Panduan SL Komunitas Sesuai SOP - Bu Ila 2020
Panduan SL Komunitas Sesuai SOP - Bu Ila 2020
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tim:
SOP
Developing Community Health Nursing
Assessment Tools
Nur Lailatul Masruroh, MNS Anggraini Dwi Kurnia., S.Kep., Ns., MNS
NIP UMM. 11205010421 NIP UMM 11413120523
Prosedur Persiapan
a. Membentuk Teamwork
b. Pahami lebih lanjut bahwa The Community Assessment Wheel/ Roda Pengkajian
Komunitas akan menjadi kerangka kerja pengkajian secara umum. Penting untuk
menjadi catatan, bahwa panduan pengkajian keperawatan komunitas terdiri dari 3
bagian, yaitu :
Source : Mc Farland & Anderson (2011)
Lingkungan fisik
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Contoh :
Rencana Penggalian Data pada Agregat Siswa PAUD Bunga Bangsa Kelurahan
Sumbersari, Kota Malang
Variabel Sub- Karakteristik/ Tool/ strategi Sumber PJ dr
Variabel Item pertanyaan Info mhs
Core Demografi Siswa : Questioner/ 1. Ortu siswa Suzan
1. Usia Data 2. Staff
2. Gender Administrasi kepegawaian
3. Agama sekolah
4. Etnis
Guru/ staff
1. Usia
2. Gender
3. Agama
4. Etnis
Sumber Ka Sekolah
pendapatan
sekolah
selain
pembayara
n dari siswa
Dokumentasi -
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi D-3 & S-1 Keperawatan
Kampus II : JL. Bendungan Sutami No. 188-A Tlp. (0341) 551149 Fax.0341-582060
Malang 65145 E-mail : fikes@umm.ac.id Website : fikes.umm.ac.id
SOP
Priority Setting of Community Health Problems
Nur Lailatul Masruroh, MNS Anggraini Dwi Kurnia., S.Kep., Ns., MNS
NIP UMM. 11205010421 NIP UMM 11413120523
Pengertian Adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perawat komunitas berupa diskusi bersama
masyarakat dalam rangka untuk memprioritaskan masalah keperawatan komunitas
Persiapan Perawat:
a. Ucapkan salam (Assalamu’alaikum wrwb/ selamat pagi/ selamat siang)
b. Perkenalkan diri
c. Jelaskan pada masyarakat tentang tujuan dari diskusi memprioritaskan masalah
d. Jelaskan pada masyarakat peserta MMD tentang bagaimana teknis melakukan diskusi
untuk memprioritaskan masalah
Persiapan Masyarakat:
a. Atur posisi audience dan penyaji sedemikian rupa sehingga kondusif untuk berdiskusi
b. Ciptakan suasana tenang dan nyaman
Persiapan Lingkungan:
a. Pastikan situasi tenang dan kondusif untuk melakukan diskusi
PELAKSANAAN TINDAKAN
Awali tindakan dengan mengucapkan Basmallah (bismillahirrahmnirrahim)
Setelah masalah keperawatan komunitas teridentifikasi dan selesai divalidasi kepada
masyarakat maka langkah berikutnya adalah diskusi untuk memprioritaskan masalah
b. Peserta
Sebelum melakukan pemilihan atau seleksi untuk peserta, beberapa hal yang perlu
dijelaskan oleh pimpinan atau yang akan memimpin pelaksanaan metode USG, yaitu:
1. Warga yang akan bergabung dalam kelompok USG, adalah karena mereka dipandang
memiliki kemampuan untuk melakukan analisis dan mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah.
2. Menekankan pentingnya tugas kelompok
3. Menekankan pentingnya sumbangan pikiran setiap peserta
4. Memberikan petunjuk kegunaan hasil pertemuan
5. Memberikan sambutan yang bersifat hangat dan ramah, selanjutnya tentukan siapa yang
akan diundang atau dilibatkan dalam pertemuan untuk melakukan proses metode USG.
6. Jumlah peserta berkisar antara 7-10 peserta.
No Masalah U S G Total
1 Masalah A 2 3 2 7
2 Masalah B 4 2 2 8
3 Masalah C 0 0 1 1
4 Masalah D 1 1 1 3
Atas dasar contoh tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah Isu B, kemudian A,
berikutnya D dan terakhir adalah C
SOP
Role Play Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Nur Lailatul Masruroh, MNS Anggraini Dwi Kurnia., S.Kep., Ns., MNS
NIP UMM. 11205010421 NIP UMM 11413120523
Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa merupakan suatu aktivitas bagian dari Asuhan
Keperawatan Komunitas , dimana perawat komunitas bersama-sama dengan
masyarakat setempat dan para tokoh masyarakat melakukan musyawarah yang
bertujuan untuk mensosialisasikan data hasil dari Pengkajian keperawatan
Komunitas / Suvey Mawas Diri, Mendiskusikan permasalahan-permasalahan
yang muncul serta skala prioritas masalah yang akan diatasi, sekaligus
mendiskusikan rencana intervensi / program-program yang bisa dilakukan oleh
warga untuk mengatasi masalah tersebut.
Role Play Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) adalah :
Kegiatan Bermain peran/ simulasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai
salah satu metode pembelajaran praktek untuk mendapatkan gambaran
seutuhnya tentang bagaimana memanage/melakukan Musyawarah Masyarakat
Desa bersama-sama dengan masyarakat mulai dari pembukaan acara sampai
dengan tercapai kemufakatan akhir dan kesimpulan
Tujuan Mahasiswa mampu mensimulasikan bagaimana pelaksanaan MMD bersama masyarakat
Praktikum
Prosedur Persiapan
Chart/ Whiteboard / Slide LCD dan Laptop/ Komputer
Alat tulis
Menetapkan agregat/ kelompok masyarakat
Menyiapakan data hasil pengkajian yang akan dipresentasikan
Membagi peran
Pelaksanaan:
a. Ucapkan salam (Assalamu’alaikum wrwb/ selamat pagi/ selamat siang)
b. Perkenalkan diri
c. Jelaskan pada masyarakat tentang tujuan dari diskusi memprioritaskan masalah
d. Jelaskan pada masyarakat peserta MMD tentang bagaimana teknis melakukan diskusi
untuk memprioritaskan masalah
Persiapan Lingkungan:
b. Pastikan situasi tenang dan kondusif untuk melakukan diskusi
PELAKSANAAN TINDAKAN
Awali tindakan dengan mengucapkan Basmallah (bismillahirrahmnirrahim)
a. Pembukaan
b. Sambutan-sambutan
3. Percaya diri
A. DATA DEMOGRAFI
Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Umur :
2. Status :
3. Pekerjaan :
4. Pendidikan :
5. Agama :
6. Alamat :
Anggota Keluarga
N Nama Umur J Pekerjaan Status Pendidikan Jenis imunisasi Gol Ket
o K yang sdh didapat Darah
1
2
3
4
5
6
7
C. FAKTOR LINGKUNGAN
a. Apakah keluarga memanfaatkan pekarangan yang dimiliki (untuk usaha/ menanam
berbagai tanaman/ berternak) ?
a. Ya ( )
b. Tidak ( )
b. Bagaimana kondisi ventilasi rumah ?
a) Baik (>20% luas lantai) ( )
b) Cukup (15-20% luas lantai) ( )
c) Kurang (< 15% luas lantai) ( )
c. Bagaimana kondisi pencahayaan rumah ?
a) Baik (25 cm jarak baca) ( )
b) Kurang (< 25 cm jarak baca) ( )
d. Bagaimana kondisi kebersihan rumah ?
a) Bersih ( )
b) Cukup bersih ( )
c) Kurang bersih ( )
D. KEPEMILIKAN TERNAK
a. Apabila keluarga memiliki / memelihara hewan ternak/ hewan peliharaan lain ?
a. ya ( )
b tidak ( )
b. Jika Iya, dimanakah letak kandang ?
a. Dalam rumah ( )
b. Luar rumah ( ) jarak dari rumah ..........m
c. Jika didalam rumah, maka Kondisi kandang dalam rumah ?
a. Sekat penuh ( )
b. Sekat sebagian ( )
c. Tidak disekat ( )
d. Bagaimana kondisi kandang ?
a. Bersih ( )
b.Tidak bersih ( )
E. PEMBUANGAN SAMPAH
a. Kondisi pembuangan sampah keluarga ?
a. Ya terbuka ( )
b. Ya, tertutup ( )
c. Lain-lain, sebutkan ( )...............................................
b. Cara pembuangan sampah keluarga
a. Di bakar ( )
b. Di buang di sungai ( )
c. Di timbun ( )
d. Di sembarang tempat ( )
e. Di tempat sampah/dibawa petugas sampah ( )
F. SUMBER AIR
a. Dari mana sumber air keluarga?
a) Sumur gali ( )
b) Sungai ( )
c) Mata air ( )
d) PDAM ( )
e) Langganan air mineral ( )
I. SISTEM NILAI
a. Apakah keluarga mempunyai keyakinan yang sejalan dengan nilai-nilai kesehatan ?
a) Tidak ada ( )
b) Ada ( )
Sebutkan............................
J. DERAJAT KESEHATAN
a. Apakah anggota keluarga ada yang menderita sakit ?
a) Asma ( )
b) TBC ( )
c) Hipertensi ( )
d) Lain-lain sebutkan........................
b. Apa yang dilakukan keluarga ketika ada anggota keluarga yang sakit ?
a) Periksa ke Yankes/ Puskesmas/ RS/dokter ( )
b) Beli obat sendiri ( )
c) Tidak periksa/ dibiarkan ( )
d) Dukun/ pengobatan alternatif ( )
e) Lain-lain sebutkan ......
JIKA DALAM KELUARGA ADA IBU HAMIL MAKA MOHON DIISI DATA
BERIKUT INI
e. Jika ibu tidak pernah memeriksakan kehamilannya, maka alasan apa ibu tidak periksa
kehamilan ?
a) Tidak tahu ( )
b) Tidak punya biaya ( )
c) Tidak punya waktu ( )
d) Tidak penting ( )
f. Apakah ibu hamil sudah mendapatkan imunisasi ?
a) Sudah dan Lengkap ( )
b) Sudah dan Belum lengkap ( )
c) Belum / tidak pernah memperoleh ( )
g. Alasan ibu tidak mendapatkan imunisasi ?
a) Belum cukup kehamilan ( )
b) Tidak diberi ( )
c) Tidak tahu manfaat ( )
d) Takut efek samping ( )
h. Apakah ibu minum tablet SF?
a) Ya ( )
b) Tidak ( )
i.Alasan ibu tidak minum SF ?
a) Tidak tahu manfaat ( )
b) Tidak diberi ( )
c) Takut efek samping ( )
j.Apakah ibu mendapatkan gizi seimbang ( 4 sehat 5 sempurna ) ?
a) Ya ( )
b) tidak ( )
k. Alasan ibu tidak mengkonsumsi gizi seimbang ?
a) Tidak tahu manfaat ( )
b) Tidak ada biaya ( )
l.Apakah ibu melakukan perawatan payu dara ?
