Anda di halaman 1dari 7

JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman.

1-7 P-ISSN : 2598-0114


Original Research E-ISSN : 2598-0122

Perancangan Flowchart Standar Oprasional Prosedur Rekam Medis


Menggunakan Microsoft Visio Dalam Menunjang Akreditasi Di
Puskesmas Temayang – Bojonegoro.

Retno Nurhayati1), Hesti Eka Herawati1)

1) Program Studi D3 Perekam dan Inormasi Kesehatan


Stikes Muhammadiyah Bojonegoro

ABSTRAK

Latar belakang :Upaya peningkatan mutu pelayanan merupakan hal yang sangat penting bagi
pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas mutu kesehatan ini bukanlah perkara yang mudah karena
tidak hanya berlaku untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti rumah sakit, tetapi juga berlaku
untuk semua tingkatan pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Mutu pelayanan kesehatan harus
di lakukan sesuai dengan kode etik dan SOP (standar oprasional prosedur) yang di tetapkan.Adapun
di Puskesmas Temayang masih belum memiliki SOP di bagian Rekam Medis serta bentuk SOP yang di
terapkan masih berbentuk uraian, hal ini mengakibatkan beberapa petugas kesulitan dalam
memahami SOP khususnya Rekam Medis.

Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan tindakan. Populasi yang di
ambil adalah petugas rekam medis di bagian loket pendaftaran yang berjumlah 4 orang. Sampel yang
di ambil dalam penelitian ini adalah menggunakan Total Sampling .

Hasil :SOP rekam medis yang terdapat di Puskesmas Temayang hanya terdapat 4 jenis SOP antara
lain SOP triage, pelayanan pasien, penyimpanan isi rekam medis, dan kerahasian isi setatus. Dalam
perancangan flowchart SOP hanya menggunakan bagian langka-langkah/prosedur dalam isi dari SOP
Rekam Medis.

Kesimpulan :Peneliti dapat menyimpulkan bahwa masalah yang didapatkan adalah terdapatnya
kegiatan-kegiatan yang terdapat di bagian rekam medis tidak memiliki SOP yang jelas dimana peneliti
membuat Pembuatan flowchart SOPrekam medis menggunakan Microsoft Visio di Puskesmas
Temayang dapat memper mudah petugas dalam pelaksanaan kegiatan kerja di bagian rekam medis.

Kata Kunci :Flowchart, Standart Oprasional Prosedur, Microsoft Visio.

Korespondensi :

Retno Nurhayati. Program Studi Diploma III Perekam dan Informasi Kesehatan Stikes
Muhammadiyah Bojonegoro.Jl. Ahmad Yani No. 14 Kapas Bojonegoro.Email :
retnonurhayati@stikesmuhbojonegoro.ac.id. Mobile : +6281329660556

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id 1
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

LATAR BELAKANG Kesehatan Perorangan). Di Puskesmas


Pembangunan kesehatan Temayang khususnya bagian rekam
merupakan salah satu upaya yang sangat medis masih belum memiliki beberapa
penting untuk mewujudkan derajat SOP pada bagian pendaftaran dan tingkat
kesehatan masyarakat yang setinggi- pemahamannya rendah terhadap isi SOP.
tingginya.Pembangunan kesehatan di Berdasarkan hasil observasi yang
Indonesia dijabarkan dalam Rencana telah peneliti lakukan pada bulan Juni
Pembangunan Jangka Menengah 2019 di Puskesmas Temayang, peneliti
Nasional (RPJMN).Salah satu sasaran melakukan wawancara kepada petugas
dari RPJMN 2015-2019 adalah rekam medis di Puskesmas Temayang,
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masih terdapat petugas yang tingkat
dasar dan rujukan terutama di daerah pemahamannya terhadap SOP yang
terpencil atau tertinggal.Upaya rendah yaitu sebesar 50% dari 4 orang
peningkatan mutu pelayanan merupakan petugas rekam medis mengalami
hal yang sangat penting untuk kesulitan dalam memahami isi SOP serta
meningkatkan kualitas pelayanan bidang ada beberapa kegiatan yang masih belum
kesehatan.Peningkatan kualitas memiliki dokumen SOP. Adapun SOP
kesehatan ini bukan perkara yang mudah yang tersedia saat ini yaitu SOP Triage,
karena tidak hanya berlaku untuk SOP Pelayanan Pasien, SOP
fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti Penyimpanan Isi Rekam Medis, dan SOP
rumah sakit, tetapi juga berlaku untuk Kerahasian Isi Status.Kesulitan dalam
semua tingkatan pelayanan kesehatan memahami dokumen SOP ini dilatar
dasar yaitu Puskesmas. Menurut belakangi oleh beberapa faktor, salah
Hukormas BUK Kemenkes, indikator satunya adalah faktor pendidikan serta
mutu pelayanan kesehatan adalah banyaknya SOP yang harus dipahami.
akreditasi. Akreditasi diperlukan dengan Kesulitan dalam memahami SOP
tujuan agar pelayanan kesehatan (standar oprasional pelayanan) serta
memiliki mutu dan mampu memberikan adanya beberapa kegiatan yang tidak
pelayanan yang berkualitas sesuai memiliki SOP (standar oprasional
standar.Mutu pelayanan kesehatan harus pelayanan) akan menimbulkan
dilaksanakan sesuai dengan kode etik dan bermacam masalah dalam melakukan
SOP (standar oprasional pelayanan) yang setiap pekerjaann seperti halnya pada
ditetapkan.Tidak hanya SOP yang bagian rekam medis khususnya di
menjadi pendukung dalam penilaian pendaftaran dimana masih belum
akreditasi Puskesmas.Selain itu menurut memiliki SOP (standar oprasional
Buku Pedoman Pendampingan Akreditasi pelayanan) sehingga dalam
FKTP 2015 unsur penilaian dalam pelaksanaannya petugas menjadi
akreditasi puskesmas meliputi dokumen kesulitan dalam melakukan pendaftaran
penyelenggaraan menejemen puskesmas, terhadap pasien yang datang untuk
dokumen UKM (Upaya Kesehatan berobat, karena tidak adanya SOP
Masyarakat), dokumen UKP (Upaya (standar oprasional pelayanan) serta

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id 2
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

bagan alur pendaftaran yang tidak jelas, tindakam.Menurut Yaumi dan Damopoli
banyak sekali pasien yang mengeluh (2014), action research (penelitian
tentang lamanya pendaftran, serta pasien tindakan) adalah modelpenelitian
tidak mengetahui tatacara dalam tindakan di samping peneltian evaluasi
pendaftaran dikarenakan tidak adanya dan penelitian pengembangan termasuk
bagan alur pendaftaran yang pasti. kategori penelitian aplikasi yang
SOP dan bagan alur tidak hanya diarahkan pada isu-isu spesifik dan
sekedar dokumen atau gambaran suatu praktis. Penelitian tindakan menekankan
pekerjaan akan tetapi SOP serta bagan pada praktik sosial, bertujuan kearah
alur merupakan pedoman dalam peningkatan, suatu proses siklus, diikuti
melakukan suatu pekerjaan atau langkah- oleh penemuan sistematis, proses refleksi,
langkah dalam menyelesaikan suatu bersifat partisipatif, dan ditentukan oleh
pekerjaan tertentu sehingga petugas yang pelaksanaan.
melakukan pekerjaan dapat melakukan 2. Definisi Operasional
pekerjaan dengan mudah hingga Dalam definis operasional ini
mengikuti langkah-langkah yang ada variabelnya adalah Perancangan
pada SOP (standar oprasional flowchart Standar Oprasional Prosedur
pelayanan), sedangkan bagan alur sendiri (SOP) merupakan suatu bentuk tahapan
merupakan gambaran bagi pasien yag perancangan dalam pembuatan flowchart
datang untuk mendapatkan pelayanan SOP rekam medis dan penyediana
kesehatan, agar pasien tau bagaimana dokumen SOP yang belum ada dengan
proses yang harus ditaati oleh seorang bantuan alat ukur pedoman wawancara.
pasien pada saat berkunjung ke pusat 3. Instrumen Penelitian
pelayanan kesehatan. Bagan alur yang Menurut Arikunto (2013) menjelaskan
ada pada Puskesmas berlandaskan pada bahwa instrumen penelitian adalah alat
SOP yang telah dibuat oleh Puskesmas itu atau fasilitas yang digunakan olehpeneliti
sendiri guna untuk memudahkan para dalam mengumpulkan data agar
petugas dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
pekerjaan. lebih baik, dalam arti lebih cermat,
Memperhatikan masalah diatas lengkap, dan sistematis sehingga lebih
peneliti tertarik untuk melakukan mudah diolah.
penelitian tentang “Perancangan 4. Etika penelitian
Flowchart SOP Rekam Medis Tujuan penelitian juga harus etis
Menggunakan Microsoft Visio dalam dalam arti penelitian harus menjadi
Menunjang Akreditasi di Puskesmas kerahasiaan, responden tidak
Temayang-Bojonegoro”. menyebutkan nama dan alamat tetapi
hanya kode (Nursalam, 2013). Masalah
METODE PENELITIAN etika yang harus diperhatikan antara lain
1. Desain Penelitian sebagai berikut, Informed Consent
Desain penelitian ini merupakan desain (Lembar Persetujuan), Anominity (tanpa
penelitian deskriptif dan nama), Confidentiality (Kerahasiaan).

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
3
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

HASIL
1. SOP Rekam Medis di Puskesmas Menganalisis dan mengelompokan
elemen-elemen SOP yang akan di
Temayang
bentuk berdasarkan fungsi-fungsi
Berdasarkan hasil wawancara
simbol Flowchart pada
peneliti dengan responden-responden
Microsoftvisio, barulah kita dapat
dapat di simpulkan bahwa masih
membuatnya. Berikut SOP yang telah
banyaknya kegiatan-kegiatan rekam
di bentuk menjadi flowchart sebagai
medis yang ada di puskesmas berikut :
temayang masih ada beberapa kegiatan
yang belum memiliki pedoman atau 1. Flowchart Pendaftaran Pasien
SOP yang jelas, adapun dokumen SOP
yang telah di buat oleh puskesmas
temayang adalahSOP Triage, SOP
pelayanan pasien, SOP penyimpanan
rekam medis, SOP kerahasiaan rekam
medis. Serta SOP yang masih memiliki
bentuk uraian sehingga membuat
petugas kesulitan dalam memahami
dokumen SOP rekam medis.
2. Merancang Flowchart SOP
Rekam Medis di Puskesmas
Temayang 2. Flowchart Akses Terhadap
1) Analisis Kebutuhan Rekam Medis
Dalam hasil wawancara bahwa
ada beberapa sop yang masih belum
di buat diantaranya, akses terhadap
rekam medis, SOP pendaftaran, SOP
penilaian kelengkapan, SOP
peminjaman status dan berdasarkan
hasil dokumentasi di Puskesmas
Temayang Kab. Bojonegorobentuk
SOP yang digunakan masih memiliki
format uraian dalam setiap
bentuknya sehingga hal ini membuat
beberapa petugas rekam medis sulit
memahami isi pada bagian prosedur
atau langkah-langkah dari SOP
tersebut.
2) Perancangan flowchart SOP
Rekam Medis

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
4
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

3. Flowchart penyimpanan rekam 5. Flowchart kerahasian isi status


medis

4. Flowchart penilaian
kelengkapan isi rekam medis 6. Flowchart peminjaman berkas
rekam medis

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
5
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

3. Menjamin kelancaran proses


pengambilan keputusan organisasi
PEMBAHASAN secara efektif dan efisien
1. SOP Rekam Medis di 4. Menjamin terlaksananya aspek
Puskesmas Temayang kontrol kegiatan yang dapat
mencegah terjadinya
Di Puskesmas Temayang ada
penyelewengan maupun
beberapa kegiatan yang tidak
penggelapan oleh anggota
memiliki SOP khususnya pada bagian
organisasi maupun pihak-pihak
rekam medis antara lain SOP
lain.
Pendaftaran pasien, SOP akses
Peneliti membuatkan 4 macam SOP
terhadap rekam medis, SOP penilaian
yang sebelumnya belum ada namun
kelengkapan rekam medis, SOP
kegiatan sudah dilaksanakan antara
peminjaman rekam medis. Sehingga
lain SOP Pendaftaran, SOP Akses
beberapa petugas terkendala saaat
Terhadap Rekam Medis, SOP Penilaian
melakukan kegiatan yang belum ada
Kelengkapan, SOP Peminjaman Rekam
SOP nya.
Medis, dengan ini petugas Puskesmas
Menurut Tambunan (2013) SOP
Temayang khususnya di Unit rekam
(Standard Operating Procedure)
Medis tidak terkendala saaat
pada dasarnya adalah pedoman yang
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
berisi prosedur-prosedur operasional
karena telah ada SOP yang melandasi.
standar yang ada di dalam suatu
organisasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa semua keputusan 2. Merancang Flowchart SOP
dan tindakan, serta penggunaan Rekam Medis di Puskesmas
fasilitas-fasilitas proses yang Temayang
dilakukan oleh orang-orang di dalam Puskesmas Temayang tidak
organisasi yang merupakan anggota menerapkan flowcahart bagi SOP
organisasi agar berjalan efektif dan khususnya rekam medis, bentuk SOP
efisien, konsisten, standar dan yang digunakan masih memiliki
sistematis dengan tujuan sebagai format uraian dalam setiap bentuknya
berikut : yang dimiliki di bagian rekam medis
1. Menjamin terlaksananya kegiatan- sehingga hal ini membuat beberapa
kegiatan organisasi sesuai dengan petugas rekam medis sulit memahami
kebijakan dan ketentuan isi pada bagian prosedur atau
organisasi secara efektif dan langkah-langkah dari SOP tersebut.
efisien. Menurut Ladjamuddin (2015),
2. Menjamin keandalan Flowchart adalah simbol-simbol
pemprosesan dan produksi pekerjaan yang menunjukkan bagan
laporan yang dibutuhkan aliran proses yang saling terhubung
organisasi atau bagan-bagan yang mempunyai

http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
6
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122

arus yang menggambarkan langkah- DAFTAR PUSTAKA


langkah penyelesaian suatu masalah.
Arikunto, S. (2013).Prosedur Penelitian: Suatu
Tahapan perancangan dimulai dari Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
data ayng didapat dari studi Cipta.
dokumentasi yang dilakukan oleh
peneliti dan melakukan serangkaian Kementerian Perencanaan Pembangunan
kegiatan dalam pembuatan flowchart Nasional. (2015). Tentang RPJMN
SOP rekam medi di Puskesmas R12015-2019.
Temayang menggunakan Micosoft
Visio Al Bahra. (2015). Analisis dan
Desain.Yogyakarta: Graha Ilmu.
KESIMPULAN
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu
1. Terdapat beberapa kegiatan yang
Keperawatan: Pendekatan Praktis.Edisi
tidak memiliki satndart oprasional 3. Jakarta. Salemba Medika.
prosedur dalam pelaksanaanya,
Tambunan, RM. (2011). Standard Oparating
adapun SOP kegiatan yang terdapat Procedures (SOP). Edisi
berupa SOP Triage, SOP pelayanan Pertama.Jakarta:Maiestas Publishing.
pasien, SOP penyimpanan rekam Yaumi, Muhammad & Muljono
medis, SOP kerahasiaan rekam medis Damopolii.(2016). Action Research.
serta tidak adanya bagan flowcart di Jakarta: Kencana
dalam SOP yang tersedia.
2. Menganalisis kegiatan rekam medis
dan menetukan kegiatan yang
memiliki SOP serta kegiatan yang
tidak memiliki SOP dalam
pelaksanaannya, setelah melakukan
analisis dalam kegiatan yang ada di
bagian rekam medis peneliti
melanjutakan kepada tahap
menentukan formart isi SOP yang
berada di Puskesmas Temayang serta
membuat flowcart dengan
menentukan elemen-elemen SOP yang
akan dibentuk berdasarkan fungsi-
fungsi simbol flowchart pada
Microsoft visio
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id 7

Anda mungkin juga menyukai