Anda di halaman 1dari 10

MODUL SKD

SELEKSI KOMPETENSI DASAR


BAB 7
NUMERIK
Materi Numerik TIU dalam tes CPNS memuat:

1. Deret Angka dan Huruf


2. Kemampuan Berhitung Cepat
3. Perbandingan Kuantitatif
4. Soal Cerita

A. Deret Angka dan Huruf


Materi Deret Angka dan Huruf selalu muncul dalam soal Seleksi Kompetensi
Dasar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS). Tes pada materi deret angka
dan huruf biasanya meminta Anda untuk melengkapi deretan angka atau huruf yang
belum lengkap. Anda harus terbiasa untuk mengerjakan latihan soal deret angka
maupun deret huruf ini, karena bentuk soal tersebut lebih bersifat pembiasaan
berpikir. Sedangkan deret huruf, untuk mengerjakannya Anda harus mengkonversi
terlebih dulu huruf menjadi angka berdasarkan urutan abjad.

A B C D E F G H I
1 2 3 4 5 6 7 8 9
J K L M N O P Q R
10 11 12 13 14 15 16 17 18
S T U V W X Y Z A
19 20 21 22 23 24 25 26 27

Untuk memudahkan konversi, Anda diminta untuk mengingat urutan huruf kelipatan
5, sehingga untuk menentukan start perhitungan tidak selalu dimulai dari huruf
pertama A.
Terkait jenis-jenis deret angka dan huruf dapat dilihat pada lampiran modul ini!

1
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
ARITMATIKA SOSIAL • Tara = Selisih antara Bruto dan
Netto (berat pembungkusnya
1. Untung dan Rugi
saja)
• Untung = Harga Jual – Harga Beli Tara = Bruto - Netto
• Rugi = Harga Beli – Harga Jual
6. Tabungan dan Bunga Bank
2. Persentase Untung dan Rugi
Bunga = %bunga x tabungan
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
• % Untung = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 x 100% 7. Pajak
𝑅𝑢𝑔𝑖
• % Rugi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 x 100% • Pajak Penghasilan (PPh)
Besar Pajak = %pajak x
3. Harga Jual, Harga Beli,
penghasilan kena pajak
Persentase U/R
Gaji Bersih = Gaji awal – Besar
• HJ = (100 + U)% x HB Pajak
• HJ = (100 – R)% x HB • Pajak Pertambahan Nilai (PPn)
Besar Pajak = %pajak x harga
Keterangan : awal
HJ = Harga Jual Harga Barang = Harga awal +
HB = Harga Beli besar pajak
U = Untung
R = Rugi
PERBANDINGAN
4. Diskon (Rabat)
1. Perbandingan Senilai
Diskon merupakan potongan
harga penjualan dari harga yang tertera Pada perbandingan senilai,
pada suatu barang dengan tujuan suku-suku mempunyai besaran yang
untuk menarik konsumen/pembeli. berbanding lurus. Jika salah satu
besaran bertambah, maka besaran
Diskon = Harga awal x % Diskon yang lain juga semakin bertambah.
Harga Setelah Diskon = Harga awal – Demikian pula sebaliknya.
Besar Potongan Pengerjaan = Kali silang
𝒂 𝒄
=𝒅
Diskon Bertingkat (Dobel Diskon) 𝒃
Diskon total = D1% + (100 – D1)% x D2% axd=cxb

5. Bruto, Netto, dan Tara 2. Perbandingan Berbalik Nilai

• Bruto = Berat Kotor (berat isi Suku pertama mempunyai


dan berat pembungkusnya) besaran yang berbanding terbalik
Bruto = Netto + Tara dengan suku kedua. Jika salah satu
• Netto = Berat bersih (berat besaran bertambah, maka besaran
isinya saja) yang lainnya semakin kecil, demikian
Netto = Bruto - Tara pula sebaliknya.

2
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
Pengerjaan = Kali searah 4. Foto dan Model Berskala
𝒂 𝒄 Model berskala memiliki bentuk yang
=𝒅 sama, tetapi memiliki ukuran yang
𝒃
berbeda. Bagian-bagian yang
axc=bxd
bersesuaian dari foto dan model
dengan bagian aslinya memiliki
perbandingan yang sama.
3. Perbandingan Campuran
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙
= 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
Perbandingan campuran adalah 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
perbandingan yang menggabungkan
pengerjaan berbalik nilai dengan
senilai. Biasanya terdiri dari 3 5. Waktu, Jarak, dan Kecepatan
perbandingan yakni orang, waktu, dan
S = V x t, dengan segitiga :
produk yang dihasilkan.
Misal : 12 Sepatu dapat dibuat oleh 6 S
pekerja selama 2 hari, maka berapakah
sepatu yang dapat dibuat oleh 4 V t
pekerja selama 4 hari?
Pengerjaan: Keterangan:

12 Sepatu = 6 Pekerja = 2 Hari Kecepatan (v) km/jam


Jarak (s) km
x sepatu = 4 pekerja = 4 hari Waktu (t) jam
Kalikan dulu orang terhadap waktu!
12 sepatu = 6 x 2
ALJABAR
X sepatu = 4 x 4
A. Operasi Bilangan Bulat
Kemudian kali silang!
1. Penjumlahan
X . 6. 2 = 12 . 4 . 4
• Sifat penjumlahan bilangan nol
X = 16 Sepatu
a+0=0+a
3. Skala • Sifat Pertukaran
a+b=b+a
Skala adalah perbandingan antara
jarak/ukuran sebenarnya. Skala sering • Sifat pengelompokkan
dijumpai pada gambar peta, denah, (a+b) + c = a + (b+c)
model rancangan sebuah bangunan • Invers (lawan penjumlahan)
dan lain – lain, dengan tujuan untuk a + (-a) = -a + a = 0
memberikan gambaran yang mewakili 2. Pengurangan
keadaan sebenarnya.
• Sifat pengurangan bilangan nol
𝑼𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒈𝒂𝒎𝒃𝒂𝒓
Skala = 𝒖𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 a–0=a
0 – a = -a
a–a=0

3
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
• Tidak berlaku sifat pertukaran lakukan operasi hitung
a–b≠b-a penjumlahan atau pengurangan.
• Operasi pengurangan antara a • Penjelasan berikutnya, kalau
dengan b sama dengan operasi hanya ada operasi penjumlahan
penjulahan antara a dengan dan pengurangan, maka
lawan (negatif) b. kerjakan dari yang paling kiri.
a-b = a + (-b) • Terakhir, kalau operasinya
hanya ada perkalian dan
3. Perkalian
pembagian, maka kerjakan dari
• Sifat perkalian bilangan 0, yang paling kiri.
apapun bilangan apabila di kali
B. Operasi Bilangan Pecahan
dengan nol hasilnya nol dan
apabila dikali dengan 1 hasilnya 1. Penjumlahan dan Pengurangan
adalah bilangan itu sendiri. Pecahan
• Berlaku sifat pertukaran • Jika penyebutnya telah
• Belaku sifat pengelompokkan sama, pembilang dapat
• Berlaku sifat penyebaran langsung dijumlahkan atau
a (b + c) = ab + ac dikurangkan.
a (bxc) =axbxc 7 6 13
+ =
a (b – c) = ab - ac 3 3 3
• Perkalian antar dua bilangan: • Jika penyebut tidak sama,
(+) x (+) = (+) perlu disamakan
(+) x (-) = (-) penyebutnya terlebih dahulu.
5 4 15 8 7
(-) x (+) = (-) - = - =
2 3 6 6 6
(-) x (-) = (+)
4. Pembagian 2. Perkalian dan Pembagian
Pecahan
• Sifat pembagian dengan
• Untuk Perkalian:
bilangan 0 (a : 0 = tak 3 4 3𝑥4 12 6
terdefinisi) dan 0 : a = 0 x = 2 𝑥 5 = 10 = 5
2 5
• Tidak berlaku sifat pertukaran
dan pengelompokkan • Untuk Pembagian:
• Operasi pembagian kebalikan 3 4 3 5
: =2x4= 8
15
2 5
dari operasi perkalian
• Sifat pembagian dua bilangan: 3. Mengubah Pecahan ke Bentuk
(+) : (+) = (+) Desimal
(+) : (-) = (-) • Bisa langsung menggunakan
(-) : (+) = (-) pembagian bersusun.
(-) : (-) = (+)
• Bisa mengalikan pembilang
5. Aturan Operasi hitung campuran dan penyebut dengan angka
yang sama, sehingga
• Pertama, dahulukan yang ada di penyebut pecahan menjadi
dalam kurung. 10, 100, 1000, dan
• Kedua, utamakan perkalian atau seterusnya.
pembagian, dan ketiga, baru 6 6 2 12
= 5 x 2 = 10 = 1,2
5

