ABSTRAK
Latar belakang :Upaya peningkatan mutu pelayanan merupakan hal yang sangat penting bagi
pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas mutu kesehatan ini bukanlah perkara yang mudah karena
tidak hanya berlaku untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti rumah sakit, tetapi juga berlaku
untuk semua tingkatan pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Mutu pelayanan kesehatan harus
di lakukan sesuai dengan kode etik dan SOP (standar oprasional prosedur) yang di tetapkan.Adapun
di Puskesmas Temayang masih belum memiliki SOP di bagian Rekam Medis serta bentuk SOP yang di
terapkan masih berbentuk uraian, hal ini mengakibatkan beberapa petugas kesulitan dalam
memahami SOP khususnya Rekam Medis.
Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan tindakan. Populasi yang di
ambil adalah petugas rekam medis di bagian loket pendaftaran yang berjumlah 4 orang. Sampel yang
di ambil dalam penelitian ini adalah menggunakan Total Sampling .
Hasil :SOP rekam medis yang terdapat di Puskesmas Temayang hanya terdapat 4 jenis SOP antara
lain SOP triage, pelayanan pasien, penyimpanan isi rekam medis, dan kerahasian isi setatus. Dalam
perancangan flowchart SOP hanya menggunakan bagian langka-langkah/prosedur dalam isi dari SOP
Rekam Medis.
Kesimpulan :Peneliti dapat menyimpulkan bahwa masalah yang didapatkan adalah terdapatnya
kegiatan-kegiatan yang terdapat di bagian rekam medis tidak memiliki SOP yang jelas dimana peneliti
membuat Pembuatan flowchart SOPrekam medis menggunakan Microsoft Visio di Puskesmas
Temayang dapat memper mudah petugas dalam pelaksanaan kegiatan kerja di bagian rekam medis.
Korespondensi :
Retno Nurhayati. Program Studi Diploma III Perekam dan Informasi Kesehatan Stikes
Muhammadiyah Bojonegoro.Jl. Ahmad Yani No. 14 Kapas Bojonegoro.Email :
retnonurhayati@stikesmuhbojonegoro.ac.id. Mobile : +6281329660556
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id 1
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id 2
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122
bagan alur pendaftaran yang tidak jelas, tindakam.Menurut Yaumi dan Damopoli
banyak sekali pasien yang mengeluh (2014), action research (penelitian
tentang lamanya pendaftran, serta pasien tindakan) adalah modelpenelitian
tidak mengetahui tatacara dalam tindakan di samping peneltian evaluasi
pendaftaran dikarenakan tidak adanya dan penelitian pengembangan termasuk
bagan alur pendaftaran yang pasti. kategori penelitian aplikasi yang
SOP dan bagan alur tidak hanya diarahkan pada isu-isu spesifik dan
sekedar dokumen atau gambaran suatu praktis. Penelitian tindakan menekankan
pekerjaan akan tetapi SOP serta bagan pada praktik sosial, bertujuan kearah
alur merupakan pedoman dalam peningkatan, suatu proses siklus, diikuti
melakukan suatu pekerjaan atau langkah- oleh penemuan sistematis, proses refleksi,
langkah dalam menyelesaikan suatu bersifat partisipatif, dan ditentukan oleh
pekerjaan tertentu sehingga petugas yang pelaksanaan.
melakukan pekerjaan dapat melakukan 2. Definisi Operasional
pekerjaan dengan mudah hingga Dalam definis operasional ini
mengikuti langkah-langkah yang ada variabelnya adalah Perancangan
pada SOP (standar oprasional flowchart Standar Oprasional Prosedur
pelayanan), sedangkan bagan alur sendiri (SOP) merupakan suatu bentuk tahapan
merupakan gambaran bagi pasien yag perancangan dalam pembuatan flowchart
datang untuk mendapatkan pelayanan SOP rekam medis dan penyediana
kesehatan, agar pasien tau bagaimana dokumen SOP yang belum ada dengan
proses yang harus ditaati oleh seorang bantuan alat ukur pedoman wawancara.
pasien pada saat berkunjung ke pusat 3. Instrumen Penelitian
pelayanan kesehatan. Bagan alur yang Menurut Arikunto (2013) menjelaskan
ada pada Puskesmas berlandaskan pada bahwa instrumen penelitian adalah alat
SOP yang telah dibuat oleh Puskesmas itu atau fasilitas yang digunakan olehpeneliti
sendiri guna untuk memudahkan para dalam mengumpulkan data agar
petugas dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
pekerjaan. lebih baik, dalam arti lebih cermat,
Memperhatikan masalah diatas lengkap, dan sistematis sehingga lebih
peneliti tertarik untuk melakukan mudah diolah.
penelitian tentang “Perancangan 4. Etika penelitian
Flowchart SOP Rekam Medis Tujuan penelitian juga harus etis
Menggunakan Microsoft Visio dalam dalam arti penelitian harus menjadi
Menunjang Akreditasi di Puskesmas kerahasiaan, responden tidak
Temayang-Bojonegoro”. menyebutkan nama dan alamat tetapi
hanya kode (Nursalam, 2013). Masalah
METODE PENELITIAN etika yang harus diperhatikan antara lain
1. Desain Penelitian sebagai berikut, Informed Consent
Desain penelitian ini merupakan desain (Lembar Persetujuan), Anominity (tanpa
penelitian deskriptif dan nama), Confidentiality (Kerahasiaan).
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
3
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122
HASIL
1. SOP Rekam Medis di Puskesmas Menganalisis dan mengelompokan
elemen-elemen SOP yang akan di
Temayang
bentuk berdasarkan fungsi-fungsi
Berdasarkan hasil wawancara
simbol Flowchart pada
peneliti dengan responden-responden
Microsoftvisio, barulah kita dapat
dapat di simpulkan bahwa masih
membuatnya. Berikut SOP yang telah
banyaknya kegiatan-kegiatan rekam
di bentuk menjadi flowchart sebagai
medis yang ada di puskesmas berikut :
temayang masih ada beberapa kegiatan
yang belum memiliki pedoman atau 1. Flowchart Pendaftaran Pasien
SOP yang jelas, adapun dokumen SOP
yang telah di buat oleh puskesmas
temayang adalahSOP Triage, SOP
pelayanan pasien, SOP penyimpanan
rekam medis, SOP kerahasiaan rekam
medis. Serta SOP yang masih memiliki
bentuk uraian sehingga membuat
petugas kesulitan dalam memahami
dokumen SOP rekam medis.
2. Merancang Flowchart SOP
Rekam Medis di Puskesmas
Temayang 2. Flowchart Akses Terhadap
1) Analisis Kebutuhan Rekam Medis
Dalam hasil wawancara bahwa
ada beberapa sop yang masih belum
di buat diantaranya, akses terhadap
rekam medis, SOP pendaftaran, SOP
penilaian kelengkapan, SOP
peminjaman status dan berdasarkan
hasil dokumentasi di Puskesmas
Temayang Kab. Bojonegorobentuk
SOP yang digunakan masih memiliki
format uraian dalam setiap
bentuknya sehingga hal ini membuat
beberapa petugas rekam medis sulit
memahami isi pada bagian prosedur
atau langkah-langkah dari SOP
tersebut.
2) Perancangan flowchart SOP
Rekam Medis
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
4
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122
4. Flowchart penilaian
kelengkapan isi rekam medis 6. Flowchart peminjaman berkas
rekam medis
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
5
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id
6
JHS: Journal Hospital Science, Vol. 1, No. 2, September 2018, Halaman. 1-7 P-ISSN : 2598-0114
Original Research E-ISSN : 2598-0122