a) Ya ( )
b) tidak ( )
m. Alasan Ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara
a) Tidak tahu ( )
b) Tidak sempat ( )
2
Toilet dan kamar ( ) ada terpisah untuk pria dan 3 5
mandi wanita
15
() ada tidak terpisah 3
( ) tidak terpisah 2
Kebersihan toilet ( ) bersih dan tidak berbau 3 5
dan kamar mandi ( ) berbau 3
15
() kurang bersih 2
Persediaan air () selalu ada dan jumlahnya 5 4
toilet dan kamar cukup
mandi ( ) ada air PDAM/sumur yang 3
20
mengalir
( ) ada jumlahnya kurang 2
( ) tidak tersedia air 1
Bak air di toilet () airnya bersih 5 4
dan kamar mandi ( ) airnya kotor 3
20
( ) ada jentik 2
( ) ada barang bekas 1
Sumber air ( ) PDAM/perpiaan 5 4
() sumur pompa 3
20
( ) sumur gali 2
( ) lain-lain 1
Pemeliharaan () ada petugas khusus (penjaga 2 4
kebersihan sekolah)
halaman sekolah ( ) tidak ada petugas khusus 3
( ) oleh siswa secara bergilir 8
( ) lain-lain 2
1
Pemeliharaan ( ) ada petugas khusus (penjaga 2 4
kebersihan ruang sekolah)
kelas ( ) tidak ada petugas khusus 3
() oleh siswa secara bergilir 8
( ) lain-lain 2
1
Pemeliharaan (√) ada petugas khusus (penjaga 2 4
kebersihan toilet sekolah)
dan kamar mandi ( ) tidak ada petugas khusus 3
( ) oleh siswa secara bergilir 8
( ) lain-lain 2
1
Warung/kantin ( ) tempat memasak terpisah 2 5
sekolah ( ) tempat memasak jadi satu
(√) tidak ada tempat memasak 3 10
2
Kebersihan (√) > lantai bersih 4 5
warung/kantin > dinding bersih
sekolah > alat makan dan alat masak
bersih 20
> tidak ada lalat dan kecoa
( ) memenuhi 3 syarat
( ) memenuhi 1 syarat 3
2
Sumber air ( ) PDAM/perpipaan 5 4
warung/kantin ( ) sumur pompa 3
20
( ) sumur gali 2
(√) tidak ada 1
Ventilasi ( ) > 20% luas lantai 3 4
warung/kantin ( ) 15-20% luas lantai 3
12
sekolah ( ) 10-15% luas lantai 2
() <10% luas lantai 1
Kesehatan () sehat, tidak ada luka/penyakit 5 5
penjual ( ) sehat, pembawa penyakit
diwarung/kantin (carier) 3 25
sekolah ( ) tidak sehat
2
Tempat () tertutup, dan bebas dari lalat 5
penyimpanan dan kecoa
makanan () terbuka, bebas dari lalat dan 5 3 25
kecoa
( ) terbuka, ada lalat dan kecoa 2
Tempat () bersih terlindung dari lalat 6
penyajian dan debu 5 30
makanan ( ) memenuhi 1 syarat 4
Jumlah 425
Kesimpulan : Jumlah nilai yang di peroleh = total score x 100% = .......% (........)
425
Adapun tingkatan penilaian pada sarana sanitasi dasar di sekolah di asumsikan
sebagai berikut :
1. Sangat baik : jika total skor 80%-100%
2. Baik : jika total skor 70%-79%
3. Cukup : jika total skor antara 50%-69%
4. Kurang baik : jika total skor dibawah 50%
Contoh Lembar Observasi/ Pemeriksaan Kesehatan pada Siswa ( Agregat Anak Sekolah/ santri / panti)
No Nama Kelas Usia L/P Status Gizi Px Gigi Px Px Px Px Px Keluhan dirasakan Rwy Penyakit
Siswa TB BB IMT Caries Caries Visus Tangan Rambut Telinga Kulit saat ini sebelumnya
(cm) (Kg) Gigi (+) Gigi (-) & Kuku
SOP
Penghitungan Vital Statistik
Nur Lailatul Masruroh, MNS Anggraini Dwi Kurnia., S.Kep., Ns., MNS
NIP UMM. 11205010421 NIP UMM 11413120523
Pengertian Vital Statistik juga dikenal sebagai peristiwa penting atau catatan vital, adalah sumber
penting data demografis. Vital statistik menjelaskan peristiwa seperti kelahiran, kematian,
pernikahan, perceraian, dan lain-lain. Menurut N.B. Ryder, vital statistik "memberikan
ringkasan kumulatif untuk periode waktu pergerakan populasi berturut-turut seperti
kelahiran, kematian, migrasi, perkawinan dan perceraian serta karakteristik demografi dan
karakteristik relevan lainnya dari individu yang terlibat dalam peristiwa ini."
Contoh soal :
1. Di kecamatan X banyaknya wanita berumur 15-49 tahun pertengahan tahun 1990 ada
6000 orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir 600 orang. berapa GFR nya ?
Jawab:
GFR L/W ( 15-49 ) X 1000 = 600/6000 X 1000 = 100
GFR 100, artinya setiap 1000 wanita berumur 15-49 tahun dalam satu tahun jumlah
kelahiran ada 100 bayi.
2. Didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun = 300.000 orang dan
jumlah bayi yang dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000 berapa ASFR umur
15 – 19 tahun ?
jawab :
Aged Specific Fertility Rate (ASFR) = Ls/Ws X 1000 = 15.000/300.000 X 1000 = 50
pe seribu
ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19 tahun dalam 1 tahun jumlah kelahiran
ada 50 bayi.
ANGKA KEMATIAN (MORTALITY RATE)
1. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate / CDR )
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.
CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar
M = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta
Kriteria angka kematian kasar dibedakan menjadi tiga macam yaitu
- CDR kurang dari 10 , termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10-20 , termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20 , termasuk kriteria tinggi
Contoh soal
1. Berdasarkan sensus 2013 di Jatim terdapat jumlah penduduk 25 juta jiwa dan
banyaknya orang yang meninggal akibat diabetes millitus sebanyak 300.000 jiwa.
Berapakah CDR Jatim tersebut ?
Jawab : M/P x K
300.000/25.000.000 = 12% dikarenakan diabetes
2. Di daerah Sumawe terdapat jumlah penduduk sebanyak 300.000 jiwa dan banyaknya
orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 3000 jiwa. Berapakah
CDR daerah Sumawe tersebut ?
Jawab : M/P x K
3000/300.00 x 1000 = 10% dikarenakan meninggal karena kecelakaan
3. Pada 2013, jumlah penduduk di Sleman adalah 200.000 jiwa. Dalam periode 1 tahun
telah terjadi kematian sebanyak 600 orang. Tentukan angka kematian kasarnya di
daerah tersebut.
Jawab:
CDR = (600/200.000) x 1000 = 3 orang tiap seribu penduduk
Jadi dalam setiap seribu penduduk di daerah Sleman pada tahun 2013 telah terjadi
kematian sebanyak 3 orang.
2. ANGKA KEMATIAN KHUSUS
Merupakan angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk
pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
ASDR dapat dihitung dengan menggunkan rumus :
ASDR = Mi/Pi x 1.000
Keterangan
Mi = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000 = Konstanta
Contoh soal
1. Jumlah penduduk provinsi M yang berumur 20-30 tahun adalah 300.000 jiwa. Dalam
waktu satu tahun yang meninggal dunia akibat penyakit HIV sebanyak 20.000 jiwa.
Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur provinsi tersebut !
Jawab : Mi/Pi x 1000
20.000/300.000 x 1.000 = 66,6%
2. Di Kabupaten N jumlah penduduk yang berumur 65-69 tahun adalah 100.000 jiwa
dalam waktu satu tahun yang meninggal akibat penyakit stroke sebanyak 5000 jiwa.
Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur tersebut !
Jawab : Mi/Pi x 1000
5000/100.000 x 1000 = 50%
3. Dalam setahun, jumlah bayi yang lahir di negara X adalah 1 juta jiwa. Jika jumlah
bayi yang meninggal sebanyak 1000 jiwa maka angka kematian bayi negara X
adalah...
Pembahasan
Diketahui: Do = 1000B = 1.000.000
Ditanya: IMR = ...
Jawab:IMR = Do / B x 1000 = 1000 / 1.000.000 x 1000 = 1
ANGKA KESAKITAN
Contoh Soal:
Dikecamatan Y dengan jumlah penduduk tanggal 1 juli 2009 sebanyak 500 orang balita,
dimana seluruh balita tersebut beresiko atau rentan terhadap penyakit campak. Di
temukan laporan penderita baru dari puskesmas kecamatan Y sebagai berikut : bulan
januari 10 orang, maret 15 orang, juni 8 orang, september 12 orang, dan desember 20
orang.
500
= 13% atau 13 kasus per 100 penduduk balita
Contoh soal:
Terdapat 100 orang siswa disekolah dasar X, dimana secara tiba-tiba 20 orang
diantaranya menderita keracunan setelah jajan bakso di pinggir kali. Maka angka
serangannya adalah :
Jawaban : AR = 20 x 100
100
Contoh soal :
Kasus penyakit demam berdarah di kecamatan Y pada waktu dilakukan survei pada juli
2009 adalah 100 orang dari 4000 penduduk dikecamatan tersebut maka point prevalence
rate demam berdarah di kecamatan tersebut adalah :
4000
Dokumentasi -