Anda di halaman 1dari 16

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Risiko PErilaku kekerasan

Inisial klien : Ny. H


Ruangan : Srikandi
Status Interaksi : Pertemuan I
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang tiduran di tempat tidur sedangkan perawat sedang duduk di
tempat tidur yang berdekatan dengan tempat tidur Ny.H, untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Saat ditemui klien sedang tertidur, hanya diam menghadap ke langit-
Langit kamar, klien tidak bicara dengan klien lain. Klien tampak
Menghindari kontak mata perawat.
Tujuan Interaksi : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalammualaikum, P : Menatap klien Perawat mengajak klien Klien berespon dengan - Ucapan salam
bu. Perkenalkan nama sambil tersenyum dan berkenalan untuk malu-malu bertujuan untuk
saya …, saya senang di menyalurkan tangan membuka pembicaraan membangun
panggil suster…, hubungan saling
mahasiswa yang sedang K : Menatap perawat, percaya
praktek di rumah sakit mengulurkn tangan - Memperkenalkan
ini. Saya yang akan tampak malu-malu diri dapat
mraawat ibu hari ini sambil tersenyum menciptakan rasa
dari jam 07.30 sampai percaya diri klien
jam 14.00. nama ibu terhadap perawat
siapa ? senang dipanggil
siapa ?
K : hana, senang K : menatap perawat, Perawat ingin Sikap non verba
dipanggil hana bicara sebenta lalu tidur mengetahui nama klien tersenyum dan
menghadap ke sisi yang kontak mata berarti
berlawanan dengan perawat menerima
klien klien
P : bagaimana perasaan P : mempertahankan Perawat bersikap Klien terlihat asyik Pertanyaan terbuka akan
bu hana hari ini ? sikap terbuka dan terbuka dan siap antusias memberi kesempatan yang
tersenyum menatap mendengarkan apa lebih luas kepada klien
klien yang dirasakan klien untuk mngungkapkan
perasaannya
K : saya baik-baik saja K : melihat perawat lalu
senyum
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : ada K : serius
mendengarkan kontak
mata (+)
P : Baiklah bu P : Tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menyampaikan topic aar
bagaimana kalau kita menatap klien dengan mau bertemu kegiatan lebih jelas
berbincang-bincang penuh perhatian
tentang perasaan marah
bu hana ?
K : sering
mendengarkan kontak
mata (+)
K : baiklah K : melihat perawat Perawat ingin Klien mulai Apabila klien yakin dengan
sambil mengangguk mengeksplorasi klien menunjukkan sikap perawat maka bina
mau menerima perawat hubungan saling percaya
P : tersenyum menatap dapat tercapai
klien
P : berapa lama mau P : tersenyum agar Perawat memberi Klien tampak mau Pertanyaan tertutup untuk
kita berbincang- menatap klien dengan kesempatan untuk berbincang tetapi malu memfokuskan pembicaraan
bincang, bu hana ? penuh perhatian menentukan berapa pada perawat
K : kontak mata kurang, lama berbincang pada
bicara ketus klien

K : jangan lama-lama K : mengangguk lalu


menghadap sisi yang
lain
P : tersenyum dan
menyentuh tubuh klien
agar klien mendengar
dan menjawab
pertanyaan perawat
P : Dimana enaknya kita P : Tersenyum dan Perawat memberi Klien tampak mulai Pertanyaan tertutup untuk
duduk untuk menatap klien kesempatan bersemangat dalam memfokuskan pembicaraan
berbiincang-bincang ? K : menjawab menentukan tempat beriniteraksi dengan
bagaimana kalau pertanyaan perawat da pada klien perawat
diruang makan ? nada kontak mata

K : disini saja sus K : menatap perawat


P : menatap klien
sambil tersenyum
P : Baiklah jika bu hana P : tersenyum dengan Perawat berharap klien Klien tampak tidak Pertanyaan tertutup untuk
mau berbincang- pilihan klien konsisten dengan mau terlalu lama memfokuskan pembicaraan
bincang di kamar. jawabannya berinteraksi dengan
Apakah mau jika sambil perawat
tiduran
K : mengangguk lalu
K : iya sus berbalik
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
Risiko perilaku Kekerasan

Inisial klien : Ny. H


Ruangan : Srikandi
Status Interaksi : Pertemuan II
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien dan perawat berhadapan sambil duduk, suasana tenang di kamar
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos ungu serta sandal warna biru, rambut terurai berantakan
Tujuan Interaksi : 1. Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/ kesal/ marah
2. Klien dapat mengungkapkan apa yang dialami saaat marah / jengkel
3. Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/ kesal yang dialami
4. Klien dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
5. Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol kemarahan dengan cara tarik napas dalam dan pukul bantal
Dan kasur

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Verbal Perawat Klien
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : ada K : serius mendengarkan


kontak mata (+)
P : Apa yang P : menatap dengan Perawat memandang Klien mengingat-ingat Daya ingat klien
menyebabkan ibu penuh perhatian kearah klien dan penyebab marahnya berhubungan dengan
marah ? berusaha menganalisis kekerasan dari semua
data yang didapat
K : Kesal dengan orang K: tampak berfikir, lalu Perawat ingin mengkaji
itu menjawab dengan keetus daya ingat klien
dan memperlihatkan
wajah kesal
P : orang itu siapa bu ? P : menatap klien Perawat berusaha Klien mengingat orang Mengetahui penyebab
apakah orang tua ibu? dengan penuh perhatian menggali yang menyebabkan ia kekesalan berhubungan
kesal dengan kebenaran dari
K : iya K : langsung menjawab semua data yang didapat
sambil terlihat kesal
P : Apakah bu hana P: menatap dengan Perawat berusaha Klien mengingat Perawat memberikan
sebelumnya pernah penuh perhatian menggali penyebab penyebab kemarahan kesempatan pada klien
marah ? samakah dengan kemarahan sebelumnya yang terdahulu untuk mengenali
penyebab marah yang penyebab marahnya
sekarang ?

K : Berbeda K : klien tampak berfikir


serius sambil mengingat-
ingat penyebab kesal
P : Oh iya. Jadi ada 2 P : Menatap klien dan Perawat mengkonfirmasi Klien memberi respon
penyebab bu hana marah tersenyum penyebab kemarahan atas pertanyaan perawat
ya ? klien
K : menjawab sambil
K : Iya menyanggah
P : pada saat penyebab P : Tenang, Perawat beruh=saha Memberikan respon atas Pertanyaan tersebut akan
marah itu ada, apa yang mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perasaan memberi kesempatan
ibu rasakan mata yang lebih kepada klien
untuk menceritakan
K : merasa kesal, ingin K : menunjukkan wajah
mengamuk, kekesalan
mengepalkan tangan
P : setelah itu apa yang
P : bicara santai , tapi Berharap klien mau Klien bersikap Peertanyaan erbuka akan
ibu lakukan ? jelas sambil menceritakan dan kooperatif memberi kesempatan
memfokuskan kontak mampu bersikap kepada klien untuk
mata dengan klien kooperatif dengan bercerita
K: memukul dinding dan K : menunjukkan wajah perawat
mengamuk kekesalan
P : oh iya, apakah P : tenang, Perawat berusaha Memberi respon atas Sentuhan terapeutik
dengan cara ini ibu mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perawat dapat menunjukkan
mendapatkan kerugian ? mata, menyentuh lengan sikap bersahabat dan
klien perhatian pada klien
K: ada sus, sakit tangan,
barang-barang yang K : memandang kea rah
kena amuk menjadi perawat kemudian
rusak mengarahkan pandangan
kearah lantai
P : menurut ibu adakah P : membujuk klien Perawat berusaha Klien memberi respon Pertanyaan terbuka akan
cara lain yang lebih bercerita lebih dalam memberikan pilihan dan atas pertanyaan perawat memberi kesempatan
baik ? untuk memberikan membuat klien berpikir yang lebih luas kepada
pilihan tentang cara lain klien
K : tidak tahu yang lebih baik

K : Klien
menggelengkan kepala
P : ada bu, maukah bu P : membiarkan cara Perawat memberikan Klien tertarik berbincang Pertanyaan terbuka akan
hana belajar cara mengungkapkan pernyataan kepada klien dengan klien memberikan kesempatan
mengungkapkan kemarahan dengan baik untuk mengungkapkan pada klien untuk
kemarahan dengan baik kemarahan mengutarakan
tanpa menimbulkan perasaannya
kerugian?

