W DENGAN
TYPOID DI RUANG CEMPAKA
RS PANTI WILASA CITARUM
Oleh :
Otania Anggitasari
520081
I. IDENTITAS
A. PASIEN
1. Nama : Tn. W
2. Umur : 48 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Agama/Suku : Islam / Jawa
6. Warga Negara : Indonesia
7. Bahasa yang digunakan : Indonesia
8. Pendidikan : SMA
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Alamat Rumah : Semarang
11. Dx.Medik : Typoid
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada tanggal 03 Oktober 2021 pukul 23.55 pasien datang ke IGD RS Panti Wilasa
Citarum dengan keluhan yeri ulu hati sejak 1 hari, demam kurang lebih 7 hari
hilang timbul dan muntah.
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit typoid
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang menderita diabetes mellitus dan hipertensi.
5. GENOGRAM (Tiga generasi)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal laki-laki
: Meninggal perempuan
: Menikah
: Anak
: Pasien
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E4 M6 V5
Total : 15
2. Tekanan Darah : 130/90 mmHg
MAP :
130+(90 x 2)
=103,3 mmHg
3
3. Suhu : 38,8°C
4. Pernapasan : 18 x/menit
5. Nadi : 90 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Tinggi Badan : 170 cm
2. Berat Badan : 65 kg
65 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : =22,49
1,70 x 1,70
Kesimpulan : Normal
4. Telinga
Daun telinga bersih dan simetris, tidak terdapat serumen
5. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak terdapat stomatitis
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorak (paru)
a. Inspeksi : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri
b. Palpasi : Vokal fremitus teraba kanan dan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Suara nafas vesikuler
8. Jantung
a. Inspeksi : simetris kanan dan kiri, ictus cordis tampak
b. Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 dan teratur
c. Perkusi : Pekak seluruh lapang jantung
d. Auskultasi : Bunyi jantung regular dan tidak ada bunyi
jantung
tambahan
9. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada edema
b. Auskultasi : Bising usus 20x/menit
c. Perkusi : Bunyi pekak
d. Palpasi : Adanya distensi abdomen
10. Ekstremitas
a. Atas : Tidak terdapat edema, Capillary Refill lebih dari
2 detik, turgor kulit elastis, tidak ada luka
b. Bawah : Tidak ada edema pada kedua kaki pasien, turgor
kulit elastis, tidak ada kelemahan otot, tidak ada
luka, terpasang
infus
11. Kekuatan Otot :
5555 5555
5555 5555
C. POLA ELIMINASI
a. Di Rumah
Pasien mengatakan dirumah BAK kurang lebih 5x dalam sehari deng
an karakteristik bau khas urin, warna urin jernih. Sedangkan BAB 3
hari sekali dengan karateristik bau khas testur sedikit keras dan berw
arna kecoklatan.
b. Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari. BAK dengan karakteristik
bau khas urin dan warna kuning.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Di Rumah
Pasien mengatakan untuk aktivitasnya dirumah jika pasien dalam
keadaan baik pasien dapat melakukan aktivitas secara mandiri, tetapi
jika keadaan kurang sehat maka dibantu oleh keluarga.
b. Di Rumah Sakit
Keluarga pasien mengatakan selama di RS aktivitas pasien diawasi d
an dibantu keluarga dan perawat. Pasien mengatakan selama di RS le
bih banyak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat.
Tingkat Ketergantungan Pasien
Ativitas Tingkat
Makan/minum 2
Mobilitas 3
Berpakaian 2
Mandi 1
Eliminasi 2
Keterangan :
0 = mandiri
1 = membutuhkan alat bantu
2 = membutuhkan pengawasan orang lain
3 = membutuhkan bantuan orang lain
4 = ketergantungan dengan orang lain
Paket Darah
Rutin
14.0 g/dL 13.2-17.3
Hemoglobin
Leukosit 7.9 10^9/L 3.8-10.6
Eritrosit 5.2 10^12/L 4.40-5.90
DIFT COUNT
Eosinophil 0 % 2-4
Basophil 0 % 0-1
Netrofil
65.6 % 50-70
Segmen
Limfosit 26.4 % 25-40
Monosit 8 % 2-8
NLR 2.5
Absolute
Lynphocyte 2086 /mm3
Count
LED
A / Rh
Golongan Darah
(+)
SERO
IMUNOLOGI
Widal
Positif
S. TYPHI O Negative
1/160
S. PARATYPHI
Negative Negative
A-O
Positif
S. TYPHI H Negative
1/320
B. TERAPI
No Cara
Terapi Dosis Indikasi
. Pemakaian
1. Infus RL 20 tpm Intravena Sebagai sumber elektrolit dan
air untuk dehidrasi
2. Omeprazole 1 amp Intravena Untuk mengatasi gangguan
lambung, seperti penyakit
asam lambung dan tukak
lambung. Obat ini dapat
mengurangi produksi asam di
dalam lambung.
3. Ondansetron 1 amp Intravena Untuk mencegah serta
mengobati mual dan muntah.
4. Paracetamol 500 mg Oral Untuk meredakan gejala
demam dan nyeri pada
berbagai penyakit seperti
demam dengue, tifoid, dan
infeksi saluran kemih.
5. Ketorolac 1 amp Intravena Untuk meredakan nyeri dan
peradangan
6. Ceftriaxone 2x1 amp Intravena Untuk mengatasi infeksi
bakteri gram negatif maupun
gram positif
7. Sanmol 3x500 mg Oral Untuk meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit kepala,
sakit gigi dan menurunkan
demam.
V. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal DATA MASALAH ETIOLOGI TTD/NAMA
DO:
Pasien tampak
lemas
Intake :
Minum 400 ml
Injeksi 15 ml
Makan ½ porsi
E
- Anjurkan posisi
duduk
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
K
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan
VIII. IMPLEMENTASI
Nama/ Umur : Tn. W / 48 tahun
Ruang/ Unit : Cempaka / Rawat Inap
Tanggal Dx Jam Implementasi Respon Pasien Nama
terang
Senin, 04 1 07.30 Memonitor TTV DS Nia
Oktober pasien mengatakan
2021 demam
DO:
Pasien tampak lemas
TD : 130/88 mmHg
S : 38,8°C
N : 91 x/menit
SpO2 : 98 %
DO
pasien tampak lemas
S : 38,5°C
1 09.15 Memberikan DS Nia
kompres
DO
Pasien tampak rileks
2 09.30 Memonitor asupan DS Nia
makan Pasien mengatakan
mual tetapi tidak
muntah, pasien hanya
menghabiskan sedikit
porsi makan
DO
Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan
Selasa, 05 1 08.00 Memonitor ttv DS : Nia
Oktober Pasien mengatakan
2021 masih demam
DO :
TD : 105/77 mmHg
N : 86 x/menit
S : 37,7°C
SpO2 : 99 %
1 09.30 Memberikan DS Nia
kompres
DO
Pasien tampak rileks
2 11.00 Memonitor asupan DS : Nia
makanan Pasien mengatakan
masih mual
DO :
Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan
1 11.30 Memonitor suhu DS Nia
tubuh Pasien mengatakan
sudah tidak demam
DO
S : 36,8°C
Rabu, 06 1,2 17.00 Memberikan posisi DS Nia
Oktober nyaman Pasien mengatakan
2021 nyaman dengan posisi
tidurnya
DO
Pasien tampak
nyaman
1 17.30 Memonitor ttv DS Nia
Pasien mengatakan
sudah tidak demam
DO
TD : 112/72
S : 36°C
N : 86 x/menit
Spo2 : 99%
1,2 19.45 Memeberikan obat DS Nia
DO
Injeksi ceftriaxone
2x1 amp
Paracetamol 3x1 gr
Sanmol 3x500 mg
2 20.00 Memonitor asupan DS
makan Pasien mengatakan
sudah tidak mual dan
menghabiskan porsi
makan
DO
Pasien tampak
menghabiskan porsi
makan
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/ Umur : Tn. W / 48 tahun
Ruang/ Unit : Cempaka / Rawat Inap
Tanggal Dx Catatan Perkembangan / Evaluasi TTD
04 Oktober 2021 SOAP PULANG Nia
SOAP PULANG
1
S : pasien mengatakan sudah demam
O:
TD : 105/77 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,8°C
SpO2 : 99 %
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2
S : pasien mengatakan mual
O : pasien tampak tidak menghabiskan
porsi makan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi