J DENGAN
HEPATOMEGALI DAN TB DI RUANG PENYAKIT DALAM PRIA DAN
WANITA RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh:
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054
Oleh :
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054
Mengetahui,
Identitas Pasien :
: Ny. J : Banjar
Nama Umur Suku Agama
: 56 tahun : Islam
Jenis Kelamin Status
: Perempuan : Menikah
Alamat Perkawinan
Pendidikan : Jl. KH Mahyudi Tapin : Wiraswasta
Pekerjaan
terakhir : SMA : 1-48-00-84
No Rekam Medik
Keadaan Umum :
Pasien tampak berbaring di bed dengan posisi semifowler pasien tampak terpasang nasalkanul 4 liter,
terdapat pembengkakan hati di bagian abdomen sebelah kanan, teraba keras
Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian abdomen sebelah kanan, nyeri hilang timbull skala 4, nyeri seperti
diremas-remas, nyeri muncul saat pasien duduk, dan brgerak ke kanan ke kiri
□ Kelembaban kulit : Kulit Lembab Warna kulit : Kuning Langsat Turgor: <2 detik
□ Kondisi kulit : Kondisi kulit lembab, tidak ada alergi, tidak ada kemerahan
□ Kuku : Bersih
□ Rambut dan kepala : Rambut sedikit berminyak
□ Kelenjar tiroid : Tidak ada
□ JVP : Tidak ada distensi vena jugularis
□ Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
□ Mukosa bibir : Lembab
□ Kebersihan mulut : Bersih
□ Peradangan tonsil : Tidak ada peradangan
□ Gigi : Bersih
□ Penggunaan NGT : Tidak ada penggunaan NGT
□ Terapi intravena / parenteral : Terdapat terapi intravena NS
□ Lain-lain
3. Pola Eliminasi
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Skor:
0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu orang lain &
alat 4 = tergantung/tidak mampu
Kebersihan diri:
Di rumah
□ Mandi : 2 /hr
□ Gosok gigi: 2 /hr
□ Keramas :3 /mgg
□ Potong kuku : 1 /mgg
Di rumah sakit
□ Mandi : 1 /hr
□ Gosok gigi: 1 /hr
□ Keramas : 1 /mgg
□ Potong kuku : /mgg
Pernapasan
4444 4444
□ Keseimbangan dan cara jalan: normal, bentuk tulang belakang: normal
□ Genggaman tangan/refleks : normal
□ Penggunaan tongkat/walker/prostese : Tidak ada penggunaan alat bantu tongkat
□ Persendian: Nyeri : Tidak ada nteri pada sendi kekakuan : tidak ada kekakuan pada sendi
□ edema : Tidak ada edema, deformitas: Tidak ada deformitas
□ Lain-lain
6. Pola Kognitif – Persepsi
5. Pola Istirahat dan Tidur
□ Waktu
□ Fungsi tidur :: sebelum
penglihatan Normal sakit : tidur 8 jam/hari saat sakit : tidak ada gangguan pola tidur selama
sakitmata : Simetris
□ Posisi bola
□ Keluhan
□ Gerakan yang mempengaruhi tidur : Tidak ada keluhan
mata : Normal
□ Keluhan
□ Konjungtiva letih anemis
: Tidak : Tidak ada
□ Kornea : Normal gelap di mata : Tidak ada
□ Lingkaran
□ Sklera
□ :Penggunaan
Tidak iterikhipnotik / sedasi : Tidak ada
□ Pupil : Isokor
□ Keluhan nyeri : Tidak ada nyeri di bagian mata
□ Pemakaian alat bantu penglihatan : Tidak ada
□ Fungsi pendengaran : Normal
□ Struktur luar telinga : Normal
□ Cairan dari telinga : Tidak ada
□ Perasaan penuh dalam telinga : Tidak ada
□ Tinnitus : Tidak ada
□ Keluhan nyeri : Tidak ada
□ Penggunaan alat bantu dengar : Tidak ada
□ Fungsi penciuman : Normal
□ Kondisi hidung : Normal
□ Cairan dari hidung : Tidak ada
□ Vertigo : Tidak ada Pusing : Tidak ada
□ Tingkat kesadaran : Composmentis GCS E4 M5 V6
□ Kemampuan mengambil keputusan : Pasien mampu mengambil keputusan dengan berdiskusi
dengan istri dan anaknya
□ Lain-lain ……………………………………………………………………………………
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
□ □ Persepsi klien tentang penyakitnya : Pasien sudah ada riwayat penyaklit TB sejak 22 tahun
yang lalu
□ □ Harapan setelah dirawat : Pasien berharap tidak sakit lagi dan tidak merasa nyeri lagi
□ □ Persepsi klien tentang diri : Klien ingin mengubah pola hidupnya dengan pola hidup yang lebih
sehat lagi dari sebelumnya
□ □ Ekspresi afek/emosi : baik
□ Isyarat non verbal perubahan harga diri : Tidak ada
Ds : Pasien mengeluhkan
adanya nyeri di bagian
abdomen sebelah kanan
PRIORITAS MASALAH
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemberian Analgesik:
selama 1x45 menit diharapkan nyeri pasien 1. Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Tentukan rute pemberian analgesik
Kontrol Nyeri 3. Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat
- Menggambarkan faktor penyebab membantu relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
- Menggunakan tindakan pencegahan Teknik Relaksasi:
- Mengenali apa yang terkait dengan gejala 1. Berikan deskripsi detail terkait intervensi relaksasi yang dipilih
nyeri 2. Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Dari kadang-kadang menunjukan (3) menjadi 3. Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat untuk setiap
secara konsisten menunjukan (5) kata
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat-
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi yang lainya dengan tepat
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Jalan Nafas
Bersihan Jalan 1x24 jam diharapkan ketidakefektifan bersihan - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Nafas
jalan nafas dapat teratasi dengan kriteria hasil: - Identifikasi kebutuhan actual/potensial pasien untuk memasukan alat
Status Pernafasan: Kepatenan Jalan Nafas membuka jalan nafas
- Frekuensi pernafasan - Kelola udara atau oksigen sebagaimana mestinya
- Irama pernafasan - Monitor status pernafasan dan oksigenasi
- Suara auskultasi nafas
- Kepatenan jalan nafas
Dari deviasi cukup berat (2) menjadi normal
(5)
P: Lanjutkan intervensi
Nyeri Akut 14/10/2021 Pemberian Analgesik: 14/10/2021 S:
10.00 1. Memberikan analagesik pereda nyeri 10.00 Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang
WITA melalui rute iv WITA pada saat dilakukan kompres hangat dan terasa
2. Memberikan kebutuhan kenyamanan lebih rileks
dan aktivitas lain yang dapat membantu O:
relaksasi untuk memfasilitasi - Pasien kooperatif pada saat dilakukan
penurunan nyeri kompres air hangat
Teknik Relaksasi: - Pasien mampu melakukan relaksasi nafas
1. Melakukan kompres hangat di bagian dalam pada saat nyeri muncul
nyeri pasien selma 20 menit
2. Meminta pasien untuk melakukan A:
relaksasi nafas dalam ketika nyeri Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
muncul penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
skala 4
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5
P: Lanjutkan intervensi