Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH FETOMATERNAL

“ KOMUNIKASI IBU DAN JANIN”

Dosen Pengampu : Erna Widyastuti, S. SiT, M.Kes

Oleh :

YANUITA DEVI RAHMAWATI

NIM P1337424821058

KELAS NON REGULER KERJASAMA


DINKES KABUPATEN GROBOGAN
PRODI PROFESI KEBIDANAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

Usaha perkenalan kosa kata dapat dimulai sejak dari janin dalam
kandungan melalui rangsangan. Para kandungan ahli berpendapat semakin

1
cepat rangsangan itu diberikan akan semakin baik pula perkembangan otak
janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman ibu hamil akan
manfaat dari melakukan rangsangan terhadap janin dan untuk mengetahui
bentuk rangsangan apa yang digunakan para ibu hamil serta intensitas
rangsangan dalam bentuk komunikasi tersebut. Terdapat tiga belas orang ibu
hamil dengan usia kandungan trisemester ketiga sebagai sampel pada
penelitian yang dilakukan di Puskesmas di Banda Aceh dan Aceh Besar. Data
yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif menunjukkan bahwa para ibu hamil
mengetahui dengan baik manfaat pembarian rangsangan komunikasi kepada
janin untuk perkembangan indera pendengaran dan perkembangan otak janin
dalam memperkenalkan kosakata. Para ibu hamil tersebut melakukan
stimulasi komunikasi secara teratur. Bentuk rangsangan yang paling sering
diberikan adalah memperdengarkan lantunan ayat suci al-quran, baik yang
dibacakan langsung oleh sang ibu maupun diperdengarkan dari rekaman,
janin juga diajak berbincang tentang kegiatan yang dilakukan sang ibu. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usaha ibu hamil dalam memberikan
rangsangan kepada si buah hati akan berdampak baik untuk calon anak
nantinya terutama dalam hal penguasaan kosa kata karena sang ibu telah
memperkenalkannya sejak dari dalam kandungan.

BAB II

PEMBAHASAN

2
Meski masih berada dalam perut Ibu, pada usia kandungan tertentu si kecil sudah
dapat merasakan berbagai stimulasi atau rangsangan dari luar. Salah satu stimulasi
yang bisa didapat si kecil adalah suara atau ketika orangtua berkomunikasi dengan
janin. Terdapat manfaat yang perlu Ibu ketahui dari melakukan komunikasi
dengan bayi dalam kandungan. Berikut ini penjelasannya.

Kapan komunikasi dengan bayi sebaiknya mulai dilakukan?

Pada usia kehamilan sekitar 16 minggu, janin akan mulai mendengar suara dari
dalam tubuh ibu, seperti suara detak jantung. Suara Ibu ketika berbicara pun akan
mulai terdengar.

Menginjak usia kehamilan sekitar 26 minggu, si kecil dalam kandungan dapat


mulai memberikan respons atau reaksi terhadap suara yang terdengar, entah itu
dari dalam maupun luar. Untuk itu, Ibu dapat mulai menyapa dengan suara lembut
untuk membuat si kecil merasa tenang.

Suara dari luar tidak sepenuhnya terdengar oleh janin. Si kecil hanya mendengar
sekitar setengah dari volume suara. Terdapat satu fakta unik yang menarik
mengenai hal ini. Bayi dalam kandungan tetap dapat kaget dan menangis jika
mendengar suara keras secara tiba-tiba, lo. Apa Ibu tahu akan hal ini?

Manfaat memperkenalkan suara dan komunikasi dengan bayi dalam


kandungan

Setelah tahu kapan waktu tepat untuk mulai berkomunikasi dengan janin, Ibu
perlu tahu apa saja manfaatnya. Setiap suara yang terdengar dapat berpengaruh
pada janin, misalnya mulai dari suara musik hingga kata-kata yang diucapkan baik
dari Ibu atau orang lain.

