VULKANIK
Berdasarkan waktu kejadian, bahaya gunungapi dibagi menjadi empat golongan, yaitu:
1. Bahaya gunungapi jangka panjang, bila kejadiannya kurang dari 1 kali dalam kurun
waktu 100 tahun, sebagaimana contoh G. Agung di P. Bali.
2. Bahaya gunungapi jangka menengah, jika kejadian letusan paling tidak satu kali dalam
waktu antara 50-100 tahun, umpamanya G. Kie Besi di Maluku Utara.
3. Bahaya gunungapi jangka pendek, kalau kegiatan gunungapi yang membahayakan
terjadi paling tidak satu kali dalam waktu 10-50 tahun, misalnya G. Kelut di Jawa
Timur.
4. Bahaya gunungapi jangka sangat pendek, bila kegiatannya sangat sering, paling tidak
satu kali setiap 10 tahun. Contoh G. Semeru di Jawa Timur.
Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Api
Tujuan utama pemantaun kegiatan gunungapi adalah untuk memperkirakan besaran letusan yang akan
terjadi melalui model erupsi gunungapi antara lain:
Memperkirakan
Mendeteksi adanya waktu dan besaran
peningkatan kegiatan. letusan berikutnya
terutama letusan
puncak.
Memperkirakan lama
Memperkirakan waktu letusan dan
dan besaran letusan mengidentifikasi
awal. penurunan kegiatan
Manfaat Gunung Api