Anda di halaman 1dari 13

Tugas : Kelompok 6

Mata kuliah : Akuntansi Biaya Rumah Sakit


Dosen : Adriyana Adevia Nuryadin, S.E., M.Ak

MANAJEMEN KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Disusun oleh :

 Rukaya 201901120

 Anggi Puspitasari 201901125

 Novia Ardana 201901126

 Silvi Utami Hermawan 201901129

 Jihan Dhiya Rusyaidah 201901130

 Ranti Elva Rahmalia 201901132

 Indriyani 201901135

 Hanifah Suparman 201901151

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTITUSI ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Manajemen Kas dan
Investasi Jangka Pendek” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Akuntansi Biaya Rumah Sakit. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Akuntansi Biaya Rumah Sakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriyana Adevia Nuryadin, S.E.,
M.Ak selaku dosen Akuntansi Biaya Rumah Sakit yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 2 Juni 2021

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................................

Daftar isi...........................................................................................................................

Bab I pendahuluan

1.1 Latar belakang.................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan.............................................................................................................

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Kas................................................................................................


2.2 Manajemen Kas...............................................................................................
2.3 Manajemen Kas Yang Efektif.........................................................................
2.4 Penetapan Persediaan Kas Minimal................................................................
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Kas di RS............
2.6 Motivasi Memegang Kas................................................................................
2.7 Pengertian Investasi Jangka Pendek ..............................................................
2.8 Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek ...................................
2.9 Jenis-Jenis Investasi jangka pendek
2.10 Strategi Investasi Jangka Pendek

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan tempat pelayanan jasa kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan (medical safety organization) kepada masyarakat dan bersifat
non profit oriented, yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan dalam bentuk pemeriksaan, perawatan, tindakan medis dan tindakan
diagnosa lainnya yang dibutuhkan oleh pasien dalam batas- batas teknologi, sistem
dan sarana yang tersedia di rumah sakit. Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan
republik Indonesia nomor (836/MENKES/SK/VI/2005) saat ini Rumah Sakit dituntut
untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja secara profesional dengan tidak
mengabaikan misi sosial yang dimilikinya, mengingat Rumah Sakit adalah instuisi
pelayanan yang menyerap banyak tenaga kerja, dana dan sarana. Rumah Sakit juga
harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan strategi antara lain efisiensi dari
dalam (organisasi, manajemen, keuangan serta SDM) serta harus mampu mengambil
keputusan secara tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sistem
informasi akuntansi merupakan salah satu sistem yang menghasilkan informasi.
Informasi yang dihasilkan juga diharapkan mampu memberikan manfaat sehingga
dapat digunakan dan dimanfaatkan. Sebuah sistem informasi akuntansi terdiri dari
orang-orang, prosedur-prosedur, dan teknologi informasi. Sistem informasi akuntansi
merupakan sistem yang bertujuan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan dan
pelaporan informasi yang berkaitan dengan transaksi-transaksi keuangan. Berdasarkan
hal tersebut, setiap perusahaan jasa seperti Rumah Sakit dituntut untuk menerapkan
sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing- masing rumah sakit. Salah satu
sistem yang digunakan oleh Rumah Sakit adalah sistem akuntansi penerimaan kas.
Masalah penerimaan kas merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus,
terutama dalam segi administrasi, baik untuk rumah sakit besar, menengah maupun
kecil seperti puskesmas. Dalam sistem penerimaan Rumah Sakit sendiri sangat
diperlukan prosedur yang baik, yang kemudian akan disesuaikan dengan kebijakan
manajemen Rumah Sakit yang telah ditetapkan. Pendapatan yang dilakukan diluar
prosedur yang telah ditentukan, akan memungkinkan terjadi penyelewengan,
pencurian dan penggelapan pemasukan kas.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kas ?


2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Kas ?
3. Bagaimanakah Manajemen Kas Yang Efektif?
4. Bagaimanakah Penetapan Persediaan Kas Minimal?
5. Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Kas di RS?
6. Bagaimana Motivasi Memegang Kas?
7. Apa yang dimaksud Investasi Jangka Pendek?
8. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek?
9. Apa Jenis-Jenis Investasi jangka pendek?
10. Bagaimana Strategi Investasi Jangka Pendek?

1.3 Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Manajemen Kas
2. Untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Kas
Rumah Sakit
3. Memahami pengertian investasi Jangka Pendek
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kas


Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Kas dan
Setara Kas adalah semua mata uang rupiah dan mata uang luar negeri serta semua surat-
surat yang mempunyai sifat seperti mata uang yaitu dapat segera dipergunakan untuk
melakukan pembayaran pada setiap hal yang dikehendaki.
Kas meliputi mata uang tunai, saldo simpanan di Bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk pembiayaan kegiatan rumah sakit. Sedangkan Setara Kas (cash
equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan. Misalnya cek yang baru dapat diuangkan dalam jangka
waktu kurang dari bulan, pos wesel, deposito (jatuh tempo 3 bulan taua kurang).

2.2 Manajemen Kas


Salah satu unsur pengelolaan modal kerja yang penting dalam suatu rumah sakit
yaitu manajemen kas, karena kas merupakan alat untuk memungkinan manajemen
menjalankan berbagai kegiatan usahanya. Bahkan dalam kenyataannya tidak jarang
keberhasilan ruah sakit untuk mempertahankan kelangsungan operasinya tergantung
pada kemampuan menyediakan kas untu memenuhi kewajiban finansial tepat pada
waktunya
Manajemen Kas adalah manajemen uang sehingga bills dan utang dibayar ketika
ada. Kadang-kadang akan ada kelebihan kas di tangan, pada waktu yang lain akan ada
kekurangan kas. Kedua peristiwa ini harus diantisipasi sedemikian rupa sehingga surplus
dapat digunakan untuk keuntungan, demikian sebaliknya.

2.3 Manajemen Kas yang Efektif


Manajemen kas yang efektif menekankan pengelolaan yang tepat atau arus kas
masuk dan kas keluar yang berarti perlu mensinkronkan arus kas, menggunakan masa
mengambang, mempercepat penagihan dan mengendalikan pengeluaran.
Kelebihan dari aliran kas masuk terhadap aliran kas keluar, merupakan saldo kas
yang akan tertahan dalam rumah sakit. Aliran kas dalam rumah sakit terdiri dari arus kas
masuk (cash flow) dan arus kas keluar (cash outflow), pertimbangan antara arus kas
masuk dengan arus kas keluar akan terciptanya kas yang tertanam dalam rumah sakit

2.4 Penetapan Persediaan Kas Minimal


Untuk menentukan berapa jumlah kas yang sebaikanya harus dipertahankan oleh
suatu rumah sakit, belum ada standar rasio yang bersifat umum. Meskipun demikian, ada
beberapa standar tertnetu yang dianut oleh suatu perusahaan yang dapat digunakan
sebagai pedoman di dalam menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan. Sofyan
Syafri Harapah (1999: 302) membandingkan antara jumlah kas dengan aktiva lancar
yang disebut rasio kas atas aktiva lancar dengan rumus sebagai berikut

Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aset
lancar. Rasio kas yang membandingka kas dengan aset lancar di atas, sejalan dengan
Bambang Riyanto (2001: 95) yang mengutip pendapat H.G Guthman bahwa Jumlah Kas
yang ada di dalam perusahaan yang “Well-Finance” hendaknya tidak kurang dari 5%
sampai 10% dari jumlah aset lancar

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Kas Rumah Sakit


a. Perimbangan antara arus kas masuk dengan arus kas keluar
b. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
c. Adanya hubungan yang baik dengan bank-bank

2.6 Motivasi Memegang Kas


Ada tiga motif yang mendorong rumah sakit perlu memegang uang kas yaitu:
a. Motif Transaksi
Motif transaksi berarti rumah sakit menyediakan kas utnuk membayar berbagai
transaksi dalam rangka kegiatan pelayanan. Baik transaksi yang reguler/rutin maupun
yang tidak reguler/tidak rutin
b. Motif Berjaga-jaga
Motif berjaga-jaga dimaksudkan untuk mempertahankan saldo kas guna memenuhi
permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Seandainya semua pengeluaran dan
pemasukan kas bisa diprediksi dengan sangat akurat, maka saldo kas untuk maksud
berjaga-jaga akan sangat rendah. Selain akurasi prediksi kas, apabila rumah sakit
mempunyai akses kuat ke sumber dana eksternal misalnya Bank, saldo kas ini juga
akan rendah. Motif berjaga-jaga ini nampak dalam kebijakan penentuan saldo kas
minimal dalam penyusunan anggaran kas
c. Motif Spekulasi
Motif spekulasi dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau
menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid. Biasanya jenis
invenstasi yang dipilih adalah investasi dana pada sekuritas (investasi jangan pendek).
Apabila tingkat bunga diperkirakan turun, maka perusahaan/rumah sakit akan
merubah kas yang dimiliki menjadi sekuritas, dengan harapan ini harga sekuritas naik.

2.7 Pengartian Investasi Jangka Pendek


Untuk memahami jenis investasi yang satu ini, ada baiknya kamu harus mengerti
definisinya terlebih dahulu. Dilansir dari Investopedia, investasi jangka pendek adalah
investasi yang bersifat sementara dan pada umumnya dapat mudah ditarik lagi dalam
jangka waktu pendek. Secara sederhana, investasi ini memang tidak mengacu pada
jangka panjang sehingga dapat dicairkan kapan pun investor mau. Rata-rata, orang yang
melakukan investasi ini akan mencairkannya menjadi uang tunai dalam waktu 3-12
bulan.
Meskipun hanya bersifat sementara, jenis investasi ini memang menjadi salah satu
strategi tersendiri bagi para investor. Melansir The Balance, dengan melakukan investasi
jangka pendek, seseorang dapat mengambil keuntungan dari kenaikan suku bunga yang
berubah dari waktu ke waktu. Investasi ini jelas berbeda dengan investasi jangka panjang
yang rata-rata bisa lebih dari satu tahun. Untuk itu, setiap orang memiliki tujuannya
masing-masing dalam berinvestasi, entah untuk jangka panjang ataupun jangka pendek

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek


Setiap investasi memiliki plus dan minusnya masing-masing, begitu juga dengan
investasi jangka pendek. Nah, berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan yang
akan kamu dapatkanjika menerapkan investasi yang satu ini:
1. Kelebihan

Menurut Corporate Finance Institute, kelebihan pertama yang didapatkan dari


investasi jangka pendek adalah fleksibilitas yang akan didapatkan dari investor dalam
mencairkan uang. Sebab, ia tidak perlu menunggu asetnya menjadi matang untuk dapat
dikonversi menjadi uang tunai. Selain itu, keuntungan lain yang ditawarkan adalah investor
dapat mengambil keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Dengan demikian,
investasi yang satu ini cocok bagi kamu yang tidak ingin menunggu waktu lama dalam
mendapatkan keuntungan dari investasi. Kendati demikian, tetap perhatikan cara-cara yang
tepat dalam berinvestasi jangka pendek agar tidak salah langkah.

2. Kelemahan

Dikarenakan hanya bersifat jangka pendek, investor harus mempunyai keahlian serta
meluangkan waktu yang banyak dalam memonitor pergerakan nilai instrumen investasi. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan jual beli.
Ini salah satu poin minus dari investasi jangka pendek. Selain itu, pajak dan inflasi berpotensi
mengurangi return dari investasi ini.

2.9 Jenis-Jenis Investasi Jangka pendek

1. Reksa dana

Instrumen investasi yang satu ini sering kali menjadi opsi bagi investor pemula.
Sebab, saat ini sudah banyak aplikasi ataupun situs website yang bisa digunakan untuk
membeli reksa dana secara online. Pada umumnya, ada empat jenis reksa dana, yaitu reksa
dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
Jika berminat untuk investasi jangka pendek, mungkin reksa dana bisa menjadi salah satu
opsimu. Selain mudah digunakan, reksa dana juga mudah jika ingin melakukan diversifikasi
portofolio.

2. Deposito

Selain reksa dana, kamu juga bisa menggunakan deposito untuk berinvestasi jangka
pendek. Dibandingkan dengan reksa dana, deposito memiliki risiko yang lebih rendah. Selain
risikonya rendah, deposito juga saat ini sudah bisa ditemui di hampir semua bank. Saat kamu
menyimpan sejumlah uangmu ke dalam bank, nanti nilainya akan naik karena adanya bunga.
Kendati demikian, kamu juga harus menentukan waktu yang tepat dalam menyimpannya ke
dalam bank. Baik dalam jangka waktu tiga bulan, enam bulan atau bahkan hingga satu tahun,
semua tergantung dengan kebutuhanmu. Kelemahan dari deposito adalah bunga yang kamu
dapatkan tidak cukup kuat untuk mengalahkan inflasi yang terjadi per tahunnya.

3. P2P lending

Berinvestasi lewat P2P lending juga bisa menjadi opsimu jika hanya bertujuan untuk
jangka pendek. Saat ini, kamu bisa menjumpai perusahaan fintech yang sudah diawasi oleh
OJK secara langsung.

Dilansir dari OJK, berikut ada beberapa perusahaan yang resmi dibawah naungannya:

 Danamas
 Investree
 Amartha
 Uang Teman
 Kredit Pintar
 dan lain-lain
Tinggal pilih salah satu, lalu berinvestasi ke dalamnya. Nanti, kamu bisa mendapatkan
keuntungan dari suku bunga pinjaman.

2.10 Strategi Investasi Jangka Pendek


Setelah memahami rangkaian pembahasan mengenai investasi yang satu ini, pastinya
kamu memiliki ketertarikan untuk mencobanya. Nah, sebelum itu, ada baiknya kamu
harus memperhatikan strategi di bawah ini:
1. Tentukan instrumen investasi

Jangan sembarangan dalam memilih instrumen investasi. Untuk memilihnya,


kamu harus mempelajari semua instrumen investasi yang ada, mulai dari keuntungan,
kerugian, serta cara kerjanya. Setelah mempelajarinya satu per satu, kamu akan
paham mana instrumen investasi yang cocok untuk digunakan. Selain itu, jangan lupa
untuk selalu melakukan monitoring aset keuanganmu setelah menentukan instrumen
investasi.

2. Lakukan diversifikasi

Strategi diversifikasi portofolio menjadi salah satu strategi yang tepat untuk
dilakukan dalam investasi jangka pendek. Hal tersebut dilakukan guna melindungi
aset keuanganmu dari kerugian. Sebagai contoh, kamu telah berinvestasi di dalam
reksa dana. Namun, tiba-tiba harga saham turun sehingga harus melakukan
diversifikasi portofolio.

Misalnya, kamu membagi aset menjadi 40% di reksa dana dan 60% di P2P lending.
Keadaan tersebut bisa kamu ubah lagi tergantung situasi yang terjadi.

3. Jangan panic

Kunci utama dari berinvestasi adalah jangan pernah panik. Walaupun nilainya
mengalami penurunan, jangan langsung buru-buru untuk menjualnya. Sebab, kita
tidak akan pernah tahu ke depannya akan seperti apa. Nah, itu dia penjelasan
mengenai investasi jangka pendek beserta serba-serbinya. 
BAB III

PENUTUP

1.3 Kesimpulan

2.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai