JUDUL ARTIKEL:
ABSTRAK:
|1
Tuliskan abstrak Anda dalam bahasa Inggris dan Indonesia (untuk tulisan
Indonesia dan inggris) atau Arab dan Indonesia (untuk teks Arab). Panjang
abstrak antara 100 sampai dengan 200 kata. Abstrak harus ringkas, factual.
Abstak memuat tujuan penelitian, metode, hasil dan diskusi, serta kesimpulan.
Abstrak harus menghindari referensi, singkatan yang tidak standar atau tidak
biasa, namun jika singkatan dianggap penting, maka harus didefinisikan pada
penyebutan pertama dalam abstrak.
Abstract
KATA KUNCI:
Kata kunci terdiri dari tiga sampai lima kata/ frase yang dipisahkan dengan
titik koma, dan disusun menurut abjad. Pemakaian kata kunci harus
menghindari istilah umum dan konsep ganda. Berhati-hatilah mennggunakan
singkatan. Singkatan hanya diperbolehkan jika memiliki kemapanan dan
memenuhi syarat. Kata kunci digunakan untuk keperluan pengindekan.
|2
Contoh:
Kata kunci: Dakwah bil hal, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kiprah,
perempuan.
STRUKTUR PENULISAN:
Tulisan harus dimulai dengan judul, abstrak, dan kata kunci. Manuskrip
utama harus terdiri dari Pendahuluan (Introduction), Metode (Method), Pem-
bahasan atau Hasil (Result), dan Kesimpulan (Conclusion); diakhiri dengan
referensi atau daftar pustaka.
PENDAHULUAN:
Pendahuluan (Introduction) terdiri dari latar belakang tulisan, masalah
penelitian, penelitian sebelumnya, dan kerangka teoritis. Pendahuluan juga
memuat metode (Method) yang digunakan, harus jelas dan padat, berisi
langkah-langkah atau prosedur sistematis yang ditempuh dalam penelitian.
Hindari menggunakan pengertian-pengertian atau referensi mengenai metode.
PEMBAHASAN:
Pembahasan (result) berisi hasil penelitian dan diskusi. Pembahasan secara
umum meliputi subtema artikel yang menjelaskan dan mengungkapkan hasil
penelitian, serta analisis antar bagiannya.
KESIMPULAN:
Kesimpulan merupakan poin penting yang dihasilkan dalam pembahasan
artikel tersebut.
PENYAJIAN DATA:
a. Gambar
Penyajian gambar harus dalam skala abu-abu (grayscale), dan jika
warnanya belum dalam skala abu-abu, sebaiknya saat dicetak disesuaikan
dalam skala abu-abu. Keterangan harus diberi nomor dalam jarak satu spasi.
Judul harus singkat (bukan pada gambar itu sendiri) dan ilustratif. Perhatikan
penulisan teks, ilustrasi harus jelas, hindari menggunakan simbol dan
singkatan. Huruf harus mudah dibaca, jelas, dan dalam ukuran yang
|3
proporsional. Angka harus memiliki deskripsi singkat di bagian utama teks.
Untuk tujuan tata letak, mohon berikan angka resolusi tinggi masing-masing
(≥300dpi) tambahan secara terpisah di .tif/.jpg/.jpeg dalam folder tertentu
selain naskahnya. Dan sebaliknya, tidak menyebutkan posisi gambar/tabel
missal: "Gambar di bawah" atau "tabel sebagai berikut" karena posisi akan
disusun ulang dalam proses tata letak. JANGAN menaruh kotak di sekitar
tulisan.
Contoh:
Terdapat variasi tinggi lompatan yang dihasilkan dalam
perlombaan berdasarkan kelompok usia masing-masing yang disajikan dalam
gambar 1.
Gambar 1.
Frekuensi Tinggi Lompatan Berdasar Kelompok Usia
(Font Cambria, 11 pt. bold, single line spasial)
b. Tabel
Jumlah tabel dibuat secara berurutan sesuai dengan kemunculan dalam
teks. Tempatkan catatan kaki ke tabel dengan huruf kecil. Berhati-hatilah dalam
penggunaan tabel. Pastikan bahwa data yang disajikan dalam tabel tidak
menduplikasi hasil yang dijelaskan di bagian lain artikel.
Tabel 1.
Persentase Kualitas Ibadah Ditinjau dari Jenis Kelamin
(Font Cambria, 11 pt. bold, single line spasial)
N Persentas
Jenis Kelamin
o e
1. Laki-laki 45%
|4
2. Perempuan 55%
Total 100%
KUTIPAN
Penulisan kutipan yang lebih dari empat baris, letakkan kutipan di blok teks
bebas dan hilangkan tanda petik. Mulai kutipan pada baris baru, dengan
keseluruhan kutipan menjorok dari margin kiri. Cara penulisan ditambah
seperempat inci atau (6 huruf) dari baris pertama. Jika mengutip beberapa
paragraf. Kutipan harus ditulis setelah tanda baca tutup. Bila mengutip dua atau
lebih paragraf, gunakan format kutipan blok, bahkan jika bagian dari paragraf
kurang dari empat baris. Jarak baris pertama setiap paragraf yang disertakan
ditambah seperempat inci.
Contoh:
Anggota polisi wanita (polwan) Aceh mengadukan kasus pelarangan
penggunaan jilbab bagi polwan kepada MUI.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat pengaduan dari para
perempuan anggota kepolisian dari Aceh yang tidak diperbolehkan
mengenakan jilbab saat melaksanakan tugas sebagai seorang Polwan.
Laporan tersebut ditanggapi MUI sebagai bentuk pelanggaran Hak
Asasi manusia (HAM) dalam dunia kerja. Pelarangan penggunaan
jilbab bagi polwan merupakan citra negatif kepolisian sebagai instansi
penegak hukum.
Pengaduan sama berasal dari sejumlah polwan yang bertugas di Polda
Jateng. MUI menjelaskan bahwa selbelumnya para polwan tersebut
sudah pernah menulis surat kepada Kapolri agar mendapat ijin
mengenakan jilbab, tetapi yidak dikabulkan. Bahwak setelah itu,
dikeluarkan edaran Kapolri yang menegaskan bahwa yang berseragam
Polri dengan mengenakan Jilbab hanya polwan yang bertugas di Polda
Nangro Aceh Darusalam (NAD) (republika.com).
REFERENSI
Penulis harus memastikan bahwa setiap referensi yang ditulis dalam artikel
muncul dalam daftar referensi, dan sebaliknya. Tidak dianjurkan menggunakan
referensi yang bersumber dari Wikipedia, blog pribadi, atau situs non ilmiah.
Semua catatan harus muncul sebagai kutipan, dengan kutipan anonim dalam
catatan kaki. Referensi atau bibliografi direkomendasikan menggunakan
|5
perangkat lunak manajemen referensi yaitu Zotero, Endnote, atau Mendeley
dalam Turabian Style (penulis-date). Secara umum mengacu kepada Chicago
Refferencing Style. Ada beberapa jenis referensi.
1. Buku:
a. Buku dengan penulis tunggal
Penulisan catatan kaki dan daftar pustaka dari sumber buku dengan
penulis tunggal.
a) Catatan kaki (footnote) – (Font Cambria 9pt, single line spasial.)
Contoh:
1
Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 23.
|6
1
Hasyim Hasanah, “Peran Strategis Aktivis Nurul Jannah al
Firdaus dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Perempuan
Miskin Kota”, Inferensi: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 7 (2),
2013, h. 478.
4. Internet
a) Catatan kaki (footnote) – (Font Cambria 9 pt, single line spasial.)
|7
1
Hartini Kartini, “Peran Perempuan dalam Ranah Publik
Perlu Ditingkatkan”, 2013, diakses 12 Januari 2017, dalam
http://www.nu.or.id/post/read/43906/peran-perempuan-
dalam-ranah-publik-perlu-ditingkatkan.
|8