KIAN
KIAN
Oleh :
Penguji 3 :
Ollyvia Freeska Dwi Marta,
S.Kep., Ns., M.Sc
PENDAHULUAN
Chronic Kidney Disease (CKD) atau biasa dikenal dengan Gagal Ginjal Kronis
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan dan menimbulkan gejala pada
penderita. Berbagai terapi, salah satunya hemodialisis mampu menyebabkan
gangguan pemenuhan diri (self-care deficit) dan berdampak pada kemampuan
Acitivity Daily Living (ADL) pasien
PEMBAHASAN
Tujuan
Tujuan dari penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini adalah untuk
menganalisis bagaimana implementasi asuhan keperawatan pada pasien Ny. S.
dengan diagosis CKD berdasarkan Teori Model Keperawatan “Virginia
Henderson” di Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan
PEMBAHASAN
Case Scenario
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien sesak napas sejak 4 hari dan terasa sangat
memberat. Pasien dibawa ke IGD RSUD Kanjuruhan pada tanggal 30 Oktober
2022 jam 15.30. Kedua kaki pasien nampak bengkak dan kelelahan. Keluhan
pasien tidak disertai batuk, demam, nyeri dada, mual, dan muntah. Diketahui
pasien rutin cuci darah satu kali seminggu di hari Selasa. Pasien dilakukan
pemeriksaan penunjang EKG dan Thorax AP yang menunjukkan hasil adanya
gambaran edema pulmonum dan penumpukan cairan. GCS : 456 (compos
mentis), TD : 164/66 mmHg, N : 73 x/mnt, RR : 31 x/mnt , S: 36,40C. Pasien
dipindahkan ke ruang rawat inap Airlangga untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut. Riwayat Kesehatan Yang Lalu: Pasien mengatakan bahwa sebelumnya
kerap kali rawat inap karena masalah yang sama di RSUD Kanjuruhan. Selain
itu diketahui bahwa pasien juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM.
Riwayat Kesehatan Keluarga: Ayah pasien memiliki riwayat hipertensi
PEMBAHASAN
Case Scenario
Keadaan Umum: Cukup, sedikit lemah dan pucat dengan kesadaran Compos
Mentis (GCS : 456). Pemeriksaan Tanda-tanda Vital: Saat Masuk Rumah Sakit
TD: 164/66 mmHg, S: 36, 4 ℃ , N : 73 x/mnt, RR : 31 x/mnt, SpO2: 81%. Saat
Pengkajian TD: 168/106 mmHg, S: 36, 4 ℃ , N : 65 x/mnt, RR : 28 x/mnt, SpO2:
86%, dengan NRBM 12 lpm : 98%.
PEMBAHASAN
Case Scenario
Respiration: Dyspnea (+), pernapasan cuping hidung, kusmaul, SpO2 : 86%
tanpa masker oksigen, Kulit: kering, Berat: 48 kg, Tinggi: 158 cm, Jenis Diet:
Diet RPRGRK 4 sendok/ 3x sehari dan menggunakan Ns 0,09% 500/24 jam.
Elimination: BAK 200 cc/7 jam, terpasang kateter, dan BAB 1 kali dengan
pispot. Sleep and Rest: Pasien mengeluh sulit tidur akibat sesak yang
dirasakan, apabila sudah mulai tidur dan terbangun sulit untuk memulai
kembali, merasa tidurnya tidak puas, sebelum MRS tidur malam selama 7 jam,
selama di RS tidur 4 jam dalam 24 jam, dan selalu merasa lelah karena istirahat
tidak cukup.
PEMBAHASAN
Case Scenario
Communication: Status emosi pasien memperlihatkan gelisah dan cemas.
Pasien mengatakan merasa sedih di sisa hidupnya dengan penyakit saat ini,
merasa hidup kurang bermakna meskipun dikelilingi keluarga, merasa
menderita dengan kondisi saat ini dan belum bisa menerima. Sebelum
mengalami kondisi ini, pasien tidak memiliki konflik dan depresi baik pada
keluarga maupun tetangga. Hygiene : Minat pasien untuk melakukan perawatan
diri kurang, Tampak kotor dan bau, Kuku Panjang dan hitam, baju basah karena
keringat, merasa lemah. Spirituality : Pasien mengatakan percaya akan adanya
Allah SWT dan meyakini bahwa hanya kepada Allah beliau berserah, namun
tidak rutin beribadah karena merasa sedih dan masih menyangkal penyakit yang
dideritanya.
PEMBAHASAN
Case Scenario
Darah Lengkap: hemoglobin 7.9 g/dL, hematokrit 23,1 %, MCH 27.2 pg, eritrosit
2,79 juta/cmm, ureum 121 mg/dL, kreatinin 8.52 mg/dL, natrium 131 mmol/l.
Pemeriksaan Thorax AP pada tanggal 30 Oktober 2022 dan didapatkan hasil
bahwa nampak adanya gambaran edema pulmonum dan penumpukan cairan.
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Pengkajian
PEMBAHASAN
Diagnosa Keperawatan
1. Pola Napas Tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Napas d.d dispnea, RR : 26 x/mnt,
penggunaan otot bantu pernapasan (D.0005)
2. Hipervolemia b.d Gangguan Mekanisme Regulasi akibat Gagal Ginjal Kronis d.d
adanya pitting edema derajat 2 pada ekstremitas bawah (D.0022)
3. Gangguan Eliminasi urin b.d Penurunan Fungsi Ginjal d.d keluhan desakan
berkemih, susah BAK , dan terpasang kateter (D.0040)
4. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
d.d tampak sesak, lelah, dan lemah (D.0056)
5. Gangguan Pola Tidur b.d Kecemasan akibat sesak yang dirasakan d.d keluhan
sulit tidur dan merasa istirahat tidak cukup (D.0055)
PEMBAHASAN
Diagnosa Keperawatan
6. Distres Spiritual b.d Kondisi Penyakit Kronis (CKD Stage V) d.d merasa sedih dan
hidup kurang bermakna (D. 0082)
7. Defisit Perawatan Diri Mandi dan Berpakaian b.d Kelemahan dan Penurunan
minat d.d minat kurang dan tampak kotor (D.0109)
8. Resiko Penurunan Curah Jantung d.d Ketidakseimbangan elektrolit dan anemia
(D.0011)
9. Resiko Defisit Nutrisi d.d factor psikologis (enggan untuk makan) (D. 0032)
PEMBAHASAN
Intervensi Keperawatan
Intervensi Pemantauan Respirasi