Anda di halaman 1dari 4

Nama : Galih Abimanyu

Notar : 18.01.0524

Kelas : MKTJ B Madya

Mata Kuliah : Manajemen Penyuluhan Keselamatan Jalan

KEGIATAN PENYULUHAN KESELAMATAN BERKENDARA

DI SMAN 3 TEGAL

A. Latar Belakang
Maraknya kecelakaan lalu lintas sekarang ini diakibatkan pelanggaran lalu lintas
yang dilakukan oleh pengemudi atau pengendara. Pelanggaran ini ajan berujuk pada
kecelakaan bahkan sampai pada kematian. Pelanggaran lalu lintas yang tinggi
menandakan buruknya budaya keselamatan dalam berlalu lintas, terutama pelajar pada
usia produktif. Pendidikan keselamatan jalan menjadi hal yang langka dikalangan anak –
anak baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Kedisiplinan berlalu lintas memang
sangat penting untuk keselamatan di jalan raya. Untuk menumbuhkan kedisiplinan
berlalu lintas pada masyarakat, sebaiknya dilakukan sosialisasi kepada usia remaja dan
usia produktif. Dikarenakan banyaknya pelanggaran pada usia produktif sehingga kami
melakukan penyuluhan keselamatan pada siswa SMAN 3 Tegal. Sebelum melakukan
penyuluhan keselamatan jalan maka perlu dilakukan survey pendahuluan sehingga dapat
mengetahui berapa banyak atau berapa persen pelanggaran yang dilakukan anak SMAN 3
Tegal.
Untuk mengetahui berapa banyak pelanggaran yang dilakukan siswa SMAN 3 Tegal
maka dilakukan survey pendahuluan dengan cara mendatangu sekolah pada awal masuk
sekolah dan mencatat berapa banyak pelanggaran serta juga dilakukan wawancara pada
anak terkait pelangaran yang dilakukan. Kebanyakan dari siswa SMAN 3 Tegal
melakukan pelanggaran berupa tidak menggunakan helm sebanyak 97% dengan alasan
bahwa rumahnya yang terletak dekat dengan sekolah, menggunakan helm tidak mengenai
dekat atau jauhnya suatu perjalanan. Hal ini smembuktikan pelanggaran yang dilakukan
siswa SMAN 3 Tegal sangat berbahaya, maka dengan adanya data hasil survey
pendahuluan kita perlu melakukan penyuluhan keselamatan jalan yang berfokus pada
pentingnya penggunaan helm.

Pelanggaran Siswa SMAN 3 Tegal

1%
2%

Membonceng + helm
Membonceng + helm (tidak klik)
Membonceng tidak memakai helm

97%

B. Tujuan
Tujuan dari penyuluhan pada SMAN 3 Tegal adalah sebagai berikut :
1. Perilaku berkeselamatan pada anak usia remaja setara sekolah menengah atas
khususnya penggunaan helm agar berkeselamatan
2. Mengurangi pelanggaran lalu lintas berupa membonceng tanpa memakai helm

C. Lokasi Kegiatan
Lokasi : SMA Negeri 3 Tegal
Alamat : Jalan Sumbodro No. 81, Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal
Tempat : Aula SMAN 3 Tegal
Peserta : 150 siswa dan 6 Guru pendamping
D. Materi Penyuluhan
1) Dasar hukum
2) Sanksi pelanggaran
3) Fungsi Helm
4) Jenis helm
5) Tips Penggunaan Helm
6) Bagian kepala yang dilindungi helm
7) Video Animasi kecelakaan tanpa menggunakan helm
8) Cara memakai helm yang benar

E. Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang dipakai pada penyuluhan keselamatan jalan yaitu berupa stiker,
presentasi interaktif dengan menggunakan LCD atau proyektor, pemutaran video
kecelakaan lalu lintas akibat tidak menggunakan helm serta contoh penggunaan helm
oleh siswa SMAN 3 Tegal.

F. Susunan Acara
No Waktu Acara Tempat
1 08.00 – 08.05 Pembukaan (pembagian kuesioner) Aula
2 08.05 – 08.15 Pengenalan kampus PKTJ Aula
3 08.15 – 08.30 Penyajian Materi Aula
4 08.30 – 08.40 Tanya jawab Aula
5 08.40 – 08.55 Games (Ice Breaking) + Hadiah Aula
6 08.55 – 09.00 Penutupan dan Foto bersama Aula

G. Anggaran
No Barang Satuan Jumlah
1 Kuesioner Rp. 150,00 x @150 Rp. 22.500,00
2 Sticker Rp. 5.000 x @5 Rp. 25.000,00
3 Notebook Rp.13.000 x @5 Rp. 65.000,00
4 Snack (Purimas) Rp. 3.000 x @165 Rp. 495.000.00
5 Transportasi 1 Bus Sedang Rp. 50.000,00
TOTAL Rp. 657.500

H. Susunan Kepanitiaan
1) Penanggung jawab : DR. Rukman Tea, S.H., M.M.
2) Ketua : Galih Abimanyu
3) Wakil Ketua : Arifah Ramadani
4) Sekertaris : Deta Athifah Ramadhani
5) Bendahara : Winda Assyfatul Latifah
6) Penyaji Materi : Pradana Paradita dan Sekar Kinanti
7) Sie Perlengkapan : Brilian Brega Pradana
8) Sie Dokumentasi : Ariela Khalif Maulidani dan Ahmad Alfan
9) Sie Konsumsi : Eliza Yanuar Nurrindani

I. Tugas
 Ketua = Menyusun rencana kegiatan penyuluhan, menngoordinasikan seluruh
kegiatan, dan mengevaluasi kegiatan
 Wakil Ketua = Membantu pelaksanaan tugas ketua, menjalankan peran ketua saat
ketua berhalangan
 Sekretaris = Melaksanakan pengelolaan administrasi kesekretariatan dan
melakukan koordinasi antar pengurus dan antar kelembagaan, membuat proposal
dan laporan kegiatan
 Bendahara = Melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengadaan kebutuhan
barang organisasi
 Penyaji Materi = Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas dan
menyajikan pembahasan materi
 Sie Perlengkapan = Menyiapkan perlengkapan dan membantu sesuatu yang
kurang lengkap yang berhubungan dengan perlengkapan yang di perlukan
 Sie Dokumentasi = Mendokumentasikan seluruh kegiatan melalui foto ataupun
video
 Sie Konsumsi = Mengupayakan adanya konsumsi dan menyediakan
(mempersiapkan) serta menyuguhkan kepada panitia dan peserta.

J. Pembuatan Laporan Kegiatan


Setelah melakukan kegiatan penyuluhan, hal yang terakhir dilakukan adalah membuat
laporan pelaksanaan kegiatan secara tertulis. Pembuatan laporan ini dimaksudkan sebagai
bukti tanggung jawab seorang penyuluh bahwa telah melaksanakan kegiatan sekaligus
mendokumentasikan kegiatan. Pembuatan laporan ini dibuat oleh Sekretaris dan dibantu
oleh seluruh panitia yang terlibat acara penyuluhan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai