NIM : 218240049
Kelas : VI .GIZI
Mata Kuliah : AIK.VI
Latihan ke-13
Sakit jiwa adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait
dengan stres atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari
perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi
afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi
tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia.
Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan jiwa telah berubah sepanjang
perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih terdapat perbedaan
tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar telah
digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-negara
melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi kriteria
salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan jiwa.
Latihan ke-14
1. Apa sajakah prinsip dan ajaran Islam dalam penerapan kesehatan
kebidanan?
Jawab :
Adapun prinsip dan ajaran Islam dalam penerapan pelayanan kebidanan
diantaranya adalah:
Memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dan
etika kesehatan Islam.
Tidak menceritakan apapun kepada selain keluarga pasien apa yang
terjadi saat menolong persalinan kecuali dimintai keterangan oleh pihak
yang berwajib. Karena membuka aib orang lain termasuk larangan bagi
setiap muslim.
Memberikan informasi secara akurat tentang tindakan yang akan
dilakukan serta menjelaskan dengan jujur resiko yang mungkin timbul.
Bersikap hati-hati dalam memberikan pelayanan dengan meminta
persetujuan tertulis atas tindakan yang dilakukan.
Memberikan bimbingan dan motivasi kepada calon ibu untuk menjaga
kandungannya dan tidak melakukan aborsi, karena sangat dilarang oleh
agama.
Memberikan motivasi kepada ibu setelah persalinan untuk segera
memberikan ASI sampai 2 tahun kepada bayinya. Hal ini sesuai dengan
anjuran dalam ajaran agama.
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinannya.
Memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau
keluarga khususnya bidan laki-laki, karena larangan berkhalwat bagi laki-laki
dan perempuan yang bukan muhrim.