Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan. Persyaratan serbuk yaitu adalah halus , kering , dan homogeny. Berdasarkan cara pemberiannya, serbuk dibagi menjadi 2 yaitu serbuk tidak terbagi-bagi (pulvis) dan serbuk terbagi (pulveres). Serbuk bagi ( pulveres ) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama , dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas yang lain yang cocok. Untuk serbuk bagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau atsiri harus dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas yang mengandung lilin kemudian dilapisi lagi dengan kertas logam. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik. Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat sedikit demi sedikit dan dimulai dari bahan obat yang jumlahnya sedikit. Jika jumlah obat kurang dari 50mg atau jumlah tidak dapat ditimbang, harus dilakukan pengenceran menggunakan zat tambahan yang cocok. 2.1 CARA KERJA Pulveres a) Penyiapan 1. Membersihkan alat, meja, dan menyetarakan timbangan. 2. Baca resep dengan baik, periksa kelengkapan resep. 3. Analisa resep dengan seksama, apakah ada hal-hal yang harus dilaporkan pada dokter mengenai bahan, kelengkapan atau kesediaan. Apakah ada hal- hal khusus mengenai bahan obat, sediaan atau cara peracikan bahan yang dituangkan dalam keterangan. 4. Menghitung pemakaian dibandingkan dengan dosis maksimal atau dosis lazim lalu disimpulkan jika perlu diberitahu dokter. 5. Menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan disesuaikan dengan bahan- bahan yang tersedia. 6. Menuliskan cara pembuatan resep sesuai dengan spesifikasi sediaan dan bahan. 7. Membuat etiket dengan signa yang benar dan ceklist kebenaran etiket. 8. Menuliskan khasiat masing-masing bahan obat. 9. Menyiapkan pelayanan informasi obat (PIO) b) Pengambilan dan pelipatan kertas perkamen 1. Ambillah kertas perkamen yang bersih 2. Hitungkah jumlah kertas perkamen sesuai dengan jumlah serbuk yang akan dibungkus/dibuat. 3. Lipatlah bagian atas dari kertas perkamen +- 1cm 4. Lipatlah bagian lain dari kertas perkamen hingga ujung bagian atas perkamen tersebut tepat berada dibagian lain dalam lipatan pertama 5. Buatlah bungkusan dengan cara melipat-lipat sehingga ujung kertas perkamen yang satu dapat masuk pada bagian ujung kertas lainnya. 6. Samakan besarnya bungkusan agar kelihatan rapih. 7. Usahakan besarnya bungkusan tidak memberikan kesan terlalu kecil atau terlalu besar. c) Pembagian dan pembungkusan pulveres 1. Setelah serbuk menjadi halus, keluarkanlah serbuk tersebut dengan cara mengambil dengan menggunakan mika dari mortar, hingga seluruh serbuk keluar, dan mortar tampak bersih, tampunglah dengan kertas perkamen. 2. Bagilah serbuk keatas perkamen yang sudah tersusun rapi. 3. Mulailah dari kertas perkamen yang berada pada posisi barisan atas dan paling kiri, dilanjutkan kearah kanan, menyusul pada baris berikutnya dimulai dari bagian kiri. 4. Perhatikan dengan cermat agar pembagian serbuk sama banyak. 5. Mulailah membungkus serbuk dari posisi paling bawah dan paling kanan. 6. Setelah semua serbuk terbungkus, susunlah bungkusan dengan rapi, sama tinggi dan menghadap arah yang sama. 7. Untuk pulveres yang berjumlah maksimal dua belas bungkus daapt dibagi sama rata menurut pandangan mata langsung. 8. Lebih dari dua puluh dikerjakan dengan dibagi dahulu dengan jalan penimbangan lalu dibagi sama rata. 9. Untuk bahan-bahan yang pemakaiannya lebih dari 80% dari dosis maksimal maka harus ditimbang satu persatu dengan cara ditimbang hasil serbuknya, tentukan berat rata-rata dikurangi 5-10 mg lalu timbang satu persatu, jika pada penimbangan sisa bagi sama rata.