Si kecil dapat mulai mempelajari bahasa

Berdasarkan penelitian yang dikutip dari laman University of Washington


menyatakan, bayi dalam kandungan sudah mulai mempelajari bahasa lebih cepat
dari yang diperkirakan.

3
Penelitian ini bahkan menemukan, janin juga dapat membedakan bahasa ibu dan
bahasa asing. Dengan kata lain, si kecil dapat mulai mempelajari bahasa setiap
kali Ibu berbicara.

Membantu perkembangan otak si kecil

Manfaat melakukan komunikasi dengan bayi dalam kandungan ini diketahui dari
sebuah sebuah penelitian. Penelitian tersebut menyatakan, janin yang
diperkenalkan pada alunan musik “Twinkle, twinkle little star” semasa masih
dalam kandungan menunjukkan pertanda ia ingat alunan musik tersebut setelah
dilahirkan.

Para peneliti menekankan, memperkenalkan bayi terhadap musik dapat


memengaruhi perkembangan otak. Meski demikian, Ibu tidak perlu merasa
berkewajiban untuk memperkenalkan musik pada janin.

Hal ini lebih bertujuan untuk mempererat ikatan antara Ibu dan si kecil dalam
kandungan seperti yang akan dijelaskan pada manfaat berikutnya.

Memperkuat ikatan antara ibu dan janin

Berbagai upaya seringkali dilakukan ibu hamil dalam mencoba berkomunikasi


dengan bayi dalam kandungan. Mulai dari mendengarkan musik klasik atau yang
beraliran tenang, membacakan buku, hingga bernyanyi.

Semua hal tersebut tetap diperbolehkan. Hanya saja, sebenarnya setiap upaya
komunikasi yang dilakukan lebih memengaruhi hubungan atau ikatan antara ibu
dan si kecil.

Dengan ikatan yang lebih kuat, terdapat manfaat yang mungkin Ibu sendiri tidak
sadari. Si kecil dalam kandungan akan merasa lebih aman sehingga pertumbuhan
dan perkembangan janin tidak akan terganggu.

Cara berkomunikasi dengan janin

4
Berikut beberapa cara yang mungkin dapat menjadi panduan bagi Ibu ketika ingin
berkomunikasi dengan sang buah hati:

 Ajak si kecil berbicara tentang hal apapun atau membacakan buku atau
bercerita agar ia mengenali suara Ibu
 Memperdengarkan musik atau lagu dengan irama tenang
 Bernyanyi atau bersenandung jenis lagu apapun, karena si kecil akan senang
mendengar suara Anda
 Melakukan relaksasi seperti berendam air panas atau jalan santai sambil
mengajak si kecil berbicara. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir
dari Ibu yang jauh dari stres selama kehamilan memiliki kesehatan yang lebih
baik.
Satu hal yang tak kalah penting dan tidak boleh dilupakan di samping melakukan
stimulasi adalah asupan nutrisi yang seimbang. Ibu perlu memenuhi kebutuhan
nutrisi si kecil untuk mendukung tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan
dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan dilengkapi dengan susu ibu hamil
terfortifikasi. Susu ibu hamil terfortifikasi dapat membantu Ibu memenuhi
kebutuhan asupan harian nutrisi, termasuk Minyak Ikan, Protein, Vitamin dan
Mineral yang penting untuk dukung perkembangan otak si Kecil.

Selain stimulasi sejak dalam kandungan, penuhi nutrisi ibu selama hamil dengan
dengan kandungan Minyak Ikan untuk dukung perkembangan otak Calon Buah
Hati sejak dalam kandungan, salah satu sumbernya adalah susu ibu hamil
terfortifikasi.

DAFTAR PUSTAKA

CYPHS (Children and Young People’s Health Services) - NHS. (n.d.).


Communication During Pregnancy. Retrieved June 5, 2020, from

5
https://www.justonenorfolk.nhs.uk/childhood-development-additional-needs/talk-
play/communication-during-pregnancy

Anda mungkin juga menyukai