Anda di halaman 1dari 11

2.

2KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN MENURUT VARNEY

I. PENGKAJIAN

Untuk mengetahui siapa yang melakukan pengkajian,kapan waktunya,dilakukan

dimana dan mulai masuk kesarana kesehatan kapan.

A. DATA SUBYEKTIF

1. Biodata

Nama Orang Tua : Untuk mengetahui identitas dan digunakan sebagai sapa untuk

komunikasi bayi,ibu dan ayah.

Umur : Untuk mengetahui umur ibu atau suami.

Agama : Untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap aga-ma yang di

anutnya dan mengenali hal-hal yang berkaitan dengan masalah

asuhan yang diberikan.

Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu atau sua-mi dengan

dasar dalam memberikan KIE.

Pekerjaan : Untuk mengetahui aktivitas ibu di tempat kerja atau di rumah

berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang nantinya

berpengaruh terhadap gizi bayi.

Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal pasien, menilai

lingkungannya bising atau tidak,dekat apa tidak dengan tenaga

kesehatan.

Nama bayi : Untuk mengetahui identitas dan digunakan sebagai sapa untuk

komunikasi bayi,ibu dan ayah.

Umur : Untuk mengetahui umur bayi.


Agama : Untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap aga-ma yang di

anutnya dan mengenali hal-hal yang berkaitan dengan masalah

asuhan yang diberikan.

Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal pasien,menilai lingkungannya

bising atau tidak,dekat apa tidak dengan tenaga kesehatan.

Berat Badan Lahir : Untuk mengetahui Berat Badan Bayi saat Lahir

Panjang Badan : Untuk mengetahui Panjang Badan Bayi saat Lahir

2. Alasan Datang

Untuk mengetahui alasan bayi di bawa kesarana kesehatan.

3. Keluhan utama

Apakah bayimenjadi lesu, Bayi menjadi malas minum, Tanda-tanda klinis ikterus

jarang muncul, Letargi, Tonus otot meningkat, Leher kaku, Opistotonus.

4. Riwayat Kesehatan Sekarang

Untuk mengetahui kondisi bayi saat pengkajian di Rumah Sakit.

5. Riwayat Kesehatan keluarga

Untuk mengetahui apakah dari pihak keluarga pasien ada yang pernah atau sedang

menderita penyakit akut seperti nyeri frontal,mual,muntah,nyeri perut hebat atau

penyakit kronis seperti ginjal,TBC atau penyakit keturunan seperti darah

tinggi,kencing manis,asma dan jantung.

6. Riwayat Antenatal, Natal, Post Natal

Untuk mengetahui Riwayat kehamilan ibu pada trimester I,II,danIII.Mengetahui

riwayat persalinan mulai dari lahir di tolong siapa,jam dan tanggal berapa sampai

BB,PB dan jenis kelamin apa,mengetahui nifas ibu apakah ada penyulit.
7. Riwayat pertumbuhan

Untuk mengetahui pertumbuhan bayi yang meliputi BB,PB,LILA,LIKA dan LIDA

apakah sesuai dengan umur kehamilan.

8. Riwayat Perkembangan

Untuk mengetahuiperkembangan sesuai umur bayi, .

9. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi : intake cairan ASI 60 cc/hari

b. Pola Eliminasi : BAK (+), kostitensi cair, warna kuning,

bau khas.

BAB ( + ), kostitensi lembek, warna

kuning, bau khas

c. Pola Istirahat : tidur bayi pada hari pertama frekuensi

tidurnya lebih banyak sekitar 10-16

jam/hari

d. Pola Aktivitas : bayi menangis lemah atau kuat, refleks dan

gerakan pada test.

e. Personal Hygiene : bayi diusahakan agar tetap bersih, kering,

dan hangat. Di seka 2 x/hari, ganti baju dan popok 2 x/hari.

10. Riwayat Imunisasi.

Bayi Sudah mendapat imunisasi Hb0.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :Untuk mengetahui keadaan bayi secara keseluruhanmeliputi

baik,cukup,atau lemah.

Suhu : Untuk mengetahui temperature suhu bayi sebagai parameter

apakah bayi hipotermi atau hipertermi, Normal suhu bayi 36,50C

- 37,50C.

Pernafasan :Untuk mengetahui frekuensi pernafasan bayiNormal pernafasan

bayi 40 60 x/menit.

Heart rate : Untuk mengetahui frekuensi detak jantung bayiNormalnya 120-

160 x/menit.

Pemeriksaan Antropometri: Untuk mengetahui BB normal 2500 4000gram,PB

normal 49 -53 cm,normal LILA 9-11 cm danLIKA yangmeliputi

MO 36 cm,SOB 32 cm dan FO 34 cm, ukurannya sesuai dengan

usia kehamilan.

2. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Rambut : Untuk mengetahui keadaan umum rambut pasien.

Kepala : Untuk mengetahui adakah benjolan,kulit kepala Bersih atau

tidak,adakah tempurung kepala atau tidak, adakah mollage atau

tidak, ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil

cekung/datar/cembung dan sutura lebar atau tidak.