4
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
4. Mengubah Pecahan ke Bentuk
Persen
• Cukup kalikan dengan 100%
4 4 400
= 5 x 100% = 5 = 80%
5

5. Pecahan Istimewa
Berikut tabel pecahan istimewa:

D. Operasi Bilangan Akar


Berikut sifat bilangan pangkat:

6. Pecahan Campuran
Contoh : 1½ , 1¾
Catatan :
3
1½ = 1 + ½ = 2
Tips!
(2 x 1) + 1 = 3 (baru diberikan
penyebut 2 = 3/2

C. Operasi Bilangan Berpangkat E. Operasi Bilangan Kuadrat


Berikut sifat bilangan pangkat: Bilangan kuadrat adalah
bilangan berpangkat 2 dan
dinyatakan sebagai perkalian dari
dua bilangan yang sama sebanyak
dua kali. Berikut sifat pada operasi
bilangan kuadrat.

5
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
SATUAN
1. Satuan Jumlah

2. Satuan Waktu

o Selisih dua kuadrat:


a2 – b2 = (a+b) (a-b)

Selanjutnya, faktorisasi bentuk aljabar:

3. Satuan Massa

Dikali atau dibagi 10

6
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
4. Satuan Volume

KPK DAN FPB


Aplikasi dari FPB (Faktor Persekutuan
Terbesar) dan KPK (Kelipatan
Persekutuan Terkecil), yaitu
menyelesaikan suatu permasalahan
sehari-hari yang ada di sekitar kita yang
berkaitan dengan KPK dan FPB.
Cara Menentukan KPK dan FPB
menggunakan Tabel
Contoh:
5. Satuan Luas
Tentukan KPK dan FPB dari 32 dan 48!
Pembagi:
2 32 48
4 16 24
2 4 6
2 3
Hingga kedua angka tidak bisa dibagi lagi dengan
pembagi yang sama

FPB : hasil kali pembagi : 2 x 4 x 2 = 16


1 ha = 1 hm2
1 a = dam2 KPK : hasil kali pembagi dan hasil
1 ca = 1 m2 pembagian : 2 x 4 x 2 x 2 x 3= 8 x 12 =
96

6. Satuan Panjang Penerapan soal cerita KPK dan FPB:

1 inci = 2,54 cm 1. Dua orang menyalakan senter


1 kaki = 12 inci = 30,48 cm secara bersama-sama. A
1 yard = 3 kaki = 91,44 cm menyalakan senter setiap 2
detik, dan B menyalakan senter
Berikut ini satuan Panjang pada setiap 5 detik. Setelah berapa
umumnya: detik A dan Bakan menyalakan
senter bersama untuk yang

7
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
kedua kalinya? (Menggunakan Semua = Suka A + Suka B + tidak
KPK) suka keduanya – Suka keduanya
2. Moth akan membuat beberapa
gelang dari manik-manik. Fitri
memiliki 120 buah manik-manik
ungu, 60 buah manik-manik
merah, dan 36 buah manik-
manik biru. Setiap gelang terdiri
atas manik-manik yang jumlah
dan warnanya sama. Berapa
gelang palingbanyak yang dapat
dibuat Moth? (Menentukan
banyak gelang yang akan
dibuat menggunakan FPB) S = 60 + 42 + 35 – 8 = 129 Siswa

HIMPUNAN STATISTIKA

Materi Himpunan yang kadang muncul ̅) Suatu Data


Rata-Rata (𝒙
dalam soal TIU SKD adalah terkait 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
Rata-rata = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎 (𝑛)
penerapan Diagram Venn.
Rumus singkat untuk mengingat:
𝑥̅1 .𝑛1 + 𝑥̅2 .𝑛2
Semua = Suka A + Suka B + tidak ̅) gabungan =
(𝒙
𝑛1 + 𝑛2
suka keduanya – Suka keduanya
Atau
PELUANG
Semua = Hanya Suka A + Hanya
Suka B + Tidak suka keduanya + Peluang Satu Kejadian:
Suka keduanya 𝒏 (𝑨)
P (A) = 𝒏 (𝑺)

Keterangan:
Contoh :
P (A) = Peluang kejadian A
60 siswa lebih senang makan nasi
n (A) = Yang dipilih/yang terambil
saat sarapan, 42 siswa senang makan
n (S) = Sampel seluruhnya
roti, dan 8 siswa memilih keduanya,
serta, 35 siswa tidak memilih
keduanya. Tentukan jumlah siswa Peluang Dua Kejadian
keseluruhan!
P(A) + P(B) apabila kata hubung “atau”
P(A) x P(B) apabila kata hubung “dan”
Penyelesaian: Dalam soal di atas tidak
disebutkan kata hanya suka, jadi
menggunakan rumus:

