Anda di halaman 1dari 5

TUGAS GEOGRAFI PERTANIAN

“MENGIDENTIFIKASI, MENGAMATI DAN MENGANALISIS JENIS-JENIS TANAMAN


SUBUR DAN TIDAK SUBUR, JENIS TANAHNYA DAN BAGAIMANA WARNA
TANAHNYA DI DAERAH KONSEL”
Dosen Pengampu: Drs. La harudu, M.Si

Disusun Oleh:

Nama : Ade Irma

Nim : A1P120001

Kelas : A (020)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Tugas 2 geografi Pertanian

1. Mengidentifikasi, mengamati dan menganalisis jenis-jenis tanaman subur dan tidak subur,
jenis tanahnya dan bagaimana warna tanahnya di daerah konsel!
Jawab:

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta pengelolaan
lingkungan hidup.

a. Tanaman Subur
Jenis tanah di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Latosol dengan luas 105.451,71 Ha
atau 23,36%, Podzolik seluas 127.074,73 Ha atau 28,15%, Organosol seluas 21.261,88
Ha atau 4,71%, Mediteran seluas 15.303,14 Ha atau 3,39%, Aluvial seluas 21.668,16 Ha
atau 4,80% serta tanah Campuran seluas 160.660,38 Ha atau 35,59%.
Jenis budidaya perkebunan yang diusahakan dan dikembangkan di wilayah Kabupaten
Konawe Selatan terdiri dari jenis Kakao, Kelapa Dalam, Kelapa Hibrida, Kopi, Vanili,
Cengkeh, Jambu Mete, Lada, Sagu, Kemiri, Pala dan rencana tanaman nilam. Adapun
komoditi perkebunan yang menonjol di Kabupaten Konawe Selatan adalah .
1) Kakao
Diarahkan pada daerah yang memiliki ketinggian 0-40 mdpl nya penanaman coklat
dan pada daerah-daerah lain yang potensial (lahan - lahan kering). Tanaman coklat
diarahkan di 20 kecamatan kecuali Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan
Kecamatan Ranomeeto Barat.

2) Kelapa
Pengembangan tanaman Kelapa di Kabupaten Konawe Selatan ditujukan pada
pemeliharaan intensifikasi maupun rehabilitasi jenis kelapa dalam dan kelapa Hibrida
pengembangan pada wilayah dengan ketinggian 0 - 800 mdpl, diantaranya
Kecamatan Laonti, Kecamatan Kolono, Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Lainea,
Kecamatan Laeya dan Kecamatan Moramo.
3) Kopi
Pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Konawe Selatan ditujukan pada
pemeliharaan intensifikasi maupun rehabilitasi jenis kopi robusta dan pengembangan
jenis kopi arabika pada wilayah dengan ketinggian >800 mdpl, diantaranya
Kecamatan Wolasi, Kecamatan laonti, Kecamatan Buke, Kecamatan Lalembuu,
Kecamatan Basala, Kecamatan Angata, Kecamatan Kolono, Kecamatan Landono dan
Kecamatan Benua.

4) Vanili
Vanili sangat mungkin dikembangkan di kabupaten Konawe Selatan mengingan
banyak tersedia lahan lerengan yang dapat dimanfaatkan sebagai perkebunan kakao.

5) Cengkeh
Pengembangan cengkeh dilaksanakan pada daerah potensial yakni di 20 Kecamatan
kecuali Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Konda,

6) Jambu Mente
Pengembangan diarahkan pada daerah-daerah potensial dan untuk intensifikasi
maupun ekstensifikasi lebih diutamakan pada daerah sentra-sentra produksi dan
sumberdaya alamnya mendukung, khususnya Kecamatan Tinanggea, Kecamatan
Wolasi Kecamatan Palannga, Kecamatan Lainea, Kecamatan Angata dan Kecamatan
Mowila.

7) Kapas
Pengembangan tanaman kapas sebaiknya diaktifkan kembali pada kawasan PT Kapas
yang dikelola oleh pemerintah setempat diarahkan pada upaya intensifikasi pada
daerah penghasil diantaranya adalah Kecamatan Laeya h. Lada Tanaman lada
mempunyai prospek yang cukup baik dengan. Untuk pengembangan pada masa yang
akan datang kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan diversivikasi terus ditingkatkan
sehingga nilai tambah produk tersebut semakin tinggi. Pengembangan diarahkan pada
25 kecamatan.

8) Nilam
Nilam adalah suatu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan
sama. Tanaman ini umum dimanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi
minyaknya, dan diolah menjadi parfum, bahan dupa, minyak atsiri, antiserangga, dan
digunakan pada industri kosmetik.

9) Sagu
Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia
atau "pohon sagu". Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan
tepung tapioka.

10) Lada
Lada, disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper nigrum
adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada,
minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik.
11) Kemiri
Kemiri, adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan
rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam
suku Euphorbiaceae. 

12) Jagung
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat
yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi.

b. Tanaman Tidak Subur


1) Lengkeng
2) Teh
3) Apel
4) Anggur
5) Strawbery
6) Kurma
7) Damar
8) Rotan

Anda mungkin juga menyukai