Muka :Untukmengetahuibentuk muka, wajahberwarna kuning,oedem

atau tidak,lanugo ada atau tidak.

Mata : Untuk mengetahui simetris atau tidak,apa konjung-tiva merah

muda atau pucat,sclerakuning, pupil sama besar atau tidak,mata

sejajar dengan telinga.


Hidung : Simetris atau tidak,adakah pernafasan cuping

hidung,secret,polip.

Mulut : Untuk mengetahui simetris atau tidak,cyanosis atau tidak,ada

tidaknya labiochisis dan palatochisis.

Telinga : Simetris atau tidak,daun telinga sejajar dengan kantong mata

atau tidak, adakah serumen atau tidak.

Dada : Gerak dada Simetris/tidak,adakah tarikan intercostae. Pada

payudara jarak anatara kanan dan kiri apakah simetris.warna

kulit pada dada berwarna kuning.

Abdomen : Simetris,bagaimana keadaan talipusat basah atau tidak, adakah

kelainan congenital pada abdomen. Warna kulit pada abdomen

kuning

Genetalia : Bagaimana keadaan genetalia pada laki-laki apakah testis sudah

turun ke skrotum/belum, lubang uretra berlubang atau

tidak,pada perempuan apakah labia mayor menutupi labia minor

atau tidak.

Anus : untuk mengetahui adanya atresia ani atau tidak

Ekstremitas : Simetris atau tidak,adakah kelainan congenital

polidaktil,sindaktili,braktidatil atau tidak.

Integument : kulit tampak kekuningan, pembuluh darah terlihat atau tidak

b. Palpasi

Kepala : Adakah benjolan abnormal,adakah cephal hema-toma atau

tidak, ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil

cekung/cembung/rata,adakah mollage atau tidak, adakah nyeri

tekan.
Leher : Adakah bendungan vena jugularis dan pembesarankelenjar

tiroid.

Dada : Adakah benjolan abnormal,adakah nyeri tekan.

c. Auskultasi

Dada : Untuk mengetahui intensitas irama wheezing atau

tidak,terdengar ronchi atau tidak.

3. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium yang meliputi :

a. Kadar Bilirubin indirek tidak lebih dari 10 mg/dl pada bayi aterm dan

b. tidak lebih dari 12,5 mg/dl pada bayi prematur, sementara kadar bilirubin direk

tidak lebih dari 1 mg/dl. ( Nursalam.dkk, 2005 )

c. Hb normal : 15-19 gr %

d. LED normal :10-17 gram/dL

e. Lekosit normal :9000-30000 sel/mm3

4. Reflek

a. Rooting : Apabila pipi bayi di rangsang denganputting maka bayi akan

berusaha mencari putting susu.

b. Sucking : Refleks yang apabila bibir bayi baik bagianatas maupun bawah di

usap-usap maka bayiakan merespons.

c. Swallowing : Reflek dimana bayi bisa menelan ASI.

d. Moro : Kejutan atau perubahan tiba-tiba dalamekuilibrium yang

menyebabkan ekstensi dan abduksi ekstremitas yang tiba-tiba

sertamengisap jari dengan jari telunjuk dan ibujari membentuk

C di ikuti dengan fleksidan abduksi ekstremitas,kaki dapat

fleksi dengan lemah.


e. Tonick neck : Jika kepala bayidalam keadaan dimiringkan dengan cepat ke

salah sisi,lengandan kakinya akan berekstensi pada sisitersebut

dan lengan yang berlawanan dankaki fleksi.

f. Graps : Sentuhan pada telapak tangan atau telapakkaki dekat dasar kaki

menyebabkan fleksitangan dan jari.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA,MASALAH DAN KEBUTUHAN.

Diagnosa kebidanan yaitu diagnose yang di tegakkan oleh profesi bidan dalam

lingkup praktekkebidanan dan memenuhi standart nomenklatur kebidanan.

Dx : Bayiusiadengan Ikterus Neonatorum.

Ds : Apakah bayi menjadi lesu, Bayi menjadi malas minum, Tanda-

tanda klinis ikterus jarang muncul, Letargi, Tonus otot meningkat,

leher kaku, Opistotonus.

Do :

K.Umum :Untuk mengetahui keadaan bayi secara keseluruhan meliputi baik,cukup,atau

lemah.

Suhu : Untuk mengetahui temperature suhu bayi sebagai parameter apakah bayi

hipotermi atau hipertermi, normalnya 36,50C 37,50C.

Pernafasan : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan bayi Normalnya 40 -60 x/menit.

Heart rate : untuk mengetahui frekuensi detak jantung bayi normalnya 120 -160 x/menit.

