Anda di halaman 1dari 11

BENTUK LAHAN ASAL

VULKANIK

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Sitti Kasmiati,


M.Si

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
KELOMPOK 2
1. Ade Irma (A1P120001)
2. Andini (A1P120099)
3. Elfi Yulianti (A1P118053)
4. Nurhidayanti (A1P119053)
5. Nurlin (A1P119085)
6. Rahmat (A1P120099)
7. Andri (A1P119021)
8. Renong (A1P118041)
Pengertian Vulkanik

Alzwar dkk (1988) mendefinisikan guungapi dalam buku Volcanologi, Sutikno


Bronto (2001) bahwa gunungapi merupakan tempat munculnya batuan
leleran dan rempah lepas gunungapi yang berasal dari dalam bumi, jenis
atau kegiatan magma yang sedang berlangsung serta bentuk timbulan
dipermukaan bumi yang dibangun oleh timbunan rempah gunungapi.
Bentuk Gunung Api di Indonesia

Bentuk-bentuk gunungapi monogenesa antara lain kubah lava, aliran lava,


kerucut sinder dan maar. Gunungapi poligenesa adalah gunungapi yang
terbentuk oleh banyak erupsi, dimana antar erupsi dipisahkan oleh
waktu istirahat yang panjang dan melibatkan berbagai jenis magma.
Bentuk-bentuk gunungapi poligenesa adalah gunungapi komposit,
jamak, kompleks gunungapi, gunungapi kaldera dan gunungapi perisai.
Proses Erupsi Gunung Api

Jenis erupsi berdasarkan sifatnya erupsi adalah


Erupsi gunungapi adalah sebagai berikut:
1. Erupsi eksplosif (letusan) terjadi apabila letak
proses keluarnya dapur magama dalam, volume gas besar, sifat
magama dari dalam magma asam.
bumi kepermukaan. 2. Erupsi effusif (lelehan), terjadi karena letak
dapur magma dngkal, volume gas kecil, sifat
magma basa.
3. Erupsi campuran, terjadi karena adanya variasi
letak dapur magma, volume gas dan sifat magma
yang tidak asam dan tidak basa (intermidier).
Berdasarkan penyebabnya erupsi dapat digolongkan menjadi 4 tipe,
yaitu:
1. Erupsi magma (magmatic eruption) yaitu erupsi yang menghasilkan
bahan padat langsung berasal dari magma.
2. Erupsi Hidro (hydro eruption) adalah erupsi yang disebabkan oleh
uap yang berasal dari pemanasan air diluar magma.
3. Erupsi phreatik (prheatic eruption) yaitu erupsi yang disebabkan
oleh tekanan uap yang berasal dari air tanah yang mengalami
pemanasan.
4. Erupsi phreato-magmatic (phreato magmatic eruption) adalah
gabungan erupsi magma dan phreatik.
Bahaya Gunung Api

Berdasarkan waktu kejadian, bahaya gunungapi dibagi menjadi empat golongan, yaitu:
1. Bahaya gunungapi jangka panjang, bila kejadiannya kurang dari 1 kali dalam kurun
waktu 100 tahun, sebagaimana contoh G. Agung di P. Bali.
2. Bahaya gunungapi jangka menengah, jika kejadian letusan paling tidak satu kali dalam
waktu antara 50-100 tahun, umpamanya G. Kie Besi di Maluku Utara.
3. Bahaya gunungapi jangka pendek, kalau kegiatan gunungapi yang membahayakan
terjadi paling tidak satu kali dalam waktu 10-50 tahun, misalnya G. Kelut di Jawa
Timur.
4. Bahaya gunungapi jangka sangat pendek, bila kegiatannya sangat sering, paling tidak
satu kali setiap 10 tahun. Contoh G. Semeru di Jawa Timur.
Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Api

Usaha-usaha penanggulangan bencana pada tahap pencegahan antara lain:


a. pembangunan sabodam untuk mengendalikan lahar dan banjir,
b. penyusunan peraturan tata guna lahan agar masyarakat tidak mengembangkan
pemukiman di daerah rawan bencana.
c. Pembuatan terowongan air untuk mengurangi volume air di danau kawah.
d. Pembuatan rumah beratap seng dengan kemiringan tajam.
e. Penelitian bencana gunungapi untuk menilai potensi bahaya yang akan datang.
f. Pembuatan peta kawasan rawan bencana gunungapi.
g. Pemantauan kegiatan gunungapi.
h. Penyuluhan terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana baik secara langsung
maupun melalui media cetak elektronika.
Pemantauan Gunung Api

Tujuan utama pemantaun kegiatan gunungapi adalah untuk memperkirakan besaran letusan yang akan
terjadi melalui model erupsi gunungapi antara lain:
Memperkirakan
Mendeteksi adanya waktu dan besaran
peningkatan kegiatan. letusan berikutnya
terutama letusan
puncak.

Memperkirakan lama
Memperkirakan waktu letusan dan
dan besaran letusan mengidentifikasi
awal. penurunan kegiatan
Manfaat Gunung Api

Sumberdaya lingkungan kawasan gunungapi


menyediakan:
1. Obyek wisata Sumberdaya energi gunungapi berupa:
2. Kehutanan ● Uap panas bumi
3. Perkebunan ● Energi air
4. Pertanian ● Cebakan hidrokarbon dan tenaga
5. Pemukiman nuklir
6. Sumber air
7. Olahraga dan pengobatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai