Nomor 99/PMK.03/2018. Ketentuan ini dalam uraian selanjutnya PpH ATAS PENGHASILAN BERIFAT
dddisebut PPH bersifat final 0,5%. Seperti: DEFINISI FINAL PASAL 4 AYAT 2 UU PPH
Objek Pajak dan Objek Pajak Pajak penghasilan yang penggenaan sudah PP atas bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI (PP Nomor
Wajib Pajak dan bukan WP final (berakhir) sehingga tidak dapat 131 Tahun 2000 dan KMK nomor 51/KMK.04/2000)
Pajak atas transaksi Saham dan sekuritas lainnya (PP Nomor 131
Peredaran Bruto Usaha dikreditkan (dikurangkan) dari total pajak
Tahun 1997 dan KMK nomor 51/KMK.04/1997)
Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak penghasilon terutang pada akhirnya tahun
PP atas Bunga Obligasi (PP Nomor 100 Tahun 2013 dan PMK nomor
pajak. 07/KMK.011/2012)
Menghitung PPH bersifat Final 0,5%
PP atas Hadiah Undian (PP Nomor 132 Tahun 2002 dan KMK nomor
Pph Terhutang final= Tarifxdasar pengenaan pajak sebulan kep.395/PJ/2001)
PP atas Persewaan tanah dan Bangunan (PP Nomor 5 Tahun 2002 dan
= 0,5%xperedaran bruto usaha sebulan KMK nomor 120/KMK.03/2002, KDP KEP-227/PJ/2002)
Pajak Sendiri
Penyetoran dan pelaporan Pajak Melalui
potongan/pemungutan oleh
ilan
pemungut/Pemotongan.
Final PP atas imbalan yg dibayarkan/terutang kpd Perusahaan Pelayaran LN negeri (Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 417/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirtijen Pajak Nomor SE-32/PJ.4/19996.
Yaitu Yaitu WP dan OP, Tarif pajak dan pengenaan pajak (2,64%), dan pemotongan, pnytoran an
Pajak penghasilan bersifat final pasal 15
Pelaporan.
PP atas Imbalan yg Dibayarkan/Terutang kpd Perusahaan Penerbaangan DN. (Keputusan Menteri
PP atas imbalan yg dibayarkan/terutang kpd Perusahaan Pelayaran dalam negeri
Keuangan Nomor 475/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirtijen Pajak Nomor SE-35/PJ.4/19996
(Keputusan Menteri Keuangan Nomor 416/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Dirtijen
Pajak Nomor SE-29/PJ.4/19996. Yaitu WP dan OP, Tarif pajak dan pengenaan pajak
(1,2%), dan pemotongan, pnytoran an Pelaporan.