Anda di halaman 1dari 18

Tugas Makalah Kelompok

Mata Kuliah : Manajemen Produksi Rumah


Sakit Dosen : Mangindara S.KM., M.KES

PERAMALAN (FORECASTING) PRODUKSI

ARS B17 | KELOMPOK 3


RIKA AYU RAHMAN 201701075
DIAH REZKY ANGGRENI 201701061
SYAHRUL ADZIM 201701062
ERNI FEBRIANTI 2017010
ST KHADIJAH SYAM 2017010
ASRI IRAWATI 2017010
NUR HASTRI YUNITA 2017010
RISMAWATI 2017010

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PELAMONIA MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
“Rumah Sakit yang Adaptif”

Makalah karya tulis ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomunikasi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh Karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah karya
tulis ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah karya tulis ini.dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI
Judul Sampul............................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Devenisi Peramalan.......................................................................................4
B. Pentingnya Peramalan...................................................................................5
C. Jenis-jenis Peramalan....................................................................................6
D. Langkah-langkah Peramalan.........................................................................7
E. Metode peramalan Kualitatif dan Kuantitatif................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Hasibuan (2012:1), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tertentu. Setelah kita mengetahui pengertian dari manajemen,
selanjutnya kita akan membahas mengenai pengertian manajemen produksi dan operasi.
Menurut Heizer dan Rander (2009:4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Menurut Stevenson (2009:4), manajemen operasional adalah sistem manajemen atau
serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.Berdasarkan beberapa
pendapat di atas mengenai manajemen produksi dan operasi dapat disimpulkan bahwa
manajemen produksi dan operasi adalah suatu ilmu yang merencanakan dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber daya untuk menghasilkan barang dan menyediakan
jasa.
Peramalan (forecasting) merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui apa yang akan
terjadi di masa mendatang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan data-data yang
tersedia dari masa lampau. Peramalan kerap kali digunakan sebagai perencanaan dan operasi
kontrol dalam berbagai bidang seperti manajemen produksi, sistem inventori, kontrol
kualitas, perencanaan keuangan, dan analisis investasi. Selain itu, peramalan juga digunakan
sebagai alat pembuatan keputusan untuk pengeluaran, perencanaan, dan estimasi
pertumbuhan di masa yang akan datang. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai
manajemen produksi dan operasi sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari
manajemen itu sendiri.
Umumnya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang
membuat Prakiraan ramalan dalam menjawab tantangan ke depan, kemudian membuat
keputusan atas dasar Prakiraan ramalan yang mereka buat. Untuk membuat Prakiraan
ramalan, mereka mempertimbangkan dua jenis informasi, yaitu Faktor atau kondisi yang
berlaku, dan yang lain adalah faktor pengalaman masa lalu mereka di dalam menghadapi
keadaan yang sama.

