BAB IV
sampel dalam penelitian dan penelitian ini diamati selama 5 tahun yaitu
perusahaan.
4.2.1.1 Profitabilitas
penelitian ini adalah ROA (return on asset), yang diteliti dengan rumus
sebagai berikut :
45
ROA =
Tabel 4.1
Profitabilitas (X1)
4.2.1.2 Leverage
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to asset (DTA), yang
Leverage =
46
Tabel 4.2
Leverage (X2)
eckelnya lebih kecil dari 1 dan dianggap bukan perata laba apabila Indeks
Tabel 4.3
Tabel 4.4
48
yaitu sebesar 0.129795 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari
yang digunakan.
bahwa ukuran penyebaran data dari variabel perataan laba adalah sebesar
perataan laba berdistribusi normal atau tidak. Pengujian pada uji ini
asymp.sig (2-tailed) > 0,05. Berikut tabel 4.5 di bawah ini menggambarkan
Tabel 4.5
PL PROF LEV
N 45 45 45
Normal Parametersa Mean 1.03983 .14354 .33957
Std. Deviation .400959 .094144 .129795
Most Extreme Absolute .099 .212 .190
Differences Positive .099 .212 .190
Negative -.073 -.140 -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .664 1.420 1.278
Asymp. Sig. (2-tailed) .769 .035 .076
Sumber : Hasil pengolahan data dari mengolah SPSS v.16
Tabel 4.6
PL LN_PROF LEV
N 45 45 45
Normal Parametersa Mean 1.03983 -2.1215 0.33957
Std. Deviation 0.400959 .59019 0.129795
Most Extreme Absolute 0.099 0.140 0.190
Differences Positive 0.099 0.140 0.190
Negative -0.073 -0.087 -0.117
Kolmogorov-Smirnov Z 0.664 0.938 1.278
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.769 0.343 0.076
Sumber : Hasil pengolahan data dari mengolah SPSS v.16
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa nilai Asymp.sig (2-tailed)
pada semua variabel lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
multikolineritas adalah apabila nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF
51
> 10. Berikut tabel 4.7 di bawah ini menggambarkan hasil pengolahan uji
multikolonieritas.
Tabel 4.7
distress memiliki nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10 maka
regresi yang baik yaitu yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada
tabel 4.8 di bawah ini memaparkan hasil pengolahan uji autokorelasi pada
penelitian ini.
Tabel 4.8
Kesimpulan
Durbin Watson 1.790 Tidak terjadi Autokorelasi
Sumber : Hasil pengolahan data dari mengolah SPSS v.16
Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar
atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan untuk
grafik scatter plot antara nilai variabel terikat dengan residualnya. Dasar
adalah :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang ada menyebar di atas
heteroskedasitisitas.
Berikut grafik 4.1 di bawah ini memaparkan hasil pengolahan data uji
heteroskedastisitas :
53
Dari grafik 4.1 di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik yang ada menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
sebagai berikut :
tabel 4.9 di bawah ini memaparkan hasil uji koefisien determinan (uji
statistik R2).
Tabel 4.9
Sedangkan sisanya sebesar 85.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
signifikan terhadap variabel dependen. Berikut hasil uji F pada tabel 4.10 di
bawah ini.
Tabel 4.10
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1.010 2 .505 3.498 .039a
Residual 6.064 42 .144
Total 7.074 44
Sumber : Hasil pengolahan data dari mengolah SPSS v.16 dari lampiran 7
signifikan lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 0.039 < 0,05 maka H1
Tabel 4.11
Hasil Uji t
56
Standardi
Unstandardized zed
Coefficients Coefficie
Model t Sig. Kesimpulan
nts
Std.
Beta
B Error
1 (Constant) 0.706 0.220 3.207 0.003
LN_PROF -0.294 0.113 -0.433 -2.615 0.012 Diterima
LEV -0.854 0.512 -0.277 -1.669 0.103 Ditolak
Sumber : Hasil pengolahan data dari mengolah SPSS v.16
Pesamaannya adalah
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji t di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
dan tingkat signifikan sebesar 0.012. Oleh karena itu hipotesis pertama
signifikansi variabel profitabilitas lebih kecil dari 0,05 yakni 0.012 < 0,05
laba. Naikan dan turunnya ROA dipengaruhi oleh laba bersih dan aset
bersih maka ROA akan turun (Tomi Setiawan, 2018). Berdasarkan data
kenaikan, akan tetapi ROA cenderung turun yang berarti bahwa persentase
kenaikan aset lebih besar dari persentase kenaikan laba bersih. Walaupun
signifikan sebesar 0.103. Oleh karena itu hipotesis kedua leverage tidak
leverage lebih besar dari 0,05 yakni 0.103 > 0,05 maka dapat disimpulkan
perataan laba. Naikan dan turunnya DAR dipengaruhi oleh liabilitas dan
cenderung turun yang artinya persentase kenaikan aset lebih besar dari
ini juga didukung oleh penelitian dari Umi Murtini dan Aditya Denny O.S
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
penelitian ini :
60
1. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur sub sektor
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-
5.3 Rekomendasi
mendukung generalisasi.
2. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik dalam meneliti judul yang sama
61