Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

W DENGAN
TYPOID DI RUANG CEMPAKA
RS PANTI WILASA CITARUM

Oleh :
Otania Anggitasari
520081

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2021
Unit : Rawat Inap Tanggal Pengkajian : 04 Oktober 2021
Ruang/Kamar : Ruang Cempaka / 20.6 Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
Tgl. Masuk : 03 Oktober 2021 Auto Anamnese : √
Jam: 23.55 WIB AlloAnamnese : √

I. IDENTITAS
A. PASIEN
1. Nama : Tn. W
2. Umur : 48 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Agama/Suku : Islam / Jawa
6. Warga Negara : Indonesia
7. Bahasa yang digunakan : Indonesia
8. Pendidikan : SMA
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Alamat Rumah : Semarang
11. Dx.Medik : Typoid

B. Identitas Penanggung Jawab


1. Nama : Ny. S
2. Alamat : Semarang
3. Hubungan dengan pasien : Istri

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada tanggal 03 Oktober 2021 pukul 23.55 pasien datang ke IGD RS Panti Wilasa
Citarum dengan keluhan yeri ulu hati sejak 1 hari, demam kurang lebih 7 hari
hilang timbul dan muntah.
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit typoid
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang menderita diabetes mellitus dan hipertensi.
5. GENOGRAM (Tiga generasi)

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal laki-laki

: Meninggal perempuan

: Menikah

: Anak

: Pasien
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E4 M6 V5
Total : 15
2. Tekanan Darah : 130/90 mmHg
MAP :
130+(90 x 2)
=103,3 mmHg
3
3. Suhu : 38,8°C
4. Pernapasan : 18 x/menit
5. Nadi : 90 x/menit

B. ANTROPOMETRI
1. Tinggi Badan : 170 cm
2. Berat Badan : 65 kg
65 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : =22,49
1,70 x 1,70

Kesimpulan : Normal

C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)


1. Kepala
Bentuk kepala mesosephal, kulit kepala bersih, tidak ada luka
2. Mata
Konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil isokor
3. Hidung
Simetris tidak ada pembesaran polip, tidak menggunakan nafas
cuping hidung

4. Telinga
Daun telinga bersih dan simetris, tidak terdapat serumen
5. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak terdapat stomatitis
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorak (paru)
a. Inspeksi : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri
b. Palpasi : Vokal fremitus teraba kanan dan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Suara nafas vesikuler
8. Jantung
a. Inspeksi : simetris kanan dan kiri, ictus cordis tampak
b. Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 dan teratur
c. Perkusi : Pekak seluruh lapang jantung
d. Auskultasi : Bunyi jantung regular dan tidak ada bunyi
jantung
tambahan
9. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada edema
b. Auskultasi : Bising usus 20x/menit
c. Perkusi : Bunyi pekak
d. Palpasi : Adanya distensi abdomen
10. Ekstremitas
a. Atas : Tidak terdapat edema, Capillary Refill lebih dari
2 detik, turgor kulit elastis, tidak ada luka
b. Bawah : Tidak ada edema pada kedua kaki pasien, turgor
kulit elastis, tidak ada kelemahan otot, tidak ada
luka, terpasang
infus
11. Kekuatan Otot :

5555 5555
5555 5555

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Pasien mengatakan menerima penyakitnya dan mengikuti program peme
riksaan penunjang untuk mengetahui keadaanya. Pasien mengatakan tida
k memiliki riwayat alergi obat atau makanan.

B. POLA NUTRISI METABOLIK


a. Di Rumah
Pasien mengatakan dirumah makan 2 x sehari dengan porsi yang sedi
kit. Pasien mengatakan minum air putih dalam sehari kurang lebih
200 ml.
b. Di Rumah Sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan. Pasien meng
atakan di RS minum air putih sekitar 400 ml. Pasien nampak terpasa
ng infus RL 20 tpm.

C. POLA ELIMINASI
a. Di Rumah
Pasien mengatakan dirumah BAK kurang lebih 5x dalam sehari deng
an karakteristik bau khas urin, warna urin jernih. Sedangkan BAB 3
hari sekali dengan karateristik bau khas testur sedikit keras dan berw
arna kecoklatan.
b. Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari. BAK dengan karakteristik
bau khas urin dan warna kuning.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Di Rumah
Pasien mengatakan untuk aktivitasnya dirumah jika pasien dalam
keadaan baik pasien dapat melakukan aktivitas secara mandiri, tetapi
jika keadaan kurang sehat maka dibantu oleh keluarga.
b. Di Rumah Sakit
Keluarga pasien mengatakan selama di RS aktivitas pasien diawasi d
an dibantu keluarga dan perawat. Pasien mengatakan selama di RS le
bih banyak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat.
Tingkat Ketergantungan Pasien
Ativitas Tingkat
Makan/minum 2
Mobilitas 3
Berpakaian 2
Mandi 1
Eliminasi 2

Keterangan :
0 = mandiri
1 = membutuhkan alat bantu
2 = membutuhkan pengawasan orang lain
3 = membutuhkan bantuan orang lain
4 = ketergantungan dengan orang lain

E. POLA ISTIRAHAT TIDUR


a. Di Rumah
Pasien mengatakan lebih nyaman tidur saat dirumah, dirumah pasien
bisa tidur kurang lebih 6-7 jam tetapi sesekali ke kamar mandi
b. Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan di RS tidur kurang lebih 6 jam
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
a. Fungsi penglihatan : Penglihatan pasien jelas
b. Fungsi pendengaran : Pasien bisa mendengar dengan jelas
c. Fungsi pembau : Pasien tidak mengalami gangguan pada
penciuman
d. Fungsi perasa : Pasien masih bisa membedakan rasa
asam,
asin, manis
e. Kemampuan daya ingat : Pasien tidak mengalami gangguan daya
ingat

G. POLA KONSEP DIRI DAN PERSEPSI DIRI


a. Gambaran diri : pasien tidak bisa tenang merasa cemas dan
gelisah
b. Harga diri : pasien mengatakan tidak malu menjalani
perawatan di RS
c. Peran : pasien mengatakan saat sakit perannya sebagai
kepala rumah tangga terganggu
d. Identitas diri : pasien mengatakan bangga menjadi seorang
suami dan bapak
e. Ideal diri : pasien berharap bisa sembuh dan diberi
kesehatan

H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


a. Di Rumah
Pasien mengatakan saat dirumah berhubungan baik dengan anggota
keluarga dan berhubungan baik dengan tetangga
b. Di Rumah Sakit
Pasien menjalin hubungan baik dengan keluarga, pasien lain, perawat
dan dokter
I. POLA REPRODUKSI SEKSUAL
a. Dirumah
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan terkait reproduksi
seksualnya
b. Dirumah sakit
Pasien tidak ada masalah penyakit seksualitas
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP
STRESS
a. Di Rumah
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu berdiskusi dengan
keluarga
b. Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
a. Di Rumah
Pasien mengatakan beragama Islam
b. Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan selalu berdoa untuk kesembuhannya

IV. DATA PENUNJANG


A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal : 03 Oktober 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI

Paket Darah
Rutin
14.0 g/dL 13.2-17.3
Hemoglobin
Leukosit 7.9 10^9/L 3.8-10.6
Eritrosit 5.2 10^12/L 4.40-5.90

Hematokrit 40.4 % 40-52

Trombosit 258 10^9/L 150-400

DIFT COUNT

Eosinophil 0 % 2-4

Basophil 0 % 0-1
Netrofil
65.6 % 50-70
Segmen
Limfosit 26.4 % 25-40

Monosit 8 % 2-8

NLR 2.5
Absolute
Lynphocyte 2086 /mm3
Count
LED
A / Rh
Golongan Darah
(+)

SERO
IMUNOLOGI

Widal
Positif
S. TYPHI O Negative
1/160

S. PARATYPHI
Negative Negative
A-O

Positif
S. TYPHI H Negative
1/320
B. TERAPI

No Cara
Terapi Dosis Indikasi
. Pemakaian
1. Infus RL 20 tpm Intravena Sebagai sumber elektrolit dan
air untuk dehidrasi
2. Omeprazole 1 amp Intravena Untuk mengatasi gangguan
lambung, seperti penyakit
asam lambung dan tukak
lambung. Obat ini dapat
mengurangi produksi asam di
dalam lambung.
3. Ondansetron 1 amp Intravena Untuk mencegah serta
mengobati mual dan muntah.
4. Paracetamol 500 mg Oral Untuk meredakan gejala
demam dan nyeri pada
berbagai penyakit seperti
demam dengue, tifoid, dan
infeksi saluran kemih.
5. Ketorolac 1 amp Intravena Untuk meredakan nyeri dan
peradangan
6. Ceftriaxone 2x1 amp Intravena Untuk mengatasi infeksi
bakteri gram negatif maupun
gram positif
7. Sanmol 3x500 mg Oral Untuk meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit kepala,
sakit gigi dan menurunkan
demam.

V. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal DATA MASALAH ETIOLOGI TTD/NAMA

1. Senin, 04 DS: Hipertermia Proses penyakit Nia


Oktober pasien mengatakan
2021 demam

DO: pasien tampak


lemas
S. Typhi O positif
1/160
S. Typhi H positif
1/320
TD : 130/90 mmHg
S :38,8°C
RR : 18 x/menit
N : 90 x/menit
SpO2 : 98%
2. Senin, 04 DS: Risiko defisit Ketidakmampuan Nia
Oktober Pasien mengatakan nutrisi mengabsorbsi
2021 tidak nafsu makan nutrien
dan mual

DO:
Pasien tampak
lemas
Intake :
Minum 400 ml
Injeksi 15 ml
Makan ½ porsi

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kode Diagnosis Keperawatan
D.0130 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
D.0032 Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN


Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Hipertermia berhubungan Dengan dilakukkan intervensi Manajemen hipertermia
dengan proses penyakit keperawatan termoregulasi (I.15506)
membaik dengan KH :
O
Termoregulasi (L.14134)
- Identifikasi penyebab
- Menggigil dari cukup hipertermia
menurun (2) menjadi - Monitor suhu tubuh
cukup meningkat (4)
T
- Suhu tubuh memburuk
(1) menjadi sedang (3) - Berikan cairan oral
- Suhu kulit dari - Lakukan pendinginan
memburuk (1) menjadi eksternal (kompres
sedang (3) dingin)
- Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
E
- Anjurkan tirah baring
K
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Risiko defisit nutrisi Dengan dilakukkan intervensi Manajemen nutrisi
berhubungan dengan keperawatan status nutrisi (I.03119)
ketidakmampuan membaik dengan KH:
O
mengabsorbsi nutrien
Status nutrisi (L.03030)
- Identifikasi status
- Porsi makanan yang nutrisi
dihabiskan menurun (1) - Identifikasi alergi dan
menjadi sedang (3) intoleransi makanan
- Verbalisasi keinginan - Monitor asupan
untuk meningkatkan makanan
nutrisi dari cukup - Monitor hasil
menurun (2) menjadi pemeriksaan
cukup meningkat (4) laboratorium
- Frekuensi makan dari
cukup memburuk (2) T
menjadi cukup membaik - Berikan makanan
(4) tinggi serat untuk
- Nafsu makan dari cukup mencegah konstipasi
memburuk (2) menjadi - Berikan makanan
cukup membaik (4) tinggi kalori dan
- Bising usus dari cukup tinggi protein
memburuk (2) menjadi - Berikan suplemen
cukup membaik (4) makanan

E
- Anjurkan posisi
duduk
- Ajarkan diet yang
diprogramkan

K
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

VIII. IMPLEMENTASI
Nama/ Umur : Tn. W / 48 tahun
Ruang/ Unit : Cempaka / Rawat Inap
Tanggal Dx Jam Implementasi Respon Pasien Nama
terang
Senin, 04 1 07.30 Memonitor TTV DS Nia
Oktober pasien mengatakan
2021 demam

DO:
Pasien tampak lemas
TD : 130/88 mmHg
S : 38,8°C
N : 91 x/menit
SpO2 : 98 %

1 09.00 Memonitor suhu DS Nia


tubuh Pasien mengatakan
masih demam

DO
pasien tampak lemas
S : 38,5°C
1 09.15 Memberikan DS Nia
kompres
DO
Pasien tampak rileks
2 09.30 Memonitor asupan DS Nia
makan Pasien mengatakan
mual tetapi tidak
muntah, pasien hanya
menghabiskan sedikit
porsi makan

DO
Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan
Selasa, 05 1 08.00 Memonitor ttv DS : Nia
Oktober Pasien mengatakan
2021 masih demam

DO :
TD : 105/77 mmHg
N : 86 x/menit
S : 37,7°C
SpO2 : 99 %
1 09.30 Memberikan DS Nia
kompres
DO
Pasien tampak rileks
2 11.00 Memonitor asupan DS : Nia
makanan Pasien mengatakan
masih mual

DO :
Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan
1 11.30 Memonitor suhu DS Nia
tubuh Pasien mengatakan
sudah tidak demam

DO
S : 36,8°C
Rabu, 06 1,2 17.00 Memberikan posisi DS Nia
Oktober nyaman Pasien mengatakan
2021 nyaman dengan posisi
tidurnya
DO
Pasien tampak
nyaman
1 17.30 Memonitor ttv DS Nia
Pasien mengatakan
sudah tidak demam

DO
TD : 112/72
S : 36°C
N : 86 x/menit
Spo2 : 99%
1,2 19.45 Memeberikan obat DS Nia

DO
Injeksi ceftriaxone
2x1 amp
Paracetamol 3x1 gr
Sanmol 3x500 mg
2 20.00 Memonitor asupan DS
makan Pasien mengatakan
sudah tidak mual dan
menghabiskan porsi
makan

DO
Pasien tampak
menghabiskan porsi
makan
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/ Umur : Tn. W / 48 tahun
Ruang/ Unit : Cempaka / Rawat Inap
Tanggal Dx Catatan Perkembangan / Evaluasi TTD
04 Oktober 2021 SOAP PULANG Nia

1 S : pasien mengatakan demam


O: pasien tampak lemas
TD : 130/90 mmHg
S :38,8°C
RR : 18 x/menit
N : 90 x/menit
SpO2 : 98%
A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu tubuh

2 S : pasien mengatakan mual


O : pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
05 Oktober 2021 SOAP DATANG Nia

1 S : pasien mengatakan masih demam


O:
TD : 105/77 mmHg
N : 86 x/menit
S : 37,7°C
SpO2 : 99 %
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
2 S : pasien mengatakan mual
O : pasien tampak tidak menghabiskan
porsi makan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

SOAP PULANG
1
S : pasien mengatakan sudah demam
O:
TD : 105/77 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,8°C
SpO2 : 99 %
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2
S : pasien mengatakan mual
O : pasien tampak tidak menghabiskan
porsi makan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Rabu, 06 Oktober SOAP PULANG Nia


2021
2 S : pasien mengatakan sudah tidak mual
O : pasien tampak menghabiskan porsi
makan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai