Kelas : 2H akuntansi
NPM : 119040187
UAS DBMS
Jenis laporan perubahan modal dalam laporan keuangan perusahaan adalah data yang
menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih
selama satu periode.Pada saat awal pendirian perusahaan, Anda sebagai pemilik
perusahaan pasti menyetorkan modalnya.Selama beroperasi tentu saja modal awal
akan berubah sesuai dengan kinerjanya.Misalnya, jika pada periode berjalan
perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika
perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.
Dalam laporan perubahan modal, Anda juga dapat melihat penyebab dari adanya
perubahan modal tidak hanya perubahan nya saja.Beberapa data yang diperlukan
untuk membuat laporan ini adalah modal awal, prive atau pengambilan dana pada
periode tersebut dan total laba atau rugi bersih yang diperoleh.Untuk membuat
laporan ini dibutuhkan laba-rugi maka laporan ini dibuat setelah laporan laba
rugi selesai.
Laporan Neraca
CALK yang merupakan bagian salah satu jenis dari laporan keuangan suatu entitas
perusahaan.Namun, CALK ini sebenarnya bukanlah hal yang wajib dibuat oleh
perusahaan.Sehingga biasanya perusahaan yang membuat CALK adalah perusahaan-
perusahaan dengan skala besar atau perusahaan yang sudah go public.Tujuan
pembuatan laporan terkait informasi keuangan di perusahaan ini adalah untuk
memberikan penjelasan yang rinci.Laporan ini akan memudahkan Anda dalam
memahami tentang informasi laporan yang lainnya karena isi nya yang sangat
rinci.Jadi tidak heran jika bentuk dari CALK ini sangat tebal dan terdiri dari banyak
halaman.
Sistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam
organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada
organisasi maupun bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan
baik. Setiap pengambilan keputusan dari bisnis maupun organisasi harus berdasarkan
informasi yang relevan dan telah terverifikasi. Jika tidak memiliki informasi yang
relevan maupun terverifikasi, maka bisnis yang anda jalankan dapat mengalami
kerugian yang besar dan produktivitas akan menurun.
Sebuah sistem tentu harus berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang
valid. Informasi tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan
keputusan berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam
bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan lebih mudah dan terstruktur dengan
baik.
Seperti yang telah diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang relevan
dalam setiap aspek kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka
informasi pada SIM akan memberikan solusi pada permasalahan tersebut.
Kode Kelompok
Dengan cara ini akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan
setiap kelompok dibagi menjadi golongan dan seterusnya dapat dibagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil, sehingga setiap bagian diberi nomor kode tersendiri.
Kode akun bisa terdiri atas 2,3, atau 4 angka yang masing-masing angka mempunyai
arti tersendiri. Misalnya suatu akun diberi kode 111 untuk Kas, maka arti posisi angka
sebagai berikut :
Tabel : 2
Nomor Kode Arti
Angka pertama Kelompok Akun
Angka Kedua Golongan Akun
Angka Ketiga Sub Golongan akun
Angka Keempat Jenis Akun
Contoh: 111
1 -> Jenis akun : Kas
1-> Golongan Akun : Harta Lancar
1-> Kelompok Akun : Harta
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh klasifikasi akun secara lengkap beserta kode
masing-masing dengan menggunakan 3 angka yang berarti angka ketiga menunjukkan
jenisnya!.
1) Harta/Asets
11 Harta Lancar 12 Harta Tetap
111 Kas 121 Tanah
112 Bank 122 Gedung
113 Piutang 123 Peralatan
2) Utang/Liabilities
21 Utang Lancar 22 Utang Jangka Panjang
211 Utang Usaha 221 Utang Obligasi
212 Wesel Bayar 222 Utang Hipotik
213 Sewa yang masih hrs dibayar 223 KMKP
3) Modal
301 Modal Pemilik
4) Pendapatan
41 Pendapatan Operasional 42 Pendapatan Non-Operasional
411 Pendapatan Servis 421 Bunga
Kode Blok
Dalam pemberian nomor kode akun dengan menggunakan kode blok tidak berbeda
jauh dengan yang digunakan dalam kode kelompok. Akun yang ada dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok dibagi menjadi menjadi beberapa
golongan dan tiap golongan menjadi jenis. Masing-masing kelompok, golongan, dan
jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh
berikut :
1) Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Tabel : 3
Kelompok Kode
Harta 100 – 199
Utang 200 – 299
Modal 300 – 399
Pendapatan 400 – 499
Beban 500 – 599
2) Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Tabel : 4
Kelompok Kode
Harta Lancar 100 – 149
Harta Tetap 150 – 199
Utang Lancar 200 – 249
Utang Jangka Panjang 250 – 299
3) Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Tabel : 5
Kelompok Kode
Kas 100
Piutang 101
Peralatan 150
Kendaraan 151
Utang Usaha 201
Wesel Bayar 202
Utang Obligasi 250
Utang Hipotik 251
Modal 300
Prive 301
3. Database relasional adalah kumpulan item data dengan hubungan yang telah
ditentukan sebelumnya. Berbagai item ini disusun menjadi satu set tabel dengan
kolom dan baris. Tabel digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang
akan direpresentasikan dalam database. Tiap kolom pada tabel memuat jenis data
tertentu dan bidang menyimpan nilai aktual atribut. Baris pada tabel
merepresentasikan kumpulan nilai terkait dari satu objek atau entitas. Tiap baris pada
tabel dapat ditandai dengan pengidentifikasi unik yang disebut kunci utama, dan baris
di antara beberapa tabel dapat dibuat saling terkait menggunakan kunci asing. Data ini
dapat diakses dengan berbagai cara tanpa menyusun ulang tabel basis data itu sendiri.
Didalam sistem relasional database data dinyatakan dengan menggunakan tabel
(relations). Sebuah tabel mempunyai struktur seperti dabawah ini, Sebuah tabel harus
diberi nama secara unik sebagai identitasnya dan terdiri dari beberapa baris sebagai
penyimpanan informasi, dan masingmasing baris berisi satu record
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang
terbaru, yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang
hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini
digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
4. Pengorganisasian file mengandung arti bahwa data base memiliki satu dari empat
struktur file yang memungkinkan program menggabungkan berbagai record yang ada
dalam database. Data base mempermudah dalam pemutakhiran cepat dari masing-
masing record dan dalam pemutakhiran serempak artinya data base memungkinkan
adanya suatu entri masukan yang akan dapat memperbarui semua record yang terkait
dengan suatu transaksi secara serempak. Mempermudah akses terhadap semua record
lewat seluruh program aplikasi berarti bahwa definisi data standar memungkinkan,
misalnya, program aplikasi pembayaran untuk mengakses nomor jaminan sosial
karyawan dan sejumlah data yang berkaitan, hal ini hanya bergantung pada seksi
personil dari database.
Sedang program perencanaan tenaga kerja akan dapat mengakses tingkat pembayaran
dari seksi pembayaran dan ketrampilan pegawai dari seksi personil pada data base.
Tanpa adanya database maka setiap program aplikasi hanya dapat mengakses data
dari filenya sendiri. Akses cepat terhadap semua data tersimpan dibutuhkan untuk
laporan rutin atau penyelidikan. Laporan rutin diperoleh setelah periode akuntansi
berlangsung dan dapat juga dilakukan bilamana saja diperlukan selama masa periode
tersebut, yaitu apabila pemrosesan transaksi akan dijaga agar tetap mutakhir.
Hal ini dimungkinkan karena proses pemindahan file tidak perlu dilakukan di akhir
periode dan laporan pada database merupakan suatu ringkasan. Waktu yang
diperlukannya pun hanya sedikit. Dengan akses cepat yang berkaitan dengan sebuah
laporan atau penyelidikan khusus berarti bahwa record-record dijaga agar tetap
mutakhir guna menghadapi penyelidikan tak terantisipasi ke dalam file oleh para
manajer. Dan struktur database memang memungkinkan pengembangan cepat bagi
suatu program tentang masalah yang tak terantisipasi.
5. Bagi perusahaan yang memanfaatkan sistem database untuk mendukung proses
bisnisnya, ada beberapa manfaat dari penggunaan teknologi tersebut. Pertama,
database bisa membantu meminimalkan redudansi data. Redudansi sendiri merupakan
terjadinya data-data ganda dalam berkas-berkas yang berbeda. Kedua, database
memastikan integritas data yang tinggi, dimana database akan memastikan
keakuratan, aksesbilitas, konsistensi dan juga kualitas tinggi pada suatu data. Ketiga,
database menjaga independensi data sehingga orang lain tidak dapat mengubah data
meskipun data bisa diakses. Keempat, menggunakan perangkat lunak database bisa
digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.
Kelima, database menjamin keamanan suatu informasi dan data, dimana Anda bisa
menyisipkan kode akses untuk data-data tertentu yang tidak bisa diakses bersama.
Keenam, dengan database bisa memudahkan untuk mengakses dan mendapatkan data
karena semua data terorganisir dengan baik. Ketujuh, penghematan dalam
pembiayaan perangkat, karena database memiliki sistem yang terpusat maka masing-
masing bagian tidak memerlukan suatu perangkat untuk menyimpan database, cukup
disimpan pada server pusat. Kedelapan, database mempermudah dalam pembuatan
sebuah aplikasi baru, karena mempunyai fitur untuk menambah aplikasi baru dan
tidak perlu mengubah struktur.
Jika perusahaan Anda tertarik menggunakan teknologi database ini, ada banyak
software database yang bisa dipakai. Antara lain: Microsoft Access, yang cocok
digunakan untuk sebagian besar komputer yang relasional bagi usaha skala
rumahan; Oracle, merupakan database yang mampu menyimpan data berukuran
hingga terabyte, sehingga cocok digunakan di perusahaan-perusahaan; Ms SQL
Server, merupakan manajemen basis data yang umum digunakan pada Microsoft
dengan bahasa pemograman Transact-SQL, sehingga sangat efektif untuk mendukung
kinerja; MySQL, merupakan database yang open access, kompatibel pada sistem
operasi Windows maupun Linux, bisa digunakan untuk multi-user, dan query data
yang cepat; Firebird, database ini memiliki fitur sistem yang standar dan ringan, dan
kompatibel untuk digunakan pada sistem operasi Windows, Linux maupun Unix.
(*dari berbagai sumber)
6. Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel
mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada
skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya
ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi. model basis data
merupakan sekumpulan dari berbagai perangkat konseptual yang digunakan untuk
menggambarkan suatu data, semantik data, relasi data, batasan data, dan lain
sebagainya. Model pada basis data tersebut nantinya bisa digunakan untuk
mengetahui seperti apa pernyataan dari hubungan antar basis data.
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur
dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan
hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child
hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak).
Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas. Pada
database tipe entiti sama dengan tabel. Model database hirarki dan jaringan
merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya
berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya
tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam
suatu sistem database. Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model database
relasi, karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database.
Berikut keterangan tentang model database ini.
MODEL DATABASE HIRARKI (Hierarchical Database Model) . . .
INSERT … SELECT …
INSERT IGNORE …
INSERT DELAYED …
REPLACE INTO …