PP Nomor 23 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 99/PMK.03/2018. Ketentuan ini dalam

uraian selanjutnya dddisebut PPH bersifat final 0,5%.
Seperti:
 Objek Pajak dan Objek Pajak
 Wajib Pajak dan bukan WP
 Peredaran Bruto Usaha
 Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak
Menghitung PPH bersifat Final 0,5%
Pph Terhutang final= Tarifxdasar pengenaan pajak
sebulan
= 0,5%xperedaran bruto usaha sebulan
DEFINISI
Pajak penghasilan yang penggenaan
sudah final (berakhir) sehingga tidak
dapat dikreditkan (dikurangkan) dari
total pajak penghasilon terutang
pada akhirnya tahun pajak.
PpH ATAS PENGHASILAN BERIFAT FINAL
PASAL 4 AYAT 2 UU PPH
 PP atas bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI
(PP Nomor 131 Tahun 2000 dan KMK nomor 51/KMK.04/2000)
 Pajak atas transaksi Saham dan sekuritas lainnya (PP
Nomor 131 Tahun 1997 dan KMK nomor 51/KMK.04/1997)
 PP atas Bunga Obligasi (PP Nomor 100 Tahun 2013 dan PMK
nomor 07/KMK.011/2012)
 PP atas Hadiah Undian (PP Nomor 132 Tahun 2002 dan KMK
nomor kep.395/PJ/2001)
 PP atas Persewaan tanah dan Bangunan (PP Nomor 5
Tahun 2002 dan KMK nomor 120/KMK.03/2002, KDP KEP-
227/PJ/2002)


 Pp atas Bunga simpanan yang dibayarkan oleh
Koperasi kepada Anggota Koperasi Orang
Tata cara penyetoran dan Pribadi (PP Nomor 15 Tahun 2009 dan PMK
pelaporan nomor 112 Tahun 2012)
 Pajak Penghasilan atas Dividen yg diterima
oleh WP orang Pribadi (PP Nomor 19 Tahun 2009
 Penyetoran dan Pelaporan pajak oleh
dan PMK nomor 111 tahun 2010)
wajib Pajak Sendiri
 Penyetoran dan pelaporan Pajak Melalui

potongan/pemungutan oleh
pemungut/Pemotongan.
 PP atas imbalan yg dibayarkan/terutang kpd Perusahaan Pelayaran LN negeri
(Keputusan Menteri Keuangan Nomor 417/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirtijen
Pajak penghasilan bersifat final pasal 15 Pajak Nomor SE-32/PJ.4/19996. Yaitu Yaitu WP dan OP, Tarif pajak dan pengenaan
pajak (2,64%), dan pemotongan, pnytoran an Pelaporan.
 PP atas Imbalan yg Dibayarkan/Terutang kpd Perusahaan Penerbaangan DN.
 PP atas imbalan yg dibayarkan/terutang kpd Perusahaan Pelayaran
(Keputusan Menteri Keuangan Nomor 475/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirtijen
dalam negeri (Keputusan Menteri Keuangan Nomor 416/KMK.04/1996 dan
Pajak Nomor SE-35/PJ.4/19996
Surat Edaran Dirtijen Pajak Nomor SE-29/PJ.4/19996. Yaitu WP dan OP,
Tarif pajak dan pengenaan pajak (1,2%), dan pemotongan, pnytoran an
Pelaporan.