Pengarah:
Dr. Drs. Bambang Winardji, M. Pd.
Direktur Direkorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Penanggung Jawab
Dr. Abubakar Umar, M.Pd., Kepala Subdit PKPLK & SPILN
Muslih, M.Si., Kepala Seksi PLK & SPILN
Nuruddin, SE, Kepala Seksi PK
Tim Fasilitator
NO NAMA FASILITATOR JABATAN UNIT KERJA
1. Sultan, SS., M.Ed, Ph.D Dosen Universitas Negeri Makassar
2. Dr. Abdul Mahsyar, M.Si Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar
3. Dr. Rusyadi, M.Pd Dosen Universitas Negeri Makassar
4. Dr. Rinde Riyana Widyaiswara LPMP Lampung
5. Dr. Abubakar, M.Pd Dosen Universitas Pendidikan Indonesia
6. Dr. Muhammad Usman, M.Pd Dosen Universitas Serambi Mekkah Aceh
7. Cecep Kustandi, M.Pd Dosen Universitas Negeri Jakarta
8. Drs. Syahrin M,Pd Widyaiswara LPMP Sulawesi Tenggara
9. Dr. Hj. Giri Verianti, M.Pd Widyaiswara LPMP Jawa Barat
10. Dr. Jejen Musfah Dosen Universitas Islam Negeri Jakarta
11. Abu Hasan, M.Pd Widyaiswara LPMP Sulawesi Tengah
12. Dr. Nila Kesumawati, M.Si Dosen Universitas PGRI Palembang
13. Dr. Ishaq Nuriadin, M.Pd Dosen UHAMKA Jakarta
14. Drs. Holly Prihantono, M.Pd. Kabid PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.
Lebak
15. Dra. Endang Yudi Iriani, M.Si Pengawas Dispendik Kab. Pasuruan
16. Mulyanti Lestari, MM Penyusun LPMP Jawa Barat
Program FPMP
17. Dr. Suyuti, M.Pd Dosen Universitas Tadulako Palu
18. Kusmayadi, MM Pengawas Dinas Pendidikan Kota Bekasi
19. Dr. Ishak Aziz, M.Pd Dosen Universitas Negeri Padang
20. Prof. Hari Amirullah Rachman Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia
dan segala kenikmatan kepada kita semua. Atas izin dan ridlo-Nya Laporan Program
Kemitraan Kepala Sekolah tahun 2017 dapat diselesaikan. Ini merupakan salah satu bentuk
ikhtiar untuk meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan di sekolah-sekolah
yang berada di daerah khusus.
Laporan Kemitraan Kepala Sekolah Tahun 2017 disusun berdasarkan hasil analisis capaian
program kemitraan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2017. Kegiatan-kegiatan pada
program kemitraan tahun 2017 dimaksudkan sebagai penguatan terhadap sekolah-sekolah
imbas untuk dapat melakukan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan
secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, pada tahun 2018, berdasarkan analisis data
ketercapaian pada roadmap dan berdasarkan evaluasi program, sekolah-sekolah imbas yang
sudah berkembang dengan baik akan didorong untuk menjadi pengimbas kepada sekolah-
sekolah yang berada di sekitarnya.
Pencapaian target dan sasaran kegiatan kemitraan di tahun 2017 merupakan hasil dari
upaya sinergis-kolaboratif berbagai pihak, mulai dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, pemerintah daerah, para kepala sekolah Imbas, para kepala sekolah mitra,
fasilitator, pengawas, perguruan tinggi dan semua pihak terkait yang tidak bias disebut satu
per satu. Karena itu, partisipasi dan dukungan dari semua pihak merupakan suatu peluang
bagi kita semua untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di daerah khusus.
Semoga apa yang ditargetkan pada tahun 2017 ini dapat dicapai secara efektif melalui peran
serta semua pihak.
Hal
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………... ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………… x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………… 1
B. Tujuan …………………………………………………………………………………………………………….. 4
C. Manfaat…………………………………………………………………………………………………………… 5
BAB II PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN KEPALA SEKOLAH 2017………………. 6
A. Pola Pengembangan Program Kemitraan Kepala Sekolah……………………………. 6
B. Unsur Pelaksana Program Kemitraan Kepala Sekolah Tahun 2015-2017……… 8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN KEPALA SEKOLAH 2017…………………... 9
A. Alur Dan Pelaksanaan Program Kemitraan Kepala Sekolah 2017 ……………………. 9
B. Metodologi…………………………………………………………………………………………………….. 14
C. Hasil dan Pembahasan …………………………………………………………………………………… 17
D. Kesimpulan dan Rekomendasi……………………………………………………………………….. 63
BAB IV MODEL PROGRAM KEMITRAAN KEPALA SEKOLAH 2018……………………………. 69
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hingga tahun 2017, masih terjadi diversitas dan disparitas dalam hal akses,
mutu, relevansi dan daya saing antara sekolah-sekolah maju yang umumnya di
Pulau Jawa dengan sekolah-sekolah kurang maju yang umumnya berada di daerah
khusus di luar Pulau Jawa. Diversitas dan disparitas mutu, relevansi, dan daya saing
antar sekolah di atas tidak saja tampak dalam hal pemenuhan terhadap standar
nasional dan melampaui standar nasional, tetapi juga terutama pada tiga
komponen penting: Manajemen Kurikulum, Supervisi Akademik dan Pengelolaan
Ekosistem Sekolah.
Pada komponen manajemen kurikulum, misalnya, diversitas dan disparitas
mutu tidak hanya pada jenis kurikulum yang berlaku di tingkat satuan pendidikan
tetapi juga pada level materi yang diajarkan dan capaian pembelajaran siswa pada
jenjang pendidikan tertentu. Pada komponen supervisi akademik, kekurangan bisa
terlihat pada lemahnya dokumen perencanaan supervisi akademik dan kompetensi
kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi. Apalagi menggunakan data hasil
supervisi akademik untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan kompetensi guru.
Sedangkan pada komponen pengelolaan ekosistem sekolah, rata-rata sekolah
belum mengembangkan ekosistem sekolah dengan melibatkan stakeholders
penting sekolah seperti pengawas, komite, dunia usaha dan dunia industri, LPMP,
perguruan tinggi dan alumni. Kondisi lingkungan internal sekolah rata-rata belum
mendapat sentuhan yang memadai, sementara pihak eksternal sekolah rata-rata
juga belum terlibat secara partisipatif.
Salah satu upaya untuk mengurangi disparitas dalam hal mutu, relevansi dan
daya saing antara sekolah di daerah khusus tersebut dengan sekolah-sejolah maju
di wilayah lain Indonesia adalah dengan program kemitraan kepala sekolah. Atas
dasar itu, komponen penting yang dijadikan tolok ukur bagi Program Kemitraan
Kepala Sekolah yang dicanangkan dalam Roadmap 2015-2019 adalah demi
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing sekolah di daerah khusus bertumpu
B. TUJUAN
Tujuan penyusunan laporan Program Kemitraan Kepala Sekolah pada tahun 2017
adalah sebagai berikut:
1. Menampilkan data ketercapaian terhadap target persentase pada program
kemitraan kepala sekolah 2017 pada tiga komponen: Manajemen Kurikulum,
Supervisi Akademik dan Pengelolaan Ekosistem Sekolah dari berbagai varian.
2. Mendapatkan tingkat ketercapaian target program kemitraan 2017 meliputi tiga
komponen: Manajemen Kurikulum, Supervisi Akademik dan Pengelolaan
Ekosistem Sekolah secara kuantitatif pada sekolah imbas.
3. Menemukan jumlah sekolah imbas yang masuk kategori 60% (Sekolah
Pengimbas tahun 2018) dan kategori 40% (Sekolah Pengimbas tahun 2019) pada
program kemitraan kepala sekolah tahun 2017.
4. Mengidentifikasi keterlaksanaan program dan kebijakan prioritas pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti: Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK), Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Pembelajaran untuk
Keterampilan Abad 21 dan pengembangan soal Higher-Order Thinking Skills
(HOTS), Sekolah sebagai Pusat Belajar, dan Program Keahlian Ganda di sekolah-
sekolah imbas.
5. Mengidentifikasi praktik baik (best practices) dan cerita sukses (success story)
berupa testimoni pada pelaksanaan Program Kemitraan pada tahun 2017 dalam
bentuk dokumentasi kegiatan yang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dalam
upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan melalui kerjasama
dengan stakeholders.
6. Merumuskan rekomendasi bagi kelangsungan dan perbaikan Program Kemitraan
Kepala Sekolah pada tahun-tahun selanjutnya yang diperluas dengan melibatkan
pihak-pihak terkait yang lain.
7. Menyusun model kemitraan Kepala Sekolah yang dapat diduplikasi dan
direplikasi secara mandiri pada tingkat propinsi dan kabupaten/kota di seluruh
wilayah Indonesia.
Laporan Program Kemitraan Kepala Sekolah Tahun 2017 4
C. MANFAAT
Berdasarkan tujuan kemitraan di atas, manfaat laporan kegiatan kemitraan tahun
2017 adalah mendapatkan:
1. Data ketercapaian terhadap target persentase program kemitraan kepala
sekolah 2017 pada tiga komponen: Manajemen Kurikulum, Supervisi Akademik
dan Pengelolaan Ekosistem Sekolah dari berbagai varian oleh semua pihak
sebagai salah satu dasar peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan.
2. Profil tingkat ketercapaian target program kemitraan 2017 meliputi tiga
komponen: Manajemen Kurikulum, Supervisi Akademik dan Pengelolaan
Ekosistem sekolah imbas yang secara kuantitatif berada pada kategori 60% dan
40% untuk pengambilan kebijakan pihak-pihak terkait.
3. Daftar sekolah-sekolah imbas yang pada program kemitraan kepala sekolah
tahun 2017 masuk kategori 60% yang berpotensi menjadi pengimbas pada tahun
2018, sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan.
4. Hasil identifikasi keterlaksanaan program dan kebijakan prioritas pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti: Pengembangan
Pendidikan Karakter (PMK), Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Pembelajaran untuk
Keterampilan Abad 21 dan Pengembangan Soal Higher-Order Thinking Skills
(HOTS), Sekolah sebagai Pusat Belajar, dan Program Keahlian Ganda pada
sekolah-sekolah imbas, sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan.
5. Praktik baik (best practices) dan cerita sukses (success story) berupa testimoni
pelaksanaan Program Kemitraan Kepala Sekolah pada 2017 dalam bentuk
dokumentasi kegiatan sebagai inspirasi bagi peningkatan mutu, relevansi, dan
daya saing pendidikan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, oleh oleh
berbagai pihak yang berkepentingan.
6. Rekomendasi bagi kelangsungan Program Kemitraan Kepala Sekolah pada tahun
2017 untuk perbaikan dan pengembangan program pada tahun berikutnya
dengan melibatkan pihak-pihak terkait yang lain.
7. Model kemitraan Kepala Sekolah sebagai temuan Program Kemitraan Kepala
Sekolah pada tahun 2017, sebagai bahan replikasi dan duplikasi secara mandiri
di seluruh wilayah Indonesia.
KSM
(4) Pendampingan
KSI (3)
IMPP
(4) Pendampingan
FAS : Fasilitator dipilih dari fasilitator tahun 2016 WS2 : Pembekalan dan Penyusunan Rencana OJL
KSM : Kepala Sekolah Mitra dipilih dari peserta Lanjutan & Penyiapan Replikasi (Persiapan
tahun 2016 Pengimbasan)
KSI : Kepala Sekolah Imbas dipilih dari peserta IMPP : Implementasi Pelaksanaan Program (8
tahun 2016 Bulan) Pendampingan dari KS Mitra &
WS1 : Pembekalan Fasilitator Fasilitator Kepada KS Imbas
WS3 : Workshop Hasil Implemntasi dan Pelaporan
Di samping diagram yang memuat tentang alur program dan pihak-pihak yang terlibat
sebagai unsur pelaksana pada program kemitraan kepala sekolah, pada 2017 ditentukan
proyeksi target capaian 3 (tiga) komponen kemitraan sampai pada 2019.