Anda di halaman 1dari 1

Rabu, 13 Oktober 2021

Perubahan
Persepsi
Kisah Para Rasul 9:1-9
Jawab Saulus: “Siapakah
Engkau, Tuhan?” Kata-
Nya: “Akulah Yesus yang Apa yang muncul dalam benakmu ketika di
kauaniaya itu.” depan pintu gerbang berdiri seorang pria berkulit
(Kisah Para Rasul 9:5) gelap karena terbakar matahari, tato memenuhi
kedua tangannya, telinganya terpasang beberapa
anting, dan pakaiannya dipenuhi atribut bergambar
tengkorak? Bisa jadi kamu merasa takut karena
berpikir orang itu tidak bermaksud baik. Namun,
mungkin juga kamu tidak takut karena kamu pernah
bergaul dengan orang-orang yang berdandan
semacam itu. Kamu malah akan bertanya apakah
orang itu perlu bantuan. Penilaian-penilaian semacam itu muncul karena adanya
persepsi.
Saulus memiliki persepsi terhadap para pengikut Kristus sebagai orang-orang
yang sesat, menyimpang dari agama Yahudi yang murni. Maka, para pengikut Yesus
perlu ditangkap, diancam, ataupun dibunuh. Namun, Saulus melihat bagaimana
para pengikut Yesus tetap setia pada imannya, bahkan rela menghadapi kematian.
Dalam perjalanan Saulus ke Damsyik, ketika cahaya memancar dari langit dan ada
suara berkata, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?” Jawaban
Saulus bukan sanggahan, “Aku tidak menganiaya-Mu, Tuhan!” Sebaliknya, Saulus
menjawab, “Siapakah engkau, Tuhan?” Pertanyaan itu menyiratkan pergumulan
Saulus tentang siapakah Tuhan? Benarkah Yesus itu adalah Tuhan? Kemudian,
kembali terdengar suara: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” Perkataan itu mengubah
persepsi Saulus selamanya.
Best Teens, dalam berkomunikasi kita membangun persepsi. Persepsi adalah
pemahaman kita tentang sesuatu berdasarkan informasi yang kita terima. Seperti
Saulus, persepsi atau pemahaman kita akan sesuatu bisa keliru. Oleh karena itu,
kamu perlu memiliki kerendahan hati dan mau terus terbuka untuk melengkapi
informasi agar persepsimu tentang teman, orang lain, atau suatu peristiwa benar.

53

Anda mungkin juga menyukai