Anda di halaman 1dari 29

P E R AT U R A N M E N T E R I P E R D A G A N G A N

N O . 0 6 / M - D A G / P E R / 2 / 2 0 1 7 T E N TA N G B A D A N
P E N Y E L E S A I A N S E N G K E TA K O N S U M E N
LATAR BELAKANG

• UU Pemerintahan Daerah mengatur mengenai kewenangan pelaksanaan


perlindungan konsumen berada pada pemerintahan daerah provinsi, sedangkan
Pasal 49 ayat (1) UUPK mengatur mengenai pembentukan BPSK di daerah
tingkat II dan DKI Jakarta.

• Perlunya perubahan pengaturan terkait BPSK, sehingga telah diterbitkan


PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG
BPSK

2
RUANG LINGKUP

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN


Nomor 06/M-DAG/PER/2/2017

Dikeluarkan tanggal 13 Februari 2017, mengatur antara lain:


 Pembentukan BPSK
 Tugas dan Wewenang BPSK
 Keanggotaan BPSK
 Biaya penyelenggaraan BPSK
 Pengangkatan dan Pemberhentian anggota BPSK

3
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB
NIAGA NOMOR 72/PKTN/KEP/07/2017 PETUNJUK TEKNIS TATA CARA
PEMBENTUKAN KEANGGOTAAN BPSK DAN SEKRETARIAT BPSK

RUANG LINGKUP:
1. Pembentukan Tim Pemilihan Calon Anggota BPSK
2. Pemilihan Calon Anggota BPSK
3. Pengajuan Calon Anggota BPSK dan Pengangkatan Anggota BPSK
4. Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua BPSK
5. Pemberhentian Anggota BPSK
6. Pemilihan Calon Anggota Pengganti BPSK
7. Pengangkatan Kepala dan Anggota Sekretariat BPSK
8. Tugas Kepala dan Anggota Sekretariat BPSK
9. Pemberhentian Kepala dan Anggota Sekretariat BPSK
10. Pemilihan Calon Anggota Pengganti Sekretariat BPSK
KENDALA PENGEMBANGAN BPSK DI SELURUH
KABUPATEN/KOTA

1 Kendala Anggaran

2 Kendala SDM

3 Kendala Sarana dan Prasarana

4 UU No. 23 Tahun 2014 vs UU PK No. 8 Tahun 1999


(Dalam Pasal 49 ayat (1) UUPK disebutkan bahwa Pemerintah membentuk BPSK di
Daerah Tingkat II; sementara dalam Lampiran UU No. 23 disebutkan bahwa
kewenangan pelaksanaan Perlindungan Konsumen beralih dari kabupaten/kota ke
provinsi)

5
MANFAAT PERALIHAN KEWENANGAN BPSK

1 Adanya kesamaan pengganggaran operasional

2 Pembinaan SDM di BPSK lebih efisien

Prosedur pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja


3 BPSK menjadi lebih efisien

6
KASUS-KASUS SENGKETA KONSUMEN DI BPSK

SEKTOR BARANG
Makanan &
Tahun Elektronik Properti Bahan Bakar Obat-Obatan Sandang Lainnya
Minuman
2014 23 30 135 2 3 2 55
2013 4 23 97 1 0 0 43
2012 5 8 58 0 0 2 36
2011 3 11 19 0 0 1 14
2010 11 11 44 4 0 1 41
Total 46 83 353 7 3 6 189

SEKTOR JASA
Jasa Layanan
Tahun Listrik Air Keuangan Telekomunikasi Trans portasi Perparkiran Lainnya
Pengiriman Kesehatan
2014 31 10 1644 11 14 9 8 10 57
2013 10 7 1260 12 18 15 4 8 69
2012 6 9 481 8 10 1 2 6 33
2011 34 3 436 18 7 2 1 4 26
2010 12 8 260 6 7 2 2 5 25
Total 93 37 4081 55 56 29 17 33 210

Sumber: Kementerian Perdagangan 7


PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

1 PEMBENTUKAN BPSK
Pasal 3

BPSK dibentuk di DKI Jakarta dan kabupaten/kota atas usulan


Gubernur dengan disertai kesanggupan penyediaan pendanaan

8
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

2 TUGAS DAN WEWENANG BPSK

Tugas dan Wewenag BPSK sebagaimana diatur dalam Pasal


52 UUPK dan Pasal 6 Permendag 06/M-DAG/PER/2/2017 yang
dijabarkan dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan No. 350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang BPSK

9
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

3 KEANGGOTAAN BPSK
Pasal 6
• Unsur pemerintah berasal dari Perangkat Daerah pada
pemerintah daerah provinsi dan/atau kabupaten/kota yang
menjadi domisili BPSK
• Unsur Konsumen berasal dari wakil LPKSM di
kabupaten/kota yang menjadi domisili BPSK
• Unsur pelaku usaha berasal dari wakil asosiasi atau
organisasi pelaku usaha di kabupaten/kota yang menjadi
domisili BPSK

10
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

3 KEANGGOTAAN BPSK
Pasal 6 ayat (5)

Setiap unsur berjumlah ganjil paling sedikit 3 orang atau paling


banyak 5 orang

Pasal 8

Jika LPKSM belum terbentuk, unsur Konsumen dapat berasal dari


tokoh masyarakat setempat yang bukan merupakan Pelaku
Usaha dan/atau pegawai pemerintah

Pasal 10

Anggota BPSK tidak dapat merangkap sebagai anggota BPKN

11
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

4 PEMILIHAN ANGGOTA BPSK


Pasal 12

Dilakukan oleh tim pemilihan yang dibentuk dan


ditetapkan oleh Gubernur

(Format Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Tim


Pemilihan Calon Anggota BPSK terdapat dalam Lampiran I
Kepdirjen PKTN No. 72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan
Petunjuk Teknis Tata Cara Pembentukan Keanggotaan BPSK dan
Sekretariat BPSK)

12
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

5 TIM PEMILIHAN CALON ANGGOTA BPSK


Tugas Tim Pemilihan dalam Pasal 13 ayat (3)

Pasal 13 ayat (4)

Dapat dibantu oleh Perangkat Daerah yang menangani urusan


perdagangan

13
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

5 TIM PEMILIHAN CALON ANGGOTA BPSK


Pasal 14 ayat (1)
Pengumuman melalui media cetak, media elektronik,
dan/atau pada tempat-tempat yang mudah diketahui oleh
umum

Pasal 14 ayat (2)


Pengumuman memuat informasi:
a. persyaratan menjadi anggota BPSK;
b. tempat dan batas waktu serta cara pendaftaran; dan
c. waktu pengumuman kelulusan calon anggota BPSK

(Format Formulir Pendaftaran Calon Anggota BPSK terdapat dalam


Lampiran II Kepdirjen PKTN No. 72/PKTN/KEP/07/2017 tentang
Penetapan Petunjuk Teknis Tata Cara Pembentukan Keanggotaan BPSK dan
Sekretariat BPSK)

14
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

5 TIM PEMILIHAN CALON ANGGOTA BPSK

Pasal 14 ayat (3)

Pengumuman pemilihan calon anggota BPSK dilaksanakan


paling lama 7 hari kerja sebelum tanggal pembukaan
pendaftaran

15
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

6 SYARAT CALON ANGGOTA BPSK


Pasal 15 ayat (2)
Memuat syarat khusus untuk dapat diangkat menjadi anggota BPSK:

a. Berpangkat paling rendah penata atau golongan IIIc (dari unsur pemerintah)

b. tokoh masyarakat atau anggota LPKSM yang masa keanggotaannya paling sedikit 1
(satu) tahun di LPKSM dimaksud, bagi calon anggota BPSK yang berasal dari unsur
Konsumen

