- Menganjurkan ibu untuk menjaga berat badan dan jangan olahraga berlebihan atau
melakukan rutinitas yang berat(e/ibu dan suami mengerti)
- Menjelaskan kepada ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
(e/ibu mengerti dan bersedia)
RIWAYAT KESEHATAN
145. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : ibu mengatakan selama 8 hari dalam menstruasi ibu banyak
mengeluar darah,dan belum berhenti menstruasi, serta dalam sehari
ibu mengganti peembalut 3-5 kali.
146. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 24 tahun
Dengan suami sekarang : 26 tahun
eee.Dukungan suami/keluarga
-. Ibu mengatakan bahwa suami /keluarga selalu mendukung untuk kesembuhan ibu.
XXXII. ANALISIS
Gejala Menorrhagia
Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding rahim yang ditandai dengan keluarnya darah
dari vagina. Normalnya, menstruasi akan terjadi setiap 21-35 hari sekali, lamanya 2-7 hari per
siklus, dengan banyaknya darah yang keluar 30-40 ml (sekitar 6-8 sendok teh) per siklus.
Namun, pada keadaan menorrhagia, durasi menstruasi akan memanjang dan banyaknya darah
yang keluar akan lebih dari normal.
1. Darah yang keluar memenuhi 1 atau 2 pembalut setiap jamnya, selama beberapa jam
berturut-turut.
2. Perlu mengganti pembalut saat sedang tidur di malam hari.
3. Durasi keluarnya darah lebih dari 7 hari.
4. Darah yang keluar disertai gumpalan-gumpalan darah berukuran sebesar koin atau lebih.
5. Darah yang keluar terlalu banyak hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
6. Selain itu, menorrhagia juga dapat disertai dengan timbulnya rasa nyeri di perut bagian
bawah selama haid.
XXXIII. PENATALAKSANAAN
Guna mengetahui penyebab yang mendasari terjadinya menorrhagia, beberapa pemeriksaan
lanjutan juga dapat dilakukan, seperti:
1. Pemeriksaan darah, untuk mendeteksi adanya anemia, kelainan hormon tiroid atau
gangguan pembekuan darah.
2. Pap smear, untuk memeriksa tanda-tanda peradangan, infeksi, atau potensi kanker dengan
mengambil sampel sel dari dinding dalam serviks.
3. Biopsi, dengan mengambil sampel jaringan dari rahim untuk diperiksa dengan mikroskop.
4. USG rahim, yaitu pemindaian untuk memeriksa jika terdapat miom, polip, atau kelainan
lain secara visual.
5. Sonohysterography (SIS), untuk mendeteksi gangguan pada lapisan dinding rahim dengan
menggunakan zat warna yang disuntikkan ke dalam rahim.
6. Histeroskopi, untuk melihat kondisi rahim pasien dengan memasukkan selang tipis yang
dilengkapi kamera khusus yang dimasukkan melalui vagina.
7. Dilatasi dan kuretase (kuret), untuk mengetahui penyebab perdarahan dengan mengambil
sampel dinding rahim
Jumat 26 juni
2020 / 09.30
Pontianak,
Senin , 29 juni 2020
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
152. Kunjungan saat ini
[ - ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengatakan dalam 8 hari menstruasinya
mengeluarkan banyak darah dan belum berhenti
menstruasi,dalam sehari ibu mengatakan ganti
pembalut(penuh) sampai 5 kali
Mulut : Bersih
Payudara
Bentuk : Simetris
Massa/tumor : Tidak
mmmmmmm. Abdomen
Bentuk : Simetris
Massa/tumor : Tidak
Ekstremitas
Edema : Tidak
Varices : Tidak
Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak
Varices : Tidak
XXXIV. ANALISIS
Ibu 26 tahun mengalami amenorhea sekunder
XXXV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu Ny. U bahwa dirinya sedang mengalami perdarahan yang
terjadi diantara siklus menstruasi berupa perdarahan bercak yang disebut
metroragia. Metroragia dapat disebabkan karena adanya gangguan pada
sistem hormonal yang dapat dipicu karena stress emosional yang
dialaminya. Metroragia yang dialaminya harus segera diobati karena
apabila berlangsung terus menerus akan menyebabkan kadar
hemoglobinnya semakin berkurang atau anemia.
2. Menganjurkan Ny. U mengkonsumsi gizi seimbang terutama makanan
yang mengandung zat besi selama mengalami perdarahan tidak teratur
tujuannya untuk meningkatkan kadar sel darah merah akibat anemia.
Menganjurkan Ny. U tetap menjaga kebersihan alat genetalianya dengan
rutin ganti celana dalam minimal 2 kali sehari dan menjaga alat genetalia
tetap kering
3. Menganjurkan Ny. U tetap mengkonsumsi gizi seimbang setiap hari dan gizi
tinggi zat besi contohnya sayuran berwarna hijau tua (bayam, kangkung,
daun singkong), daging merah, kuning telur atau mengkonsumsi tablet Fe
saat menstruasi dan jika mengalami perdarahan tidak teratur supaya tidak
mengalami anemia.
4. Menganjurkan Ny. U segera ke tenaga kesehatan apabila Ny. U mengalami
perdarahan tidak teratur seperti perdarahan bercak dalam waktu yang lama
dan sampai mengganggu kesehatan Ny. U misalnya Ny. U letih, lemah dan
terlihat pucat.
5. Memberikan terapi tablet Fe 200 mg 10 butir 3x1
P: 28 oktober 2019
1. Menganjurkan Ny. U tetap menjaga kebersihan
alat genetalianya dengan
rutin ganti celana dalam minimal 2 kali sehari dan
menjaga alat genetalia
tetap kering
2. Menganjurkan Ny. U tetap mengkonsumsi gizi
seimbang setiap hari dan gizi
tinggi zat besi contohnya sayuran berwarna hijau
tua (bayam, kangkung,
daun singkong), daging merah, kuning telur atau
mengkonsumsi tablet Fe
saat menstruasi dan jika mengalami perdarahan
tidak teratur supaya tidak
mengalami anemia.
3. Menganjurkan Ny. U segera ke tenaga kesehatan
apabila Nn. P mengalami
perdarahan tidak teratur seperti perdarahan bercak
dalam waktu yang lama
dan sampai mengganggu kesehatan Ny. U
misalnya Ny. U letih, lemah dan
terlihat pucat.
4. Memberikan terapi tablet Fe 200 mg 10 butir 3x1
5. Menganjurkan Ny. U kontrol ulang jika ada
keluhan
RIWAYAT KESEHATAN
160. Kunjungan saat ini
[ - ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengatakan mengaku sedang hamil 5 bulan,
namun ibu mengalami pengeluaran darah beserta
gumpalan disertai nyeri perut bagian bawah sejak
kemarin malam pada pukul 20.00 WIB. Saat ini ibu
mengatakan merasa lemas.
Mulut : Bersih
Payudara
Bentuk : Simetris
Massa/tumor : Tidak
sssssss. Abdomen
Bentuk : Simetris
Massa/tumor : Tidak
Ekstremitas
Edema : Tidak
Varices : Tidak
Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak
Varices : Tidak
XXXVI. ANALISIS
Ny.U 26 tahun dengan Masalah Abortus
XXXVII. PENATALAKSANAAN
6. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami abortus
imminens yaitu suatu kehamilan yang dapat dipertahankan
DATA SUBYEKTIF
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 tahun. Siklus 30 hari. Teratur. Lamanya 10 hari. Sifat darah
encer. Flour Albus : ya. Bau khas darah. Dysmenorhoe : ya. Banyak darah : 3-
4 ganti pembalut.
7. Riwayat Kesehatan
a. Ibu mengatakan ibu tidak pernah / sedang menderita penyakit jantung, DM,
hipertensi, TBC dan penyakit kelainan bawaan.
b. Ibu mengatakan keluarga tidak pernah / sedang menderita penyakit jantung,
DM, hipertensi, TBC dan penyakit kelainan bawaan.
c. Ibu mengatakan ibu dan keluarga tidak memiliki keturunan kembar.
d. Riwayat Alergi
Makanan : ibu tidak memiliki riwayat alergi makanan
Obat : ibu tidak memiliki riwayat alergi obat
Zat lain : ibu tidak memiliki riwayat alergi zat lain
e.Kebiasaan-kebiasaan
1) Ibu mengatakan tidak merokok dan tidak ada anggota keluarga yang
merokok
2) Ibu mengatakan tidak mengonsumsi jamu
3) Ibu mengatakan tidak minum-minuman keras
4) Ibu mengatakan tidak makanan/minuman patang
5) Ibu mengatakan tidak ada perubahan pola makan
ANALISA
Ny. R usia 22 tahun G1P0Ab0Ah0 umur kehamilan 10minggu 4 hari hamil dengan
abortus inkomplit.
PENATALAKSANAAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan keadaan yang
dialaminya.
Ibu memahami dan mengerti dengan keadaannya.
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn :
a. Melakukan pemeriksaan USG
b. Memasang infus Ringer Laktat 500 ml dengan kecepatan 20 tetes per
menit
c. Memberikan oksigen 3 liter/menit
Tindakan telah dilakukan.
3. Memberi dukungan emosional dan motivasi kepada ibu agar tetap tenang dalam
menghadapi ini.
Ibu dan suami lebih tenang dan dapat menerima.
4. Mengobservasi keadaan umum dan vital sign pada pasien.
Pasien dalam keadaan baik.
5. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya dilakukan kuretase untuk
mengeluarkan sisa janin jika ibu setuju maka akan dilakukan tindakan kuretase pada
tanggal 23-01-2019.
Ibu dan keluarga mengerti dan setuju, maka akan dilakukan tindakan kuretase.
6. Informed consent untuk pelaksanaan tindakan kuretase.
Suami setuju dan telah menandatangani persetujuan tindakan kuretase, rencana
kuretase tanggal 23-01-2019.
7. Menganjurkan ibu untuk istrahat sebelum dikuretase yaitu dengan memfasilitasi ibu
untuk dilakukan rawat inap.
Suami dan ibu telah mendapatkan kamar dan akan dipindahkan ke ruang Melati I.
8. Menfasilitasi ibu untuk pindah ke ruang nifas.
Ibu mengerti.
Catatan Perkembangan Ny. R
Tanggal 22-01-2019 jam 11.30 WIB Ny. R pindah kamar ke ruang Melati I
Subjektif : ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir dan nyeri
perut
Objektif : KU : cukup
Kesadaran : compos mentis
TD : 120/70 mmHg
N : 89 kali/menit
RR : 16 kali/menit
S : 36,5°C
Analisa :Ny. R usia 22 tahun G1P0Ab0Ah0 umur kehamilan 10
minggu 4 hari hamil dengan abortus inkomplit.
Penatalaksanaan : - Observasi keadaan umum dan vital sign
- Observasi perdarahan
- Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi anti
nyeri : analgetik
- Memberitahu ibu untuk mulai puasa pukul 00.00 WIB tetapi
boleh minum air putih karena akan dilakukan kuretase pada
tanggal 23-01-2019 jam 08.00 WIB
Tanggal 23-01-2019 jam 06.00 WIB
Subjektif : ibu mengatakan keluar darah pada jalan lahir dan
perut semakin terasa nyeri
Objektif : KU : cukup
Kesadaran : compos mentis
TD : 120/80 mmHg
N : 88 kali/menit
RR : 16 kali/menit
S : 36,7°C
Perdarahan : ±5cc
Analisa : Ny. R usia 22 tahun G1P0Ab0Ah0 umur kehamilan 10
minggu 4 hari hamil dengan abortus inkomplit.
Penatalaksanaan : - observasi keadaan umum, vital sign
- memberitahu ibu teknik relaksasi yaitu dengan cara tarik
napas dalam kemudian keluarkan lewat mulut
- persiapan kuretase jam 08.00 WIB
Tanggal 23-01-2019 jam 08.00 WIB, Ibu masuk ruang operasi
Tanggal 23-01-2019 jam 09.30 WIB, Ibu keluar ruang operasi
Tanggal 23-01-2019 jam 09.50 WIB
Subjektif : ibu mengatakan merasa mules
Objektif :KU : baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 120/70 mmHg
N : 92 kali/menit
RR : 22 kali/menit
S : 36.2°C
Analisa :Ny. R usia 22 tahun P0Ab1Ah0hari ke-0 riwayat
abortus inkomplit post kuretase
Penatalaksanaan : - observasi keadaan umum, vital sign
- kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi :
o cefadroxil 500mg/12j/PO
o asam mefenamat 500mg/8jam/PO
o methergin 1tab/8jam/PO
- menganjurkan ibu untuk mobilisasi 3 jam setelah kuretase
seperti miring-miring atau duduk
Tanggal 23-01-2019 jam 18.00 WIB
Subjektif : ibu mengatakan sudah dapat berjalan-jalan,
melakukan aktivitas tanpa dibantu
Objektif : KU : baik
Kesadaran : compos mentis
TD :110/70 mmHg
N : 90kali/menit
RR : 18 kali/menit
S : 36,5°C
Analisa : Ny. R usia 22 tahunP0Ab1Ah0hari ke-0 dengan
riwayat abortus inkomplit post kuretase
Penatalaksanaan : - melakukan advis dokter, pasien diizinkan untuk
pulang
- kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi :
o cefadroxil 500mg/12jam/PO
o asam mefenamat 500mg/8jam/PO
- memberikan KIE tentang kebersihan alat genetalia yaitu untuk
tetap menjaga kebersihan dengan cara membersihkan setelah
BAK, BAB atau setelah mandi dengan air dan sabun ditepuk-
tepuk kemudian diguyur air mengalir dari depan ke belakang
dan mengganti celana dalam apa bila sudah dirasa lembab.
- memberikan edukasi kepada ibu tentang KB pasca keguguran
dengan tujuan untuk mencegah kehamilan memberi waktu 3-
6 bulan dapat memperkecil kemungkinan keguguran kembali
karena organ reproduksinya sudah kembali seperti semula,
sesuai dengan rekomendasi dokter obgyn dapat
menggunakan langsung kontrasepsi sederhana seperti KB
kalender, senggama terputus atau KB hormonal seperti pil,
suntik kombinasi (1 bulan), suntik progestin (3 bulan), implant
(dimasukkan ditangan) atau KB non hormonal seperti kondom,
IUD (dimasukkan dirahim).
- menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 30-01-
2019 di poli kandungan
Nama Mahasiswa : Nanda Trisnawati
NIM Siswanto
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : 191081027
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : BPM Sejahtera
: Rahayu Budi Utami, S.SiT,
Tanggal M.Kes
: 26 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
168. Kunjungan saat ini
[√ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu merasa hamil 2 bulan, mengaku keluar flek darah dari jalan
lahir disertai mules yang sedikit-sedikit
169. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 26 tahun
Dengan suami sekarang : 28 tahun
XXXIX. PENATALAKSANAAN
O:
- pasien dapat mengulang kembali penjelasan petugas.
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : Tensi : 110/70 mmHg Suhu :
36.3˚C
Nadi : 80 x/menit RR : 20
x/menit
RIWAYAT KESEHATAN
1. Kunjungan saat ini
[ v ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : keluar darah dari jalan lahir
2. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 26 tahun
Dengan suami sekarang : 26 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : 5-7 hari
Sifat Darah : Encer
Fluor Albus : Ya
Dismenorhoe : Ya
Masalah Lain : -
Haid terakhir : 2 April 2020
4. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Hamil
Ke Tahu Umur Jenis Komplikasi Jenis
Penolo BB Lakta Komplik
n Kehamil Persalin Kelam
ng Ibu Bayi Lahir si asi
Lahir an an in
1 200 40ming Normal Bidan - - P 3.100 11
5 gu gr bln
2 200 38ming Normal Bidan - - P 3.300 1 thn
8 gu gr
3 201 39ming Normal Bidan - - L 2.900 9 bln
0 gu gr
4 201 38ming Normal Bidan - - P 3.100 10
2 gu gr bln
5 202 14ming - - abort abort - - - Abortus
0 gu us us
Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : ibu rumah tangga
Istirahat / tidur : ibu tidak dapat istirahat/tidur dengan baik karena mengeluh nyeri
perut pada bagian bawah
c. Seksualitas : Frekuensi
Keluhan : tidak ada
Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2x kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin (setiap kali mandi)
Kebiasaan mengganti pakaian dalam (3x dalam sehari)
Jenis pakaian dalam yang digunakan (kain lembut tidak ketat)
Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Pengetahuan Ibu tentang gangguan/penyakit yang diderita saat ini (tidak begitu paham)
b. Pengetahuan Ibu tentang kesehatan reproduksi (sedikit paham)
Dukungan suami/keluarga (suami dan keluarga sangat mendukung)
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum klien tampak lemah kesadaran komposmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 100/70mmHg
Nadi : 84 Kali per menit
Pernafasan : 21 Kali per menit
Suhu : 36,7 0C
c. TB :162 cm
BB : 52 kg
d. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak ada
Mata : konjungtiva pucat dan sklera putih
Mulut : bibir pucat,tidak ada sariawan,mulut bersih
Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid ,kelenjar limfe dan vena
jugularis
e. Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Massa/tumor : tidak ada
f. Abdomen
Bentuk : bulat
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
g. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : normal
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
i. Anus hemoroid : tidak ada
2. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Vulva dan vagina tidak ada kelainan,portio lunak,tebal,uterus retrofleksi.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tgl 28 juni 2020
1) Hemoglobin 11,5 gr
2) Leukosit 6.500/mm
3) Eritrosit 81,6 juta
4) Hematoktrit 37,7%
5) Trombosit 255.000/mm
6) Plano test positif (+)
Pemeriksaan USG 13:45
Hasil USG kesan sngat mungkin abortus inkomplit
ANALISIS
Terbukanya jalan lahir dan adanya pendarahan merupakan media perkembanganya
mikrooganisme pathogen yang dapat menyebabkan infeksi.Infeksi dalam uterus dan
skitarnya dapat terjadi di setiap abortus,tapi biasanya ditemukan pada abortus inkomplit.
II. PENATALAKSANAAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan keadaan yang dialaminya.
Hasil: ibu memahami dan mengerti dengan keadaanya.
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
T : 100/70 mmhg
S : 36,7 C
N : 82x/ menit
P : 22x/menit
3. Memberikan informasi kepada klien tentang penyebab pendarahan
Hasil: klien mengerti dengan apa yang diinformasikan
4. Menjelaskan pada klien/keluarga tentang pentingnya dilakukan kuret jika klien
setuju maka akan dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 28 juni 2020, pukul 11:00 wita.
Hasil: ibu/keluarga mengerti dan setuju, maka akan dilakukan tindakan
kuretase.
5. Informed consent untuk pelaksanaan tindakan kuretase.
Hasil: suami setuju dan telah menandatangani persetujuan tindakan kuret,
rencana kuret tanggal 28 juni 2020, pukul 11:00 wita.
6. Menganjurkan ibu untuk istrahat sebelum dikuret
Hasil: ibu mengerti dan melakukannya.
7. Melakukan persiapan pelaksanaan tindakan kuretasi yakni berupa persiapan
alat, penolong dan persiapan pasien
a) Persiapan alat kuret
1) Handscoon 2 pasang
2) Kain kasa secukupnya
3) Duk steril 1 buah
4) Kateter 1 buah
5) Spekulum anterior dan posterior
6) Tampongtan
7) Tenakulum
8) Sonde uterus
9) Abortus tang
10) Kuret tajam dan kuret tumpul
11) Kapas DTT
12) Larutan betadin
b) Persiapan penolong
1) Masker
2) Celemek
3) Kacamata
4) Tutup kepala
5) Sepatu boot
c) Persiapan alat dan bahan lain :
1) Tempat darah
2) Tempat sampah
3) Larutan klorin
4) Lampu sorot
5) Tabung oksigen
d) Persiapan pasien
Hasil: persiapan kuret telah dilaksanankan
8. Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan
oleh ibu
Hasil: ibu mengerti dengan keadaanya sekarang
9. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman sesuai kebutuhan klien Hasil: ibu merasa
nyaman dengan posisinya sekarang
10. Mengajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri
Hasil: ibu melakukan tekhnik relaksasi dengan menarik nafas dalam melalui hidung dan
menghembuskan secaraperla
11. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya Hasil: ibu merasa
tenang telah mengungkapkan perasaannya
12. Memberikan dorongan spiritual kepada ibu Hasil: ibu mengerti dan tampak mulai berdoa
13. Melibatkan orang terdekat klien selama perwatan Hasil: klien didampingi oleh suami
14. Menganjurkan pada ibu untuk meningkatkan kebersihan diri dengan mengganti doek atau
pembalut setiap kali basah.
Hasil: ibu mengerti dan melakukannya
15. Bekerja secara septik selama melakukan perawatan pada klien
16. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik dan antibiotik
Hasil:
a. Ceftriaxone IV/12 jam
b. Asam
3. Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang
lalu sedikit- sedikit kemudian banyak, bergumpal dan berwarna
kehitaman
4. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
5. Keluhan yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas
sehingga ibu takut
bergerak banyak
29
juni/16.00
O:
A:
P:
b. Persiapan penolong
1) Masker
2) Celemek
3) Kacamata
4) Tutup kepala
5) Sepatu boot
d. Persiapan pasien:
1. klien dianjurkan untuk istrahat dan berpuasa.
Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri pada perut
bagian bawah yang dirasakan oleh ibu.
2. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman sesuai
kebutuhan klien.
3. Mengajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri.
4. Mengajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri.
5. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya.
6. Memberidoronganspiritualkepadaibu.
7. Melibatkan orang terdekat klien selama perawatan
8. Bekerja secara septik dan antiseptik selama melakukan
perawatan pada klien
9. Menganjurkan pada ibu untuk meningkatkan kebersihan diri
dengan mengganti doek/pembalut setiap kali basah.
10. Penatalakasanaan pemberian obat analgetik, antibiotik dan
penambah darah. Hasil:
a. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
b. Asam Mefenamat 500 mg/8
I. PENGUMPULAN DATA
A. Data Subjektif ( S )
5. Identitas
Klien Suami
Nama : Ny.H Tn.S
Umur : 55 th 57 th
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Melayu/indonesia Melayu/indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat rumah :
Jl. Sekip Lama No. 02 Jl. Sekip Lama No. 02
Telp. 0897-9876-3321 Telp.0858-4898-1203
......................................................... ..........................................................
Alamat kantor :
........ ........
......................................................... ..........................................................
........ ........
Telp. ............................................... Telp. .................................................
........ .......
6. Riwayat Kesehatan
a. Alasan kunjungan saat ini :
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang/rutin
[ ] Keluhan : Ibu mengaku sedang hamil 1 bulan, namun ibu mengalami pengeluaran
darah beserta gumpalan disertai nyeri perut bagian bawah sejak kemarin siang pada pukul
12.00 WIB. Saat ini ibu merasa lemas dan pusing
b. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 17 tahun
Dengan suami sekarang : 38 tahun
c. Riwayat menstruasi
Menarche : 11 tahun
Siklus : Teratur / tidak 28 hari
Lamanya : 5-6 hari
Sifat darah : Encer / stosel
Flour albus : Tidak ada
Dismenorhea : Tidak
Masalah lain :-
HPHT : 1 tahun yang lalu
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Ham Usia Jenis Komplikasi
Tgl Penolon J BB Lakt Komplika
il ke Kehami Persalin
lahir g Ibu Bayi K Lahir asi si
lan an
1 198 aterm spontan bidan - - L 3300 √ -
4 gr
2 199 aterm spontan bidan - - P 3100 √ -
0 gr
3 2000 aterm spontan bidan - - L 3500 √ -
gr
3) Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : tidak berat
Istirahat / tidur : cukup
5) Personal hygiene
Kebiasaan mandi : 2x/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : setelah mandi, setelah BAB/BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 2x / hari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun
f. Keadaan psiko-sosial-spiritual
i. Pengetahuan ibu tentang gangguan / penyakit yang diderita saat ini :
tidak ada
ii. Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi : ibu kurang memahami
iii. Dukungan suami / keluarga: ada
B. Data Objektif ( S )
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70mmHg
Nadi : 84 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,7oC
d. Tinggi badan (TB) : 150 cm
e. Berat badan (BB) : 50 Kg
f. Kepala & leher
Hiperpigmentasi : tidak ada
Mata : Konjungtiva: tidak pucat ; Sklera: tidak ikterik
Mulut : normal
Leher : normal
g. Payudara
Bentuk :
Puting susu :
Teraba massa :
h. Abdomen
Bentuk :
Bekas luka :
Teraba massa :
i. Ekstremitas
Edema :
Varises : Tidak dilakukan
Reflek patella :
j. Genitalia luar
Tanda chadwick :
Varises :
Bekas luka :
Kelenjar Bartholini :
Pengeluaran :
k. Anus
Hemoroid :
PENDOKUMENTASIAN SOAP
:
S Pasien mengatakan bahwa ia lemas dan pusing
:
O K/U : Baik
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 84 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,7°C
Pemeriksaan fisik yang dilakukan normal
RIWAYAT KESEHATAN
176. Kunjungan saat ini
[ . ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu merasa hamil 2 bulan, mengaku keluar darah banyak dari jalan
lahir disertai mules pukul 17.00, dan ibu merasa lemah dan pusing .
177. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 20 tahun
Dengan suami sekarang : 1 tahun
XLI. PENATALAKSANAAN
Lakukan konseling dan persetujuan tindakan medis. Persiapan alat, pasien, dan pencegahan
infeksi sebelum tindakkan. Berikan dukungan emosional. Beri parasetamol 30 menit sebelum
tindakan.
Siapkan tekanan negatif di dalam tabung AVM dengan: Menutup klep atau pengatur katup ke
depan bawah,tarik tangkai plunger hingga ganjal kiri dan kanan keluar dari tabung dan
tertekan dengan baik di belakang tabung, letakkan di meja instrumen.
