Anda di halaman 1dari 1

Kamis, 2 September 2021

Menepati Janji
1 Samuel 1:9-11

Kemudian bernazarlah ia,


katanya: “... maka aku akan
memberikan dia kepada
TUHAN untuk seumur hidupnya Seorang pemuda berhasil menangkap seekor ikan
dan pisau cukur tidak akan yang sangat cantik ketika ia memancing di sungai.
menyentuh kepalanya.”
Dengan semangat ia segera membawa ikan itu ke
(1 Samuel 1:11) rumahnya untuk dimasak. Tiba-tiba ikan itu berubah
menjadi seorang putri yang cantik. Putri itu bersedia
menikah dengan pemuda tersebut, asalkan dia berjanji
tidak akan menceritakan asal usulnya kepada siapa
pun. Singkat cerita, mereka akhirnya menikah dan
memiliki seorang anak yang dinamai Samosir. Suatu
hari, Samosir disuruh ibunya untuk membawakan
bekal makan siang bagi ayahnya. Namun, Samosir justru memakan bekal itu dan
bermain bersama teman-temannya. Sang ayah yang mengetahui perbuatan anaknya
sangat marah. Ia segera menghampiri Samosir, menjewer telinganya dan berkata,
“Dasar ‘kau anak ikan!” Seketika itu juga terjadi hujan besar yang menenggelamkan
desa itu dan membentuk danau yang sekarang kita kenal dengan nama Danau Toba.
Kisah itu adalah legenda rakyat mengenai asal usul terciptanya Danau Toba.
Memegang janji bukanlah hal mudah. Dibutuhkan kesadaran, kesabaran, dan
kesetiaan untuk bisa menepati janji yang pernah dibuat. Oleh karena itu, orang yang
dapat memegang janjinya mendapat kepercayaan dari sesama. Hana juga membuat
janji di hadapan Tuhan. Ia berjanji, jika Tuhan memberikannya seorang anak laki-laki,
maka anak itu akan menjadi pelayan Tuhan. Sebuah janji yang tidak mudah untuk
dilakukan. Bayangkan, Hana sudah lama sekali menantikan kehadiran seorang anak,
tetapi ia berjanji menyerahkannya kepada Tuhan! Meskipun sulit, Hana menepati
janjinya. Ia menyerahkan anak yang sudah lama dinantikannya menjadi pelayan Tuhan.
Best Teens, membutuhkan komitmen yang tinggi dan integritas untuk bisa menepati
janji. Oleh karena itu, jangan sembarangan membuat janji. Ketika kita berani berjanji,
beranilah juga untuk menepatinya. Sekarang, coba ingat-ingat kembali, adakah janji
yang belum kamu tepati? Yuk, kita belajar untuk menepati janji!

Anda mungkin juga menyukai