1. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Umur : 27 Th Umur : 30 Th
2. Riwayat Persalinan
• Penolong : Bidan
3. Bayi
• Lahir : Normal
• BB : 2800 Gram
PB : 49 cm
• Bugar : 8-9-10
• Porsi : Sedang
6. Pola Eliminasi
8. Status Psikologis
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaanumum : Baik
Kesadaran : Stabil
2. Tanda-tanda vital
RR : 20x/menit
HR : 78x/menit
Temp : 37 C
TD : 120/80mmHg
3. Mata
4. Mamae
• Kebersihan : Bersih
5. Abdomen
6. Genetalia
• Perineum
• Pengeluaran
7. Ekstremitas
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hb : Tidak Dilakukan
• Goldarah : Tidak Dilakukan
C. Assesment
saluran ASI.
D. Planning
payudara
E. Evaluasi
dan sore.
5. Ibu bersedia untuk minum obat yang sudah diberikan secara teratur.
REVIEW JURNAL
JURNAL 1
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2016 dapat diambil kesimpulan untuk variabel dependent p
Kesimpulan engetahuan adalah Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang
perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI dengan p value 0,003 Sedangkan untuk
variabel dependent sikap terdapat hubungan yang bermakna antara sikap tentang perawatan
Payudara dengan kejadian bendungan ASI dengan p value 0,001. Oleh karena itu diharapakan
kepada ibu hamil dan ibu menyusui untuk mempersiapkan diri dengan baik yaitu dengan
meningkatkan pengetahuanya / mencari informasi, merubah sikap ke arah yang lebih positif
dalam hal melakukan perawatan payudara untuk mencegah terjadinya masalah bendungan ASI.
JURNAL 2
Kesimpulan : Berdasarkan Peneliti menyatakan bahwa kejadian bendungan ASI banyak yang
terjadi pada responden yang tidak segera mengosongkan mammaenya setelah menyusui yaitu
sebesar 31 orang (73,8%).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPM Bidan Y tentang
gambaran kejadian bendungan ASI periode April 2017, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari
74 responden terdapat ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 50 (67,6%), dan
terdapat hubungan antara kejadian bendungan ASI dengan perilaku keterlambatan menyusui
Kesimpulan :Berdasarkan Dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,003. Oleh karena p
0,003 < 0,05 α, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diathermia, yang artinya ada
hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kejadian bendungan ASI di RSUD Nene
Mallomo Kabupaten Sidrap Tahun 2017. Penelitian ini diperoleh motivasi tinggi sebanyak 23
responden (27,7%), sedangkan yang memiliki motivasi kurang sebanyak 14 responden
(16,8%)dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara motivasi ibu menyusui
dengan bendungan asi dengan p=0.028 < α=0,05.
JURNAL 4
Kesimpulan : Hasil penelitian Sebanyak 8 sampel dari 10 sampel yang diteliti menyatakan
bahwa hasil pijat oketani 80% efektif mengatasi masalaah payudara diantaranya untuk
kelancaran ASI,mencegah bendungan ASI dan putting yang tidak menonjol. Pijat oketani untuk
mengurangi bendungan air susu ibu aman digunakan pada ibu menyusui, bidan dapat
memfasilitasi dan membimbing ibu dalam melakukan pijat tersebut baik di rumah maupun
fasilitas kesehatan, hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemberian ASI eslusif.
JURNAL 5