Pada pemeriksaan fisik : pada muka, sklera, kulit dan urine berubah berwarna

kuning

Masalah :

a. Gangguan nutrisi

Ds :-

Do :- Keadaan umum : lemah


- pola nutrisi : bayi malas minum

- pola makan : lemah

b. Gangguan integritas kulit

Ds :-

Do :- Keadaan umum : lemah

- pemeriksaan fisik pada kulit :kulit tampak berwarnakuning,kulit kering karena

efek dari fototerapi

c. Gangguan Eliminasi

Ds :-

Do :- keadaan umum :lemah

- Bab :> 4 kali/hari, konsistensi cair, bau khas, warnaCokelat atau kehijauan

selama pengeluaran bilirubin

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Antisipasi masalah adalah masalah yang mungkin timbul dan bila tidak segera diatasi

dapat mengganggu keselamatan hidup klien, hingga harus diantisipasi, dicegah, diawasi dan

disiapkan tindakan untuk mengatasi, untuk identifikasi diagnosa/masalah potensial bayi

dengan ikterus neonatorum yang akan timbulikterus fisiologi, patologi, Kern Ikterus

IV.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Merupakan tindakan dengan memberikan terapi melalui sinar yang menggunakan

lampu, dan lampu yang digunakan sebaiknya tidak lebih dari 500 jam untuk menghindari

turunnya energi yang dihasilkan oleh lampu.

Cara melakukan foto terapi :

1. Buka pakaian bayi agar seluruh bagian tubuh bayi kena sinar.
2. Tutup kedua mata dengan penutup yang memantulkan cahaya.

3. Jarak bayi dengan lampu kurang lebih 40 cm.

4. Posisi sebaiknya diubah setiap 6 jam sekali.

5. Lakukan pengukuran suhu setiap 4 - 6 jam.

6. Periksa kadar bilirubin setiap 8 jam atau sekurang kurangnya sekali

dalam 24 jam.

7. Lakukan pemeriksaan HB secara berkala terutama pada penderita mengalami


hemolisis.

8. Lakukan observasi dan catat lamanya terapi sinar.

9. Berikan atau sediakan lampu masing-masing 20 watt sebanyak 8-10 buah yang
disusun secara paralel.

10. Berikan ASI yang cukup, yang cara memberikan dengan mengeluarkan bayi dari
tempat dan dipangku penutup mata dibuka dan diobservasi ada tidaknya iritasi.

V.INTERVENSI

Tanggal : Jam :

Dx : BayiUsiadengan Ikterus Neonatorum

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 x 24 jam diharap-kan dengan

fototerapikadar serum bilirubin turun total < 20 mg/dl ( widodo judarwanto,

2012 )

Kriteria Hasil : - K/u baik

- TTV dalam batas normal

S : 36,5-37,50 C

N : 120-160x/menit.

RR : 40-60x/menit
- BB bayi bertambah

- Pergerakan aktif

- Bilirubin : Kadar Bilirubin indirek tidak lebih dari10 mg/dl pada bayi aterm

dan tidak lebih dari 12,5 mg/dl pada bayi prematur, sementara kadar

bilirubin direk tidak lebihdari 1 mg/dl. ( Nursalam.dkk, 2005 )

Intervensi :

1. Jalin hubungan terapeutik antara petugas dan klien.

R/Menciptakan rasa saling percaya antara petugas dengan pasien.

2. Timbang berat badan bayi setiap hari tanpa pakaian dan timbang juga sebelum memberi

makanan

R/ Dengan menimbang berat badan bayi setiap hari dapat diketahui apakah

terjadi kekurangan cairan tubuh atau tidak.

3. Pantau masukan dan pengeluaran cairan

R/Peningkatan kehilangan cairan melalui feses dan evaporasi dapatmenyebabkan

dehidrasi.

4. Perhatikan adanya perkembangan bilirubin dan obstruksi usus.

R/ Pada kondisi ini kontraindikasi karena foto isomer bilirubin yangdiproduksi dalam

kulit dan jaringan subkutan dengan penajaman terapisinar tidak siap diekskresikan.

5. Berikan penutup untuk menutup mata, inspeksi mata 24 jam bila penutup mata dilepas

untuk pemberian makanan dan sering pantau potensi penutup mata.

R/ Mencegah kemungkinan kerusakan retina dan konjungtiva dari sinar

6. Tinjau ulang perawatan bayi dengan hiperbilirubinemia

R/ Mengecek perkembangan kadar bilirubin.


7. Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak

R/Mendapatkan terapi yang cepat dan adekuat.

VI.IMPLEMENTASI

Implementasi yang komprehensif merupakan perumusan dari rencana yang telah

disusun dalam intervensi. Pelaksanaan dapat terealisis dengan baik apabila ditetapkan

berdasarkan hakekat masalah jenis tindakan atau pelaksanaan bisa dikerjakan oleh bidan

sendiri klien kolaborasi sesama tim medis kesehatan lain dan rujukan pada pelayanan

kesehatan lain yang lebih lengkap.

VII. EVALUASI

Langkah ini sebagai pencegahan apakah rencana Asuhan tersebut efektif di dalam

pendokumentasian,dapat ditetapkan dalam bentuk SOAP

S : Data subyektif di ambil dari pasien.

O : Data obyektif di ambil dari observasi.

A : Analisa data.

P : Penatalaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai