Anda di halaman 1dari 62

Pre test

 Sebutkan komponen APGAR skor?


 Pengkajian dapat dilakuka dengan berapa
metode?
 Pada anamnesa umum apa saja yang harus
diperiksa?
 Berapa TD, RR, Suhu dan denyut jantung
normal pada anak?
 Berapa nilai antropometri normal pada anak?
Bayi lahir dengan frekuensi jantung 110/
menit, usaha napas 20 x/menit tidak teratur,
tonus otot kurang, reflek lemah, warna kulit
tubuh kemerahan dan ekstrimitas biru.
Berapakah nilai apgar pada bayi ini dan
termasuk asfiksia apa?
Review
1) Tahapan Tumbuh Kembang ?
2) Apa yang dimaksud dengan pengkajaian Keperawatan”
3) Dimana kita akan melakukan pengkajian pada anak?
4) Siapa yang perlu kita kaji?
5) Kapan kita melakukan suatu pengkajian?
6) Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada saat
pengkajian?
7) Apa saja hal-hal yang perlu dikaji, dan bagaimana kita
mengkajinya?
 ANAMNESA
 PEMERIKSAAN FISIK
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 DIAGNOSA
 TERAPI
Apgar Score

 Penilaian:

A ppearance (warna kulit)

P ulse (denyut jantung)

G rimace (reaksi rangsangan)

A ctivity (tonus otot)

R espiratory (pernafasan)
PENILAIAN NILAI APGAR
Skor 0 1 2
Tanda
APPEARANCE Biru, Tubuh merah Seluruhnya
(Warna) pucat muda, anggota merah muda
gerak biru
(akrosianosis)
PULSE RATE Tidak ada Di bawah 100 Lebih dari 100
(Denyut jantung) kali/menit kali/menit
GRIMACE Tidak ada Menyeringai Batuk, bersin,
(Refleks respon atau
iritabilitas) menangis
ACTIVITY Lembek Sedikit fleksi pd Pergerakan
(Aktivitas) anggota gerak aktif
RESPIRATORI Tidak ada Pelan, tidak Baik, menagis
(Usaha bernapas) teratur kuat
Penilaian AS
Keterangan :
7 - 10 : Beradaptasi baik
4 – 6 : Asfiksia ringan hingga sedang 
membutuhkan resusitasi
0 – 3 : Asfiksia berat  resusitasi sampai
ventilasi
ANAMNESA
 Penting, arahkan diagnosa
 Cermat, sistematik
 Sediakan waktu, jangan tergesa
 Ibu (pengamat baik) cerita-dokter pendengar
 Anak digendong/pangku duduk
 Peka suasana

 Reaksi emosi dgn aktifitas fisik: nangis, berontak

 Dunia bermain, sediakan mainan, kembangkan

motorik
Anamnesa Pediatri
 Anamnesa umum dan anamnesa khusus
 Anamnesa umum:
 Riwayat kehamilan dan kelahiran
 Tumbuh kembang
 Imunisasi
 Keluarga
 Makan minum
 Penyakit dulu, operasi
 Riwayat keluarga
H&S
52 IM 3 th 53 45 Alkoholik 50
thn ulkus
lalu thn thn thn

sehat Asma
30 Agus Ana 20
25 th alergi thn
th 28 th

Ani
2 th 2 th Stenosis
31 bln pilorus
Masalah alergi
pendengaran Cacar air

Laki2 Bercerai atau berpisah


Hidup bersama
Perempuan
Keguguran
Mati Lahir mati, jenis kelamin laki2
Keguguran, jenis kelamin tdk
H&S Hidup dan sehat
diketahui
Diadopsi pasien
Meninggal 81 H&S ? 72 HIPERTENSI
umur 62 th
karena IM
H&S 30 35 31 20
Ulkus Depresi ASMA
Rekurens

4 2

ANEMIA
 Anamnesa khusus:
Keluhan utama penyakit sekarang
a. Keluhan utama
• Singkat, mengapa dibawa berobat
• Kapan mulai, berapa lama
• Perkembangan penyakit
• Keluhan baru yg muncul
• Hal yg menambah parah
• Pengobatan yg telah dilakukan
KASUS
Seorang Bayi 10 bulan di bawa ke RS
dengan keluhan batuk pilek dan keluar
suatu cairan dari telinganya, sebelumnya
dia belum pernah dibawa ke RS untuk
periksa

1.Apa informasi lain yag harus dikaji?


2.Bayi tersebut menurut anda sakit apa?
b. PENDEKATAN ANAK
 Ibu di samping/dekat
 Perlu waktu, sabar
 Gunakan tipuan/trick
 Mainan/alat periksa
 Peka perasaan sesuaikan usia
c. OBSERVASI ANAK
 Sejak masuk kamar periksa
 Lihat gejala yg menyolok, derajat sakit
 Aktifitas, interaksi dgn ortu
 Observasi, beri informasi  metode pemeriksaan
lain
d. Posisi Anak
 Tidur, neonatus
 Pangku, gendong, duduk, berdiri (bayi 6bulan s/d pra sekolah)
 Usia 9 bulan s/d prasekolah paling sulit
 Kebanyakan pemeriksaan dilakukan
• Anak dipangku ibu atau digendong
• Sebagian mudah bila tiduran
e. Melepas pakaian
 Tak mau malu
 Dibuka bertahap
 Bantuan orang tua
f. Tahapan pemeriksaan
 Disesuaikan dengan urutan dikehendaki anak
 Mulai dari bagian tak sakit
 Tak enak, menyakitkan paling akhir
 Diberitahu:
• Akan sakit/ tak sakit sama sekali
• Pemeriksaaan itu perlu
• Lakukan secepat mungkin
g. Pemeriksaan vital
 Berat badan • Suhu
 Tinggi badan • Tensi
• Nadi
 Lingkar kepala
• Respirasi
h. Urutan pemeriksaan
 Inspeksi/observasi: mata+teori+pengalaman
 Palpasi : tangan
 Perkusi : jari
 Auskultasi : telinga+stetoskop
Urutan sulit untuk anak
Inspeksiauskultasipalpasiperkusi
Anamnesa+inspeksi banyak memberi informasi Dx
Auskultasi+palpasi+perkusimenguatkan Dx
Keadaan Umum (General Appearance)
 Dengan observasi/inspeksi
 Observasi/inspeksi cermat pemeriksaan
terarah
 KU bayi anak dinyatakan dengan:
 Derajat sakit : ringan, sedang, berat
 Status respirasi : normal, kesulitan
 Status hidrasi : dehidrasi/overhidrasi
 Status nutrisi : baik, kurang, jelek
 Status sirkulasi : baik/tidak, dll
 Lain : tumbuh kembang, dll
Derajat Sakit
 Ringan : tenang, aktif, berontak
 Sedang : apatis, ngantuk, haus, gelisah, sulit nafas
 Berat : tak sadar, tak bisa dibangunkan, kejang lama
Derajat sakit terjadi akutkronik

Status Respirasi
 Baik, tenang, frekuensi normal
 Suara nafas
 Retraksi
 Mengi, stidor, sianosis
Status Hidrasi
 Dehidrasi haus, selaput lendir kering
 Mata cowong, UUB cekung
 ringan/sedang, sirkulasi baik, berat renjatan
 Overhidrasi, mata sembab
Status nutrisi
 Baik, kurang, jelek  ukuran, BB,PB,
lingkar lengan
 Lemak subkutan
 Otot, lengan, bokong
 Kulit, rambut
Status Sirkulasi
 Kulit merah, baik
 Biru, sirkulasi jelek
 Pengisian vena/kapiler lambat  sirkulasi jelek
 Warna bibir, lidah, membran mukosa, ujung jari (anemia,
sianosis)
 Konfirmasi periksa tensi/nadi
Lain:
 Tumbuh kembang, usia&BB, kepandaian yg dicapai
 Ikterik mata selaput lendir
 Posisi tertentu: pleuritis, apendisitis, osteomielitis
 Diangkat kesakitan meningitis
 Udema mata, ekstremitas ginjal
 Posisi tubuh
 Ekspresi muka sindroma down
 Reaksi dgn dokter tersulit 1-3 tahun
Bayi Balita Sakit
 Tak bisa mengutarakan keluhan
 Gejala sama untuk penyakit berbeda
 Misal panas, tak mau minum/makan, muntah, letargik
• Bisa meningitis, pneumonia, infeksi sal.kemih
 Keluhan/symptom serius kurang serius
• Tangis menjerit/lengking
• Irritabel/letargik
• Nolak makan/minum > 2x
• Muntah berulang
• Nafas cepat, sulit, rintih
• Serangan biru/pucat
• Diare beberapa kali
• Nangis terusan
• Croup/batuk ngongong
 Stridor/serak
• Panas tinggi > 40C
VITAL SIGN
Nadi:
• Raba a. radialis, femoralis

Usia Rata2 Batas Atas

0-6 bulan 140 160


6-12 bulan 180 150
1-2 tahun 110 130
2-6 tahun 100 120
6-10 tahun 95 110
10-14 tahun 85 100
Tekanan darah

tak mudah bayi dan anak  butuh kesabaran, waktu


pengikat ½-1/3 lengan atas
terlalu kecil/lebar tensi tinggi/rendah

Usia Sist/mmHg Dias/mmhg


1 th 105 68
3 th 106 68
6 th 114 70
9 th 115 74
12 th 121 77
13 th 127-129 79-82
Frekwensi nafas:

Usia Normal Cepat

Neonatus 30-50 >60

Bayi 20-30 >50

Balita 20-30 >40

alita 15-20 >30


 Persiapan lingkungan
 Persiapan anak/ keluarga
 Persiapan alat
 Lidi kapas •Tensimeter •Palu perkusi
 Lap dan tissue •Stetoskop •Format pengkajian
 Bantal •Spatel lidah •DDST dan KIT
 Pakaian anak •Senter
 Sarung tangan •Otoskop
 Lubrikan •Optalmoskop
 Timbangan •Kartu mata
 Pita ukur

• Pedoman
– Pengkajian umum
– Pendekatan: fleksibel, sesuai usia “atraumatic care ”
1. Pemeriksaan Umum
a.Keadaan umum: kesadaran, status gizi, hidrasi
b.Tanda vital

c.Antropometrik

• BB (Normal 2,5 – 4kg)


• TB (45 – 55 cm)
• LILA (status nutrisi)
• Lingkar kepala (33-35 cm)
• Lingkar dada (30-33 cm)
• Lingkar abdomen (di bwh umbilikus)
2. Kulit
a.Warna kulit (merah muda, pucat, pletora, sianosis)
b.Kelembaban

c.Turgor

d.Tekstur

e.Edema

f.Lesi: distribusi, bentuk, warna, ukuran

• Makula, nodul, vesikel, bula, pustula, ptekie, ekimosis, dll


Tanda lahir: nevi vaskuler, bintik mongolian
g.
3. Kepala dan Leher
• Bentuk dan kesimetrisan
• Garis sutura
• Fontanel Kepala
• Rambut

• Kontrol kepala
• ROM
• Distensi vena leher
• Palpasi trachea dan
kelenjar tiroid
4. Telinga
• Posisi dan penempatan telinga
• Struktur luar telinga
• Kebersihan
• Ketajaman pendengaran
• Membran timpani
5. Mata
• Posisi dan penempatan mata
• Kelopak mata, eksudat purulen
• Conjunctiva
• Sklera
• Pupil dan iris: warna, bentuk, , katarak,
ukuran, refleks thd cahaya
• Lapang pandang
• Ketajaman penglihatan
6. Muka, hidung, rongga mulut
Muka dan hidung (paralisis)
 Bentuk dan roman muka

 Ekspresi muka

 Kesimetrisan lipatan-lipatan nosolabial ketika

menangis dan tertawa


 Bentuk hidung, mukosa, uji penciuman

Mulut
 Warna, kesimetrisan, kelembaban, bau

 Gusi

 Lidah (ankyloglosis, tongue tie)

 Gigi

 Tonsil
7. Thoraks dan paru
Inspeksi
• Bentuk dada
• Amati: stridor, serak, mengi, batuk,
pernafasan cuping hidung, warna badan
anak, retraksi
Palpasi: taktil fremitus
Auskultasi: suara nafas dan suara nafas
tambahan(wheezing, ronkhi)
8. Sistem kardiovaskuler
Jantung
Inspeksi : postur tubuh, sianosis, bercak, edema, tanda
kesulitan bernafas, clubbing
Palpasi : iktus, thrill (debaran jantung)
Auskultasi: bunyi jantung, bising (murmur)
• derajat 1: sulit didengar
• derajat 2: samar terdengar
• derajat 3: mudah, thrill (-)
• derajat 4: keras, thrill (+)
• derajat 5: keras, thrill >>
• derajat 6: tanpa stetoskop, thrill >>
Pembuluh darah
Palpasi nadi: frekuensi, irama, kekuatan, kesetaraan
9. Abdomen
Inspeksi : kontur, gerak peristaltik, distensi,
hernia, umbilikus dan inguinalis,
femoralis, prune belly, cekung->hernia
diafrgmatika
Auskultasi: bising usus
Perkusi : - untuk membedakan penyebab distensi,
- cairan: shifting dullness, undulasi
Palpasi : - pembesaran organ: hepar, limpa
- vesika urinaria
- massa/tumor
10. Genitalia dan anus
Anus : lubang anus (bayi), perdarahan (anak)
Genital : penis, testis, skrotum
Genital ♀ : labia mayor/minor
11. Sistem Limfatik
 nodus limfe : warna, ukuran, lokasi, suhu,
konsistensi, nyeri tekan
 limpa.
12. Sistem muskuloskeletal
 Inspeksi: cara berjalan, lengkung tulang
belakang, cacat bawaan
 Kekuatan ekstremitas
 Kekakuan/kelumpuhan
 Myelomeningocel : ada cairan sum-sum tulang
pada benjolan pada spina bifida
13. Sistem persarafan
a. Status mental
• Kemampuan berespon
dan mengikuti perintah
b. Fungsi motorik
• Sistem muskuloskeletal
c. Fungsi sensorik
• Saraf kranial
d. Fungsi saraf kranial
e. Refleks tendon dalam
• Biceps, patella, dll
f. Refleks bayi
 Berkedip
 Tanda babinski
 Merangkak/placing: 0-1 thn
 Melangkah/Stepping : 0-2/4 bln
 Moro’s: 0-4/6 bln
 Rooting: 0-4 bln
 Menggenggam (palmar grasp): 0-5 bln
 Menghisap (sucking): variasi
 Tonic neck :0/2-7bln
g. Tanda rangsang meningeal
 Kaku kuduk
 Brudinzki
 Kernig
Antropometri

Usia Berat badan


Baru lahir 3,25 Kg
3-12 bulan Usia(bulan+9)
2
1-6 tahun Usia (tahun) x 2 + 8
6-12 tahun Usia (tahun) x 7 – 5
2
Panjang badan
Lingkar kepala Lingkar lengan
Pengukuran suhu
Kaput succedaneum dan
Cephal Hematom
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan Genetalia
Pemeriksaan Tulang belakang
ERITEMA TOKSIKUM
HEMANGIOMA
LANUGO
MILIA
MONGOLIAN SPOT
VERNIKS KASEOSA
SINDROMA DOWN
 Ukuran normal :
 BBL  2500-4000 gram

 Panjang  45-54 cm

 Lingkar kepala  33-37 cm

 Lingkar dada  - 2cm dari lingkar

kepala
 Lingkar lengan  > 13,5 cm, untuk

melihat besar / kecilnya bayi


 Keluhan utama
 Langsung pd fokus

Misal : mencret 3 hari


 Riwayat penyakit sekarang
 Keluhan + penjelasan-penjelasan

Misal : mencret 3 hari, konsistensi


fese, warna feses, kondisi anak
 Stridor / ngorok  Terdengar tanpa
auskultasi stetoskop
 Ronkhi
 Basah  krn penumpukan cairan

 Kering  krn penyempitan saluran

napas
 Wheezing  ronkhi kering yg
 Lethargi
 Menunjukkan struktur mental
pasien
 Lemah, cuek, apatis

 Perbedaan antara :
 Fleksi abnormal  tangan fleksi

 Ekstensi abnormal  tangan

ekstensi
 Lingkar perut
 Diukur minimal 2X seminggu

 Memantau pasien ascites


 Urutan pengkajian pediatrik :
 Tanda-tanda vital

 Antropometri  BB, TB, panjang,

lingkar
 Kulit  turgor (daerah abdomen)

 Perbedaan antara :
 Bula  benjolan, isi cairan fisiologis

 Pustula  benjolan, isi tdk fisiologis

/ infeksi
 Makula  padat, datar

 Nodul  padat, lebih menonjol

 Nevi vaskuler  bintik-bintil merah


 Memeriksa distensi vena  menekan
vena jugularis
 Perbedaan antara :
 Tes Rinne  pd tulang mastoideus,

lalu dipindah ke depan


 Tes Weber  di tengah

 Lidah kotor
 Putih agak keruh, tanda-tanda

typhus
 Palpasi dada
 Nyeri tekan, vokal premitus
 Perkusi dada
 Normal  sonor

 Pneumothoraks  hipersonor

 Efusi pleura  redup, pekak

 Iktus kordis normal  ICS 4, ICS 3


(bayi)
 Auskultasi jantung
 ICS 2 (kiri/kanan) / di puting  S2

(lebih keras)
 ICS 4  S1 (lebih redup)

 ICS 5  S1 (lebih redup)


 Auskultasi abdomen  zig-zag
 Pembesaran hepar
 1/3-1/2

 2-3 jari (cm) di bawah arkus kosta

 jari pasien
 Pembesaran limfa
 Normal  1 cm di bawah arkus

kosta
 Genital
 Penis bayi  3-4 cm
 Babinski (+)
 Ibu jari dorsofleksi, jari lain

meregang
 Tonic neck
 Menoleh ke sumber rangsang, sisi

kontralateral fleksi
 Neck rating
 Menoleh ke sumber rangsang,

diikuti seluruh tubuh


 Brudinzki
 Brudinzki 1  fleksi kaki bila dagu
difleksikan
 Brudinzki 2  fleksi kontralateral,

satu panggul difleksikan yg lain ikut


 Kernig
 Tardapat hambatan untuk

memfleksikan kaki
f. Refleks bayi
 Berkedip
 Tanda babinski
 Merangkak
 Menari/melangkah
 Moro’s
 Menggenggam (palmar grasp)
 Menghisap (sucking)
g. Tanda rangsang meningeal
 Kaku kuduk
 Brudinzki
 Kernig

Anda mungkin juga menyukai