c. anggota asosiasi, perkumpulan, atau organisasi Pelaku Usaha yang produknya


terkait dengan Perlindungan Konsumen di Indonesia, yang masa keanggotaannya
paling sedikit 1 (satu) tahun, bagi calon anggota BPSK yang berasal dari unsur
Pelaku Usaha

d. bukan merupakan anggota parpol

e. diuatamakan bertempat tinggal di wilayah kabupaten/kota setempat

16
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

7 PENGAJUAN CALON ANGGOTA BPSK


Pasal 17 ayat (1)
Tim Pemilihan menyampaikan nama-nama calon anggota BPSK yang telah
dinyatakan lulus kepada Gubernur

Pasal 17 ayat (2)


Gubernur mengajukan usulan calon anggota BPSK kepada Menteri
berdasarkan nama-nama yang diserahkan oleh Tim Pemilihan

Pasal 17 ayat (3)


Gubernur mengajukan usulan paling lambat 3 bulan sebelum masa
keanggotaan BPSK berakhir

(Format Berita Acara Pemilihan Calon Anggota BPSK terdapat dalam


Lampiran IV Kepdirjen PKTN No. 72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan
Petunjuk Teknis Tata Cara Pembentukan Keanggotaan BPSK dan Sekretariat BPSK)

(Format Surat Gubernur kepada Menteri Perdagangan perihal Usulan Nama


Calon Anggota BPSK terdapat dalam Lampiran V Kepdirjen PKTN No.
72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan Petunjuk Teknis Tata Cara
Pembentukan Keanggotaan BPSK dan Sekretariat BPSK) 17
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

8 PENGANGKATAN ANGGOTA BPSK


Pasal 18 ayat (2)

Menteri mendelegasikan kewenangan untuk melantik dan


mengambil sumpah anggota BPSK kepada Gubernur sebelum
anggota BPSK melaksanakan tugas

(Format Berita Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah


Anggota BPSK terdapat dalam Lampiran VI Kepdirjen PKTN No.
72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan Petunjuk Teknis Tata
Cara Pembentukan Keanggotaan BPSK dan Sekretariat BPSK)

18
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

9 PEMBERHENTIAN ANGGOTA BPSK


Pasal 19 ayat (1) Alasan-alasan Pemberhentian Anggota BPSK

Pasal 19 ayat (2)

Menteri dapat memberhentikan anggota BPSK dalam hal melanggar


ketentuan peraturan perundang-undangan

Pasal 19 ayat (3)

Gubernur dapat mengusulkan pemberhentian anggota BPSK kepada


Menteri melalui Direktur Jenderal

19
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

10 PENGGANTIAN ANGGOTA BPSK


Pasal 20

• Anggota BPSK yang berhenti atau diberhentikan paling sedikit 1 tahun


sebelum masa keanggotaannya berakhir, digantikan oleh anggota
pengganti BPSK yang memenuhi persyaratan

• Anggota pengganti BPSK berasal dari calon anggota BPSK yang


dinyatakan lulus dan sesuai unsur yang digantikan

• Dalam hal tidak terdapat nama calon anggota BPSK yang pernah
dinyatakan lulus seleksi, Gubernur membentuk Tim Pemilihan
(sebagaimana diatur dalam Pasal 12)

20
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

11 SEKRETARIAT BPSK
Pasal 22 ayat (2)

Sekretariat BPSK terdiri dari:

a. Bidang Tata Usaha Pelayanan Pengaduan dan Konsultasi; dan

b. Bidang Kepaniteraan

Pasal 23 ayat (3)


Anggota sekretariat dapat berasal dari Perangkat Daerah dan/atau dari
luar Perangkat Daerah setempat

21
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

11 SEKRETARIAT BPSK
Pasal 23 ayat (4)

Perangkat Daerah dapat berasal dari Pemerintah Daerah provinsi


dan/atau kabupaten/kota yang menjadi domisili BPSK

Pasal 23 ayat (7)

Jumlah anggota sekretariat paling sedikit 3 orang dengan


mempertimbangkan beban kerja

Pasal 23 ayat (8)

Anggota sekretariat yang berasal dari luar Perangkat Daerah paling


tinggi berusia 58 tahun.

