Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ANATOMI PANGGUL”

DOSEN PENGAMPU :Misroh Mulianingsih.,S.Kep.,Ners,M.PH

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7


1. HASTI TITIK SABILLAH
2. HAURA INAS ANISA
3. HIDA ROYANTI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGAM STUDI PENDIDIKAN NERS
2021

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
Puja dan puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Anatomi Panggul” ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.oleh
karna itu, kami meminta Ibu/Bapak Dosen untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami.Kritik dan saran dari Ibu/Bapak dosen sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Wassalamu’alaikum WR.WB
Mataram, 20 september 2021

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………5
2.1Pengertian..............................................................................................................................5
2.2Bagian –bagian panggul………………………………………………………………………6
2.3Istilah obstetri ginekologi…………………………………………………………………..7
2.4Ukuran-ukuran panggul …………………………………………………………………….9
2.5Bidang hodge ……………………………………………………………………………………10
2.6Bentuk –bentuk panggul…………………………………………………………………….11
2.7Perbedaan antara pelvis pria dan wanita……………………………………………12
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………...13
3.1kesimpulan……………………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting
dalam pelayanan maternal dan perinatal.Keberadaan bidan memiliki posisi
strategis, mengingat sebagian besar persoalan reproduksi berhubungan dengan
kaum perempuan.Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan berkualitas.Untuk dapat memberikan
pelayanan berkualitas, bidan harus terlebih dahulu terampil dalam
memberikan asuhan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi barulahir.
Untuk dapat memberikan asuhan persalinan, terlebih dahulu bidan harus
menguasai anatomi panggul.Oleh karena itu, bidan dituntut untuk memiliki
keterampilan yang lebih baik dalam memberikan asuhan persalinan.
1.2. Rumusan Masalah
1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan bidan
2.Mengetahui Bagian-Bagian pinggul
3.Mengetahui Istilah obstetri ginekologi
4.Mengetahui ukuran-ukuran panggul
5.Mengetahui bidang hodge
6.Mengetahui Bentuk-Bentuk panggul
7.Mengetahui perbedaan antara pelvis pria dengan wanita

1.3TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
lebih jauh tentang anatomi panggul.

4
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 PENGERTIAN
Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os
koksigis.Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan os
pubis.Tulang – tulang ini satu dengan lainnya berhubungan. Di depan
terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri, disebut simfisis.
Dibelakang terdapat artikulasio sakro- iliaka yang menghubungkan os sakrum
dengan os ilium.Dibawah terdapat artikulasio sakro-koksigea yang
menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os koksigis(tl.tungging).

Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan


pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat
bergeser lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung koksigis dapat bergerak
kebelakang sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila
ujung os koksigis menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran
kepala janin dengan cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan kebelakang.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor
dan pelvis minor.Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea
terminalis, disebut juga dengan false pelvis.Bagian yang terletak dibawah
linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ
abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot
dan ligamen ke dinding tubuh.Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh
pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada
wanita terdapat uterus dan ovarium.Pada ruang pelvis juga kita temui
diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus
koksigeus.

2.2 BAGIAN-BAGIAN PANGGUL


Menurut fungsinya :
1. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis
(false pelvis). Pelvis mayor dibentuk oleh 4 buah tulang:
a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang:
1) Tulang Usus (Os. Ilium)
 Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk
bagian atas dan bagian belakang tulangpanggul
 Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut
cristailiaca
 Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posteriorsuperior
2) Tulang Duduk (Os.Ischium)
 Terdapat disebelah bawah tulangusus
 Pinggir belakang menonjol : spinaischiadica
 Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung
badan saat duduk disebut tuber ischiadicum
3) Tulang Kemaluan (Os.Pubis)
 Terdapat disebelah bawah dan depan tulangusus
 Dengan tulang duduk dibatasi foramenobturatum
 Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang
usus : ramus superior ossispubis
b. 1 tulang kelangkang (Os.Sacrum)
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan mengecil
dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara kedua
tulang pangkal paha. Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan
erat.
c. 1 tulang tungging (Os.Coccygis)
Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan bersatu.
Pada saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke belakang
sehingga memperluas jalan lahir
2. Pelvis minor adalah bagian pelvis yang terletak di bawah linea terminalis
(true pelvis) à penting dalampersalinan
3. Batas antara pelvis mayor dan minor adalah garis yang melalui tepi atas
symphisis (linea terminalis / inominata) kiri – linea promontorium – linea
terminalis kanan – symphisis

2.3 ISTILAH OBSTETRIGINEKOLOGI


4. SumbuPanggul
Bentuk dari panggul kecil mempunyai saluran dengan sumbu yang
jalannya melengkung
Sumbu tersebut merupakan garis penghubung persekutuan antara
diameter transversa dan conjugata vera di pintu atas panggul (PAP)
dengan titik sejenis pada Hodge II, III dan IV, dimana mendekati Hodge
III sumbu lurus dan sejajar dengan sacrum, kemudian melengkung ke
depan sesuai dengan lengkung sakrum
5. Pintu Atas Panggul(PAP)
Merupakan bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea
inominata/terminalis, dan tepi tasa simphisis
Tampak PAP
6. Pintu TengahPanggul
Merupakan bidang dengan ukuran terkecil Bidang ini berbentuk
segitiga dari tepi bawah symphysis ke kedua spina ischiadika kanan dan
kiri, kemudian memotong sacrum 1 – 2 cm di atas ujung sacrum

Pintu tengah panggul


7. Pintu BawahPanggul
Merupakan satu bidang tetapi terdiri dari 2 segitiga yang dasarnya
sama yaitu garis yang menghubungkan tuber ischiadicum kanan dan kiri.
Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung dari os sacrum.
Sedangkan sisinya adalah ligamentum sacro tuberosum kanan dan kiri.
Segitiga bagian depan dibatasi oleh arcuspubis

Pintu bawahpanggul

2.4 UKURAN-UKURAN PANGGUL


8. Ukuran PanggulLuar
a. DistansiaSpinarum
Jarak antara SIAS kanan dan kiri
Indonesia 23 – 25 cm, Eropa 26 cm
b. DistansiaKristarum
Jarak terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri
Indonesia 26 cm, Eropa 29 cm
c. Conjugata Externa(Boudelocque)
Jarak antara tepi atas symphisis dengan ujung procesus spinosus
lumbal V
Indonesia 18 cm, Eropa 21 cm
d. Distansia ObliqueExterna
Jarak antara SIPS sinistra dan SIAS dextra, jarak antara SIPS dextra
dan SIAS sinistra
Panggul normal à ukuran hampir sama
Panggul asimetrik à berbeda ukuran
e. DistansiaIntertrochanterika
Jarak antara kedua trochanter
f. DistansiaTuberum
Jarak antara tuber ischiadicus kanan dan kiri (10,5 cm)
Cara ukur : dengan jangkar panggul Oseander
9. LingkarPanggul
Ukuran melingkar yang dimulai dari tepi atas symphisis ke pertengahan
antara SIAS dan trochanter mayor pada satu pihak dan kembali ke tepi
atas symphisis melalui pihaklain.
Indonesia 80 cm, Eropa 90 cm
10. Ukuran PanggulDalam
Sebenarnya merupakan ukuran yang sesungguhnya dari panggul
Penting untuk memperkirakan apakah bayi bisa lahir pervaginan atau
tidak

2.5 BIDANG HODGE


Adalah bidang khayal yang dibayangkan ada dalam panggul untuk menilai
kemajuan persalinan (penurunan kepala) Ada 4 :
11. HodgeI
Bidang yang melalui tepi atas symphisis dan promontorium sesuai dengan
PAP
12. HodgeII
Bidang yang melalui tepi bawah symphisis dan promontorium sejajar
dengan bidang Hodge I
13. HodgeIII
Bidang yang melalui spina ischiadika sejajar dengan Bidang Hodge II
14. HodgeIV
Bidang yang melalui os coccygeus sejajar dengan bidang Hodge I
2.6 BENTUK-BENTUKPANGGUL
Selain ukuran panggul, bentuk panggul juga mempengaruhi jalannya
persalinan

Menurut Caldwell- Moloy (1933) ada 4 macam :


15. Gynecoid
Bentuk PAP hampir bulat, dimana jarak antara anterior – posterior kira-
kira sama dengan diameter transversa. Umumnya pada wanita (45 %)
16. Android
Bentuk PAP hampir segitiga, meskipun jarak antara anterior – posterior
hampir sama dengan diameter transversa. Bagian belakang pendek dan
gepeng, bagian depan menyempit ke muka Umum pada laki-laki , wanita
(15 %)
17. Anthropoid
Bentuk PAP agak lonjong seperti telur, dimana jarak anterior – superior
lebih besar dari diameter transversa. Pada wanita (35 %)
18. Platypeloid
Bentuk seperti jenis gynecoid tetapi menyempit pada arah anterior–
posterior, jarak antara anterior – posterior lebih kecil dari diameter
transversa. Pada wanita (5 %)
2.7 PERBEDAAN ANTARA PELVIS PRIA DANWANITA
19. PELVISPRIA
MALE PELVIS

a. Ruangnya luas ,
dangkal
b. Inlet pelvis oval,
outletbulat
c. Tulang lebih ringan
dantipis
d. Sudut pubis lebih
besar
e. Koksigis lebih
fleksibel
f. Tuberum iskium lebihpendek

20. PELVISWANITA
a. Ruangnya sempit,
dalam
b. Inlet lebih kecil dan
outlet
c. Tulang lebih berat
dantebal
d. Sudut pubis lebih
akut
e. Koksigis kurang
fleksibel
f. Tuberum iskiumlebihpanjang
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Panggul wanita terdiri dari panggul besar (Pelvic Mayor) dan panggul
kecil (Pelvic Minor).Panggul besar berfungsi menyangga isi abdomen,
sedangkan panggul kecil berfungsi membentuk jalan lahir dan tempat alat
genitalia. Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul yaitu :
1. Panggulgynecoid
2. PanggulAndroid
3. PanggulAntropoid
4. PanggulPlatipeloid
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar R. Sinopsis obstetri.Jakarta : EGC; 76-2.

Manuaba, IBG. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana.


Jakarta ; 65-4.

Marjono B. Catatan kuliah Obstetri Ginekologi.Jakarta : 2019 ; 47-8

11
13
x
v

Anda mungkin juga menyukai