Anda di halaman 1dari 15

Soal Nomor 5

Anggota Kelompok

Fina Alvia Rahma : 22010119220068


Mareta Praharian Nugrahanti : 22010119220054
Julsyawiah Novthalia : 22010119220059
Fini Andriani, : 22010119220060
Sepuluh hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), anak usia 6 tahun BB 15 kg, TB 96 cm,
tiba-tiba menderita demam tinggi. 3 hari SMRS mengeluhkan kelumpuhan anggota gerak pada
tungkai kiri, terasa berat, anak sulit berjalan, berjalan dengan kaki kiri diseret. Kedua lengan dan
tungkai kanan masih bisa digerakkan seperti biasa. Anak dapat berbicara dengan baik, makan
dan minum masih seperti biasa, tidak tersedak. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Anamnesis yang perlu ditambahkan
 Hubungan dengan waktu, kapan kelumpuhan mulai dirasakan? (pagi,
siang, malam, sedang tidur, setelah makan dan lain sebagainya)
 Faktor pencetus, adakah riwayat kontak dengan orang yang sedang
memiliki keluhan serupa? Adakah riwayat bepergian ke daerah
tertentu? Adakah riwayat trauma yang dialami?
 Bagaimanakah perjalanan keluhan, apakah setiap harinya kaki
semakin sulit digerakkan? Apakah menetap, bertambah berat,
bertambah ringan?
 Adakah penjalaran kelumpuhan yang dialami (ke tungkai kanan)?
Adakah nyeri dan kaku di otot yang lain, seperti leher belakang?
Adakah gangguan menelan, berbicara, kesulitan dalam bernafas?
 Adakah keluhan lain seperti batuk, pilek, nyeri tenggorok, pembesaran
kelenjar getah bening di leher, sakit kepala, perut kembung, mual,
muntah, diare?
 Adakah pengobatan yang telah dilakukan sebelumnya, apakah pernah
dilakukan kompres, bagaimana hasilnya?
 Adakah faktor yang membuat keluhan lebih berat dan lebih ringan?
Anamnesis yang Perlu Ditambahkan  Riwayat alergi
 Riwayat infeksi
 Riwayat penyakit dan adakah keluhan serupa dalam keluarga atau
lingkungan (tetangga dan sekolah)?
 Apakah riwayat imunisasi dasar lengkap? Bagaimana riwayat
imunisasi polio?
 Bagaimana riwayat tumbuh kembang anak
 Riwayat pre-natal :
1. Adakah riwayat infeksi ibu saat kehamilan?
2. Bagaimana riwayat ANC ibu?
3. Adakah penyakit sistemik yang dialami ibu saat hamil?
4. Apakah bayi lahir premature, cukup bulan, atau lewat bulan?
 Riwayat persalinan: normal/tidak, trauma saat lahir, nafas
spontan/asfiksia, perawatan tali pusat
 Riwayat Post-natal
 Riwayat menyusu, ASI eksklusif / tidak
 Bagaimanakah kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun
area bermain anak?
 Riwayat Sosial Ekonomi
Pemeriksaan Fisik dan Neurologis
Mata
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Konjungtiva pucat ? pupil isokor (+/
Makro/mikro/no
+), diameter 2mm/2mm, reflex pupil
rmocephal?
(+/+),
Anak Usia 6 tahun
Hidung Keadaan umum : lemas
Discharge ?, nafas cuping hidung?
Mulut Kesadaran : composmentis
sianosis ?, faring Tanda Vital:
Telinga hiperemis (?) ukuran TD?
HR?
tonsil ?
Lengkap? Simetris? Discharge? RR?
Temp?
Thorax VAS?
Leher
Inspeksi, palpasi,
Simetris? Deviasi trakea? Pembesaran perkusi, auskultasi? Status Gizi
Berat Badan : 15 kg
limfonodi? Tinggi Badan : 96 cm
Abdomen
Kulit Inspeksi, auskultasi,
turgor kulit cukup ? perkusi, palpasi?
Jantung
Inspeksi, palpasi, Ekstremitas
perkusi, auskultasi? Sianosis? Edema? akral
dingin? CRT?
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan tidak harus berurutan, tetapi
mana dulu yang dapat diperiksa
Pediatric Glasgow Coma Scale
Kaku kuduk, Brudzinski I, Brudzinski II, dll

Pemeriksaan Nervus Kranialis


Pemeriksaan Kesadaran Dan Pemeriksan Tanda Rangsang Meningeal

12
Pemeriksaan Motorik dan Refleks
34 Pemeriksaan Sensibiltas

Ukuran Otot, Kekuatan Otot ,dan Tonus Otot serta 4 macam sensasi somatik, yaitu suhu,
Refleks Fisiologis dan Patologis nyeri, sikap, dan tekan
Pemeriksaan
Kesadaran
Kekuatan Otot

0
0 : Tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot, lumpuh total
5 1 1 : Terdapat sedikit gerakan otot, namun tidak didapatkan
pada persendian
gerakan

2 : Didapatkan gerakan tetapi tidak mampu melawan gravitasi


3 : Dapat mengadakan gerakan melawan gaya berat
4 : Dapat melawan gaya berat dan dapat menagtasi tahanan yang

4 2
diberikan
5 : Tak ada kelumpuhan (normal)

3
Pemeriksaan Motorik
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Pemeriksaan Pemeriksaan
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Gerak +
Presentations.
I hope and I believe that this Template will
+ Gerak + +
your Time, Money and Reputation.
Tonus Normotonus Normotonus Tonus Normotonus Hipotonus
Tonus Fasik Tonus Postural
Trofi Eutrofi Eutrofi Trofi Eutrofi Hipotrofi
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Refleks Fisiologis Normal Normal Refleks Fisiologis
Presentations. Normal Menurun
I hope and I believe that this Template will
your Time, Money and Reputation.
Refleks Patologis - - Refleks Patologis - -

Klonus - - Klonus - -
Pemeriksaan Penunjang
01 Darah
• Leukosit normal/sedikit meningkat
• Serum antibodi akut dan konvalesens
• Peningkatan titer IgG 4x lipat atau titerIgM (+) pada
stadium akut

02 LCS
• 20-300 sel, predominant limfosit (lymphocytic
pleocytosis), glukosa normal, protein normal /sedikit
meningkat
03 Kultur Virus
Diagnosis pasti poliomeilitis ditegakkan berdasarkan isolasi
virus dari feses, faring, urin, ataupun cairan serebrospinal
(jarang). Isolasi virus, dilakukan dengan sampel tinja
terutama dalam waktu 2 minggu setelah kelumpuhan.
Pengeluaran virus terjadi secara intermiten sehingga sampai
diambil dua kali dengan selang waktu 24 jam. Sampel dari
faring dan cairan serebro spinalis kemungkinan positifnya
sedikit.
DIAGNOSIS KLINIS

Poliomyelitis
DIAGNOSIS TOPIS : CORNU ANTERIOR MEDULA SPINALIS
DIAGNOSIS ETIOLOGI : VIRUS POLIO

DIAGNOSIS BANDING

Sindroma Myelitis Transversa


Akut Myasthenia Gravis
Guillain
Barre
Tatalaksana
Tidak terdapat terapi medikamentosa (antivirus) untuk terapi infeksi virus polio. Tatalaksana
difokuskan pada terapi suportif dan pencegahan terjadinya kecacatan

Terapi suportif:
1) Pasien harus dirawat di rumah sakit untuk sampai fase akut terlewati
2) Pemberian antipiretik dikarenakan dalam kasus pasien mengalami demam
3) Istirahat total untuk mencegah perluasan kelumpuhan selama fase akut
4) Bila fase akut telah terlewati dapat dilakukan fisioterapi pasif dan aktif untuk meminimalisir
kontraktur otot dan ankilosis sendi serta agar fungsi otot dapat dipertahanka senormal
mungkin
Pencegahan
5) Imunisasi polio
6) Kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan penularan poliomielitis
Terima kasih
Mohon bimbingannya, Dokter

Anda mungkin juga menyukai