22
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

12 PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIAT BPSK


Pasal 24 ayat (1) & (2)

Ditetapkan oleh Menteri yang kewenangannya didelegasikan


kepada Gubernur

Pasal 24 ayat (3)

Ditetapkan dengan keputusan Gubernur

(Format Keputusan Gubernur tentang Pengangkatan Kepala Sekretariat dan


Anggota Sekretariat terdapat dalam Lampiran IXA Kepdirjen PKTN No.
72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan Petunjuk Teknis Tata Cara Pembentukan
Keanggotaan BPSK dan Sekretariat BPSK)

23
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

12 PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIAT


BPSK
Pasal 25 ayat (1)
Kepala sekretariat dan anggota sekretariat ditetapkan oleh Gubernur atas usulan
Ketua BPSK

Pasal 25 ayat (2)


Ketua BPSK berkoordinasi dengan kepala dinas yang membidangi urusan
perdagangan di Pemerintah Daerah provinsi dalam menetapkan calon kepala
sekretariat dan anggota sekretariat

Pasal 25 ayat (3)


Ketua BPSK menyampaikan usulan kepada Gubernur dan ditembuskan kepada
kepala dinas yang membidangi urusan perdagangan di Pemerintah Daerah
provinsi

(Format Surat Ketua BPSK kepada Gubernur perihal Usulan Nama Kepala
Sekretariat dan Anggota Sekretariat BPSK terdapat dalam Lampiran VIII
Kepdirjen PKTN No. 72/PKTN/KEP/07/2017 tentang Penetapan Petunjuk Teknis
Tata Cara Pembentukan Keanggotaan BPSK dan Sekretariat BPSK)

24
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

13 PENDANAAN
Pasal 31

BPSK mengelola biaya penyelenggaraan BPSK yang terdiri dari:


a. Biaya operasional;
b. Honorarium ketua, wakil ketua, dan anggota BPSK;
c. Honorarium kepala sekretariat dan anggota sekretariat.

Biaya dibebankan pada APBD provinsi sesuai kemampuan


keuangan daerah.

25
PERMENDAG 06/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG BPSK

14 PELAPORAN BPSK
Pasal 34

Dalam melaksanakan tugasnya, ketua BPSK menyampaikan


laporan kepada Gubernur melalui dinas yang membidangi urusan
perdagangan di pemerintah daerah provinsi dan ditembuskan
kepada Menteri melalui Direktur Jenderal.

Laporan disampaikan dalam bentuk laporan semester dan


tahunan.

26
BPSK YANG SUDAH TERBENTUK DI 31 PROVINSI

 terdapat 171 BPSK yang terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Indonesia


 114 telah memiliki Anggota dan Sekretariat BPSK
 57 BPSK telah terbentuk namun belum memiliki perangkat (anggota dan sekretariat)
 Provinsi yang belum memiliki BPSK adalah Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Maluku,
dan Provinsi Papua Barat
27
PENGANGGARAN BPSK OLEH PROVINSI
TAHUN 2017

 20 Provinsi telah menganggarkan operasional BPSK dengan APBD Provinsi


 83 BPSK di kabupaten/kota telah tersedia anggarannya, khusus untuk Provinsi
Sulawesi Selatan, baru mengganggarkan untuk 2 BPSK dari 8 BPSK yang ada di
wilayahnya
 31 BPSK yang tersebar di 11 provinsi belum mendapatkan anggaran operasional dari
APBD Provinsi
28
TERIMA KASIH

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN


DITJEN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA
KEMENTERIAN PERDAGANGAN

29

Anda mungkin juga menyukai