Nama : Tifani Hadi Tri Wahyuni

NPM : 18.19.22.123
Prodi : S.Keb IV-A
Dosen Pengampu : Stefani Anastasya, SST, M.Keb

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

Hari/Tanggal : 12 Desember 2021 Tempat : BPM

Jam : 17.30 Wib

I. PENGUMPULAN DATA
A. IdentitasBiodata
NamaIbu : Ny. T Nama Suami : Tn. D
Umur : 27 Tahun Umur : 28 Tahun
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat rumah : Jln. Kartini Alamat : Jln. Kartini

B. Anamnese (Data Subjektif)

1. KeluhanUtama : Daerah kemaluannya terasa nyeri karena bekas luka pada jahitan dan
suhu badannya panas sejak 2 hari yang lalu
2. RiwayatPersalinan :
 TempatMelahirkan : BPM
 TanggalMelahirkan : 6 Desember 2021
 JenisPersalinan : Normal
 Penolong : Bidan
 Lama Persalinan : 10 jam 45 Menit
3. Bayi
 Lahir : Spontan Pukul : 11.30 Wib
 BB : 3500 gram
 Bugar : Kulit kemerahan, menangis kuat dan gerakan aktif
 Cacatbawaan : Tidak ada
 Masagestasi : 39 minggu 6 hari
 Bayi rawat gabung dengan ibunya
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : P1A0
5. Polamakan/minum
 Frekuensi : 3 kali sehari
 Jenismakanan : Nasi, sayur, dan lauk
 Porsi : 1 Porsi
 Keluhan : Tidak ada
 6. PolaEliminasi
 BAK : 6 kali sehari
 Warna : kuning jernih
 Frekuensi : 6 kali sehari
 BAB : 1 kali sehari
 Keluhan : Tidak ada
7. Polaistirahat/Tidur
 Tidur malam : 6 jam
 Tidur siang : 2 jam
 Gangguan tidur : Tidak ada
8. Status Psikologi
 Respon ibu terhadap pengalaman persalinan : Baik
 Respon ibu terhadap bayi : Baik
 Hubungan ibu dan bayi : Baik
 Kekhawatiran khusus : Baik
 Taking In :
 Taking Hold :
9. Mobilisasi : Kurang aktif

C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmetis
Keadaan emosional : Cemas
2. Tanda – tanda vital :
TD : 110/70 MmHg
Nadi : 84 x/i
Suhu : 38 ͦ C
RR : 22 x/i
3. Mata
 Kelopakmata : Tidak membengkak
 Konjungtiva : Tidak anemis
 Sklera : Tidak Ikterik
4. Mamae
 Colostrums : Ada
 Putting susu : Menonjol
 Pembengkakan : Tidak ada
 Rasa nyeri : Tidak ada
 Kebersihan : Bersih
 Warna : Hiperpigmentasi
5. Abdomen
 Bekas luka operasi : Tidak ada
 TFU : 2 jari di bawah pusat
 Uterus : Lembek
 Kandung kemih : Kosong
 6. Genitalia
 Perineum
 Robekan perineum : Laserasi Derajat II
 Oedema : Ada
 Varises : Tidak ada
 Pengeluaranper vaginam
 Lochea : Ada
 Nanah : Ada
 Bau : Khas
 Konsisten : Lochea (encer) Nanah (Kental)
 Warnal lochea : Putih
 Jumlah : 50 cc
7. Ekstremitas
 Oedema : Tidak ada
 Varices : Tidak ada
 Reflex patella : (+)

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hb : 9,5 gr/dl
 Gol.darah :B
 Rhesus :-
 DLL :-

II. INTERPRETASI DATA

Diagnosa : Ny. T usia 27 tahun P1A0 nifas 6 hari dengan infeksi luka pada perineum dengan
riwayat bersalin pada tanggal : 6 Desember 2021. Terdapat laserasi jalan lahir derajat II dan
dilakukan penjahitan pada perineum ibu.
DS : Ny.T mengatakan bekas jahitan perineum terasa sakit, bengkak, dan keluar nanah
dari bekas penjahitan luka perineum dan suhu badannya panas sejak 2 hari yang lalu.
DO : - KU : lemah
- Kesadaran : compos mentis
- Observasi TTV : TD : 110/70 mmHg
T : 38ºC
P : 84x/mnt
RR : 22x/mnt
- Keadaan luka tampak kemerahan, ada nyeri tekan, jahitan
masih basah, ada pengeluaran pus/nanah.
- TFU : 7 cm
 - Involusi Uteri : tidak berjalan dengan baik
- Lochea : purulenta
Masalah : - terasa nyeri pada jahitan luka perineum
- terasa nyeri saat BAK/BAB
- pengeluaran pus pada bekas jahitan luka perineum
- suhu tubuh meningkat
Kebutuhan : - melakukan tindakan segera yaitu perwatan luka jahitan perineum ibu
- memberikan pengertian tentang masalah nyeri
- KIE tentang vulva hygiene dan makanan bergizi
- memberikan therapy sesuai indikasi
- KIE tentang pemberian ASI

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

- Infeksi dapat menjalar kejaringan sekitarnya seperti otot, dan tulang
sehingga dapat menyebabkan kematian di jaringan yang terkena.
- Dapat terjadi syok septik

IV. TINDAKAN SEGERA

- Melakukan perawatan bekas jahitan luka perineum yang terinfeksi
- Memberikan therapy Amoxicillin 500mg 3x1 tablet, Asam Mefenamat
500mg 3x1 tablet, Pamol 3x1 tablet, Tablet FE 1x1 tablet, Salep
Gentamicin 0,1 mg.

V. INTERVENSI

No Rencana Asuhan Rasional

Ibu dan keluarga mengetahui keadaan
1. keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
ibu.
Perineum ibu tidak lagi terasa sakit
2. Perawatan infeksi luka perineum
akibat terinfeksi.
Mengurangi rasanyeri pada luka
3. Ibu tentang teknik rileksasi
perineum yang terinfeksi.
Berkurang rasa nyeri pada luka jahitan Tidak cemas dan dapat mengatasi
4.
Perineum rasa sakit.
 ibu untuk menjaga kebersihan diri agar Perineum ibu tetap bersih dan luka
5.
perineum bersih dan cepat kering jahitan perineum ibu cepat kering.
Tidak pantang makanan bergizi untuk Perineum ibu cepat sembuh dan luka
6.
penyembuhan luka perineum ibu perineum ibu cepat kering.
Perineum ibu yang terinfeksi cepat
7. Terapy sesuai indikasi
sembuh dan ibu sehat.

Tetap memberikan ASI kepada bayinya

8. Penkes tentang pemberian ASI
agar bayinya mendapat asupan nutrisi

VI. IMPLEMENTASI

No Tindakan Paraf

Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu

KU : Lemah
TD: 110/70 mmHg
1.
T : 38ºC
P : 84x/mnt RR: 22x/mnt
Ev : Ibu dan keluarga sudah mengetahui keadaan ibu

Perawatan luka perineum yang terinfeksi. lakukan perawatan luka

perineum dengan teknik aseptik yaitu pada daerah genetalia dan
sekitarnya dengan cara membersihkan terlebih dahulu daerah luka
2. kemudian menggunakan air hangat atau air bersih dan kassa steril, lalu
mengeluarkan pus/nanah dengan cara menekan daerah bekas luka
jahitan perineum ibu, setelah bersih dari pus/nanah diberi betadine dan
kassa.

Kasa steril yang diberi salep getamisin 0,1 mg yang di oleskan pada
3. daerah luka jahitan
um ibu sudah bersih dan tidak ada lagi pus/nanah.
Mengajarkan ibu tentang teknik rileksasi.
4.
Ibu sudah melakukan teknik rileksasi
Memberikan KIE tentang rasa nyeri pada luka jahitan.
5.
Ibu sudah mengerti penjelasan yang diberikan
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri agar perineum bersih
6. dan cepat kering.
Ibu sudah mengerti penjelasan yang diberikan
 Anjurkan ibu makan makanan bergizi untuk penyembuhan luka
7.
perineum ibu.
Ibu sudah mengerti penjelasan yang diberikan dan akan melakukannya
yaitu memakan sayur dan buah serta ikan yang mengandung kaya
protein agar penyembuhan luka perineum cepat kering dan sembuh.

Berikan therapy sesuai indikasi yaitu Amoxicillin 500mg 3x1 tablet,

Asam Mefenamat 500mg 3x1 tablet, Pamol 3x1 tablet, Tablet FE 1x1
8.
tablet, dan salep gentamicin 0,1mg
Ibu sudah mengerti dan akan meminum obat sesuai dosis.
Berikan penkes kepada ibu yaitu agar tetap memberikan ASI kepada
bayinya supaya bayi ibu tersebut tidak dehidrasi dan mendapat
asupan nutrisi dengan cara pumping sampai keadaan ibu tidak demam
9
lagi.
Ibu sudah mnegerti penjelasan yang dierikan bidan dan akan tetap
memberikan ASI.

VII.EVALUASI

S :- Ibu mengatakan bekas luka perineum terasa sakit

- Ibu mengatakan bersedia minum obat dan menggunakan salep
yang diberikan bidan
- Ibu mengatakan akan menjaga perineumnya agar tetap bersih dan kering
- Ibu bersedia kontrol ulang jika ada keluhan.

O :- K.U : Lemah
- Kesadaran : Compos Mentis
- Wajah ibu tampak masih meringis
- Perawatan infeksi luka perineum sudah dilakukan.
- Keadaan luka tampak masih kemerahan, ada nyeri tekan, jahitan
masih basah, sudah tidak ada pengeluaran pus/nanah.
- Lochea : Purulenta
- TFU : 7 cm
A : Ny. T usia 27 tahun P1A0 nifas 6 hari dengan infeksi luka pada perineum dengan
riwayat bersalin pada tangga : 6 Desember 2021. Terdapat laserasi jalan lahir derajat II
dan dilakukan penjahitan pada perineum ibu.
Masalah : Ibu merasakan nyeri tekan pada luka jahitan/masalah sebagian teratasi
Kebutuhan : - Melakukan tindakan segera yaitu perawatan luka jahitan perineum
ibu
- Memberikan pengertian tentang masalah nyeri
- KIE tentang vulva hygiene dan makanan bergizi
- Memberikan therapy sesuai indikasi

P : - Pantau keadaan luka perineum ibu kembali.

- Lakukan observasi pada pasien tersebut
- Rawat luka jika masih belum teratasi atau sembuh sesuai keluhan ibu
- Berikan therapy susuai indikasi
- berikan penkes tentang makanan bergizi yang tinggi protein untuk mempercepat
penyembuhan luka perineum ibu.