Anda di halaman 1dari 3

TAHAP – TAHAP DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Tahapan Komunikasi Terapeutik

 Tahap Persiapan

 Tahap Perkenalan atau Orientasi

 Tahap Kerja

 Tahap Terminasi

Tahap Persiapan

Tahap persiapan sangat penting dilakukan sebelum memulai berinteraksi dengan klien,
dimaha pada tahap ini perawat menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan serta
kekurangannya (Suryani, 2016).

PRE INTERAKSI

• Mengeksplorasi diri, , perasaan, fantasi dan rasa takut

• Menganalisais kekuatan dan keterbatasan diri sendiri

• Mengumpulkan data tentang klien

• Merencanakan pertemuan pertama dengan klien

Tahap Perkenalan dan Orientasi

• Tugas perawat pada tahap ini menurut Suryani (2016) adalah sebagai berikut:

• Membina hubungan saling percaya

• Merumuskan kontrak bersama klien

• Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien

• Merumuskan tujuan bersama klien

• Keberhasilan dalam tahap ini akan menentukan bagi tahap selanjutnya begitu
pula sebaliknya. Hal tersebut akan berdampak pada gagalnya komunikasi pada
tahap selanjutnya atau setidaknya akan muncul kesulitan dalam meneruskan ke
tahap selanjutnya (Suryani, 2016).

FASE ORIENTASI

• Menetapkan mengapa klien mencari bantuan

• Membina rasa percaya , penerimaan dan komunikasi terbuka


• Merumuskan kontrak

• Mengidentifikasi masalah

• Mendefinisikan tujuan

Alasan Klien Mencari Pertolongan Keswa

• Perubahan Lingkungan

• Pengasuhan

• Pengendalian

• Gejalan gangguan jiwa

• Penyelesaian Masalah

• Sisarankan untuk mencari bantuan

Tahap kerja

• Fase kerja merupakan fase dimana kebanyakan fasenya adalah pelaksanaan


kegiatan terapeutik. Perawat dan klien menggali stressor dan meningkatkan
perkembangan penghayatan pada klien dengan mengaitkan persepsi, pikiran,
perasaan dan tindakan yang dapat diintegrasikan dalam pengalaman hidup
individu. Perawat menolong klien dalam meningkatkan kemandirian dan
tanggung jawab diri, serta mengembangkan mekanisme koping yang
konstruktif. Sedangkan focus pada tahap ini adalah perubahan perilaku klien
(Stuart, 2013).

• Fase kerja merupakan fase dimana kebanyakan fasenya adalah pelaksanaan


kegiatan terapeutik. Perawat dan klien menggali stressor dan meningkatkan
perkembangan penghayatan pada klien dengan mengaitkan persepsi, pikiran,
perasaan dan tindakan yang dapat diintegrasikan dalam pengalaman hidup
individu. Perawat menolong klien dalam meningkatkan kemandirian dan
tanggung jawab diri, serta mengembangkan mekanisme koping yang
konstruktif. Sedangkan focus pada tahap ini adalah perubahan perilaku klien
(Stuart, 2013).

FASE KERJA

1 Menggali stresor yang relevan


2 Meningkatkan perkembangan penghayatan klien dengan menggunakan
koping konstrukti
3 Mengatasi perilaku resisten
FASE TERMINASI
1 Membina realitas perpisahan
2 Meninjau kemajuan askep dan pencapaian tujuan
3 Mengeksplorasi perasaan, kehilangan, kesedihan, kemarahan dsb

Anda mungkin juga menyukai