Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang sudah tercantum dalam


katalog elektronik atau Toko Daring menggunakan metode pemilihan….
A. E-purchasing
B. Pengadaan Langsung
C. Penunjukan Langsung
D. Tender Cepat
E. Tender
Kunci Jawaban : A. E-purchasing
Pasal 38 ayat (2) - E-purchasing dilaksanakan untuk Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
yang sudah tercantum dalam katalog elektronik atau Toko Daring.

2. Metode pemilihan yang dilaksanakan untuk Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya


dalam keadaan tertentu adalah…..
A. E-purchasing
B. Pengadaan Langsung
C. Penunjukan Langsung
D. Tender Cepat
E. Tender
Kunci Jawaban : C. Penunjukan Langsung
Pasal 38 ayat (4) - Penunjukan Langsung dilaksanakan untuk Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya dalam keadaan tertentu.

3. Metode evaluasi penawaran Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang


memperhitungkan penilaian teknis dan harga disebut…..
A. Sistem Nilai
B. Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
C. Harga Terendah
D. Kualitas dan Biaya
E. Kualitas
Kunci Jawaban : A. Sistem Nilai
Pasal 39 ayat (2) - Metode evaluasi Sistem Nilai digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang memperhitungkan penilaian teknis dan harga.

4. Metode penyampaian dokumen penawaran dalam pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya yang menggunakan metode evaluasi Harga Terendah adalah…..
A. 1 (satu) file
B. 2 (dua) file
C. 2 (dua) tahap
D. 1 (satu) tahap
E. 2 (dua) file
Kunci Jawaban : A. 1 (satu) file
Pasal 40 ayat (2) - Metode satu file digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang menggunakan metode evaluasi Harga Terendah.

5. Metode dua tahap digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya


yang memiliki karakteristik sebagai berikut, kecuali…..
A. Spesifikasi teknisnya belum bisa ditentukan dengan pasti
B. Mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan desain penerapan teknologi
yang berbeda
C. Spesifikasi teknisnya sudah dapat ditentukan dengan pasti
D. Dimungkinkan perubahan spesifikasi teknis berdasarkan klarifikasi penawaran teknis
yang diajukan
E. Membutuhkan penyetaraan teknis
Kunci Jawaban : C. Spesifikasi teknisnya sudah dapat ditentukan dengan pasti
Pasal 40 ayat (4) - Metode dua tahap digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) spesifikasi teknisnya belum bisa ditentukan dengan pasti;
b) mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan desain penerapan teknologi
yang berbeda;
c) dimungkinkan perubahan spesifikasi teknis berdasarkan klarifikasi penawaran teknis
yang diajukan; dan/atau
d) membutuhkan penyetaraan teknis.

6. Metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk pengadaan yang bernilai paling sedikit
di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) adalah…..
A. Seleksi
B. Pengadaan Langsung
C. Penunjukan Langsung
D. Tender
E. Tender Cepat
Kunci Jawaban : A. Seleksi
Pasal 41 ayat (2) - Seleksi dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi bernilai paling sedikit di atas
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

7. Penunjukan Langsung dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu berikut
ini, kecuali….
A. Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) Pelaku Usaha yang mampu
B. Jasa Konsultansi untuk pekerjaan terintegrasi
C. Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) pemegang hak cipta yang
telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izin pemegang hak cipta
D. Jasa Konsultansi yang setelah dilakukan Seleksi ulang mengalami kegagalan
E. Jasa ahli Dewan Sengketa Kontrak
Kunci Jawaban : B. Jasa Konsultansi untuk pekerjaan terintegrasi
Pasal 41 ayat (5) - Kriteria Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) meliputi:
a) Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) Pelaku Usaha yang mampu
b) Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) pemegang hak cipta yang
telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izin pemegang hak cipta;
c) Jasa Konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan hukum/advokasi atau pengadaan
arbiter yang tidak direncanakan sebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau
tuntutan hukum dari pihak tertentu, yang sifat pelaksanaan pekerjaan dan/atau
pembelaannya harus segera dan tidak dapat ditunda; atau
d) Permintaan berulang (repeat order) untuk Penyedia Jasa Konsultansi yang sama.
e) Jasa Konsultansi yang setelah dilakukan Seleksi ulang mengalami kegagalan;
f) Pemilihan penyedia untuk melanjutkan Jasa Konsultansi dalam hal terjadi pemutusan
Kontrak;
g) Jasa Konsultansi yang bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; atau
h) Jasa ahli Dewan Sengketa Kontrak.

8. Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi yang digunakan untuk pekerjaan
yang ruang lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diuraikan dengan pasti dalam KAK adalah…..
A. Kualitas dan Biaya
B. Kualitas
C. Pagu Anggaran
D. Biaya Terendah
E. Sistem Nilai
Kunci Jawaban : A. Kualitas dan Biaya
Pasal 42 ayat (2) - Metode evaluasi Kualitas dan Biaya digunakan untuk pekerjaan yang ruang
lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diuraikan dengan
pasti dalam KAK.

9. Metode penyampaian dokumen penawaran pada pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi


melalui Seleksi menggunakan metode…..
A. 1 (satu) file
B. 2 (dua) file
C. 2 (dua) tahap
D. 1 (satu) tahap
E. 2 (dua) file
Kunci Jawaban : B. 2 (dua) file
Pasal 43 ayat (2) - Metode penyampaian dokumen penawaran pada pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi melalui Seleksi menggunakan metode dua file.

10. Metode kualifikasi yang tepat untuk seleksi jasa konsultansi perorangan adalah …
A. Prakualifikasi
B. Pascakualifikasi
C. Sistem nilai
D. Sistem gugur
E. Pembobotan
Kunci Jawaban : B. Pascakualifikasi
Pasal 44 ayat (3) - Pascakualifikasi dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan sebagai berikut :
a) Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk Pengadaan yang bersifat
tidak kompleks; atau
b) Seleksi Jasa Konsultansi Perorangan.

Anda mungkin juga menyukai