Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

DENGAN Ca MAMAE

Disusun oleh
NABILA AFILIA 88190016
Apa itu kanker payudara ?
Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam
jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan
ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya. Termasuk dalam
catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam International Classification of Diseases
(ICD) dengan kode nomor 17 (WHO, 2009).

Menurut Kumar dkk (2007), kurva insidens usia bpada kanker payudara bergerak naik terus sejak usia
30 tahun. Kanker ini jarang sekali ditemukan pada wanita usia dibawah 20 tahun. Angka tertinggi pada
usia 45- 66 tahun.
Etiologi
DES
Usia Penyinaran
(dietstilbestrol)

Pernah Ca Pemakaian Faktor resiko


Mamae alkohol lainnya

Riwayat
keluarga Obesitas pasca
menderita menopause
kanker payudara

Menarche
Pemakaian pil
(menstruasi
KB
pertama)
Klasifikasi Ca Mamae

Stadium 1 A Stadium 1B
Ukurannya masih sangat sel kanker payudara dalam
kecil dan tidak menyebar bentuk yang kecil ditemukan
pada kelenjar getah bening dekat
payudara.

Stadium 2A Stadium 2B
Kanker telah berukuran 2-5 cm, Titik-titik pembuluh getah
pada pembuluh getah bening bening pada ketiak telah
belum terjadi penyebaran titik- tersebar sel-sel kanker payudara
titik sel kanker .
Stadium 3A Stadium 3B
Kanker telah berukuran < 5 Terjadinya pembengkakan
cm dan telah terjadi pada dinding dada yang juga
penyebaran sel-sel kanker sudah mulai adanya luka
pada titik-titik pembuluh yang menghasilkan nanah
getah bening di ketiak pada dada.

Stadium 3C Stadium 4
sel-sel kanker telah menyebat ke Sel kanker yang menyebar telah
titik-titik pembuluh getah bening mulai menyebar ke berbagai
yaitu sekitar 10 area getah bening lokasi, seperti tulang, paru-paru,
telah tersebar sel-sel kanker, hati dan juga tulang rusuk.
tepatnya dibawah tulang selangka.
Manifestasi Klinis
o Teraba adanya massa atau benjolan pada o Ada rasa sakit
payudara
o Ada pembengkakan di daerah lengan
o Payudara tidak simetris/mengalami
perubahan bentuk dan ukuran karena mulai o Adanya rasa nyeri atau sakit di daerah
timbul pembengkakan payudara

o Adanya perubahan kulit : penebalan, o Mulai timbul luka pada payudara dan
cekungan, kulit pucat disekitar putting susu, lama tidak sembuh meskipun sudah
mengkerut seperti jeruk perut dan adanya diobati, serta puting susu seperti koreng
ulkus pada payudara atau eksim dan tertarik ke dalam

o Adanya perubahan suhu pada kulit : hangat, o Metastase (menyebar) ke kelenjar getah
kemerahan, panas bening sekitar dan alat tubuh lain

o Ada cairan yang keluar dari puting susu


PATHWAY
Data Fokus
NO MASALAH DATA
1. Nyeri Akut Anamnesa PQRST
• P (provocative / Palliative) , yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri
• Q (quality / Quantity) , seperti apakah rasa nyeri yang dirasakan tajam , tumpul , tersayat
• R (region / rediation) , Daerah nyeri
• S (skala / severity) , skala nyeri , keparahan atau intesitas nyeri
• T (time) , lama atau waktu , frekuensi nyeri
Pemeriksaan Fisik
Dada
Inspeksi = biasanya terdapat warna kehitaman pada payudara, bentuk asimetris
Palpasi = terdapat massa pada payudara, ada nyeri tekan ketika disentuh, ada
penyebaran nyeri.
- Subjektif
Mengeluh Nyeri
- Objektif = Tampak meringis, bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari
nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat, sulit tidur, tekanan darah meningkat, pola
napas berubah, nafsu makan berubah, proses berpikir terganggu, menarik diri,
berfokus pada diri sendiri, diaphoresis.
- Pemeriksaan Diagnostik
CT scan, MRI, foto thoraks, mammografi
NO MASALAH DATA

2. Cemas - Anamnesa
Apakah merasakan gelisah dan perasaan tidak tenang ?
Apakah merasakan sulit berkonsentrasi ?
Apakah mengalami sulit tidur ?
- Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif = Merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi.
Ojektif = Tampak gelisah, tampak tegang, sulit tidur.
- Gejala dan Tanda Minor
Subjektif = Mengeluh pusing, anoreksia, palpitasi, merasa tidak
berdaya.
Objektif = Frekuensi napas meningkat, frekuensi nadi meningkat,
tekanan darah meningkat, diaforesis, tremor, muka tampak pucat,
suara bergetar, kontak mata buruk, sering berkemih.
NO MASALAH DATA

3 Ketidakseimbangan nutrisi Pemeriksaan fisik


kurang dari kebutuhan • Keadaan fisik : apatis, lesu.
• Berat badan : obesitas, kurus (underweight).
• Otot : flaksia/ lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu
bekerja.
• Sistem saraf : binggung, rasa terbakar, paresthesia, refleks
menurun.
• Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare,
flatulensi, pembesaran liver/lien.
• Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama
abnormal, tekanan darah rendah/tinggi.
• Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-
patah.
• Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak di subkutan tidak
ada.
• Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran
mukosa pucat.
- Gusi : pendarahan,
peradangan.
- Lidah : edema,
hiperemis.
- Gigi : karies, nyeri,
kotor.
- Mata : konjungtiva
pucat, kering, exotalmus,
tanda-tanda infeksi.
- Kuku : mudah patah.
- Pengukuran
antropometri
Pemeriksaan
Diagnostik
Pemeriksaan
laboratorium = albumin,
transferin, hb, ekskreasi
kreatanin
NO MASALAH DATA
4. Gangguan Citra Anamnesa :
Tubuh • Bagaimana pandangan / penilaian Anda tentang bagian tubuh yang hilang / cacat, bagian
tubuh yang lain?
• Bagaimana penilaian Anda terhadap bagian tubuh tersebut akan mempengaruhi hubungan
Anda dengan orang lain?
• Apa yang menjadi harapan Anda pada tubuh yang lain?
• Apa saja harapan yang telah Anda capai?
• Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
• Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Tanda dan Gejala Mayor / MinorGangguan Citra Tubuh
Subjektif
Mengungkapkan kecacatan / kehilangan bagian tubuh
Tidak mau mengungkapkan kecacatan / kehilangan bagian tubuh
Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan / reaksi orang lain
Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Objektif
Kehilangan bagian tubuh
Fungsi / struktur tubuh / hilang
Menyembunyikan bagian tubuh secara berlebihan
Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
Hubungan sosial berubah
Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
NO MASALAH DATA

5. Gangguan pola nafas • Anamnesa :


- Apakah klien merasakan sesak dan batuk – batuk ?
- Apakah klien merasa sulit untuk bernafas ?
• Subjektif :
Dispnea
Ortopnea
• Objektif :
Pernafasan cuping hidung
Tekanan ekspirasi menurun
Tekanan inspirasi menurun
Ekskursi dada berubah
• Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan foto thoraks
NO MASALAH DATA

6 Resiko Infeksi • Anamnesa


- Apakah pasien mengeluh demam atau badan panas ?
• Subjektif
- Klien mengatakan merasakan panas dan nyeri daerah mamae
- Klien mengatakan tidak mengetahui penyebab terjadinya infeksi
- Klien mengatakan tidak mengetahui tanda – tanda infeksi
- Klien mengatakan tidak mengetahui cara pencegahan terjadinya
infeksi
• Objektif
- Kaji TTV
- Kaji adanya tanda tanda infeksi ( dolor , kalor , rubor , tumor ,
fungsio laesa)
• Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan labolatorium ( leukosit )
NO MASALAH DATA

7. Gangguan integritas kulit / jaringan Anamnesa


Apakah klien merasa tidak nyaman pada daerah kulit nya ?
 
Objektif
Nyeri , perdarahan , hematoma , kemerahan
Pemeriksaan fisik
Vaskuler ulcer , yaitu dengan mengevaluasi kulit ( lembab
atau kering )
Kultur drainase apabila terdapat luka , dilakukan untuk
menentukan apakah luka mengalami infeksi atau tidak serta
untuk mengetahui organisme penyebab infeksi ( bila terjadi
infeksi)
Pemeriksaan Diagnostik
 Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB)
 Pemeriksaan Histopatologi
 Mammografi dan ultrasonografi
 MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT-SCAN
 USG payudara
 Pemeriksaan Immunohistokimia
Penatalaksanaan Ca Mamae
Pembedahan Terapi Sistemik
• Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM) • Kemoterapi
• Mastektomi Radikal Klasik (Classic Radical • Terapi hormonal
Mastectomy) • Radioterapi
• Mastektomi dengan teknik onkoplasti
• Mastektomi Simpel
• Mastektomi Subkutan (Nipple-skin-sparing
mastectomy)
• Breast Conserving Therapy (BCT)
• Salfingo Ovariektomi Bilateral (SOB)
• Metastasektomi
Penatalaksanaan non medis berdasarkan jurnal
● Terapi musik klasik merupakan terapi tambahan yang sangat bermanfaat untuk menurunkan skala nyeri dan membuat relaksai pada
pasien kanker yang belum pernah menjalani kemoterapi dan perawat harus dilatih untuk melakukan terapi musik klasik. Rangsangan
musik meningkatkan pelepasan endorfin sehingga mengurangi kebutuhan obat analgesik. (Rilla et al., 2017).
 
● Pemberian art drawing therapy dapat menurunkan tingkat stres pada pasien kanker payudara. Art drawing therapy efektif diberikan
kepada ibu dengan kanker payudara karena ibu dapat mengekspresikan perasaannya melalui gambar yang
dibuat dan dapat meningkatkan motorik dan kognitif ibu dalam meyelesaikan masalah yang dialaminya saat ini.

http://jurnalkeperawatanglobal.com/index.php/jkg/article/view/68
http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/352/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20AHMAD%20EFFENDRI_S16130.pdf
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU Ca MAMAE
Pengkajian
Riwayat Kesehatan
● Keluhan Utama :
Terasa nyeri dan adanya benjolan pada payudara
● Riwayat Penyakit Sekarang :
- Biasanya klien timbul benjolan pada payudara dan benjolan ini makin lama makin mengeras
- Terasa nyeri pada payudara jika benjolan semakin membesar
- Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
● Riwayat Kesehatan Terdahulu :
- Penyakit yang pernah dialami
Pasien pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya seperti penyakit payudara jinak, hyperplasisa tipikal, dan pernah mengalami
sakit bagian dada sehingga mendapatkan terapi penyinaran.
● Riwayat Penyakit Keluarga
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita Ca mammae.
Adanya keluarga yang mengalami ca adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada kemungkinan klien mengalami
ca mammae atau pun keluarga klien pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium dan kanker serviks
● Genogram :
Ibunya menderita ca mamae, maka resiko besar untuk anak perempuannya menderita ca mamae
Pengkajian Keperawatan
• Persepsi Kesehatan & Pemeliharaan Kesehatan • Pola Tidur & Istirahat
Biasanya klien menganggap benjolan di payudara Biasanya klien mengalami gangguan tidur
adalah hal yang biasa dan tidak perlu untuk dibawa ke dikarenakan nyeri pada payudara yang ia
dokter rasakan
• Pola Nutrisi/metabolic • Pola Kognitif & Perceptual
Biasanya klien mengalami gangguan dalam Biasanya klien mengalami pusing pasca bedah
pemenuhan nutrisi karena klien susah makan dan sehingga ada komplikasi pada kognitif,
akibatnya klien tidak dapat memenuhi kebutuhan sensorik maupun motorik
nutrisinya. Adanya penurunan berat badan • Pola Persepsi dan Konsep Diri
• Pola Eliminasi Organ payudara merupakan alat vital bagi
BAB dan BAK klien lebih sedikit dari biasanya karena manusia. Kelainan atau kehilangan bahkan
klien sulit makan adanya gangguan mengakibatkan klien tidak
• Pola Aktivitas & Latihan (saat sebelum sakit dan saat percaya diri, malu dan kehilangan haknya
di RS) sebagai wanita
Adanya gangguan dalam melakukan aktivitas sehari- • Pola Manajemen Koping & Stress
hari karena adanya rasa nyeri pada payudara Biasanya klien akan mengalami stress yang
berlebihan dan ada keputusasaan
Pemeriksaan Fisik
 Biasanya konjungtiva anemis disebabkan oleh  Mamae
nutrisi yang tidak adekuat. - Inspeksi
 Biasanya hidung kurang bersih, nampak Terdapat benjolan yang menekan payudara,
secret, adanya pernafasan cuping hidung yang adanya ulkus dan berwarna merah, dan
disebabkan oleh sesak nafas karena kanker payudara mengerut seperti kulit jeruk
sudah bermetastase ke paru - Palpasi
 Biasanya gusi klien mudah terjadi perdarahan Terasa benjolan keras dan teraba
akibat rapuhnya pembuluh darah. pembengkakan dan teraba pembesaran
 Biasanya terdapat pembesaran getah bening kelenjar getah bening diketiak
di leher
 Pada dada adanya kelainan kulit berupa Peu  Ekstremitas
d’ orange (Nampak seperti kulit jeruk), Biasanya terjadi edema pada ekstremitas
dumpling, ulserasi atau tanda-tanda radang. atas
 Kulit dan kuku
Terjadi perubahan kelembapan kulit, dan
turgor kulit tidak elastis
Diagnosa Keperawatam
Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien dengan Ca Mamae antara lain :
● Nyeri akut berhubungan dengan adanya infiltrasi tumor
● Cemas berhubungan dengan krisis situasi ditandai dengan peningkatan ketegangan, gemetar dan
gelisah
● Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrient ke jaringan
● Gangguan citra tubuh berhubungan perubahan pada bentuk tubuh karena proses penyakit
● Gangguan pola nafas berhubungan dengan ekspansi paru menurun
● Risiko infeksi berhubungan dengan luka inisiasi
● Gangguan integritas kulit berhubungan dengan terganggunya perfusi jaringan
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI

1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan • Lakukan pengkajian nyeri komprehensif


berhubungan keperawatan selama lebih dari 1 yang meliputi lokasi, karakteristik,
dengan adanya jam klien dapat mengatasi onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
infiltrasi tumor nyerinya ditandai dengan : atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
• Dapat mengenali kapan • Berikan informasi mengenai nyeri
nyeri terjadi • Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
• Klien dapat menggunakan • Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang
tindakan pengurangan nyeri dapat mencetuskan nyeri dan meningkatkan
tanpa analgesic nyeri
• Klien melaporkan perubahan • Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
terhadap gejala nyeri pada menurunkan dan memperberat nyeri
professional kesehatan • Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat
• Klien mengenali apa yang dan tim kesehatan lainnya untuk memilih dan
terkait dengan gejala nyeri mengimplementasikan tindakan penurun
• Klien melaporkan nyeri yang nyeri non farmakologi, sesuai kebutuhan
terkontrol
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI

2. Cemas Setelah dilakukan intervensi 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan dan


berhubungan keperawatan selama 1x45 menit meyakinkan
dengan krisis diharapkan cemas berkurang 2. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi
situasi Kriteria Hasil : yang dirasakan yang mungkin akan dialami
ditandai • Klien mampu 3. Berikan informasi factual terkait diagnosis,
dengan mengidentifikasi dan perawatan dan prognosi
peningkatan mengungkapkan gejala 4. Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa
ketegangan, cemas. aman dan mengurangi ketakutan
gemetar dan • Mengidentifikasi, 5. Dengarkan klien
gelisah mengungkapkan, dan 6. Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien yang
menunjukkan teknik tepat
mengontrol cemas.
• Vital sign dalam batas
normal.
• Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan
N DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
O HASIL
3. Ketidakseim Status nutrisi Manajemen nutrisi
bangan Setelah dilakukan tindakan • Tentukan status gizi pasien dan kemampuannya
nutrisi keperawatan 31-45 menit memenuhi kebutuhan gizi
kurang dari status nutrisi klien normal • Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
kebutuhan ditandai dengan : dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi
tubuh • Tidak ada masalah pada • Monitor kalori dan asupan makanan
berhubunga asupan gizi, makanan • Monitor kecenderungan terjadinya penurunan
n dengan dan cairan dan kenaikan berat badan
ketidakmam • Tidak adanya
puan kekurangan energy
mengabsorb • Normalnya rasio antara
si nutrient berat badan dan tinggi
ke jaringan badan
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
3 Ketidakseimban Nafsu makan Peningkatan berat badan
gan nutrisi Setelah dilakukan tindakan • Monitor mual muntah
kurang dari keperawatan 31-45 menit • Dukung peningkatan asupan kalori
kebutuhan nafsu makan klien • Instruksikan cara meningkatkan
tubuh meningkat ditandai asupan kalori
berhubungan dengan : • Kenali apakah penurunan berat
dengan • Adanya keinginan untuk badan yang dialami pasien
ketidakmampua makan merupakan tanda penyakit terminal
n mengabsorbsi • Meningkatnya intake • Instruksikan pasien dan keluarga
nutrient ke makanan, nutrisi dan mengenai target yang realistis
jaringan cairan terkait penyakit dan peningkatan
• Tidak terganggunya berat badannnya
rangsangan untuk
makan
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
4. Gangguan citra Setelah dilakukan 1. Gunakan bimbingan antisipatif menyiapkan
tubuh berhubungan intervensi keperawatan pasien terkait dengan perubahan-perubahan
perubahan pada selama 1x45 menit citra tubuh
bentuk tubuh diharapkan gangguan citra 2. Bantu pasien untuk mendiskusikan
karena proses tubuh dapat berkurang. perubahan-perubahan disebabkan adanya
penyakit Kriteria Hasil : penyakit atau pembedahan
1. Gambaran internal diri 3. Monitor frekuensi dari pernyataan mengkritisi
2. Kepuasaan dengan diri
penampilan tubuh 4. Bantu pasien mengidentifikasi tindakan-
3. Kepuasaan dengan tindakan yang meningkatkan penampilan
fungsi tubuh 5. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
4. Penyesuaian terhadap 6. Berikan dukungan emosi klien
perubahan tampilan fisik 7. Anjurkan keluarga klien untuk selalu
5. Penyesuaian terhadap mendampingi klien
perubahan fungsi tubuh
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
5. Gangguan pola Setelah dilakukan • Monitor suara nafas dan pergerakan ada
nafas tindakan asuhan secara teratur
berhubungan keperawatan selama 1X • Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik
dengan ekspansi 24 jam diharapkan pola dan pernafasan bibir
paru menurun nafas klien tidak • Berikan dorongan untuk menyelingi
terganggu. aktivitas dan periode istirahat
Kriteria Hasil : • Berikan dorongan penggunaan pelatihan
- Frekuensi,irama, pola otot-otot pernafasan jika diharuskan
nafas adekuat
- Volume nafas adekuat
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
6. Resiko Infeksi Setelah dilakukan • Tinjau ulang kondisi faktor
berhubungan tindakan asuhan risiko yang ada sebelumnya
dengan luka insiasi keperawatan selama 1 X • Observasi integritas kulit yang
24 jam diharapkan infeksi tertutup diatas dinding dada terhadap
tidak terjadi. tanda dan gejala kemerahan,
Kriteria Hasil : pembengkakan, dan drainas, bau
Bebas dari tanda – tanda tidak sedap, serta warna kekuning –
infeksi ( kalor, rubor, dolor, kuningan atau kehijau – hijauan,
tumor, fungsiolesia ) serta daerah pemasangan drainase
terhadap adanya tanda kemerahan,
nyeri pembengkakan, atau adanya
drainase purulenta.
• Tinjauan ulang penggunaan
analgesic / antipiretik yang tepat.
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
7. Gangguan Setelah dilakukan • Anjurkan pasien untuk menggunakan
integritas kulit tindakan keperawatan pakaian yang longgar
berhubungan selama 1 x 24 jam • Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
dengan diharapkan kerusakan dan kering.
terganggunya integritas kulit teratasi. • Monitor kulit adanya kemerahan
perfusi jaringan Kriteria Hasil : • Observasi luka : lokasi, dimensi,
• Integritas kulit yang kedalaman luka, karakteristik, warna
baik bisa cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
dipertahankan • tanda-tanda infeksi lokal.
(sensasi, • Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
elastisitas,temperatur setiap dua jam sekali
,hidrasi, pigmentasi)
• Perfusi jaringan baik
• Menunjukkan
terjadinya proses
penyembuhan luka
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai