com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum
5/16/2018 Asuhan Kebidanan PadaBayiDengan TetanusNeonatorum-slidepdf.com
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Tingkat kesadaran : setelah kejang selesai biasanya akan kembali normal
seperti sebelum kejang
Nadi : 60- 80 x/ menit
Suhu : bila disertai demam maka suhu tubuh tinggi ( > 37,5°
c)
Respirasi : 16- 20 x/ menit
BB : ..... gram BB saat lahir : ..... gram
Mata :pupil
sklera ikterus/
ada/ tidak. tidak, konjungtiva anemis/ tidak, dilatasi
Telinga : kebersihan telinga, ada tanda- tanda infeksi telinga/
tidak.
Hidung : ada/ tidak pernafasan cuping hidung, kebersihan hidung
Mulut : adakah tanda sardonicus, trimus, cyanosis ? kebersihan
lidah
Leher : adakah tanda- tanda kaku kuduk, ada/ tidak pembesaran
kelenjar tiroid, ada/ tidak pembesaran vena jugularis
Dada : gerak pernafasan, frekuensi, irama dan kedalaman nafas,
ada/ tidak retraksi dada, adakah suara nafas tambahan,
bunyi jantung normal/ tidak
Abdomen : ada/ tidak distensi abdomen serta kekakuan otot
abdomen, ada/ tidak meteorismus, ada/ tidak pembesaran
lien dan hepar, peristaltik usus normal/ tidak, bila tali
pusat belum lepas apakah ada tanda- tanda infeksi
Kulit : turgor kulit, ada/ tidak oedema
Ekstrimitas : ada/ tidak oedem, suhu pada daerah akral
Genetalia : ada/ tidak oedem, ada/ tidak tanda- tanda infeksi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum
5/16/2018 Asuhan Kebidanan PadaBayiDengan TetanusNeonatorum-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum
5/16/2018 Asuhan Kebidanan PadaBayiDengan TetanusNeonatorum-slidepdf.com
V. INTERVENSI
1. Jelaskan kepada
R/ ibu dan ibu lebih
keluarga dan keluarga tentang
kooperatif keadaan
terhadap bayinya
tindakan yang akan dilakukan.
2. Tempatkan pasien pada tempat tidur yang memakai pengamanan di ruang
yang tenang dan nyaman
R/ tempat yang nyaman dan tenang dapat mengurangi stimulasi yang dapat
menimbulkan kejang.
3. Identifikasi dan hindari faktor pencetus
R/ penemuan faktor pencetus untuk memutuskan rantai penyebaran toksin
tetanus.
4. Sediakan tongue spatel untuk mencegah lidah jatuh kebelakang apabila
pasien kejang
R/ lidah jatuh dapat menimbulkan obstruksi jalan nafas.
5. Kolaborasi dengan dokter
R/ tugas dependent bidan.
6. Kolaborasi dengan tim laboratorium
R/ menegakkan diagnosa.
7. Observasi TTV setiap 15- 30 menit setelah kejang
R/ TTV indikator terhadap perkembangna penyakit dan gambaran status
umum pasien.
8. Ajarkan kepada keluarga tentang perawatan yang harus dilakukan selama
kejang
R/ kerja sama yang baik akan membantu dalam proses penyembuhan.
9. Jelaskan tentang efek samping obat ( mual, muntah, kemerahan pada kulit)
R/ efek samping yang ditemukan secara dini lebih aman dalam
penanganannya.
10. Jelaskan pentingnya mempertahankan status kesehatan yang optimal dengan
diit dan istirahat
R/ status kesehatan yang baik membawa dampak pertahanan tubuh baik
sehingga tidak timbul penyakit penyerta.
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan sesuai intervensi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum
5/16/2018 Asuhan Kebidanan PadaBayiDengan TetanusNeonatorum-slidepdf.com
VII. EVALUASI
Tanggal / Pukul :
S : Ibu/ keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
O : sesuai kondisi bayi saat dilakukan evaluasi
A :
P :
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum
5/16/2018 Asuhan Kebidanan PadaBayiDengan TetanusNeonatorum-slidepdf.com
TUGAS INDIVIDU ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN TEORI
OLEH
ARIEANIS NURI FIRMANIA
NIM 1102440013
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN PRODI KEBIDANAN MALANG
2012
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-pada-bayi-dengan-tetanus-neonatorum