Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 3 September 2021

Don’t Judge a Book


by It’s Cover
Lalu kata Eli kepadanya: 1 Samuel 1:12-18
“Berapa lama lagi engkau
berlaku sebagai orang
mabuk? Lepaskanlah dirimu Seorang perempuan berjalan sangat cepat
dari pada mabukmu.” dengan raut wajah ketakutan menuju halte bus
(1 Samuel 1:14) malam itu. Sesekali ia menengok ke belakang,
seolah hendak memastikan bahwa ia ada dalam
jarak aman. Tidak jauh di belakangnya tampak
seorang laki-laki berbadan tinggi besar, berkulit
hitam dan menggunakan jaket kulit berusaha
mengejarnya. Sesampainya di halte, ia segera
berteriak minta tolong sambil menunjuk-nunjuk
laki-laki yang ada di belakangnya. Serentak orang
yang ada di halte itu segera berlari ke arah laki-laki itu. Mereka mencengkeram
baju laki-laki itu dan siap untuk memukulnya. Tetapi, laki-laki itu berkata,
“Lepaskan aku! Aku tidak salah apa-apa. Aku hanya mau mengembalikan dompet
perempuan itu. Aku melihat dompet ini jatuh dari tasnya.”
Banyak orang menilai sesamanya lewat kesan pertama dari yang terlihat.
Orang dengan penampilan tertentu akan dianggap sebagai orang jahat dan
memiliki niat yang buruk. Padahal, belum tentu demikian. Itulah yang dialami
Hana. Ketika Imam Eli melihat Hana berdoa dalam hati dan hanya mulutnya saja
yang bergerak, Imam Eli menegurnya karena menduga Hana mabuk. Padahal,
Hana sedang mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan.
Best Teens, menilai dan menghakimi orang lain dari apa yang kita lihat
sangat mudah untuk dilakukan. Namun, kita perlu menyadari bahwa apa yang
kita pikirkan belum tentu benar. Kita harus berhati-hati dalam menilai orang
lain; jangan buru-buru menilai! Sebab, yang terlihat baik, belum tentu sungguh-
sungguh baik. Demikian juga, yang terlihat buruk, belum tentu benar-benar
buruk. Mintalah agar Tuhan memberi kita hikmat dan menolong kita untuk
dapat menilai dengan benar; tidak menilai orang lain hanya berdasarkan apa
yang terlihat oleh mata.

Anda mungkin juga menyukai