menjadi penyebab ketidakadilan di lingkungan kerja:
1. Belum adanya budaya atau sistem nilai tentang
pentingnya keadilan dalam organisasi secara eksplisit atau mungkin sudah ada namun belum diterapkan secara merata di setiap perusahaan. Kemauan dan dukungan kuat dari manajemen dalam mengembangkan budaya organisasi bisa jadi kurang maksimum.
2. Kepemimpinan yang lemah baik di tingkat
manajemen maupun di tingkat unit kerja. Hal ini ditunjukkan oleh ke tidak tegasan dalam mengambil keputusan, tidak menerima besutan para karyawan, senang dengan pujian dari karyawan, bias dalam mengatasi konflik, dan cenderung otokratis.
3. Keterbatasan sumber daya atau aset untuk
memfasilitasi proses pekerjaan dan tuntutan karyawan. Dengan demikian setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan prioritas namun kerap membuat para karyawan diperlakukan tidak adil.
4. Belum adanya prosedur operasional yang standar
termasuk dalam hal pemberian penghargaan dan hukuman karyawan. Keputusan untuk itu lebih berdasarkan pada jastifikasi sang pimpinan yang acap bersifat subyektif
Ciptakanlah Ruang yang Adil di Lingkungan Kerja
Ketidakadilan tetap akan kita jumpai, namun
perlu kita ingat bahwa pada dengan menciptakan lingkungan yang dipersepsi adil dan nyaman akan meningkatkan kinerja karyawan bersangkutan. Keadilan juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk menggunakan potensinya dan bertumbuh menjadi individu yang merasa dirinya berharga. Keadilan memang bersifat subjektif, namun kita dapat menciptakan ruang yang adil dengan berperilaku pantas dan sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan, menggunakan ukuran kompetensi dan memberikan kesempatan yang sama.
DIVERSITAS DI Tempat kerja
Diversitas artinya keragaman tenaga kerja, baik dari
segi ras, agama, kewarganegaraan, budaya, maupun suku, sehingga dalam suatu perusahaan ada SDM yang heterogen. Meskipun diversitas adalah sesuatu yang berguna bagi perusahaan, namun ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan masih sulit menerapkannya. Salah satu masalahnya adalah wanita dan suku minoritas sering mendapat perlakuan tidak adil dalam pembagian pekerjaan ataupun mengalami pelecehan ras/suku dalam lingkungan kerjanya. Sebenarnya yang dibutuhkan hanyalah kemampuan beradaptasi dan kemampuan menerima. Di dalam tempat kerja, sering kali tentunya karyawan menemukan hal yang berbeda-beda. Mulai dari usia, ras, suku, agama, dan banyak lagi. Diversitas tempat kerja ini dipandang sebagai suatu hal yang biasa dan sering terjadi. Namun seringkali bila tidak diawasi dengan baik maka berpotensi menimbulkan konflik. Oleh sebab itu perlu manajeman yang tepat tentang keberagaman yang ada di dalam sebuah perusahaan. Sehingga nantinya bisa menghindari resiko terjadinya selisih paham dan tidak bisa menerima satu dengan yang lain.Adapun beberapa hal yang mungkin timbul dari kondisi ini adalah sebagai berikut:
a. Selisih paham karena ketidak sepakatan dalam
suatu hal. Sering kali orang dengan temperamen berbeda akan menghasilkan respon yang berbeda pula. Misalnya saja orang yang mudah emosi akhirnya mudah berselisih paham dengan orang lain dan akhirnya menyulut kemarahan. Namun orang yang lebih tenang umumnya bisa menerima perbedaan dengan baik sehingga tidak terjadi pertengkaran antara sesama pegawai. b. Tidak hanya antar karyawan, perbedaan pendapat bawahan dan atasan juga menjadi masalah bagi beberapa perusahaan. Apabila memiliki karyawan yang lebih bersifat keras bisa jadi tidak mudah mengikuti arahan atasan. Sehingga ada baiknya pada saat proses rekruitmen melihat lebih dulu karakter calon karyawan dan pertemukan dengan atasan yang akan membawahi langsung. Supaya atasan bisa melihat seperti apa calon karyawan yang akan bekerja sama dengannya. Dengan demikian maka sedikit banyak hal ini bisa menghindari resiko terjadinya konflik antara atasan dan bawahan pada perusahaan yang sama. c. Menghormati satu dengan yang lainnya Ada toleransi dan penghormatan satu dengan yang lain, sehingga secara tidak langsung hal ini bisa menghindari adanya konflik berkepanjangan yang bisa merugikan perusahaan sendiri. Bila terjadi pertentangan maka bisa jadi jam kerja karyawan maupun produktifitas menurun dan tidak maksimal. Sehingga sedikit banyak hal tersebut merupakan jenis masalah yang sebaiknya ditangani tim HRD secara tepat. d. Menyadari adanya perbedaan pendapat Setiap individu bisa memiliki pemikiran yang tidak sama, sehingga sulit untuk bisa menyatukan keinginan dan memutuskan hal yang sama pada umumnya. Oleh sebab itu menyadari adanya perbedaan ini adalah hal penting yang perlu ditekankan pada para karyawan sebelum bergabung pada perusahaan. Terutama saat bekerja pada perusahaan multinasional yang memiliki banyak pegawai yang berbeda-beda. Misalnya saja antara pekerja yang satu dan yang lain bisa jadi tidak sama dalam menanggapi tugas yang diberikan oleh atasannya. e. Menerima pilihan dan kesepakatan yang dibuat bersama Dengan menerima pilihan dan kesepakatan yang dibuat bersama tersebut maka resiko terjadi konflik juga jauh lebih minim dan tidak perlu terjadi. Lain halnya saat hal ini tidak bisa diterima sejumlah orang dan tetap berpegang pada pemikiran masing-masing. Diversitas tempat kerja yang beragam memang menuntut penyelesaian yang lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak. f. Mentaati peraturan perusahaan Mencatat perilaku karyawan adalah salah satu tindakan dan keputusan yang positif supaya dapat melihat bagaimana efektifitas dari diversitas tempat kerja yang bisa menghasilkan persepsi yang sama. Sehingga dalam hal ini maka mentaati peraturan perusahaan adalah salah satu poin penting yang harus disepakati bersama untuk dilakukan bersama pula.