Anda di halaman 1dari 20

B U K U PA N D U A N G E R M A S 1

2 B U K U PA N D U A N G E R M A S
B U K U PA N D U A N G E R M A S 3
BUKU PANDUAN LAUNCHING
DAFTAR ISI

6 ...........................................
B U K U PA N D U A N G E R M A S

7 ...........................................
11 ...........................................
11 ...........................................
12 ...........................................
4

13 ...........................................
14 ...........................................
.......... Latar Belakang

B U K U PA N D U A N G E R M A S
.......... Ruang Lingkup Kegiatan
.......... Langkah-langkah
.......... Penanggung Jawab
.......... Jadwal Acara

5
.......... Makna Logo
.......... Media Promosi
LATAR BELAKANG
ADANYA GERMAS
Saat ini, Indonesia tengah mengalami Upaya promotif dan preventif merupakan
perubahan pola penyakit yang sering upaya yang sangat efektif untuk
disebut transisi epidemiologi yang mencegah tingginya kematian dan
ditandai dengan meningkatnya kematian kesakitan akibat penyakit baik menular
B U K U PA N D U A N G E R M A S

dan kesakitan akibat penyakit tidak maupun tidak menular. Mengingat


menular (PTM) seperti stroke, jantung, pencegahan penyakit akan sangat
diabetes dan lain-lain. tergantung pada perilaku individu yang
didukung oleh kualitas lingkungan,
Dampak dari meningkatnya kasus PTM ketersediaan sarana dan prasarana serta
diperkirakan akan menambah beban dukungan regulasi untuk hidup sehat,
pemerintah dan masyarakat karena diperlukan keterlibatan aktif seluruh
penanganannya membutuhkan biaya komponen baik pemerintah pusat dan
yang besar dan memerlukan teknologi daerah, sektor non-pemerintah, dan
tinggi. Biaya untuk pengobatan PTM masyarakat secara terus menerus. Untuk
yang sangat besar dapat menyebabkan itu, perlu adanya sebuah gerakan untuk
kemiskinan. Selain itu, kecacatan dan mendorong masyarakat untuk berperilaku
6

kematian yang disebabkan oleh kasus hidup sehat.


PTM juga menyebabkan hilangnya
potensi/modal sumber daya manusia Bappenas bersama lintas sektor terkait
dan menurunnya produktivitas yang telah menyusun Kerangka Kerja dalam
pada akhirnya akan mempengaruhi melaksanakan pesan penguatan
pembangunan sosial dan ekonomi. paradigma pembangunan kesehatan
Tanpa upaya yang signifikan, dari kuratif rehabilitatif menjadi promotif-
kecenderungan kesakitan dan kematian preventif yang dilakukan melalui
akan terus meningkat, seiring dengan pendekatan multi sektor, serta menyusun
perubahan pola hidup masyarakat rencana aksi terkait penguatan upaya
yang cenderung tidak aktif secara fisik, promotif preventif kesehatan. Rencana
mengonsumsi buah dan sayur yang Aksi disusun dalam “Gerakan Masyarakat
rendah, mengonsumsi rokok dan alkohol Hidup Sehat” atau disebut GERMAS
serta jarang melakukan pemeriksaan yang akan menjadi panduan bagi lintas
kesehatan badannya. sektor terkait dalam berpartisipasi aktif
mendorong masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat.
RUANG LINGKUP
KEGIATAN
PERSIAPAN

B U K U PA N D U A N G E R M A S
• Rapat koordinasi dengan lintas sektor
• Menyiapkan surat-menyurat
• Pemilihan lokasi
• Izin pelaksanaan acara
• Identifikasi lokasi peluncuran
• Identifikasi rumah yang tidak sehat/masyarakat miskin
• Menunjuk penaggungjawab acara peluncuran

PELAKSANAAN
1. Pemerintah daerah diharapkan untuk dapat memulai

7
pembahasan penguatan upaya promotif dan preventif
dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat secara lintas
SKPD (lintas sektor)
a. Memetakan kegiatan di daerah yang dapat
mendukung gerakan masyarakat sehat yang dapat
dilaksanakan pada tahun 2016
b. Memberikan prioritas alokasi anggaran dalam APBD
untuk kegiatan SKPD yang mendukung pencapaian
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
c. Untuk kegiatan yang belum masuk pada tahun 2016
agar dapat diusulkan dalam perencanaan tahun 2017
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan secara berjenjang
2. Menyiapkan kerangka pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di daerah

AGENDA KEGIATAN PELUNCURAN
1. SENAM BERSAMA
anak sekolah dan masyarakat serta undangan
2. PEMERIKSAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
Skrining Faktor risiko PTM
3. MASYARAKAT MELAKSANAKAN BAZAAR
Hasil bumi lokal: buah dan sayur
4. MASYARAKAT MELAKUKAN KERJA BAKTI
Perbaikan sanitasi rumah tangga.
5. PRESIDEN MELAKSANAKAN DIALOG
B U K U PA N D U A N G E R M A S

Mengunjungi Sekolah, rumah warga, menyerahkan KIS,


KIP, PKH dan lainnya
6. KUNJUNGAN SEKOLAH
UKS, Kantin sekolah dan lingkungan sekolah
7. BENAH RUMAH
Melakukan benah rumah agar lebih bersih dan sehat

SENAM BERSAMA
Adapun bentuk kegiatan aktivitas fisik yang dapat dilakukan
8

pada acara peluncuran germas:


1. Murid sekolah: Senam umum, Senam tradisional
(sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah)
2. Kelompok lansia
Senam lansia
PEMERIKSAAN dan
PELAYANAN KESEHATAN
• Pemeriksaan kesehatan: gula darah, kolesterol
dan asam urat
• Pemeriksaan IVA: di Puskesmas terdekat
(pemeriksaan ini dapat di mulai 2 hari sebelum
hari H dan hasilnya dapat dilaporkan)

B U K U PA N D U A N G E R M A S
• Konsultasi penggunaan obat
• Kosultasi Gizi

BAZAR SAYUR BUAH


• Masyarakat/pedagang sayur-buah lokal dapat
berjualan di tenda yang disediakan
• Dinas Pertanian (bisa membagikan bibit sayur
atau buah kepada masyarakat) yg dapat
ditanam di halaman/perkarangan rumah

9
KERJA BAKTI
Masyarakat melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungan secara
bergotong-royong, antara lain: membersihkan jalan, memperbaiki selokan,
mengelola pembuangan sampah dll.

DIALOG DENGAN MASYARAKAT


Presiden dan Tim mengunjungi sekolah/rumah warga sekaligus
berdialog dengan masyarakat terkait kesehatan pendidikan dan
kehidupan sehari-hari, sekaligus menyerahkan kartu indonesia sehat,
kartu indonesia pintar dan program keluarga harapan
KUNJUNGAN SEKOLAH
Tim akan melakukan kunjungan ke sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
untuk melihat kegiatan UKS dan kondisi kantin serta kebersihan
lingkungan sekolah

BENAH RUMAH
B U K U PA N D U A N G E R M A S

• Memilih rumah untuk program benah rumah sebanyak


25 rumah/kab/kota (SK)
• Nama keluarga (copy KTP), lokasi
• Foto-foto rumah yang akan dibenahi
• Menunjuk Petugas pendamping
• Rencana yang akan dibenahi menjadi rumah sehat
• Menyerahkan dana benah rumah kepada masyarakat
di daerah tujuan sebesar Rp.10.000.000,- untuk 25 unit
rumah di 10 lokasi/daerah penyelenggaraan
• Spesifikasi benah rumah : perbaikin rumah yang tidak
sehat menjadi rumah sehat seperti perbaikan lantai,
dinding, ventilasi, pencahayaan, air bersih, jamban,
10

pembuangan air limbah


• Penyedia menyerahkan dana benah rumah kepada
masyarakat yang sudah ditunjuk. Penyedia melalukan
pengawasan penggunaan dan mendokumentasikan
rumah sebelum, selama dan sesudah dibenahi
LANGKAH-LANGKAH
• Rapat koordinasi dengan lintas sektor dengan lintas sektor
• Identifikasi kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat di
masing-masing skpd
• Menentukan lokasi peluncuran dengan kriteria yang dapat
memuat peserta 1000 orang
• Identifikasi rumah masyarakat miskin yang akan masuk
program benah rumah

B U K U PA N D U A N G E R M A S
PENANGGUNG JAWAB
LOKASI PENANGGUNG JAWAB KONTAK
Kab. Bantul Provinsi DIY Hanna & Nurlina (Promkes & Kesga) 08129855812
081513773805
Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat Guntur & Eko Saputra (Kesjaor) 081386278199
Kota Pare – Pare Provinsi Su- Galopong & Donal S (Gizi & Kesling) 081586556457
lawesi Selatan 081314645401

11
Kab. Pandeglang Provinsi Cucu (Kesling) 0812985815
Banten
Kab. Padang Parimanan Dyah & Andry (Gizi & Kesjaor) 081586556457
Provinsi Sumatera Barat
Kab. Purbalingga Provinsi Jawa Dyah Erti & Nida (PTM & Kesga) 0816892815
Tengah 08159330262
Kota Jambi Provinsi Jambi Dhian & Mayangsari (Promkes & 08161109241
Libangkes)
Kota Batam Provinsi Kepulauan Eniryahwati (sek Itjen) 08161120664
Riau
Kota Surabaya Provinsi Jawa Vita & Srimulyani (Promkes & Kesga) 0817875660290
Timur
Kota Madiun Propinsi Jawa Sakri & Bonar (Promkes & Sesditjen) 081344523397
Timur 08128584199
12 B U K U PA N D U A N G E R M A S

ROUNDOWN ACARA
MAKNA LOGO

B U K U PA N D U A N G E R M A S
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki
hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.

Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4


warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen
kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan
akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.

Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-

13
warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan
sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk
wujudkan hidup sehat

C80 M38 Y0 K0 C98 M68 Y25 K10 C71 M1 Y87 K0 C0 M84 Y77 K0

C87 M37 Y48 K31 C0 M27 Y92 K0 C21 M85 Y91 K11

Catatan: Logo dapat digunakan untuk kegiatan apa saja


B U K U PA N D U A N G E R M A S

BAJU POLO SHI RT


Bahan : Lacoste
Warna : Biru Dongker (Navy)
Produksi : Bordir
14

BAJU POLO SHI RT


Bahan : Katun Kombet 20s
Warna : Putih
Produksi : Sablon
CELANA
TRAINING
Model : jogger pan t
Bahan : Adidas
Produksi : Sablon

B U K U PA N D U A N G E R M A S
HANDUK KECI L

15
Bahan : Handuk
Ukuran : 20x40 cm
Produksi : Bordir

PAYUNG LIPAT
Bahan : Parasut
Produksi : Cetak Sablon
B U K U PA N D U A N G E R M A S

TEMPAT MAKAN
Bahan : Plastik
Warna : Biru Dongker (Navy)
Cetak : Sablon

GOODY BAG
Bahan : Drill
16

Warna : Denim/Jeans dan warna coklat kulit


Produksi : Bordir

TOPI WANITA
Bahan : Ripstok, Drill, Rafel, Royal
Produksi : Bordir Mesi n

TOPI PRIA
Bahan : Drill
Warna : Denim/Jeans dan warna coklat kulit
Produksi : Bordir
B U K U PA N D U A N G E R M A S 17
SPANDUK

UMBUL-UMBUL
B U K U PA N D U A N G E R M A S

BANNER, POSTER,
dan MEDIA YANG LAIN SEDANG PROSES
18
B U K U PA N D U A N G E R M A S
BANNER, POSTER,
dan MEDIA YANG LAIN SEDANG PROSES

19
20 B U K U PA N D U A N G E R M A S

Anda mungkin juga menyukai