Laporan Hasil Wawancara Kelompok 2
Laporan Hasil Wawancara Kelompok 2
Nama Anggota :
Rizka Arum Puspita
Meria Latifatun N.
Salvinia Salvy Prihanta
Kelas : Pekerjaan Sosial
Instrumen Wawancara
Hari/tanggal : Selasa, 3 Oktober 2023
Tempat : Daring
Nama : Bapak Fatih
Pekerjaan : Pemilik Usaha Djava Optik
No. Pertanyaan Jawaban
1. Mengapa dan kapan pertama kali “Saya memulai usaha ini sejak 2012. Saat
anda terpikirkan untuk memulai itu, masih belum banyak wirausaha yang
usaha pada bidang ini?
melakukan hal serupa, jadi saya melihat itu
sebagai suatu potensi”
2. Mengapa anda merasa perlu “Di wilayah ini, untuk optic waktu itu masih
menjalankan usaha ini, terkait dengan belum ada, sehingga akhirnya saya ingin
wilayah/potensi yang ada/yang buka. Saya banyak belajar dan ikut pelatihan
dimiliki? karena saya kan mulainya dari nol ya”
3. Apa yang menjadi landasan utama “Karena ada anak istri yang harus dinafkahi
anda dalam memaksimalkan itu landasan utama saya pada saat itu.
potensi/peluang? Sehingga saya coba perdalam skill, banyak
bertemu yang lebih ahli, ngobrol dengan
komunitas, selalu dikeliling oleh orang-
orang yang punya mental pejuang, dan yang
paling penting, selalu bersikap rendah hati
4. Hal apa yang anda miliki sehingga “Saya punya kegigihan dan keahlian. Saya
anda yakin dapat menjalankan usaha juga bukan orang yang kaku dengan
ini ditengah-tengah pesaing bisnis
yang ada ? keadaan. Kalua ada hal yang baru, kita coba
untuk aplikasikan, kira-kira sesuai nggak ya.
Misalnya perkembangan jaman ini kan. Nah,
kita juga ikut berbenah”
5. Bagaimana pandangan anda tentang “memutuskan untuk membuka usaha itu
terjadinya low profit, kegagalan, atau memang bukan perkara yang gampang.
kerugian yang mungkin terjadi pada
setiap bidang usaha? Modalnya banyak, terutama modal mental.
Untung rugi itu jelas ada, gagal juga nggak
jarang. Tapi apa iya kita gampang menyerah
karena keadaan. Makanya sebisa mungkin
saya dan tim selalu evaluasi dan cari solusi
supaya kita tetap sigap dan nggak terpuruk.”
6. Modal apa yang anda persiapkan “Semua yang disebutkan itu penting ya.
untuk mengatasi hal tersebut ? (terkait Namun lagi-lagi memang tetap perlu modal
modal social, modal finansial, modal
politik/jaringan, modal fisik dan mental. Karena mental ini nggak macem-
lingkungan) macem. Kalo kita loyo di awal, ke
belakangnya lebih loyo lagi. Kalo kita nggak
bangkit, orang-orang disekitar kita juga
nggak ikutan bangkit. Kalo modal social,
finansial, dan fisik itu sudah jelas ya dan
harus ada. Tapi nggak mematok yang
gimana-gimana. Dalam artian ya
disesuaikan dengan kemampuan saja. Dulu
saya riset pasar dan potensi terus setelah
dapat untung diputar lagi, tidak semua,
hanya 25% keuntungan kita gunakan lagi
untuk modal.
7. Apa yang anda lakukan dalam “yang pasti punya branding, itu cara kami
melakukan perkembangan usaha untuk mengenalkan toko dan produk. Kami
yang anda miliki? Dimana letak
keistimewaan dari produk/jasa yang pakai logo ciri khas toko kami dan tentunya
anda tawarkan ? ada papan nama di depan toko. Karena
jaman selalu berkembang, jadi harus terus
aktif belajar. Jadi saya dan tim memasarkan
produk di media social melalui iklan seperti
facebook , Instagram, dan grup whatsapp .
kami juga sudah masuk ke ranah e-
commerce ya seperti shopee, dan tiktok.
Nggak hanya itu, kami selalu mengikuti tren,
tanpa menghilangkan ciri khas toko.
Contohnya kacamata photocromic yang
sekarang lagi tren di pasaran..”
Hasil Wawancara
Bapak Fatih merupakan salah satu pengusaha muda yang berhasil melawan ketakutan
yang ada dalam dirinya. Bapak Fatih membuka sebuah usaha dalam bidang fashion yakni
kacamata. Bapak Fatih memutuskan untuk membuka sebuah optik sejak Tahun 2012.
Memutuskan untuk membuka usaha bukanlah hal yang mudah karena banyak rintangan yang
harus dilalui Bapak Fatih. Akan tetapi pada saat itu Bapak Fatih melihat sebuah peluang usaha
yang besar ketika beliau akan membuka sebuah optik. Selain itu menjadi seorang pelaku usaha
berharap dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Bapak Fatih memiliki passion dalam bidang usaha sehingga beliau bekerja keras agar
bisa mewujudkan keinginannya untuk membuka sebuah optik. Beliau belajar banyak hal mulai
belajar dengan mengikuti pelatihan maupun belajar berdasarkan pengalaman sesama pelaku
usaha yang dapat dijadikan bekal oleh beliau ketika menjalankan usahanya.
Ketika Bapak Fatih sudah mulai menjalankan usahanya , branding menjadi salah satu langkah
yang beliau lakukan untuk mengenalkan toko ataupun produknya. Branding dilakukan dari
mulai penggunaan logo khusus store kami pada tempat kacamata ,di depan store juga kami
buatkan papan nama.
Menjadi seorang pelaku usaha harus mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula yang
dilakukan oleh Bapak Fatih. Beliau memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk yang
di jual melalui media sosial. Beliau memiliki tim khusus yang memang fokus untuk
menawarkan produk yang di jual baik secara langsung dengan menyebarkan brosur sampai
melalui iklan media social seperti FB, Instagram, dan grub WA dan bahkan djava optic sudah
bergabung dengan platform jual beli online yang hits pada saat ini yaitu shopee, dan tiktok
dengan penjualan yang baik. Selain dunia marketing yang mengikuti perkembangan zaman,
produk yang di produksi juga mengikuti perkembangan zaman seperti saat ini penggunaan
kacamata photochromic. Di toko beliau juga menyediakan kacamata photochromic dengan
berbagai model yang sesuai perkembangan zaman.
Dalam menjalankan usahanya Bapak Fatih terlebih dahulu melakukan riset target pasar
serta potensi produk yang dijual. Hal itu untuk meminimalisir terjadinya suatu kegagalan dalam
menjalankan usaha. Untuk mengatasi suatu kegagalan Bapak Fatih menyiapkan modal
finansial. Jadi ketika kami mendapatkan keuntungan yang banyak itu tidak semua kami
masukkan pada modal finansial tetapi hanya sekitar 25% kami masukkan pada modal finansial
berikutnya. Untuk mendukung modal finansial tersebut kami juga mengatur cash flow sehingga
kami dapat mengetahui pemasukan maupun pengeluaran secara rinci.
Kesimpulan Wawancara
Pelajaran penting yang dapat diambil dari Bapak Fatih adalah bahwa memaksimalkan
potensi dan menghadapi resiko merupakan hal yang akan selalu dihadapi oleh wirausaha dan
tidak terhindarkan sehingga perlu dikelola dengan baik. Dengan tetap menumbuhkan growth
mindset dalam berwirausaha, akan meningkatkan resilience sehingga lebih tangguh dan sigap
di segala keadaan yang terjadi. Modal finansial memang penting, namun yang lebih penting
adalah pengalaman dan keahlian yang dimiliki mampu menguasai diri sehingga dapat terus
berimprovisasi demi usaha yang berdikari.
Saran
Adapun saran yang kami ajukan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya pada wawancara selanjutnya dapat memperdalam kembali tanda-tanda
kapan seorang wirausaha menyerah dan mengganti usaha lain dan kapan tetap lanjut
dengan usaha yang dikembangkan saat ini.
2. Hendaknya pada wawancara selanjutnya dapat mengembangkan ruang lingkup
wawancara pada wirausaha yang bergerak di bidang jasa untuk menambah perspektif
dan khasanah ilmu pengetahuan.