Thermal Overload Relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu.
Alat ini punya kemampuan membuka dan menutup kontaktor saat suhu melebihi
batas yang ditentukan. Alat yang juga kerap disebut TOR ini berguna
memutuskan jaringan listrik apabila terjadi beban yang berlebihan. ada beberapa
fungsi dasar yang dimiliki oleh thermal overload relay, namun TOR punya fungsi
utama sebagai pengaman motor listrik 3 fasa dari beban yang berlebihan.
terminal Kontak
95-96 NC
97-98 NO
Thermal overload relay memiliki tingkat proteksi yang lebih tinggi dibanding
dengan alat serupa. Selain itu thermal overload relay juga lebih ekonomis
dibandingkan yang lainnya. Berikut beberapa fungsi lebih dari thermal overload
relay.
Cara kerja atau prinsip kerja dari thermal overload relay yaitu bekerja dengan
cara mendeteksi panas yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada elemen
bimetal yang terdapat pada thermal overload relay itu itu sendiri. Saat panas yang
dideteksi menunjukkan angka yang berlebihan, maka alat ini akan memutus
rangkaian secara otomatis.
AC 220 V A
A1
1 3 5
K
A2 2 4 6
P.S DC
95 97
96 98
3.5 Aspek K3
K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan untuk melindungi dan
mencegah terjadinya kecelakaan dalam bekerja yang dapat merugikan manusia,
lingkungan sekitar maupun peralatan yang digunakan.
1. merangkai sesuai diagram rangkaian. Reset over current realy diatur pada
kedudukannminimal 1 A.
2. Meng “On” kan power supply AC, memperhatikan bagaimana kontaktor
bekerja.
3. Meng “On” kan power supply DC, mrngatur tegangan DC sehingga di
peroleh arus sesuai tabel 1. Mencatat tripping dan beri keterangan jika
diperlukan.
3.7 Hasil
Percobaan
19:12
16:48
Tabel 3.1
14:24 hasil
12:00
waktu percobaan
09:36
NO
07:12 I (amp) X Arus Nominal Waktu
04:48 In reset (...) (amp) (Menit)
02:241 1,4 116,6 17:18
00:002 1,45 120,8 13:12
3116.6 120.8 1,5125 129.1 131 125
137.5 141.6 7:27
4 1,55 129,1 5:10
5 1,6 131 3:42
6 1,65 137,5 3:08
7 1,7 141,6 2:24
3.8 Analisis
Dari data hasil percobaan karakteristik TOR percobaan dapat kita lihat bahwa
lamanya waktu beroperasi dari suatu TOR bergantung pada nilai arus yang
mengalir pada TOR. Seperti pada persamaan berikut:
W =I 2 . R . t
W
t=
I2 . R
Ket:
I = Arus (A)
T = waktu (s)
Besar arus pada thermal overload, akan mempengaruhi cepat atau lamanya
pemutusan.Semakin besar arus, maka akan semakin cepat pula pemutusannya,
demikian pula juga saat arus semakin kecil maka pemutusan akan semakin
lama.ini di sebabkan karena perubahan arus terhadap lamanya pemutusan yang
tidak konstan.
3.9 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum Thermal Overload Relay, dapat di
simpulkan:
1. kami dapat memahami cara kerja operasi peralatan proteksi “Thermal
Overload Relay”. Yaitu Thermal Overload relay bekerja dengan
menggunakan bimetal. Bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang
mengalir, arus yang mengalir akan menyebabkan panas, semakin
besar perubahan arus maka akan semakin tinggi kenaikan temperatur yang
menyebabkan terjadinya pembengkokan, dan akan terjadi pemutusan arus,
sehingga rangkaian akan terputus.
2. kami dapat mengetahui aplikasi “Thermal Overload Relay”. Thermal
Overload Relay adalah peralatan pengaman yang akan memutuskan
rangkaian akibat adanya gangguan beban lebih, sehingga Thermal Overload
Relay banyak digunakan pada motor-motor listrik, karna sering terjadi
gangguan beban lebih pada motor-motor listrik.
3. kami dapat menentukan karakteristik waktu pemutusan pada “Thermal
Overload Relay”.