PROPOSAL
OLEH :
NIM : 1814201171
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
oprasi dan berpesan sebagai pasien.berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi
yang akan membahayakan bagi pasien.maka tak heran jika seringkali pasien dan
keluarganya menunjukan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang mereka
alami.
Cemas merukapan hal yang sering terjadi dalam hidup manusia.cemas juga
dapat menjadi beban berat yang menyebabkan kehidupan individu tersebut selalu
cemas sebagai ketenangan mental yang di sertai dengan gangguan tubuh yang
Menurut volicer yang di kutip oleh Rosintan pada tahun 2003,klien yang akan
klien yang dirawat tanpa rencana tindakan pembedahan.ketika klien tiba di ruangan
mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus di
jalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam
pelaksanaan operasi berdasarkan wawancara yang di lakukan peneliti pada saat study
yang di alami pasien yang sedang haid,membuat operasi tersebut harus ditunda,
ketakutan yang dialami pasien dan keluarga seringkali membuat keluarga mengambil
stressor psikososial akan mengalami gangguan cemas hal ini tergantung pada sturktur
masyarakat.Pada tahun 2007 401 RSU Depkes dan Pemda oprasi yang di laksanakan
B Rumusan Masalah
C Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
informasi operasi.
D manfaat penelitian
keperawatan
Penelitian ini dapat menjadi masukan dan meningkatkan mutu dan kualitas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi atau bahan rujukan
untuk penelitian selanjutnya yang sifatnya lebih besar dan bermanfaat bagi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Keadaan emosi ini tidak memiliki obyek yang spesifik. Kecemasan berbeda
dengan rasa takut, yang merupakan penilaian intelektual terhadap suatu yang
Perbedaan rasa takut dan kecemasan, ketakutan adalah merasa gentar atau
rasa tidak berani terhadap suatu obyek yang konkrit, misalnya : takut akan
a. Faktor predisposisi
mudah untuk mengalami ansietas yang berat ( Stuart & Sundeen, 1998 ).
2) Teori Perilaku
rasa sakit. Teori ini menyakini bahwa manusia yang pada awal
b. Faktor Presipitasi
1) Faktor eksternal :
a. Ancaman integritas diri, meliputi ketidakmampuan fisiologis
2) Faktor Internal :
a) Potensi Stressor.
b) Maturitas
( Hambly, 1995 ).
d) Keadaan fisik
e) Tipe Kepribadian.
g) Umur
Seseorang yang mempunyai umur lebih muda ternyata lebih
(Varcoralis, 2000).
h) Jenis kelamin.
ditandai oleh kecemasan yang spontan dan episodik. Ganguan ini lebih
dan tidak berpikir tentang hal lain. Semua perilaku ini untuk
bingung.
B. Konsep Operasi
1. Definisi
(LeMone dan Burke, 2004). Pada umumnya dilakukan dengan membuat sayatan,
pada bagian tubuh yang akan ditangani, lalu dilakukan tindakan perbaikan dan
pasien, jenis pembedahan dan pasien itu sendiri. Dari ketiga faktor tersebut,
pembedahan adalah hal yang paling mengerikan yang pernah mereka alami.
Mengingat hal tersebut di atas, sangatlah penting untuk melibatkan pasien dalam
2. Indikasi
diantaranya adalah :
mengalami inflamasi
3. Klasifikasi operasi
dkk 2005)
a. Kedaruratan/Emergency : pasien membutuhkan perhatian segera, gangguan
misal : pendarahan hebat, obstruksi kandung kemih atau usus, fraktur tulang
dalam 24-30 jam, misal : infeksi kandung kemih akut, batu ginjal atau batu
pada uretra.
sebagai besar atau kecil, tergantung pada keseriusan dari penyakit, maka bagian
a. Operasi kecil adalah operasi yang paling sering dilakukan dirawat jalan, dan
dapat pulang di hari yang sama. Operasi ini sedikit menimbulkan komplikasi
(Virginia, 2009).