K : mau K : mempertahankan
kontak mata, terlihat
kooperatif
P : ada beberapa cara P : menatap klien, tetap Perawat menggali Klien menunjukkan rasa Pertanyaan terbuka akan
untuk mengontrol mempertahankan kontak informasi penasarannya memberikan kesempatan
kemarahan. Salah mata dan tersenyum pada klien untuk
satunya dengan cara mempelajari cara fisik
fisik jadi melalui
kegiatan fisik disalurkan
cara marah
K: bagaimana itu ? K : menatap perawat
P : cara fisik ang P : menatap klien, Perawat menjelaskan Pertanyaan terbuka akan
pertama dengan cara tersenyum cara mempraktikkan memberikan kesempatan
tarik nafas dalam. Cara tarik nafas dalam dan pada klien untuk
nya yaitu : kalau tanda- pukul bantal dan kasur mempraktikkan
tanda marah dirasakan
maka ibu melakukan
tarik naafas dari hidup
tahan sebentar, lalu
keluarkan perlahan-
lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba
lagi tarik dari hidung
Bagus, tahan dan tiup
melalui mulut. Nah,
lakukan sebanya 5 kali

K : (klien menarik nafas K : tersenyum , menatap Klien terlihat antusias


dalam) perawat malu-malu dengan cara
mempraktikkan tarik
nafas dalam dan pukul
kasur
P : Wah, bagus sekali P : menyentuh klien Memberikan pujian atas Klien merespon dengan Memberikan
ibu sudah bisa sambil tersenyum kemampuan klien senang renforcement positif
melakukannya. menjawab pertanyaan akan memotivasi klien
Bagaimana yang diajukan dalam menghadapi
perasaannya ? masalah

K: saya merasa senang K : tersenyum


P : nah lalu, cara fisik P : menatap klien, Perawat mempraktikkan Focusing bertujuan
yang kedua yaitu dengan tersenyum, dan cara pukul kasur dan untuk membatasi lahan
cara pukul bantal, menggerakkan tangan bantal pembicaraan sehingga
langsung kekamar dan sambil menunjukkan percakapan lebih
lampiaskan kemarahan angka dua dan spesifik dan mudah
tersebut dengan mempraktekkan cara dimengerti
memukul bantal dan pukul bantal dan kasur
kasur. Nah, coba ibu
lakukan, pukul bantal
dan kasur Klien mau Mempraktikkan
mempraktikkan kembali langsung dapat membuat
K : (mempraktikkan cara cara yang diajarkan klien mengingat apa
pukul bantal dan kasur) suster yang dipelajari
P : ya bagus sekali bu, P : memandang klien Perawat berusaha Renforcementpositif
kekesalan lampiaskan ke sambil tersenyum memberikan dapat meningkatkan
kasur dan bantal. Lia renforcementpositif harga diri dan rasa
harus melaksanakan cara kepada klien percaya diri klien
fisik ini saat sedang
marah / kesal

K : ya suster K : tersenyum Klien senang atas pujian


perawat

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
Inisial klien : Ny. H
Ruangan : srikandi
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien sedang duduk ditepi tempat tidur sedangkan perawat sedang duduk di tempat tidur yang berdekatan
Dengan tempat tidur Ny. H
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos ungu, klien ada kontak mata
Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 1

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana perasaan P : kontak mata sambil Perawat mengevaluasi Klien tampak senang Mengevaluasi hasil yang
ibu setelah kita bicara tersenyum dan perasaan klien setelah didapat setelah mengajarkan
tadi ? menyentuh lengan klien berbincang mengenai cara mengontrol marah
cara mengontrol marah kepada klien
K : agak tenang sus K: tersenyum dan
kontak mata (+)
P : iya nanti kalau mulai P : kontak mata ke klien Perawat mengingat Klien tampak sudah Mengingatkan kembali dan
merasa marah/ kesal kembali untuk mengerti mempraktikkan cara fisik
langsung mempraktekkan cara
mempraktikkan cara fisik
fisik ya ?

K : iya suster K : mengangguk


P : nah ibu bagaimana P : tersenyum dan Perawat membuat Kontrak penting untuk
bila kita bertemu lagi menatap klien kontrak topik dengan interaksi selanjutnya
besok untuk klien
berbincang-bincang
tentang obat-obat bu ?
Klien menyetujui
K : boleh suster K : mengangguk kontrak topik dengan
perawat
P : mau dimana kita P : menyentuk lengan Perawat membuat Kontrak penting untuk
berbincang bu ? klien sambil tersenyum kontrak tempat dengan interaksi selanjutnya
bagaimana kalau di klien
ruang makan ?

K : iya suster K : tersenyum Klien menyetujui


kontrak tempat dengan
perawat

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
Inisial klien : Ny. H
Ruangan : Srikandi
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang makan snack di ruang makan, duduk di kursi berhadapan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna biru
Tujuan Interaksi : 1. Evaluasi SP 1
2. Klien dapat mengetahui tindakan mengendalikan marah yang ke tiga

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalamu’alaikum, P : menatap klien Perawat datang Klien merespon Ucapan salam bertujuan
bu hana sambil tersenyum dan menghampiri klien perawat untuk membangun
kontak mata (+) hubungan saling percaya

K : Wa’alaikumsalam K: menatap perawat


P : masih ingat suster? P : tersenyum sambil Perawat ingin mengkaji Daya ingat klien pada
berjabat tangan daya ingat klien perawat berhubungan
dengan keberhasilah bina
K : suster Fatma K : membalas jabat Klien mengingat-ingat hubungan saling percaya
tangan nama perawat
P : sesuai dengan janji P : menatap klien Berharap klien Pertanyaan tertutup untuk
kita tadi, sekarang kita mengingat pertemuan memfokuskan kontrak
berjumpa lagi, sebelumnya

K : iya suster K : melihat perawat Klien terlihat berfikir


P : bagaimana apakah P : tersenyum sambil Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
sudah dilakukan Tarik menyentuh pundak respon klien setelah mengetahui respon klien
napas dalam dan pukul klien berlatih Tarik napas setelah bertemu
Kasur bantalnya? dalam dan pukul bantal
dan kasur
K : sudah sus, tapi K : tersenyum malu- Klien tampak senang
kadang-kadang saja malu dan merasa di hargai
P : baiklah Lbagaimana P : menatap klien, Memberikan rasa Menunjukkan perhatian
kalau sekarang kita tersenyum nyaman pada klien agar adalah awal yang baik
bicara dan latihan mau berinteraksi
tentangbicara kepada
orang yng membuat kita
kesal?

K : boleh suster
K : tersenyum Tampak kien tidak
keberatan dengan yang
ditawarkan perawat
P : ibu mau berapa P : tersenyum dan Perawat memberikan Pertanyaan tertutup untuk
lama? menatap klien dengan kesempatan pada klien memfokuskan pembicaraan
penuh perhatian untuk menentukan
kontrak waktu
K : jangan lama-lama K : menatap perawat Klien mau berbincang-
bincang dengan
perawat
P : baiklah bagaimana P : tersenyum, bicara Perawat menawarkan Pertanyaan tertutup untuk
jika sampai jam makan santai dan jelas kontrak tempat pada memfokuskan kontrak
siang? klien waktu

K : iya suster K : menatap perawat, Klien percaya dengan


mengangguk perawat
P : sesuai janji kita tadi P : menatap klien Bersikap persuasive Kontrak diperlukan untuk
kita berbincang di ruang agar klien mau melanjutkan interaksi
makan ya, Lia? menjalankan kontrak

K : (mengangguk) K : menatap perawat Kien bersedia


melanjutkan interaksi

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
Inisial klien : Ny. H
Ruangan : Srikandi
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien sedang duduk di kursi di ruang makan, duduk berdampingan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna biru
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengetahui tindakan ketiga untuk mengendalikan marah

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : ada berapa macam P : tersenyum Berusahan menggali Pertanyaan terbuka akan
tindakan yang sudah informasi memberikan kesempatan
diajarkan? kepada klien untuk
K : menunjukkan 2 jari Klien focus pada menentukan pihan jawaban
K : ada 2 macam perawat
P : benar sekali bu, P : mengacungkan Perawat memberikan Informasi mengenai warna
selanjutnya cara ke tiga jempol, tersenyum pujian dan obat penting bagi klien
yaitu dengan bebicara mengacungkan jempol
kepada orang yng untuk meningkatkan Renforcementpositif pentng
membuat kita marah percaya diri dan harga untuk meningkatkan
diri klien percaya diri dan harga diri
K : bagaimana sus K : tampak berfikir Klien tampak nyaman klien
berinteraksi dengan
perawat
P : bila tidak suka ibu P : pertahankan kontak Menjelaskan Menjelaskan secara rinci
hana harus bias mata, sesekali /mempragakan cara tujuan tindakan akan
mengatakan’ aku tidak tersenyum bicara memotivasi klien untuk
suka, atau bila ibu melakukan tindakan yang
disuruh tapi tidak bias diajarkan
melakukanya ibu
bilang’maaf saya tidak
bias melakukannya.
Coba ibu ulangi…

K : berfikir Mencoba memahami


dan mengingat
tindakan
P : iya bu bagus sekali P : tersenyum, Perawat memberikan Renforcement positif untuk
bu bagaimana perasaan mengacungkan jempol renforcementpositif dan meningkatkan harga diri dan
ibu evaluasi pasien rasa percaya diri klien

K : lega sus
K : tampak berfikir Klien mengingat
tindakan yang
diajarkan

Anda mungkin juga menyukai