8
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
PERMUTASI DAN KOMBINASI MACAM – MACAM BILANGAN
Permutasi (P) Bilangan Asli

• Sangat memperhatikan urutan Pengertian bilangan asli adalah bilangan positif


• Biasanya soal terkait ada jabatan, yang di mulai dari bilangan satu keatas.
misal ketua kelas, wakil ketua, Contohnya: N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7….}
sekretaris Bilangan Bulat
Kombinasi (C) Pengertian bilangan bulat adalah himpunan
bilangan bulat negatif, bilangna nol dan
• Tidak memperhatikan urutan
bilangan bulat positif. Contohnya: B = {…., -4, -
• Tidak ada jabatan, biasanya terkait
3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,…..}
pembuatan kelompok, banyak cara
berjabat tangan. Bilangan Cacah

Rumus: Pengertian bilangan cacah adalah himpunan


bilangan yang terdiri bilangan positif danb nol.
Contohnya : C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….}

Bilangan Prima

Pengertian bilangan prima adalah bilangan


yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya
kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya:
P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, …..}

Bilangan Rasional

Pengertian bilangan rasional adalah bilangan


yang dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a
dan b merupakan anggota bilangan bulat dan b
≠ 0. Contohnya: R = { ¼, ¾, …. }

Bilangan Irrasional

Permutasi Siklis Pengertian bilangan irrasional adalah


himpunan bilangan yang tidak dapat
Banyak cara menentukan posisi duduk dinyatakan dalam bentuk pecahan atau
melingkar. Jika n adalah jumlah orang bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya :
maka: I = { √2, √3, √5, √6, √7, ….. }
Banyak cara posisi duduk melingkar Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan
irrasional.
= (n-1)!
Bilangan Real
! = factorial
Pengertian bilangan real adalah himpunan
bilangan berupa gabungan antara bilangan
rasional dan bilangan irasional. Contohnya: R =
{ 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ….. }

Bilangan Negatif

9
MODUL SKD
SELEKSI KOMPETENSI DASAR
Pengertian bilangan negatif adalah bilangan Diketahui dua buah persamaan yakni x + 3y =
yang bernilai negatif. Contohnya: N = { -3, -5, 5 dan 4x + 2y = 10 maka nilai x dan y masing-
¼, …. } masing adalah …

Keterangan -1/-4 = ¼, jadi -1/-4 bukan bilangan Pembahasan :


negatif.

Bilangan Positif

Pengertian bilangan positif adalah bilangan


yang bernilai positif selain nol. Contohnya: P =
{2, 3, 4, 5, ¼, ….}

Bilangan Genap

Pengertian bilangan genap adalah bilangan-


bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi
2. Contohnya: Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12, ….}
Soal persamaan ini kadang muncul dalam
Bilangan Ganjil bentuk soal cerita, sehingga Anda harus
mengubah soal cerita tersebut dalam bentuk
Pengertian bilangan ganjil adalah bilangan
model persamaannya, semisal beras = x dan
yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau
tepung = y.
bilangan yang dapat dinyatakan dengan 2n-1
dengan n adalah bilangan bulat. Contohnya: SISTEM PERTIDAKSAMAAN
Ga = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, …. }
Tipe soal prtidaksamaan dalam soal TIU SKD
Bilangan Imajiner yakni kita anya perlu membandingkan nilai
vriabel x dan y apakah lebih besar, kurang dari,
Pengertian bilangan imajiner adalah bilangan i
atau sama dengan, serta apakah ada
(satuan imajiner), dimana i merupakan
hubungannya atau hubungan tidak dapat
lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1.
ditentukan (kondisi ini terjadi apabila kedua
Contohnya: I = {i, 4i, 5i, ….}
variabel x dan y mempunyai beragam
hubungan yakni bisa kurang dari, bisa juga
lebih dari atau bahkan bisa juga sama dengan)
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
Dalam tingkat tersulitnya, bisa menggunakan
Terkait ringkasan rumus-rumus bangun datar sifat pertidaksamaan berikut ini:
dan bangun ruang dapat dilihat pada lampiran
modul ini

SISTEM PERSAMAAN LINIER

Terkait materi sistem persamaan linier, bisa


dikerjakan dengan menggunakan subtitusi
dan eliminasi.

Contoh:

10

Anda mungkin juga menyukai