1
Prakiraan ramalan untuk bisnis menggunakan pendekatan yang sama seperti di atas. Di
dalam bisnis, umumnya metode Prakiraan ramalan bersifat lebih formal, dan sekaligus
menilai ketepatan Prakiraan ramalan itu. Prakiraan ramalan dalam bisnis, dijadikan dasar
untuk penyusunan anggaran atau budget, perencanaan kapasitas, perencanaan penjualan,
produksi dan Inventory, perencanaan personalia, perencanaan pembelian, dan lainnya.
Prakiraan ramalan selalu diperlukan oleh setiap manajer. Setiap hari para manajer
perusahaan Taman Impian Jaya Ancol membuat keputusan, tanpa mengetahui apa yang akan
terjadi pada masa depannya. Mereka merencanakan besarnya persediaan atau Inventory,
tanpa mengetahui Berapa besarnya penjualan yang akan terjadi yang akan dihadapinya.
Mereka harus melakukan pembelian peralatan, walaupun mereka tidak mengetahui secara
pasti besarnya permintaan produk produknya. Mereka tetap harus membuat investasi untuk
persediaan peralatannya, tanpa mengetahui besarnya laba yang akan diperoleh.
Para manajer akan selalu mencoba untuk membuat estimasi atau perkiraan Apa yang
akan terjadi pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Membuat estimasi atau
Prakiraan yang terbaik adalah menjadi tugas yang penting dari seorang manajer, untuk itu
mereka harus melakukan Prakiraan ramalan atau forecasting. Prakiraan ramalan adalah seni
dan ilmu yang harus dipunyai oleh seorang manajer.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah kami ini, ada beberapa materi yang akan kami bahas, yaitu:
1. Apa definisi dari Peramalan?
2. Apa pentingnya Peramalan?
3. Apa saja jenis-jenis Peramalan?
4. Apa saja langkah-langkah peramalan?
5. Apa saja metode peramalan kualitatif dan kuantitatif?
C. TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya makalah ini, agar:
1. Agar mahasiswa mengetahui apa definisi dari Peramalan?
2. Agar mahasiswa mengetahui apa pentingnya Peramalan?
3. Agar mahasiswa mengetahui apa saja jenis-jenis Peramalan?
4. Agar mahasiswa mengetahui apa saja langkah-langkah peramalan?
5. Agar mahasiswa mengetahui apa saja metode peramalan kualitatif dan kuantitatif?
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PERAMALAN

Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masa depan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan data historis dan
proses kalkulasi untuk memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian di masa datang. Cara
lain yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi subjektif atau dengan model matematis yang
disusun oleh pihak manajemen. (Heizer & Render, 2011).Pedapat lain dari buku Operation
Management (Stevenson, 2011:72) peramalaan adalah masukan/input dasar dalam proses
pengambilan keputusan dari manajemen operasi karena permalaan memberikan informasi
dalam perimintaan dimasa yang akan datang. Salah satu tujuan utama dari manajemen
operasi adalah untung menyeimbangkan antara pasokan/supply dan permintaan,dan
memiliki perkiraan permintaan dimasa yang akan dating sangat penting untuk menentukan
berapa kapasitas atau pasokan/supply yang dibutuhkan untuk menyeimbangi permintaan.

Prakiraan ramalan merupakan suatu pernyataan tentang nilai masa depan, dari suatu
variabel yang diminati, seperti permintaan. Prediksi atau perkiraan ramalan yang baik, akan
dapat menjadi lebih informatif untuk suatu keputusan yang dibuat. Beberapa jenis Prakiraan
ramalan dapat bersifat jangka panjang, yang mencakup beberapa tahun atau lebih.
Sedangkan Prakiraan ramalan yang bersifat jangka pendek adalah memprediksi beberapa
minggu atau bulan.

Prakiraan ramalan adalah kegiatan memprediksi nilai masa depan, dengan dasar
pengetahuan atau nilai pada masa lalu yang dipersiapkan. Prakiraan ramalan mencakup
penggunaan data historis, dengan memproyeksikan nya untuk masa depan yang
menggunakan jenis model matematis. Disamping itu, dapat pula prediksi si atau Prakiraan
ramalan dilakukan secara subjektif atau bersifat intuisi. Terdapat pula kemungkinan
Prakiraan ramalan dilakukan dengan cara kombinasi dari model matematis dan model
subjektif atau intuisi. Dengan cara terakhir ini, prediksi atau perkiraan ramalan dilakukan
awalnya secara matematis, tetapi kemudian hasilnya disesuaikan dengan pertimbangan
secara baik oleh manajer.

B. PENTINGNYA PERAMALAN

Pada dasarnya ramlan di perlukan oleh setiap menejer dalam suatu organisasi para manajer
harys dapat mengarahkan pelaksanaan aktifitas oerganisasi yang dipimpinnya, dalam rangak
pencapaian tujuan dan sasran orgnisasi itu. Tujuan dan sasran itu berkitan dengan harpan organisasi
yang ingin dicapai pada masa depan. Untuk pencapain ini,para manajer harus dapat menetapkan
aktifitas-aktifita apa yang harus di lakukan organisasi pada masa depan.

