: Systematic Review
Erna Irawan, Universitas ARS,stnaira@gmail.com
Nabila Afilia, Universitas ARS
ABSTRAK
Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan email
yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam
mulut. Gigi berlubang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi, mikroorganisme,
substrat, dan waktu. Systematic Review dilakukan dengan mencari literature – literature yang
terkait dengan tema yang diambil. Pencarian literarure dilakukan pada search engine dan
electronic database Proquest. Kata kunci yang dimasukan ke dalam search engine atau database
antara lain “Risk Factors” And “Dental Caries”. Setelah membaca artikel dan menyeleksinya
dengan menggunakan JBI systematic review tools didapatkan 3 artikel yang sesuai dengan
metode deskripsi . Artikel yang didapatkan sebanyak 3 artikel, faktor resiko pada pasien Karies
Gigi diantaranya kandungan gula bebas dari makanan, kebiasaan makan yang tidak memadai dan
praktik kebersihan mulut, anak prematur dan berat lahir rendah lebih rentan terhadap karies gigi.
Diharapkan dapat menemukan faktor risiko yang telah terbukti dapat menyebabkan Karies Gigi
berdasarkan systematic review.
Kata Kunci: Karies Gigi, Faktor Resiko.
ABSTRACT
Caries or cavities is a disease caused by damage to the enamel layer that can extend to the nerves
of the teeth due to bacterial activity in the mouth. Cavities are caused by several factors, namely
dental factors, microorganisms, substrate, and time. A systematic review is carried out by
looking for literatures related to the theme taken. Literature searches were performed on the
Proquest search engine and electronic database. Keywords that are entered into search engines or
databases include "Risk Factors" and "Dental Caries". After reading the articles and selecting
them using the JBI systematic review tool, there were 3 articles that matched the description
method. The articles obtained are 3 articles, the risk factors in dental caries patients include free
sugar content from food, inadequate eating habits and oral hygiene practices, premature children
and low birth weight are more susceptible to dental caries. It is hoped that we can find a proven
risk factor for dental caries based on a systematic review.
Keywords: Dental Caries, Risk Factors.
PENDAHULUAN tertinggi: (1) Bangka Belitung 8,5%, (2)
Kalimantan Selatan 7,2%, (3) Kalimantan
Karies gigi merupakan masalah Barat 6,2%, (4) Sulawesi Selatan 6,6%, (5)
kesehatan yang terus mengalami Daerah Istimewa Yogyakarta 5,9%. Lima
peningkatan. Berdasarkan data yang ada, provinsi dengan pervalensi karies tertinggi
angka karies gigi aktif di Indonesia pada adalah: (1) Bangka Belitung 88,1%, (2)
tahun 2007 sebesar 43,4%, meningkat Kalimantan Selatan 86,9%, (3) Sulawesi
menjadi 53,2% pada tahun 2013. Propinsi Selatan 83,3%, (4) Kalimantan Barat
Jawa Timur, memiliki karies gigi aktif di Tujuan dari penelitian dengan
atas prevalensi nasional (43,4%). Pada tahun menggunakan pendekatan systematic review
2013 adalah 76,2%. Menurut WHO, di ini adalah untuk memperoleh pemahaman
seluruh dunia 60–90% anak mengalami yang lebih tentang Fakor Resiko pada pasien
karies gigi. Kelompok anak usia sekolah Karies Gigi. Selain itu, sistematik review ini
dasar (usia 6-12 tahun) termasuk kelompok membantu dalam mensistensi penelitian –
yang sering mengalami masalah kesehatan penelitian secara deskriptif , sehingga dapat
gigi dan mulut, sehingga membutuhkan mengidentifikasi : 1) Pendidikan Kesehatan
kewaspadaan dan perawatan gigi yang baik 2) Karies Gigi.
dan benar. Salah satu faktor yang
KAJIAN LITERATUR
menyebakan terjadinya karies gigi adalah
frekuensi gosok gigi. Adapun bagian gigi Menurut Brauer dalam Tarigan
yang mudah mengalami karies adalah (2014), karies adalah penyakit jaringan yang
mahkota geraham pada parit-parit yang kecil ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai
dan daerah celah gigi yang sulit dicapai oleh dari permukaan gigi (ceruk, fisura, dan
sikat gigi karena daerah tersebut merupakan daerah interproximal) meluas ke arah pulpa.
bagian gigi yang sulit dibersihkan. Karies gigi adalah kerusakan jaringan yang
disebabkan oleh asam yang ada dalam
Berdasarkan teori Blum, karies gigi
karbohidrat melalui perantara
depengaruhi oleh empat faktor penting yaitu
mikroorganisme yang ada dalam saliva
lingkungan (fisik maupun social budaya),
(Irma, 2013).
perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Dari empat faktor tersebut Karies gigi bisa terjadi apabila
pengetahuan dan perilaku yang terdapat empat faktor utama yaitu gigi,
mempengaruhi dan memegang peranan substrat, mikroorganisme, dan waktu.
penting dalam kebersihan gigi dan mulut Beberapa jenis karbohidrat makanan
secara langsung, meningkatkan pengetahun misalnya sukrosa dan glukosa dapat
dengan memberikan pendidikan kesehatan diragikan oleh bakteri tertentu dan akan
gigi dan mulut dapat mempengaruhi membentuk asam, sehingga pH plak akan
perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan menurun sampai dibawah 5 dalam tempo 3-
mulut. 5 menit. Penurunan pH yang berulang-ulang
dalam waktu tertentu mengakibatkan
Riskesdas 2013 pervalensi karies di
demineralisasi permukaan gigi (Kidd dan
Indonesia sebesar 72,6% dan DMF-T 4,5%,
Bechal, 2012). Proses terjadinya karies
pervalensi karies di Indonesia jauh diatas
target yang akan dicapai tahun 2020 yaitu dimulai dengan adanya plak di permukaan
54,6%. Lima provinsi dengan DMF-T gigi. Plak terbentuk dari campuran antara
bahan-bahan air ludah seperti musin, sisa- dan menyeleksinya dengan mengggunakan
sisa sel jaringan mulut, leukosit, limposit system deskriptif didapatkan 3 artikel yang
dan sisa makanan serta bakteri. Plak sesuai.
merupakan tempat tumbuh bakteri
Alasan kerelevanan artikel yang dipilih
(Suryawati, 2010).
diantaranya :
METODE PENELITIAN
a. Sumbernya jelas
Systematic Review di lakukan dengan b. Jenis penelitian kuantitatif
mencari literature – literarur yang terkait c. Sesuai dengan topic yang diinginkan
dengan tema yang diambil. Pencarian d. Batas tahun diterbitkannya artikel
literature dilakukan pada search engine dan tidak lebih dari 5 tahun
electronic database Proquest. Kata kunci e. Artikel yang memiliki konten utama
yang dimasukan ke dalam search engine hubungan dengan pasien karies gigi
atau database antara lain “Risk Factors” And
HASIL PENELITIAN
“ Karies Gigi”. Pencarian pertama dengan
kata kunci terdapat 7.414 artikel terkait. Dari 3 penelitian yang terpilih,
Lalu pencarian dibatasi rentang tahun 2015 penelitian dilakukan di Indonesia dan
– 2018 mendapatkan hasil 3.557 artikel Negara lain. Seluruh artikel yang dianalisis
pembatasan tahun dilakukan untuk menjaga jenis penelitiannya adalah dengan
keterkinian penulisan berdasarkan hasil pendeketan penelitian deskriptif.
penelitian terbaru. Setelah membaca artikel
TINJAUAN TABEL IMRAD
JURNAL I M R D
(Zemaitiene et al., Karies gigi adalah Rancangan Indikator karies Beberapa
2016)Zemaitiene, M., salah satu penyakit penelitian dan gigi seperti keterbatasan
Grigalauskiene, R., kronis yang paling populasi erupsi awal harus
Andruskeviciene, V., umum, Penelitian ini gigi sulung dipertimbangka
Matulaitiene, Z. K., mempengaruhi merupakan pertama pada n saat
Zubiene, J., Narbutaite, J., sebagian besar penelitian usia rata-rata menafsirkan
& Slabsinskiene, E. anak-anak, remaja cross-sectional 6,94 (SD, 2,38) temuan
(2016). Dental caries risk dan orang dewasa di berdasarkan bulan, dan penelitian
indicators in early seluruh dunia. Ini pemeriksaan pengalaman kami. Desain
childhood and their disebabkan oleh karies dan karies di masa cross-sectional
association with caries faktor biologis dan wawancara lalu pada gigi dari penelitian
polarization in lingkungan. orang tua sulung (55% ini
adolescence: A cross- Prediktor risiko dengan individu memungkinkan
sectional study. BMC karies adalah faktor menggunakan terkena), kita untuk
Oral Health, 17(1), 1–7. yang berhubungan kuesioner memiliki membahas
https://doi.org/10.1186/s1 dengan proses terstruktur. Itu dampak yang hanya indikator
2903-016-0234-8 karies, tetapi saat ini dilakukan pada lebih besar risiko karies
tidak dianggap tahun 2014 di pada individu gigi,
etiologis; validitas antara remaja di SiC. meninggalkan
faktor-faktor ini Lituania kelompok faktor risiko
juga ditentukan berusia 18 -positif, dan dan prediktor
dalam studi tahun dan perbedaan risiko untuk
longitudinal. orang tua statistik dicatat. penelitian
mereka. Namun, tidak longitudinal di
Sebuah metode ada perbedaan masa
multistage yang diamati mendatang.
cluster antara Kami juga
sampling karakteristik mengakui
digunakan perkembangan bahwa orang
untuk menarik saat lahir, tua mungkin
sampel kunjungan gigi tidak
perwakilan dari pertama anak, mengingat
1.063 remaja tingkat dengan tepat
dan orang tua pendidikan ibu, peristiwa detail
mereka. dan urutan masa kecil
Lituania dibagi kelahiran. anak-anak
menjadi 10 mereka,
kabupaten. terutama jika
mereka
memiliki lebih
dari satu anak.
Selain itu,
tingkat respon
dalam
penelitian ini
mencapai 53%.
Satu lagi
kemungkinan
keterbatasan
kecil dari
penelitian ini
adalah potensi
bias yang
terkait dengan
data kuesioner
juga.