Catatan: pada abortus inkomplit, lebih baik digunakan cunam ovum atau cunam fenster karena
tidak melukai serviks dan tidak memerlukan lignokain.
o Jika menggunakan tenakulum untuk menjepit serviks, suntikkan lignokain 0,5% pada bibir
depan dan belakang serviks.
o Lakukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan penera kavum uteri.
o Tentukan ukuran kanulayang sesuai dengan bukaan ostium.
o Masukkan kanula sambil merotasinya kedalam kavum uteri.
o Tarik tenakulum hingga serviks dan uterus pada posisi yang sesuai, kemudian dorong kanula
hingga mencapai fundus tetapi tidak lebih dari 10 cm. Ukur kedalaman uterus dengan tanda
bulatan yang terdapat pada kanula, kemudian mundurkan kanula sedikit.
o Hubungkan kanula dengan tabung AVM yang telah disiapkan. Tabung dipegang dengan
tangan, tenakulum dengan tangan lainnya. Adaptor dihubungkan dengan mulut tabung.
o Buka katup pengatur tekanan dengan kanula sehingga menyentuh fundus, kemudian lakukan
evakuasi sisa kontrasepsi dengan gerakan maju mundur sambil rotasi dari kiri ke kanan. Jaga
agar ujung kanula tidak keluar dari ostium uteri.
o Catatan: jangan keluarkan kanula melewati os servikalis. Apabila vakum hilang atau tabung
penuh lebih dari setengahnya, kosongkan tabung dan buat vakum kembali.
o Perhatikan tanda evakuasi sudah selesai :
- Terdapat busa kemerah-merahan, tanpa jaringan dalam kanula.
- Terasa mulut kanula mengenai permukaan yang kasar seperti sabut
- Uterus berkontraksi seperti menjepit kanula.
o Keluarkan kanula dari uterus
o Keluarkan isi tabung kedalam tempat penampung (untuk pemeriksaan patologi anatomi).
o Buka pengatur klep, dan tekan pendorong.
o Lakukan pemeriksaan bimanualuntuk menilai besar dan konsistensi uterus.
o Pasang spekulum vagina, lihat apakah masih ada perdarahan atau tidak. Jika masih
perdarahan dan uterus masih lunak dan besar, lakukan evakuasi ulang. (Manuaba, 2008 dan
Winkjosarjo, 2010)
O:
a. Keadaan umum : Compos mentis
b. Tanda vital
Tekanan darah :110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 22 Kali per menit
Suhu : 36,7 0C
c. TB : 157 cm
BB : 55 kg
P:
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
2. Kolaborasi dengan dokter
3. Melakukan informed consent tindakan
4. Mempersiapkan tindakan AVM
RIWAYAT KESEHATAN
184. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengaku sedang hamil 3 bulan, namun ibu mengalami
pengeluaran darah beserta gumpalan disertai nyeri perut bagian bawah sejak kemarin sore
pada pukul 16.00 WIB. Saat ini ibu merasa lemas dan pusing.
185. Riwayat Perkawinan
Kawin : Syah 1 kali
Kawin pertama umur : 25 tahun
Dengan suami sekarang : 29 tahun
O:
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 82 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,7 0C
P:
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga.
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu
mengalami abortus imminens yaitu suatu kehamilan
yang dapat dipertahankan.
3. Memberikan dukungan emosial kepada ibu dan
keluarga.
4. Memberitahu ibu untuk makan-makanan bergizi seperti
mengandung vitamin, protein dan mineral seperti nasi,
sayur, lauk-pauk, ikan, daging dan minum air putih yang
banyak.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
seperti mengganti pembalut 2 kali per hari, cebok yang
benar, mengeringkan alat kelamin setelah cebok, segera
mengganti celana dalam apabila terasa lembab/basah.
6. Memberitahu ibu untuk tidak berhubungan seks terlebih
dahulu.
RIWAYAT KESEHATAN
J. Kunjungan saat ini
[ 1 ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang : ingin memeriksa kehamilannya dan konsultasi perihal kehamilan
dirinya yang tak diinginkan
Keluhan Utama : kaki kadang terasa keram
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 23 tahun
Dengan suami sekarang : 2 tahun
K. Riwayat Menstruasi
Menarche : 16 tahun
Siklus : Teratur , 28-30 hari sekali
Lamanya : 7 hari
Sifat Darah : Merah segar dan agak bergumpal
Fluor Albus : Ya
Dismenorhoe : Ya
Masalah Lain : Tidak ada
.............................................................................................................
Haid terakhir :.............................................................................................................
L. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Hamil
Ke Tgl Umur Jenis Komplikasi Jenis BB
Penolon Laktas Komplika
Lahi Kehamila Persalina Kelami Lahi
g Ibu Bayi i si
r n n n r
2 - - - - - - - - -
h. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah tangga
Istirahat / tidur : Tidur siang 1-2 jam , Tidur malam 6-7 Jam
i. Seksualitas : 3-4x/minggu
Keluhan : Tidak ada
j. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Selalu dibersihkan
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : diganti setiap sudah merasa lembab
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
8. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
-tidak ada kelainan servik
Bentuk uterus retro fleksi
9. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
h. ANALISIS
a.Diagnosa : G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu
Data subjektif : - ibu mengatakan ini kehamilan anak kedua tetapi tidak di inginkan
- Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
- Ibu mengatakan kadang kaki terasa keram
Data objektif
- keadaan umum : Baik
- kesadaran : composmentiss
- TTV : -Tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-Suhu : 36,4C
-RR : 22x/mnt
-Inspeksi ,palpasi,auskultasi,perkusi : tidak ada kelainan
-Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas
Data obyektif
-keadaan ummum : baik
-TTV : - tensi : 120/80mmHg
-Nadi : 80x/mnt
-suhu : 36,5c
- RR : 21x/mnt
c. Keluhan
- kehamilan yang tak diinginkan
- dukungan spritual, emosi dan sosial
- kaki kadang terasa keram
i. PENATALAKSANAAN
Intervensi
7. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pasien merasalebih tenang
8. Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
R: supaya pasien merasa tidak dikucilkan
9. Anjurkan pasien untuk lebih mendektakan diri kepada tuhan yang maha esa
R: jika dekat dengan tuhan maka tuhan akan mengabulkan permintaan
Puskesmas /RS/RB : BPM No. RM : 12345678
Nama Pasien : Kesya
Nama Bidan : Dita
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
S: Ibu mengatakan datang ke pmb untuk memeriksakan
dirinya dan konsultasi kepada bidan perihal kehamilan
dirinya yang tak diinginkan
28 juni
2020/14.00
RIWAYAT KESEHATAN
Istirahat / tidur : istirahat siang kurang lebih 2 jam, malam kurang lebih 7 jam
oooooooo. TB : 155 cm
BB : 48 kg
LILA : 24 cm
qqqqqqqq. Payudara
Bentuk : simetris
…………………………………………………………………………….
Putting susu : puting susu
menonjol,bersih…………………………………………………………………………….
Massa/tumor : tidak ada
…………………………………………………………………………….
rrrrrrrr. Abdomen
Bentuk : bulat memanjang
…………………………………………………………………………….
Bekas luka : tidak ada
…………………………………………………………………………….
Massa/tumor : tidak ada
…………………………………………………………………………….
ssssssss. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak eodema
Ekstremitas : tidak eodema, tidak varises
Reflek patela : +/+
…………………………………………………………………………….
leopold 2 : teraba bagian keras, memanjang seperti papan pada abdomen bagian kiri,
teraba bagian kecil janin pada abdomen bagian kanan
leopold 3 : teraba bagian keras, bulat (presentasi kepala), tidak dapat digoyangkan
(sudah
masuk PAP)
XLIV. ANALISIS
G1P0A0 usia kehamilan 34-35 minggu dengan anemia+suspect IUGR
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
XLV. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, berdasarkan hasil pemeriksaan Hb ibu kurang
(<12 gr %), TFU tidak sesuai UK, seharusnya TFU sudah 3 jari dibawah pusat namun DJJ
normal (keadaan janin baik), TTV normal (keadaan umum normal)
4. Menjadwalkan kontrol ulang 1 minggu lagi, tanggal 28 Oktober 2019 atau sewaktu-waktu
bila ada keluhan, ibu berkata akan datang kontrol kehamilan tepat waktu
Puskesmas /RS/RB : Puskesmas Mulia Baru No. RM : 0291
Nama Pasien : Ny. Sartini
Nama Bidan : Silvia Aryanti
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
S:
Senin, 21-10- Ibu mengatakan bahwa punggungnya terasa nyeri
2019 Ibu mengatakan bahwa mengalami keputihan dan sangat
10.00 WIB mengganggu
O:
1. KU : Baik Kesadaran : Composmentis
2. TTV : Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 70 Kali per
menit
Pernafasan : 20 Kali per
menit
0
Suhu : 36,6 C
TB : 155 cm
BB : 48 kg
LILA : 24 cm
3. Mata : konjungtiva pucat, sklera putih
4. Mulut : bibir tidak pucat, gigi geraham sebelah kanan
berlubang terdapat karies
5. Puting susu : menonjol, bersih
6. TFU : 25 cm, ½ pusat-px
DJJ : 132 x/menit
7. Hb : 10,2 gr/dL
A:
Ny. Sartini usia 15 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34-35 minggu
dengan anemia+suspect IUGR
P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, berdasarkan hasil
pemeriksaan Hb ibu kurang (,12 gr %), TFU tidak sesuai UK,
DJJ normal, TTV normal
2. Memberikan KIE kepada ibu tentang : P4K, persiapan
persalinan, nutrisi, personal hygiene, istirahat, dan konseling
psikologis
3. Memberikan ibu Tablet Fe 1x1, Vitamin B Komplek 1x1, dan
Kalsium 2x1
4. Menjadwalkan kontrol ulang
RIWAYAT KESEHATAN
200. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : ibu mengeluh keputihan berwarna putih susu kental, berbau khas dan
gatal, dan sakit pada saat BAK
Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : ............................... tahun
Dengan suami sekarang : ............................... tahun
Setelah mengkaji data subjektif dan objektif pada Ny.nurmala usia kehamilan 24-25 minggu
dengan Gonorrhoe. Data subjektif yang didapat untuk menegakkan usia kehamilan berdasarkan
HPHT, diagnosa Gonorrhoe ditegakkan berdasarkan keluhan keputihan yang kental dan gatal,
serta sakit saat buang air kecil. Data objektif dilihat dari pemeriksaan fisik pada genetalia
tampak vulva berwarna kemerahan, terdapat sekret berwarna putih kental dan pemeriksaan
laboratorium ditemukan Polimorfnukleus (positif) dan Diplokokuus gram negatif (positif) hal
ini menunjukkan hasil positif gonorrhoe.Berdasarkan pengkajian data subjektif dan pemeriksaan
objektif yang ditemukan maka dapat ditegakan analisa bahwa Ny. Nurmala hamil 24-25 minggu
dengan Gonorrhoe.
XLVII. PENATALAKSANAAN
Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu mengalami infeksi menular seksual,
yaitu Gonorrhoe. Kemudian membina hubungan saling percaya dengan menyakinkan ibu bahwa
privasi ibu akan terjaga. Sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang ada di Puskesmas rawat
inap, penulis mengambil apusan sekret vagina untuk diperiksa di laboratorium. Kemudian
melakukan kolaborasi dengan Dokter Sp.OG untuk pemberian terapi Levofloksacin 2x1,
Cetirizine HCL 10mg 1x1 selama satu minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium
yang hasilnya diketahui pada kunjungan kedua serta diagnosa perkembangan yang telah
ditegakkan, bahwa Ny. Nurmala mengalami penyakit gonorrhoe yang merupakan infeksi
menular seksual yaitu penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. melakukan konseling
kepada ibu dan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene yang baik dengan sering
mengganti celana dalam 3 kali sehari atau jika sudah dirasa basah atau lembab. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan hidrasi yang baik untuk ibu hamil seperti makan-makanan bergizi dengan
menu seimbang, banyak mengkonsumsi air putih setidaknya 8-12 gelas per hari, pemenuhan
akan zat besi dengan meminum obat penambah darah secara rutin, serta memberitahu ibu
tentang bahaya, cara penularan penyakit, pencegahan dari infeksi menular seksual,
menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
berlangsung, namun jika ibu akan melakukan hubungan seksual agar menggunakan kondom.
kontrol kembali 3 juli 2020 untuk mengatahui perkembangan selanjutnya
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
j. Kunjungan saat ini
[] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu Merasa Cemas Dan Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
k. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 19 tahun
Dengan suami sekarang : 5 bulan
l. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : Teratur / Tidak, ............................... hari
Lamanya : 4- 5 hari
Sifat Darah : Encer / Beku
Fluor Albus : Ya / Tidak
Dismenorhoe : Ya / Tidak
Masalah Lain : Tidak Ada
Haid terakhir : 22-4-2020
m. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Hami
l Umur Jenis Komplikasi Jenis BB
Ke Tgl Penolon Lakta Komplika
Kehamila Persalina Kelami Lahi
Lahir g Ibu Bayi si si
n n n r
Hami
l
1
yang
ini
2
3
f. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : melakukan pekerjaan rumah seperti biasanya
Istirahat / tidur : malam ± 8 jam , siang ±2 jam
h. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin
Setiap mansi
Kebiasaan mengganti pakaian dalam
Jika basah diganti
Jenis pakaian dalam yang digunakan
Kain lembut
B. DATA OBJEKTIF
s. Pemeriksaan Fisik
II. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
III. Tanda vital
Tekanan darah : 115/80 mmHg
Nadi : 86 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,5 0C
IV. TB : 148 cm
BB : 50 kg
V. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : muncul sedikit bercak di wajah ibu
Mata : konjungtiva tidak anemis, slera putih tidak ikterik, simstris kanan kiri
Mulut : tidak berbau, dan mulut bersih, lembab, gigi tidak berlubang
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
VI. Payudara
Bentuk : besar dan bengkak
Putting susu : menonjol, dan berwarna agak gelap
Massa/tumor : tidak ada
VII. Abdomen
Bentuk : sedikit membesar dan membuncit dan tidak ada benjolan yang bersifat
patologis
Bekas luka : tidak ada
Massa/tumor : tidak ada
VIII. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patela : positif (+)
IX. Genetalia luar
Tanda chadwich : ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : ada
Pengeluaran : cairan putih susu dari vagina
X. Anus hemoroid : tidak ada
t. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
Tidak dilakukan
u. Pemeriksaan Penunjang
Tidak /belum dilakukan
Q. ANALISIS
Ny. E, usia 19 tahun, G1P1A0, umur kehamilan 9 minggu 2 hari, kehamilan umum ibu dan
janin baik, dengan masalah kecemasan dan kehamilan yang tidak diinginkan
R. PENATALAKSANAAN
Sabtu, 27 Juni A:
2020 Ny. E, usia 19 tahun, G1P1A0, umur kehamilan 9 minggu 2
Jam 08.50 hari, kehamilan umum ibu dan janin baik, dengan masalah
WIB kecemasan dan kehamilan yang tidak diinginkan
Sabtu, 27 Juni P:
2020
VIII. Ja Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
m 09.00
WIB Menjelaskan dampak dan resiko jika dilakukan penguguran
IX. Jam 09.05kehamilan
WIB Memberikan KIE kepada ibu tentang perubahan fisiologis ibu
X. Jam 09.10 hamil, P4K, nutisi, personal hygiene dan istirahat
WIB Melakukan kolaborasi dengan psikolog untuk melakukan
XI. Jam 09.15konseling terhadap ibu dengan kehamilan yang tidak
WIB diiginkan, beserta keluarga untuk membantu menengani
kecemasan yang dialami ibu, serta membantu persiapan
menjadi orang tua
XII. Ja Melakukan terapi obat dan vitamin kepada ibu seperti tablet
m 09.45 Fe 60 mg (sebanyak 30 butih, menganjurkan ibu minum 1x
WIB sehari). Memberiakan ibu vitamin B kompleks (sebanyak 30
butih, menganjurkan ibu minum 1x sehari)
Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang
XIII. Ja pada masa kehamilan dan kunjungan apabila ada keluhan lain
m 09.50
WIB
RIWAYAT KESEHATAN
Istirahat / tidur : istirahat siang kurang lebih 1 jam, malam kurang lebih 8 jam
fffffffff.Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per menit
Pernafasan : 22 Kali per menit
0
Suhu : 36,9 C
ggggggggg. TB : 143 cm
BB : 54 kg
LILA : 24 cm
jjjjjjjjj. Abdomen
Bentuk : bulat memanjang
…………………………………………………………………………….
Bekas luka : tidak ada
…………………………………………………………………………….
Massa/tumor : tidak ada
…………………………………………………………………………….
kkkkkkkkk. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak eodema
Ekstremitas : tidak eodema, tidak varises
Reflek patela : +/+
…………………………………………………………………………….
leopold 2 : teraba bagian keras, memanjang seperti papan pada abdomen bagian kiri,
teraba bagian kecil janin pada abdomen bagian kanan
leopold 3 : teraba bagian keras, bulat (presentasi kepala), tidak dapat digoyangkan
(sudah
masuk PAP)
XLVIII. ANALISIS
G1P0A0 usia kehamilan 34-35 minggu dengan anemia+suspect IUGR
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................
..........................................................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................................................
..................
XLIX. PENATALAKSANAAN
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, berdasarkan hasil pemeriksaan Hb ibu kurang
(<11 gr %), TFU tidak sesuai UK, seharusnya TFU sudah 3 jari dibawah pusat namun DJJ
normal (keadaan janin baik), TTV normal (keadaan umum normal)
5. Menjadwalkan kontrol ulang 1 minggu lagi, tanggal 28 Oktober 2019 atau sewaktu-waktu
bila ada keluhan, ibu berkata akan datang kontrol kehamilan tepat waktu
Puskesmas /RS/RB : Puskesmas Mulia Baru No. RM : 0291
Nama Pasien : Ny. Sartini
Nama Bidan : Silvia Aryanti
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
S:
Senin, 21-10- Ibu mengatakan nyeri punggung
2019 Ibu mengatakan keputihan
10.00 WIB
O:
8. KU : Baik Kesadaran : Composmentis
9. TTV : Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 Kali per
menit
Pernafasan : 22 Kali per
menit
0
Suhu : 36,9 C
TB : 143 cm
BB : 54 kg
LILA : 24 cm
10. Mata : konjungtiva pucat, sklera putih
11. Mulut : bibir tidak pucat, gigi geraham sebelah kanan
berlubang
12. Puting susu : menonjol, agak kotor
13. TFU : 25 cm, ½ pusat-px
DJJ : 132 x/menit
14. Hb : 10,2 gr/dL
A:
Ny. Sartini usia 17 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34-35 minggu
dengan anemia+suspect IUGR
P:
5. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, berdasarkan hasil
pemeriksaan Hb ibu kurang (,11 gr %), TFU tidak sesuai UK,
DJJ normal, TTV normal
6. Memberikan KIE kepada ibu tentang : P4K, persiapan
persalinan, nutrisi, personal hygiene, istirahat, dan konseling
psikologis
7. Memberikan ibu Tablet Fe 1x1, Vitamin B Komplek 1x1, dan
Kalsium 2x1
8. Menjadwalkan kontrol ulang
RIWAYAT KESEHATAN
215. Kunjungan saat ini
[√ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama ibu belum
pernah memeriksakan kehamilannya, serta merasa mual dan pusing.
L. ANALISIS
G1 P0 A0 23 mg dengan KTD
LI. PENATALAKSANAAN
RIWAYAT KESEHATAN
223. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[√ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Nyeri punggung, ketidaknyamanan tidur, kecemasan berlebih
dalam menghadapi persalinan
Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 16 tahun
Dengan suami sekarang : 1 tahun
zzzzzzzzz. Payudara
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak ada
Abdomen
Bentuk : Lonjong
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Positif kaki kiri dan kanan
Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini: Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
Anus hemoroid : Tidak ada
LII. ANALISIS
Ny. Sania Citra usia 17 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu dengan keluhan nyeri
punggung, ketidaknyamanan tidur, dan mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Dalam aspek psikologis ibu mengalami kecemasan berlebih dalam menghadapi persalinan
karena pengetahuan yang kurang dan karena kurangnya mendapat dukungan dari keluarga.
LIII. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu sehat hanya
saja ibu merasakan cemas berlebih menghadapi persalinan.
2. Memberikan semangat dan motivasi serta dukungan kepada ibu
3. KIE tentang kesehatan reproduksi
4. KIE terkait keluhan nyeri punggung dan tidur kurang nyenyak
5. KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM III
6. KIE tentang persiapan, tanda-tanda, dan mekanisme persalinan
7. KIE tentang jenis-jenis KB yang dapat segera digunakan segera setelah persalinan
8. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga efek samping dari jamu-jamuan
9. Menjelaskan kepada ibu pentingnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan
10.Menjelaskan kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama pada bagian vulva
dan payudara.
11. Pada keluhan nyeri punggang, anjurkan ibu untuk mengatur posisi tidur dan sebaiknya pilih
posisi tidur miring ke samping, tekuk lutut dan gunakan bantal untuk menjadi tumpuan lutut.
Anjurkan ibu untuk tetap olahraga rutin misal dengan yoga hamil, menganjurkan ibu untuk
tidak berdiri terlalu lama, anjurkan untuk melakukan pijat prenatal.
12. Menganjurkan ibu untuk menggunakan sepatu dengan hak datar dan nyaman
13. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga berat badan ideal
14. Menganjurkan ibu melakukan istirahat dan tidur cukup serta hindari stress.
15. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang seperti buah-buahan,
kacang-kacangan, sayuran, dan daging serta minum tablet tambah darah (Fe) 90 butir selama
masa kehamilan.
TTV
TD: 100/90 mmHg
Nadi: 88x/menit
Pernafasan: 18x/menit
Suhu: 36 ̊C
TB: 159 cm
BB: 60 kg
A:
Ny. Sania Citra usia 17 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33
minggu dengan keluhan nyeri punggung, ketidaknyamanan
tidur, dan mengalami kecemasan dalam menghadapi
persalinan. Dalam aspek psikologis ibu mengalami kecemasan
berlebih dalam menghadapi persalinan karena pengetahuan
yang kurang dan karena kurangnya mendapat dukungan dari
keluarga.
P:
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga bahwa keadaan ibu sehat hanya saja ibu
merasakan cemas berlebih menghadapi persalinan.
2. Memberikan semangat dan motivasi serta dukungan
kepada ibu
3. KIE tentang kesehatan reproduksi
4. KIE terkait keluhan nyeri punggung dan tidur kurang
nyenyak
5. KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM III
6. KIE tentang persiapan, tanda-tanda, dan mekanisme
persalinan
7. KIE tentang jenis-jenis KB yang dapat segera
digunakan segera setelah persalinan
8. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga efek samping
dari jamu-jamuan
9. Menjelaskan kepada ibu pentingnya untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan
10.Menjelaskan kepada ibu untuk selalu menjaga
kebersihan diri terutama pada bagian vulva dan
payudara.
11. Pada keluhan nyeri punggang, anjurkan ibu untuk
mengatur posisi tidur dan sebaiknya pilih posisi tidur
miring ke samping, tekuk lutut dan gunakan bantal
untuk menjadi tumpuan lutut. Anjurkan ibu untuk
tetap olahraga rutin misal dengan yoga hamil,
menganjurkan ibu untuk tidak berdiri terlalu lama,
anjurkan untuk melakukan pijat prenatal.
12. Menganjurkan ibu untuk menggunakan sepatu
dengan hak datar dan nyaman
13. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga berat badan
ideal
14. Menganjurkan ibu melakukan istirahat dan tidur
cukup serta hindari stress.
15. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
gizi seimbang seperti buah-buahan, kacang-
kacangan, sayuran, dan daging serta minum tablet
tambah darah (Fe) 90 butir selama masa kehamilan.
Pontianak, ..........................................
.......
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)
Nama Mahasiswa : Sri Wulan Sari
NIM : 191081040
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : PMB Cahaya Bunda
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : Rahayu Budi Utami,
Tanggal M.Kes
: 12 Juni 2020
XXVIII. PENGKAJIAN
GGG. Data Subyektif
IDENTITAS
Klien Suami
RIWAYAT KESEHATAN
230. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ √ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengeluh akhir- akhir ini dirinya sering merasakan nyeri sendi,
sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit
tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak mendapatkan haid
sejak tiga bulan yang lalu
cccccccccc. TB : 160 cm
BB : 56 kg
Leher : Tidak nampak adanya pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan vena
jugularis
eeeeeeeeee. Payudara
Bentuk : Tidak nampak adanya benjolan abnormal
ffffffffff. Abdomen
Bentuk : Simentris
gggggggggg. Ekstremitas
Edema : Tidak Ada
Varices : Tidak
LIV. ANALISIS
- Ibu usia 55 Tahun dengan Menopause
LV. PENATALAKSANAAN
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi rendah lemak dan rendah gula
4. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri nya
5. Beritahu ibu tentang gejala menopause
6. Berkolaborasi dengan dr spesialis untuk menganggulagi/ mengobati menopause
- Tanda vital
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 80 Kali per menit
- Pernafasan : 18 Kali per menit
- Suhu : 37,5 0C
- TB : 160 cm
- BB : 56 kg
RIWAYAT KESEHATAN
238. Kunjungan saat ini
[ ] Kunjungan pertama
[ ✓ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : ibu mengatakan tidak mendapatakan haid sejak 1 tahun lalu dimana
sebelumnya 6 bulan yang lalu ia ke RSUD Dr. Soedarso dan mengeluhkan hal tersebut.
Namun semakin lama ibu merasa sering berkeringat dimalam hari dan wajahnya terasa panas.
239. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 18 tahun
Dengan suami sekarang : 35 tahun
Mata
Kunjungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterik
Mulut
Caries : tidak
Lidah : bersih
Leher
Pembesaran kelenjar limfe : tidak
Pembesaran kelenjear thyroid : tidak
Vena jugularis : tidak
oooooooooo. Payudara
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak
Kebersihan : Bersih
pppppppppp. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
qqqqqqqqqq. Ekstremitas
Edema : Tidak
Varices : Tidak
Reflek patela : Ya
rrrrrrrrrr. Genetalia luar
Tanda chadwich : normal
Varices : tidak
Bekas luka : tidak
Kelenjar bartholini : tidak
Vagina : mengalami penipisan kurang elastis den mongering
ssssssssss. Kulit : kuning langsat
tttttttttt. Anus hemoroid : tidak
92. Pemeriksaan Dalam/Ginekologis
- Tidak ada kelainan vagina
- Tidak ada kelainan serviks
- Bentukuterus retro fleksi
93. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
LVI. ANALISIS
Diagnosa: ibu dengan menopause dini
Masalah : berkeringat dimalam hari, hot flushes dan inkotinensia urin
Diagnosa masalah penyakit pontensial : osteophorosis dan penyakit jantung koroner
LVII. PENATALAKSANAAN
- Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang menopause dini yang terjadi pada
ibu
- Memeberikan konseling psikologi pada ibu dan pasangannya
Meningkatkan pengetahuan kepada ibu dan suami terkait dengan membantu
menghadapai masa menopause isterinya karena dukungan dari suami meningkatkan
rasa kepercayaan diri istri. Sehingga dengan memberikan konseling kepada suami,
maka pengetahuan suami terhadap menopause dini pun bertambah dan bisa
memberikan dukungannya kepada istri agar bisa melalui masa menopause yang
dialami sang istri.
- Memberikan KIE pada ibu tentang perubahan yang terjadi pada masa menopause
dan cara menganganinya
a. Mengatasinya hot flushes & berekeringat malam hari dengan cara :
a. Mengindari minuman/makanan panas, alkohol,
cuaca/ruangan pans, kekecewaan emosional
b. Perubahan gaya hidup dengan olahraga seperti yoga
&meditasi
c. Berpakaian yang tipis dan berpori seperti katun
d. Konsumsi obat-obatan yang terasuk preparat estrogen
dan progesteron, atau dengan konsumsi vitamin E (400 IU 1x/2x shari) atau teh
gingseng
b. Mengatasi keluhan pada vagina dan rasa sakit saat berhubungan seksual dangan
cara:
a. Menganjurkan untuk memperbanyak frekuensi
berhubungan inti (3 hari sekali/seminggu sekali, atau relatif tergantung
aktivitas tiap individu) untuk meningkatkan peredaran darah serta melatih
elastisitas vagina, karena aliran darah vagina. Dapat mempengaruhi lubrikasi
vagina. Sehingga kekeringan dan kekeuatan vagina, serta ketidak nyamanan
seksual dapat diatasi
b. Menganjurkan untuk menggunakan lubrikan berbahan
dasar air untuk mengatasi kekeringan vagina. Tidak dianjurkan menggunakan
lubrikan berbahan dasar minyak kerana justru akan menimbulkan keputihan
berlebih
c. Olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan dengan olahraga
dianjurkan untuk wanita menopause:
a. Peregangan tulang dan otot, khususnya tulang belakang,
pelvis, femur, dan otot –otot ekstrimitas bawah. Karena wanita menopause
mengalami kehilangan kekuatan otot dan densitas tulan secara cepat,
dimana kehilangan kekuatan tubuh bawah 50% lebih besar dibandingkan
tubuh atas
b. Melakukan kegiatan yang melibatkan pergerakan pada
kaki sebagai tumpuan selama 20-30 menit setiap hari dengan gerakan yang
ritmik dan repetitif (berulang) hal ini dapat dilakukan dengan melakukan
beberapa akivitas seperti berjalan-jalan, merapikan tempat tidur, menyusun
barang-barang, menyapu dan kegiatan sehari-hari lainnya
c. Melakukan pemusatan dan relaksasi pikiran selama
beberapa menit atau melekukan aktifitas relaksasi lain seperti yoga setiao
minggu. Hal ini diduga dapat membantu mengurangi tingkat depresi dan
kecemasan akibat perubahan yang dialaminya.
94. Melakukan rujukan ke dokter yang lebih ahli terkait dengan menopause dini ibu dan
penyakit autoimun yang saat ini diderita
P:
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini
kesehatannya baik, namun ibu mengalami tanda dangejala
memasuki masa menopause yaitu berhentinya haid secara
alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9
jam/ hari dan jangan terlalu banyak bekerja yang
menyebabkan kelelahan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan makanan yang bergizi, berlemak rendah dan
berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak dengan
cara di rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan
memberitahu kebutuhan nutrisi yang sesuai yaitu tidak
mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman
berkafein seperti kopi, agar hati dan sistem kardiovaskular
terpelihara kesihatannya dan membantu untuk mengurangi
risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti minuman
dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh
hijau tanpa kafein.
4. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri
seperti menjaga kebersihan vulva dengan membersihkan
saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti pakaian
dalam saat lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari
perkembangan bakteri yang merugikan yang bisa
menyebabkan gangguan kewanitaan.
5. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid.
b. Gejolak rasa panas.
c. Perubahan kulit.
d. Keringat dimalam hari.
e. Sulit tidur.
f. Perubahan pada mulut.
g. Kerapuhan tulang.
h. Penyakit.
6. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti:
melakukan kolaborasi dengan Dr. spesialis untuk
melakukan Penanganan yang dapat dilakukan dengan
beberapa usaha antara lain :
1. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu
(pengobatan simptomatis). Pengobatan simptomatis
diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala,
jantung berdebar, tekanan darah yang tinggi dan lain
sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang dapat
dilanjutkan dengan pengobatan spesifik yaitu
pengobatan Estrogen. Perlu diketahui bahwa
pengobatan untuk menghilangkan gejala sampingan
hanya bersifat sementara dan akan dikeluhkan kembali
bila obat yang diberikan habis.
2. Penggantian hormon yang kurang atau hilang (Hormon
Replacement Terapi=HRT). Pengobatan estrogen
penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-
faktor risiko untuk penyakit jantung misalnya perokok,
riwayat penyakit jantung dan stroke dalam keluarga,
kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan
menopause yang terlalu cepat (dini). Ada keuntungan
pemberian HRT antara lain :
a. Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-
gejala menopause itu dapat hilang dengan
pengobatan estrogen
b. Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan
bertahan selama waktu 10 tahun atau kadang-
kadang seumur hidup.
c. Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan
melindungi kehilangan massa tulang dan
osteoporosis.
d.
Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan
akan berkurang, misalnya infeksi saluran kemih, ,
vagina, juga prolapsus uteri.
e. Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
3. Pengobatan supportif (pengobatan tambahan), misalnya
Olah raga dan diet). Pengobatan supportif yang penting
adalah mempertahankan hidup sehat.. Berhenti
merokok akan sangat membantu, juga hindari minum
alkohol dan kopi (caffein). Sering berolah raga untuk
menurunkan berat badan, misalnya berjalan kaki.
Makanan, sebaiknya yang cukup mengandung banyak
kalsium.
F. Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia untuk istirahat cukup.
3. Ibu bersedia untuk makan makanan yang
bergizi, rendah lemak dan rendah gula.
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan dirinya.
5. ibu telah mengetahui dan mengerti tentang gejala-
gejala menopause.
6. Kolaborasi dengan dr spesialis untuk
menganggulagi/ mengobati menopause telah
dilakukan.
RIWAYAT KESEHATAN
246. Kunjungan saat ini
[ - ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu menegeluh akhir-akhir ini sering merasakan nyeri sendi, sakit
pada punggung sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit tidur dan sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.
247. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Dengan suami sekarang : 27 tahun
LIX. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya baik,
namun ibu mengalami tanda dangejala memasuki masa menopause yaitu
berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan jangan
terlalu banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang
bergizi, berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak
dengan cara di rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan memberitahu kebutuhan
nutrisi yang sesuai yaitu tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman
berkafein seperti kopi, agar hati dan sistem kardiovaskular terpelihara kesihatannya
dan membantu untuk mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti
minuman dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa
kafein.
4. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga kebersihan
vulva dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti
pakaian dalam saat lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari perkembangan
bakteri yang merugikan yang bisa menyebabkan gangguan kewanitaan.
5. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid.
b. Gejolak rasa panas.
c. Perubahan kulit.
d. Keringat dimalam hari.
e. Sulit tidur.
f. Perubahan pada mulut.
g. Kerapuhan tulang.
h. Penyakit.
6. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti: melakukan kolaborasi
dengan Dr. spesialis
7. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu (pengobatan simptomatis). Pengobatan
O:
-keadaan umum: baik
-TD : 130/70 mmHg
-Nadi: 80 kali permenit
-Pernafasan: 18 kali permenit
-suhu: 37,5 c
-TB: 165 cm
-BB: 59 kg
A: Ibu usia 40 tahun dengan menopause
P:
-memberitahu ibu hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan keadaan ibu
baik
-menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, rendah
lemak dan rendah gula.
-menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
-menganjurkan ibu untuk kolaborasi dengan dr spesialis untuk
menganggulagi/ mengobati menopause telah dilakukan.
Pontianak, ..........................................
.......
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)
Nama Mahasiswa : Tri Febriyani
NIM : 191081044
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : BPM Veronika
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : Rahayu Budi Utami, S.SiT,
Tanggal M.Kes
: 27 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
254. Kunjungan saat ini
[ - ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu menegeluh akhir-akhir ini sering merasakan nyeri sendi, sakit
pada punggung sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit tidur dan sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.
255. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Dengan suami sekarang : 27 tahun
LXI. PENATALAKSANAAN
10. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya baik,
namun ibu mengalami tanda dangejala memasuki masa menopause yaitu
berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
11. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan jangan
terlalu banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
12. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang
bergizi, berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak
dengan cara di rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan memberitahu kebutuhan
nutrisi yang sesuai yaitu tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman
berkafein seperti kopi, agar hati dan sistem kardiovaskular terpelihara kesihatannya
dan membantu untuk mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti
minuman dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa
kafein.
13. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga kebersihan
vulva dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti
pakaian dalam saat lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari perkembangan
bakteri yang merugikan yang bisa menyebabkan gangguan kewanitaan.
14. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid.
b. Gejolak rasa panas.
c. Perubahan kulit.
d. Keringat dimalam hari.
e. Sulit tidur.
f. Perubahan pada mulut.
g. Kerapuhan tulang.
h. Penyakit.
15. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti: melakukan kolaborasi
dengan Dr. spesialis
16. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu (pengobatan simptomatis). Pengobatan
simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala, jantung berdebar,
tekanan darah yang tinggi dan lain sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang
dapat dilanjutkan dengan pengobatan spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu
diketahui bahwa pengobatan untuk menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat
sementara dan akan dikeluhkan kembali bila obat yang diberikan habis.
17. Penggantian hormon yang kurang atau hilang (Hormon Replacement Terapi=HRT).
Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-faktor risiko
untuk penyakit jantung misalnya perokok, riwayat penyakit jantung dan stroke
dalam keluarga, kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan menopause
yang terlalu cepat (dini).
18. Pengobatan supportif (pengobatan tambahan), misalnya Olah raga dan diet).
Pengobatan supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat.. Berhenti
merokok akan sangat membantu, juga hindari minum alkohol dan kopi (caffein).
Sering berolah raga untuk menurunkan berat badan, misalnya berjalan kaki.
Makanan, sebaiknya yang cukup mengandung banyak kalsium.
O:
-keadaan umum: baik
-TD : 130/80 mmHg
-Nadi: 80 kali permenit
-Pernafasan: 18 kali permenit
-suhu: 37,5 c
-TB: 160 cm
-BB: 56 kg
A: Ibu usia 45 tahun dengan menopause
P:
-memberitahu ibu hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan keadaan ibu
baik
-menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, rendah
lemak dan rendah gula.
-menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
-menganjurkan ibu untuk kolaborasi dengan dr spesialis untuk
menganggulagi/ mengobati menopause telah dilakukan.
Pontianak, ..........................................
.......
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)
Nama Mahasiswa : Viona
NIM : 191081046
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : Pukesmas Sajingan Besar
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : Rahayu Budi Utami ,
Tanggal S.Si.T.,M.Kes
: 26 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
262. Kunjungan saat ini
[ √] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Siklus menstruasi yang tidak teratur, selalu merasa gerah dan
sering berkeringat, sulit tidur, dan sering buang air kecil.
263. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 25 tahun
Dengan suami sekarang : 15 tahun
LXIII. PENATALAKSANAAN
26 Juni
2020/07.00
P:
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk :
- Pengobatan pemberian oral hormon
- Istirahat cukup
- Memenuhi kebutuhan nutrisi
- Untuk rajin menjaga kebersihan diri
3. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause
4. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan
5. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu
Pontianak, ..........................................
.......
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)
Nama Mahasiswa : Ana Ellyana Thalia
NIM : 20185123004
JURUSAN KEBIDANAN Tempat Praktik : BPM Rina
POLTEKKES PONTIANAK Pembimbing : Rahayu Budi Utami, S.SiT,
Tanggal M.Kes
: 27 Juni 2020
RIWAYAT KESEHATAN
270. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengeluh akhir- akhir ini dirinya sering merasakan nyeri sendi,
sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit tidur dan dirinya
menyatakan bahwa sudah tidak mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.
274. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan : Ibu mengatakan dirinya menggunakan KB dalam
bentuk pil
LXIV. ANALISIS
Ibu usia 48 tahun dengan menopause
III. PENATALAKSANAAN
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi rendah lemak dan rendah gula.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
5. Beritahu ibu tentang gejala menopause.
6. Berkolaborasi dengan Dr. spesialis untuk menganggulagi/ mengobati menopause.
IV. Implementasi
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya baik,
namun ibu mengalami tanda dangejala memasuki masa menopause yaitu berhentinya
haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan jangan
terlalu banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi,
berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak dengan cara di
rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan memberitahu kebutuhan nutrisi yang sesuai
yaitu tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman berkafein seperti kopi,
agar hati dan sistem kardiovaskular terpelihara kesihatannya dan membantu untuk
mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti minuman dengan pilihan
yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa kafein.
4. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga kebersihan
vulva dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti
pakaian dalam saat lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari perkembangan
bakteri yang merugikan yang bisa menyebabkan gangguan kewanitaan.
5. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid.
b. Gejolak rasa panas.
c. Perubahan kulit.
d. Keringat dimalam hari.
e. Sulit tidur.
f. Perubahan pada mulut.
g. Kerapuhan tulang.
h. Penyakit.
6. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti: melakukan kolaborasi
dengan Dr. spesialis untuk melakukan Penanganan yang dapat dilakukan dengan
beberapa usaha antara lain :
a. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu (pengobatan simptomatis). Pengobatan
simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala, jantung berdebar,
tekanan darah yang tinggi dan lain sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang dapat
dilanjutkan dengan pengobatan spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu diketahui
bahwa pengobatan untuk menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat sementara
dan akan dikeluhkan kembali bila obat yang diberikan habis.
b. Penggantian hormon yang kurang atau hilang (Hormon Replacement Terapi=HRT).
Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-faktor risiko
untuk penyakit jantung misalnya perokok, riwayat penyakit jantung dan stroke dalam
keluarga, kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan menopause yang terlalu
cepat (dini). Ada keuntungan pemberian HRT antara lain :
1. Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-gejala menopause itu dapat
hilang dengan pengobatan estrogen
2. Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan bertahan selama waktu 10 tahun atau
kadang-kadang seumur hidup.
3. Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan melindungi kehilangan massa
tulang dan osteoporosis.
4. Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan akan berkurang, misalnya infeksi
saluran kemih, , vagina, juga prolapsus uteri.
5. Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
c. Pengobatan supportif (pengobatan tambahan), misalnya Olah raga dan diet).
Pengobatan supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat.. Berhenti
merokok akan sangat membantu, juga hindari minum alkohol dan kopi (caffein). Sering
berolah raga untuk menurunkan berat badan, misalnya berjalan kaki. Makanan,
sebaiknya yang cukup mengandung banyak kalsium.
V. Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia untuk istirahat cukup.
3. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi, rendah lemak dan rendah gula.
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan dirinya.
5. Ibu telah mengetahui dan mengerti tentang gejala-gejala menopause.
6. Kolaborasi dengan dr spesialis untuk menganggulagi/ mengobati menopause telah
dilakukan.
Puskesmas /RS/RB : Puskesmas Sungai Durian No. RM : 00234
Nama Pasien : Ny. Ellyana
Nama Bidan : Ana Ellyana Thalia
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
S:
08 Mei IDENTITAS
2020/08.00WIB
Klien Suami
RIWAYAT KESEHATAN
278. Kunjungan saat ini
[ √ ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : Ibu mengeluh akhir- akhir ini
dirinya sering merasakan nyeri sendi, sakit pada
punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan
sulit tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.
P:
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi rendah lemak
dan rendah gula.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
5. Beritahu ibu tentang gejala menopause.
6. Berkolaborasi dengan Dr. spesialis untuk menganggulagi/
mengobati menopause.
Mahasiswa Pembimbing
RIWAYAT KESEHATAN
286. Kunjungan saat ini
[ - ] Kunjungan pertama
[ ] Kunjungan ulang
Keluhan Utama : ibu mengeluh akhir akhir ini dirinya sering merasakan nyeri sendi,
sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan sulit tidur dan dirinya
menyatakan bahwa sudah tidak mendapatkan haid sejak 3 bulan yang lalu.
Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Dengan suami sekarang : 28 tahun
Seksualitas
Frekuensi : 3x/seminggu
Keluhan : Tidak ada
..........................................................................................................................................................
..................
28-06-2020 P:
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Beritahu ibu tentang makan makanan sehari hari
3. Beritahu ibu tentang KIE ketidaknyamanan ibu saat
memasuki menopause
4. Beritahu ibu tentang tanda gejala menopause
5. Beritahu ibu untuk menjaga personal hygiene
6. Beritahu ibu tentang pola istirahat
7. Berkolaborasi dengan Dr. Spesialis untuk
menanggulangi/mengobati menopause
Pontianak, .................................................
Mahasiswa Pembimbing
(................................................) (................................................)