Dalam rangak pelaksanaan tugasnya, para manajer haruslah menyusun rencana kegiatan
organisasi yang dipimpiinnya. Untuk mendukung penyusunan rencana kegiatan organisasi itu,
manajer harus mampu melakukan prakiraan ramalan atau forecasting. Dalam rangak melaksanakan
tugasnya , para manajerakan selalu membuat estimasi atau prakiraan ramalan apa yang akan terjadi.

Seperti di ketahui, prakiraan ramlan merupakan kegiatan memprediksi nilai masa depan,
dengan dasar pengetahuan atau nilai pada masa lalu. Untuk membuat prakiraanramlan, manajer
mempertimbagkan data atau informasi yang dapat di gunakan untuk melakukan prakiraan ramalan.
Informasi yang dapat digunakan dapat berupa faktor atau kondisi yang belaku dan faktor
pengalaman masa lalu.

Seperti di ketahui, prakiraan ramalan merupakan kegiatan memprediksikan nilai masa depan,
dengan dasar pengetahuan atau nilai pada masa lalu. Untk membuat prakiraan ramlan, manajer
mempertimbangkan data atau informasi yang dapat di gunakan untuk memlakukan prakiraan
ramalan, Informasi yang dapat digunakan dapat berupa faktor atau kondisi yang berlaku dan faktor
pengalaman masa lalu.

Sering sekali diutarakan bahwa, prakiraan ramalan di dasari pada pertimbanganahli yang
menekankan pada analisis atas data historis dan pengalaman dari penyusunnya. Prakiraan ramalan
yang di buat dapat untuk jangka pendek, maupun prakiraan ramaln jangka panjang sangat berguna
bagi pengambilan keputusan dalam organisasi, berupa keputusan stratejik dan keputusan
pengoperasian.

Keputusan stratejik umumnya berkaitan dengan penetapan kegiatan organisasi, mau dibawa
kemana jalannya kegiatan organiasi, atau mau jadi apa organisasi dalam jangka Panjang, dan
keputusan apa ayng harus dibuatterkait bagaimana organisasi dapat membuatr tujan itu. Keputusan
stratejik yang mencakup jangka Panjang, dapat mencapai lima tahun kedepan. Dalam rangka
penetapan keputusan itu, diperlakukan perkiraan ramalan jangka panjangyang menjadi sangan
penting, terutama terkait dengan dampak konsikuensi atas jalannya organisasi.

Dengan demikian, prakiraan ramalan jangka Panjang nsangat penting dalam penetapan
keputusan stratejik. Keputusan stratejik sangat besar dampak dan pengaruhnya dari factor
lingkungan yang menetukan keberhasilan jalnnya organisasi. Prakiraan peramalan jangka Panjang
sangat merperan dalam pengambilan keputusan stratejik antara lain terlihatr dal;am pengambilan
keputusan investasi yang berdampak jangka Panjang. Keputusan stratejik yang terkait dengan
investasi yang Panjang adalah penetapan rencana pengembangan produk bar, rencana ekspansi
perusahaan, penetapan keputusan akuisisi dan marger, dan keputusan dalam rencana perusahaan
memasuki pasar baru

Pada umumnya kegunaan peramalan adalah sebagai berikut :


1. Sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efisien.
2. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang.
3. Untuk membuat keputusan yang tepat.
Kegunaan peramalan terlihat pada suatu pengambilan keputusan. Keputusan yang baik
adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu
keputusan dalam berbagai kegiatan perusahaan. Baik tidaknya hasil suatu penelitian sangat
ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat. Walaupun demikian perlu diketahui bahwa
ramalan selalu ada unsur kesalahannya, sehingga yang perlu diperhatikan adalah usaha
untuk memperkecil kesalahan dari ramalan tersebut.

C. JENIS-JENIS PERAMALAN

Prakiraan ramalan biasanya diklasifikasikan atas cakupan lamanya atau horizon waktu ke
depan. Umumnya horizon waktu kedepan dibedakan atasa tiga kategori, yaitu :
1. Prakiraan ramalan jangka pendek, yang mencakup jangka waktu tiga bulan, sampai
dengan satu tahun. Prakiraan ramalan jangka pendek digunakan dalam penyusunan
rencana pembelian, penjadwalan tugas pekerjaan atau jobs scheduling, penataan level
tenaga kerja atau workforce levels, pemberian tugas (job assignments) dan tingkat
produksi (production levels)
2. Prakiraan ramalan jangka menengah, (medium range forecast) umumnya prakiraan
ramalan ini mencakup waktu dari satu tahun sampai tiga tahun. Prakiraan ramalan jangka
menengah digunakan dalam penyusunan rencana penjualan, perencanaan produksi dan
budgeting atau penganggaran yang meliputi anggaran kas, dan Analisa berbagai rencana
produksi.
3. Prakiraan peramalan jangka Panjang, umumnya prakiraan ini mancakup masa waktu tiga
tahun atau lebih. Prakiraan peramalan jangka Panjang ini dugunakan untuk perencanaan
produk baru, anggaran pengeluaran modal atau capidal expenditure, perencanan lokasi
fasilitas ekspansi, dan riset & pengembangan (research & Develoment)

Umumnya prakiraan ramalan ajngka Panjang dan menengah berbeda dengan prakiraan
ramalan jangka pendek. Perbedaan itu terdapat dalan tiga hal, yaitu :
1. Prakiraan ramalan jangka Panjang dan menengah dilakukan secara global dan
konprehensif, guna mendukung peneapan keputusan manejemen jangka menengah
Panjang, yang mencakup perencanaan produk, pengembangan pabrik dan pengembangan
proses. Sedangkan prakiraan peramalan jangka pendek berkaitan dengan dukungan
pengimplementasian prencanaan tersebutdi atas.
2. Prakiraan ramalan jangka pendek dikerjakan dalam metode yang berbeda dari prakiraan
jangka menengah dan jangka Panjang. Umumnya prakiraan peramalan jangka pendek
menggunakan metode antara lain, metode rata-rata bergerak atau moving average, metode
exponential smoothing, dan tren extrapolation. Sedangkan prakiraan ramalan jangka
Panjang dilakukan untuk digunakan dalam pemecahan masalah pengembangan produk
baru dan pengembangan lini baru.
3. Prakiraan ramalan jangka pendek, umumnya cenderung lebih bersifat akurat, dibanding
dengan prakiraan peramalan jangka Panjang. Salah satu hal yang ditekankan adalan factor
pengaruh perubahan permintaan setiap hari. Semakin Panjang lamanya waktu prakiraan
ramalan, maka keakuratan pengerjaan prakiraan semakin berkurang. Seperti contoh
prakiraan ramalan penjualan harus selalu diperbaharui atau di update secara regular,
untuk menjanga nilai dan integritas prakiraan, sehingga setiap periode penjualan
perkiraan ramalan dapat lebih akurat.

Dalam bidang operasi produksi, biasanya prakiraan ramalan diklasifikasikan berdasarkan


tehnik prakiraan ramalan, yaitu prakiraan kualitatif, Teknik analisis seri waktu atau time
series analysis, tahnik hubungan kausal atau kausal relationship,dan tehnik simulasi.
Tehnik prakiraan ramalan kualitatif marupakan tehnik yang bersifat subyektif, atau
berupa pendapat pertimbangan. Tehnik prakiraan ramalan ini, didasarkan pada estimasi dan
pendapat pikiran atau opini. Tehnik analisis time series, akan merupakan focus bahasan
utama dalam prakiraan ramalan buku ini. Tehnik analisis time series dilakukan atas gagasan
ide, bahwa data yang berhubungan dengan permintaan masa lalu dapat digunakan untuk
memprediksi permintaan masa depan. Data perkiraan masa lalu mencakup beberpa komponen
seperti trend, musiman atau seasonal, dan pengaruh siklus.
Tehnik prakiraan ramalan yang menggunakan regresi linear, mengasumsikan bahwa
permintaan dihubungkam dengan bebeerapa factor yang mendasarinya atau factor yang
terdapat dalam lingkungan. Tehnik prakiraan ramalan dengan model simulasi memberikan
kepada peramalnya untuk melakukan prakiraan melalui sejumlah asumsi tentang kondisi yang
diramalkan.

D. LANGKAH-LANGKAH PERAMALAN

Perkiraan ramalan yang baik sangat penting dan kritikal dalam seluruh aspekbisnis.
Oleh karena itu, perkiraan ramalan yang stratejik dalam organisasi bisnis, haruslah
menekankan pada pengestimasian permintaan, sehingga permintaan actual dapat diketuhui.
Dalam hal ini perkiraan ramalan umumnya harus dapat memenuhi:
1. Perkiraan ramalan yang harus tepat waktu, yaitu sesuai dengan waktu tertentu yang
diharapkan, dan juga lamanya horizon waktu yang dibutuhkan untuk informasi ramalan
2. Permintaan ramalan harus akurat dan tingkat akurasinya harus dapat nyata, sehingga
dapat menjadi dasar bagi perencanaan untuk mengetahui tingkat kemungkinan besarnya
kesalahan
3. Perkiraan ramalan harus dapat dipercaya dan dapat diandalkan, karena telah dikerjakan
secara konsisten
4. Perkiraan ramalan harus dapat nyata berarti, seperti bagi perencana keungan akan dapat
menentukan besarnya dana yang dibutuhkan organisasi, dan bagi perencana produksi
dapat menentukan besarnya unit output yang perlukan, dan bagi manajer schedule dapat
menentukan mesin-mesin apa dan keahlian apa yang di butuhkan
5. Perkiraan ramalan haruslah menyatakan secara tertulis hasil ramalannya, sehingga akan
dapat lebih terjamin untuk menjadi informasi yang dibutuhkan
6. Perkiraan ramalan haruslah menggunakan teknik ramalan yang sederhana, sehingga dapat
mudah dimengerti dan digunakan
7. Perkiraan ramalan haruslahdilakukan dengan dasar penekanan biaya uang efektif

Dalam pelaksanaan perkiraan ramalan perlu dipahami bahwa terdapat tujuh langkah yang
penting dalan proses perkiraan ramalan. Ketujuh tersebut adalah:
1. Menentukan kegunaan dari perkiraan ramalannya, dan kapan waktu dibutuhkan untuk
bidang apa saja dan berapa tingkat keterinciannya
2. Menetukan item yang diramalkan, seperti tenaga kerja, maintenance dan schedule
3. Menetukan horizon waktu ramalan dan jarak waktunya, jarak waktu yang terlalu lama
akan menimbulkan tingkat akurasinya dapat menurun
4. Memilih teknik atau model perkiraan ramalan
5. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membuat perkiraan ramalan
6. Melakukan perkiraan ramalan
7. Memvalidasi dan, mengimplementasikan hasil perkiraan ramalan serta memonitor atau
memantau pengimplementasian hasil ramalan itu

Ketujuh langkah dapat mempresentasikan cara yang sistematis dalam menginisiasi,


merancang dan mengimplementasikan system perkiraan ramalan yang digunakan. System
perkiraan ramalan ini harus dilaksanakan secara teratur dan sistematis, serta data harus rutin
dikumpulkan. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan perkiraan ramalan dapat
memberikan hasil yang baik dan tepat.
E. METODE PERAMALAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

1. Metode Peramalan Kualitatif


Metode prakiraan ramalan kualitatif merupakan suatu prakiraan ramalan yang
didasarkan pada pendapat atau opini. Jika manajemen harus membuat keputusan atas
dasar prakiraan ramalan yang cepat, sehingga tidak cukup waktu untuk mengumpulkan
dan menganalisis data kuantitatuf. Dengan kondisi pseperti ini, maka dilakukan
prakiraan ramalan atas dasar pendapat yang dikenal sebagai Judgemental Forecast.
Prakiraan ramalan seperti ini didasarkan atas keyakinan analisis masukan subjektif,
yang didapat dari berbagai sumber seperti survey konsumen, pendapat staf penjualan,
pendapat para manajer dan pendapat para eksekutif, serta panel dari orang-orang ahli.
Terdapat beberapa metode prakiraan ramalan kualitatif, antara lain adalah opini
eksekutif, komposisi pendapat tenaga penjual, survai pasar konsumen, dan metode
Delphi. Opini eksekutif, merupakan metode pikiran ramalan yang didasarkan pada
kelompok ahli atau manajer tingkat tinggi. Metode ini sering dikombinasikan dengan
model statistic yang dilakukan dengan mengumpulkan hasil yang didapat kelompok
untuk mengestrimasi pekerjaan. Contohnya, mengetahui tren masa depan penelitian
medis, yaitu dengan mengumpulkan hasil pendapat ilmuan.
Metode komposisi pendapat tenaga penjual, yang dilakukan untuk menekankan
pada pendapat setiap penjual, tentang estimasinya akan berapa besar hasil penjualan
yang dapat dicapai diwilayah teritorinya. Prakiraan ramalan ini kemudian ditinjau dan
ditimbang, apakah hasil tersebut realistic.variasi pendekatan iniditemukan pada
pelasanaan prakiraan di Lexus,dimana setiap dealer dari suatu daerah lexus, mereka
membuat pertemuan. Pada pertemuan itu para dealer membicarakan besarnya estimasi
besarnya penjualan, dan pembicaraan warna apa yang diminati, serta opsi apa agar
pabrik dapat mengetahui apa yang harus dibuat.
Metode lain, adalah metode Delphi dengan menggunakan satu proses kelompok,
dengan memberikan suatu keahliannya untuk membuat prakiraan ramalan. Metode ini
menggunakan tiga jenis partisipan yang berbeda, yaitu kelompok membuat keputusan,
kelompok staf personalia, dan kelompok responden. Kelompok pembuat keputusan
dimana biasanya kelompok ini terdiri dari lima sampai sepuluh orang tenaga asli, yang
akan membuat prakiraan ramalan yang sebenarnya atau actual. Kelompok staf
personalia,membantu para pengambil keputusan dengan mempersiapkan,
mendistribusikan, mengumpulkan dan meringkaskan suatu rentetan dari kuesioner dan
hasil survai. Kelompok ini memberikan masukan kepada kelompok pengambil
keputusan, sebelum dihasilkan atau dibuat prakiraan ramalan.
Metode Delphi, biasanya akan dapat memberikan hasil prakiraan ramalan yang
dapat memuaskan didalam tiga putaran. Walaupun sebenarnya lamanya waktu yg
dibutuhkan merupakan fungsi dari jumlah partisiapan dan banyaknya pekerja yang
tercakup. Untuk menghasilkan prakiraan ramalan, maka perlu dikembangkan waktu
proses pengelolahan dan tanggapan yang diperoleh.
Metode survai pasar konsumen, merupakan metode yang dilakukan untuk mencari
masukan dari para pelanggan atau pelanggan potensial, guna mendapatkan masukan
yang berjkaitan atas rencana pembelian konsumen kedepan. metode akan membantu,
tidak hanya dalam mempersiapkan prakiraan ramalan tetapi juga dalam membantu
dalam penyempurnaan desain produk, dan dalam penyusunan rencana produk baru.
Sebagai bahan masukan tambahan adalah, bahwa survai pasar konsumen dan metode
komposisi pendapat tenaga penjual, sebenarnya bagaimanapun akan menjadi suatu
percobaan untuk penyusunan prakiraan ramalan yang terlalu optimistic dan
kemungkinan yang berlebih-lebihan. Hal ini dapat terjadi karena adanya masukan dari
para pelanggan, sehingga mempertimbangan adanya kemungkinan terjadinya over-
ekspansi. Hal seperti ini sering terjadi atau dihadapi oleh perusahaan terkomunikasi
dalam rencna ekspansinya.
Metode terakhir yang dapat dilakukan adalah metode konsesus panel, yang
merupakan metode untuk mencari gagasan, dimana gagasan dikumpulkan dari orang-
orang yang berada diberbagai posisi. Hasil metode ini dikembangkan untuk
mendapatkan hasil prakiraan ramalan yang dapat dipercaya dari kelompok yang
terbatas. Dapat dipercayanya adalah karena prakiraan ramalan dilakukan dengan cara
pertukaran pikiran pendapat dari seluruh level atau individu.

2. Metode Peramalan Kuantitatif


Ada lima metode Prakiraan Ramalan kuantitatif, yang hampir seluruhnya
menggunakan data historis atau deret waktu (timeseries). Kelima metode itu adalah
pendekatan naif (naif approach), metode rata-rata bergerak (movingaverage),
exponentialsmoothing, proyeksi tren (trendprojection), dan regresi linear (linear
regression). Dari lima metode itu, masing-masing dibedakan ke dalam dua kategori
model, yaitu model deret waktu (timeseries), dan model asosiatif (asosiatif model).
Rincian dari penggunaan model itu adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan Naif
2. Metode rata-rata bergerak
3. ExponentialSmoothing
4. TrendProjection
5. Regresi Linear
Suatu model deret waktu atau timeseries adalah model yang didasarkan pada suatu
urutan susunan waktu observasi, urutan diambil berdasarkan jarak atau interval reguler
dari waktu, seperti per jam, per hari, per minggu, per bulan atau per tahun. Data mungkin
terukur dari permintaan, pendapatan, laba, kejadian, output, timbul pengendapan,
produktivitas, atau indeks harga konsumen. Model deret waktu memprediksi dengan
dasar asumsi, bahwa nilai AMSA depan dari deret waktu dapat diestimasi atau
merupakan fungsi dari nilai masa lalu. Dengan kata lain, kita melihat apa yang terjadi
telah lewat waktunya, dan serangkaian deret data yang lalu dapat digunakan untuk
membuat suatu prakiraan ramalan.
Model deret waktu didasarkan pada rangkaian urutan data atas jarak, misalnya
mingguan, bulanan, kuartalan, dan seterusnya, yang dikaitkan dengan titik data, seperti
penjualan minuman dalam kemasan merk Aqua. Jika kita memprediksi penjualan dari
pergerakan data, maka kita menggunakan data penjualan masa lalu, yang diolah untuk
membuat prakiraan ramalan penjualan ke depan. Prakiraan ramalan dari deret data waktu
masa lalu, maka hali ini berimplikasi bahwa nilai masa depan yang diprediksi, hanya
dari nilai masa lalu, dan variabel atau faktor lainnya dianggap tidak berpengaruh.
Walaupun tidak ada yang mencoba untuk membuat implikasi nilai yang
mempengaruhi deret waktu data, tetapi metode ini secara luas telah dipergunakan deret
waktu data, dibutuhkan para analis untukengidentifikasiperilaku atau tingkah laku data
yang mendasar dari deret waktu itu. Hal yang sering harus diselesaikan adalah dengan
cara hanya memplot atau menempatkan data, dan kemudian secara visual diuji hasilnya.
Satu pola atau lebih yang mungkin timbul, adalah trend, variasi musim, siklus atau
variasi disekitar rata-rata. Perilaku atau tingkah laku data mungkin dapat berupa acak
atau random, dan mungkin berupa variabel irregular, perilaku atau tindak tanduk plot
data digambarkan sebagai berikut :
1. Trend, yang menunjukkan peningkatan atau penurunan jangka panjang dari
pergerakan data. Untuk pergerakan demikian perlu dipertimbangkan dalam
pergerakan populasi, perubahan income, dan perubahan budaya.
2. Musiman atau seasonal, menunjukkan pergerakan jangka pendek darindata,
dimana secara jelas variasi reguler umumnya berhubungan dengan faktor-faktor
seperti kalender atau waktu dalam hari. Hal ini dihadapi seperti restoran, pasar
swalayan, atau supermarket, dan pengalaman bioskop, dimana dihadapi dalam
mingguan, dan variasi musim harian.
3. Siklus merupakan variasi gelombang yang lebih dari satu tahun lama masanya.
Siklus ini sering terkait dengan suatu variasi dari ekonomi l, politik dan kondisi
pertanian.
4. Variasi yang tidak beraturan atau irregularvariation merupakan hal yang sering