b. Operasi besar adalah operasi yang penetrates dan exposes semua rongga
pembedahan kepala, leher, dada dan perut. Pemulihan dapat dalam waktu
rumah sakit. Pembedahan ini memiliki resiko komplikasi yang lebih tinggi
tengkorak (craniotomy) dan dapat juga pada organ vital. Operasi yang
operasi oleh tim dokter. Setidaknya pasien menjalani perawatan satu malam di
derajat resiko bagi pasien hidup, atau potensi cacat parah jika terjadi suatu
kesalahan dalam operasi. Misalnya dalam sebuah prosedur operasi besar dapat
mana organ akan dihilangkan, atau sendi yang dibangun dengan komponen
buatan. Setiap penetrasi organ tubuh dianggap sebagai operasi besar, seperti
dianggap utama karena resiko kepada pasien Beberapa contoh utama operasi
Prosedur ini pasti membawa risiko bagi pasien seperti infeksi, pendarahan,
4. Persiapan
Menurut Oswari, 2005 ada beberapa persiapan dan perawatan yang harus
a. Persiapan mental
Pasien yang akan dioperasi biasanya akan menjadi agak gelisah dan
takut. Perasaan gelisah dan takut kadang-kadang tidak tampak jelas. Tetapi
kadang-kadang pula, kecemasan itu dapat terlihat dalam bentuk lain. Pasien
dapat tidur.
merasa sakit karena ahli bius akan selalu menemaninya dan berusaha agar
darah untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi dan transfusi
darah bukan berarti keadaan pasien sangat gawat. Perlu juga dijelaskan
kamar operasi dan diletakkan di meja operasi, yang berada tepat di bawah
lampu yang sangat terang, agar dokter dapat melihat segala sesuatu dengan
jelas. Beri tahu juga bahwa sebelum operasi dimulai, pasien akan dianastesi
b. Persiapan fisik
1) Makanan Pasien yang akan dioperasi diberi makanan yang berkadar lemak
rendah, tetapi tinggi karbohidrat, protein, vitamin, dan kalori. Pasien harus
4) Mandi Sebelum operasi pasien harus mandi atau dimandikan. Kuku disikat
dan cat kuku harus dibuang agar ahli bius dapat melihat perubahan warna
5) Daerah yang akan dioperasi Tempat dan luasnya daerah yang harus
6) Sebelum masuk kamar bedah Persiapan fisik pada hari operasi, seperti
biasa harus diambil catatan suhu, tensi, nadi, dan pernapasan. Operasi yang
bukan darurat, bila ada demam, penyakit tenggorokan atau sedang haid,
biasanya ditunda oleh ahli bedah atau ahli anastesi. Pasien yang akan
tunggu teralu cepat, sebab teralu lama menunggu tibanya waktu operasi
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
1. Ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi opersasi
2. Ada hububan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi operasi
3. Ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi opersasi
4. Ada hubungan antara pengalaman dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi operasi
5. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecamasan pasien yang
C. Definisi Operasional
membuka atau
menampilkan bagian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
dalam desain ini peneliti menekankan waktu pengukuran atau observasi atau variabel
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat,dimana penelitian ini
1. Lokasi
2. Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini akan di laksanakan pada bulan Juni 2021
sedangkan populasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah semua pasien yang
akan menghadapi operasi mayor yang di rawat di RS Budi Setia Langowan dengan
jumlah populasi pasien yang akan menjalani operasi elektif dengan jenis uperasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani oprasi mayor elektif.Adapun
kriteria inklusi adalah pasien yang berusia 15-65 tahun,didiagnosa operasi mayor
D Instrumen Penelitian
lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
E Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
meliputi:
a. Penyusunan proposal
Observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
dengan maksud agar keluarga responden dapat memberikan data dangan jujur dan
F Pengolahan Data
1. Editing
data dan memeriksa keseragaman data dalam usaha melengkapi data yang masih
kurang.
2. Koding
Dilakukan pengkodean dengan maksud agar data-data tersebut mudah diolah
dan dapat dijamin kerahasiaannya. Caranya yaitu data-data yang ada diberikode
3. Tabulasi
yang dimiliki yang mana sesuai dengan tujuan penelitian ini, kemudian data
melalui komputerisasi.
G Analisa Data
1. Analisa Univariat.
2. Analisa Bivariat.
H Etika Penelitian
1. Informed Concent
Informasi harus diberikan secara lengkap tentang tujuan penelitian yang
2. Confidential
pada lembar kuesioner yang diteliti dan hanya diberi kode tertentu.
3. Annonimity
peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan pada
hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Medika 2006
Cipta.2006
EGC,2002
Derajat,Zakiah.kesehatan mental.Jakarta:Gunung Agung.2001
pembedahan menurut kategori operasi pada RSU Depkes dan Pemda per
provensi di Indonesia
2009
Jakarta:UI.2002
Salemba medika.2008
Priyadi.2009.Hubungan support system(dukungan) sosial dengan tingkat kecemasan pasien
Oktober 2009.
Jakarta:EGC 2005
jakarta:UI.2003
2009
2009