menjadi kenyataan, karena terjadinya merupakan suatu kejadian yang tidak biasa,
seperti dalam keadaan cuaca, keadaan terjadinya pemogokan, dan keadaan
terjadinya perubahan penting dari suatu produk, barang atau jasa.
5. Variasi acak atau randomvariation, merupakan variasi dari sisa yang tertinggal,
setelah seluruh tindak tanduk atau perilaku lainnya dari data telah diperhitungkan.
Metode Prakiraan Ramalan Naif (NaiveMethods)
Metode ini merupakan pendekatan yang sederhana, dan telah digunakan secara
luas untuk melakukan prakiraan ramalan. Metode prakiraan naif, dalam melakukan
prakiraan ramalan menggunakan pendekatan, bahwa prakiraan ramalan untuk satu
periode, nilai besarannya adalah sama dengan nilai aktual pada periode sebelumnya.
Dengan metode ini, suatu prakiraan ramalan naif menggunakan satu nilai dari data
deret waktu sebelumnya, sebagai dasar prakiraan ramalan. Oleh karena itu, pendekatan
naif dapat digunakan dalam prakiraan ramalan dengan suatu deret data waktu yang
dianggap stabil, dimana variasinya berada disekitar rata-rata dengan variasi musim atau
dengan trend. Bila deret datanya stabil, maka titik data terkahir, dapat menjadi prakiraan
ramalan periode berikutnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa
depan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan data historis dan proses
kalkulasi untuk memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian di masa datang. Cara
lain yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi subjektif atau dengan model matematis
yang disusun oleh pihak manajemen. (heizer & render, 2011).pedapat lain dari buku
operation management (stevenson, 2011:72) peramalaan adalah masukan/input dasar
dalam proses pengambilan keputusan dari manajemen operasi karena permalaan
memberikan informasi dalam perimintaan dimasa yang akan datang. Salah satu tujuan
utama dari manajemen operasi adalah untung menyeimbangkan antara pasokan/supply
dan permintaan,dan memiliki perkiraan permintaan dimasa yang akan dating sangat
penting untuk menentukan berapa kapasitas atau pasokan/supply yang dibutuhkan untuk
menyeimbangi permintaan.
Prakiraan ramalan merupakan suatu pernyataan tentang nilai masa depan, dari suatu
variabel yang diminati, seperti permintaan. Prediksi atau perkiraan ramalan yang baik,
akan dapat menjadi lebih informatif untuk suatu keputusan yang dibuat. Beberapa jenis
prakiraan ramalan dapat bersifat jangka panjang, yang mencakup beberapa tahun atau
lebih. Sedangkan prakiraan ramalan yang bersifat jangka pendek adalah memprediksi
beberapa minggu atau bulan.

B. SARAN
Kami berharap semoga kedepannya media yang menyediakan tentang manajemen
produksi dapat diakses dengan mudah agar dalam pembuatan makalah ataupun jurna dan
sebagainya dapat dipermudah, karena banyaknya bahan bacaan yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri Sofjan. 2016. Manejjemen Operasi Produksi Pencapaiaan Sasaran Organisasi
Berkesinambungan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Staloni Veby S. 2013. https://vebyenandes.wordpress.com/2013/03/27/manajemen-industri-
metode-peramalan-forecasting/. Diakses pada hari sabtu 6 april 2019.
Inggrid Sudikse. https://www.academia.edu/15664711/Teori_Forecasting. Diakses pada hari
sabtu 6 april 2019.
Anonym.http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24891/Chapter%20II.pdf?
sequencs=3. Diakses pada hari sabtu 6 april 2019.
Anonym. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00791-SI%20BAB%202.pdf
. Diakses pada hari sabtu 6 april 2019.

Anda mungkin juga menyukai