Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. K
2. Alamat dan telepon : Perumahan Pesona Candi 1
3. Pekerjaan KK : PNS
4. Pendidikan KK : SMA
5. Diagnosa Medis : Gastritis
6. Komposisi keluarga :

Hub.kel Status Imunisasi


N J uarga Pen-
Nama Umur
o K dengan Didikan BC Polio DPT Hepatitis
KK Campak Ket
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. K L Kepala 54 SMA - - - - - - - - - - - - 0
Keluarga
2. Ny. T P Istri 47 SMA - - - - - - - - - - - + 1x
imunisa
si
(Campa
k)
3. An. S L Anak 26 S1 + + - - - + - - - - - + 4x
imunisa
si
(BCG,P
olio,
DPT,C
ampak)
4. An. F P Anak 20 Mahasis + + - - - + - - - - - + 4x
wa imunisa
(smt.5) si
(BCG,P
olio,
DPT,C
ampak)
Genogram :

Keterangan Gambar :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Orang yang tinggal serumah

: Klien

Penjelasan :
Ibu T merupakan anak 7 dari 7 bersaudara kemudian menikah dengan Bpk.K yang
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan sekarang Ibu T dan Bpk.K tinggal serumah
dengan kedua anaknya. Pola asuh didalam keluarga Ibu T semuanya saling menyayangi
tanpa ada yang dibedakan. Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Ibu T baik dan sangat
suka bertukar pendapat. Hubungan keluarga Ibu T terlihat harmonis dan saling
mendukung satu sama lain. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, semua anggota
keluarga saling bantu untuk merawat anggota keluarga yang sakit tersebut.
7. Tipe Keluarga : Tipe dari keluarga Bpk. K termasuk tipe
keluarga inti karena di dalamnya terdiri dari
ayah, ibu dan dua orang anak.
8. Suku bangsa : Bpk. K berasal dari suku jawa dan ibu T juga
berasal dari suku jawa. Jadi keluarga Bpk. K
berasal dari suku jawa dan bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah Bahasa Jawa.
9. Agama : Semua anggota keluarga Bpk. K beragama
Islam.
10. Status social ekonomi keluarga
Jumlah pendapatan perbulan : ± Rp. 4.000.000,-/bulan
Sumber pendapatan perbulan : Sumber penghasilan keluarga berasal dari
Bpk.K sebesar ± Rp. 4.000.000,- /bulan.
Jumlah pengeluaran perbulan : ± Rp. 2.000.000,- / bulan
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Ibu T mengatakan setiap hari minggu jika tidak
ada kegiatan semua anggota keluarga selalu
keluar untuk mencari hiburan sekalian
berkumpul bersama, jika tidak bisa keluar
biasanya menikmati sarana hiburan dirumah
yaitu televisi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Ibu T mengatakan anak pertamanya sudah berusia 26 tahun dan sudah bekerja,
sedangkan anak keduanya berusia 20 tahun dan masih kuliah. Jadi perkembangan
keluarga saat ini adalah tahap perkembangan dewasa dan dewasa muda.
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Ibu T mengatakan tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah melihat anak
pertamnya menikah dan melihan anak keduanya melanjutkan sekolah kejenjang
yang lebih tinggi.
14. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Ibu T mengatakan bahwa dirinya mempunyai penyakit gastritis karena sering sekali
makan makanan yang pedas dan asam, Ibu T sering merasakan Nyeri ulu hati dan
terkadang merasa mual, dan tidak nafsu makan. Keluarga Ibu T mengatakan hanya
membelikan obat warung untuk penyakit Ibu T dan hasilnya hanya sementara untuk
menghilangkan rasa sakit perutnya saja.
15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Keluarga Bpk K mengatakan bahwa tidak terdapat penyakit menular dikeluarganya,
tetapi Bpk. K pernah mempunyai riwayat penyakit batu empedu dan sekarang sudah
sembuh. Ibu T mempunyai penyakit gastritis dan anaknya yang pertama juga pernah
mempunyai riwayat penyakit liver.

III. Data lingkungan


15. Karakteristik rumah :
Rumah keluarga Bpk. K ± panjang 20m x 15m, jadi total luas rumah Bpk. K 300 m2,
mempunyai satu ruang tamu, tiga kamar tidur, satu ruang keluarga, satu dapur, satu
tempat ibadah, satu kamar mandi yang dipakai secara bersama. Rumah keluarga
Bpk. K merupakan tipe rumah permanen.
• Denah Rumah

Kamar Tidur Kamar Tidur

Ruang Tamu Kamar Tidur

Ruang
Dapur
Kamar mandi Musholl Keluarga
+ WC ah

• Ventilasi Pencahayaan :
Keluarga mengatakan memiliki 2 jendela diruang tamu yang masing-masing
ukurannya 210cm x 55cm dan selalu dibuka. Untuk di dapur, tempat beribadah,
dan di setiap kamar tidur terdapat 2 jendela di masing – masing ruangan dengan
ukuran 100cm × 50cm dan selalu dibuka. Kamar mandi mempunyai ventilasi
dan penerangan yang baik. Di setiap ruangan juga ada ventilasi dan
penerangannnya baik. Pada malam hari penerangan menggunakan listrik.
• Sumber air :
Sumber air keluarga Ibu T berasal dari air sumur yang digunakan untuk mandi,
mencuci, dan air minun. Karakteristik air tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidka berasa.
• Jamban keluarga dan pembuangan limbah :
Rumah keluarga Ibu T memliki jamban sendiri dengan tipe jamban leher angsa
dan terpisah dengan kamar mandi.
• Penataan ruangan :
penataan rumah rapi dan teratur sesuai dengan fungsi ruangan. Pada ruang tamu
terdapat kursi dan meja, ruang keluarga terdapat Kasur lipat dan televisi. Dapur
terdapat disamping kamar mandi dan cukup luas.
• Lingkungan sekitar rumah :
lingkungan sekitar rumah bersih. Jarak antara satu rumah dengan rumah lain
tidak terlalu berdempetan dan terdapat tanaman sebagai penghijauan.
• Pembuangan sampah :
Ibu T mengatakan biasa membuang sampah dipekarangan belakang rumah
dengan cara dibakar.
• Sarana transportasi :
Ibu T mengatakan sarana transportasi yang digunakan untuk bepergian jauh
adalah mobil, untuk berpergian jarak dekat adalah sepeda motor.
• Fasilitas dan kesehatan :
keluarga mengatakan jarak ke puskesmas dapat ditempu dengan kendaraan
umum atau juga sepeda motor karena jarak yang cukup jauh, apabila ada
anggota keluarga yang sakit maka biasanya dibawa ke dokter atau ke rumah
sakit.
16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya :
Ibu T mengatakan sebagian besar tetangganya warga asli lingkungan Kecamatan
Sekargadung ,Ibu T mengatakan sering berkumpul dengan tetangganya hanya untuk
berbincang atau yang lainnya. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitas rumah
Ibu T adalah petani, pegawai swasta, Guru, dan wirausaha. Fasilitas umum yang
terdapat di lingkungan rumah Ibu T yaitu terdapat POSYANDU dan musholla.
17. Mobilitas geografis keluarga :
Ibu T mengatakan sudah tinggal dirumahnya yang sekarang selama ± 27 tahun.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat :
Ibu T mengatakan jarang mengikuti kegiatan pengajian disekitar daerah rumahnya.
Ibu T juga sering berkumpul dengan anak-anaknya. Interaksi yang terjalin anatara
keluarga Bpk K dengan tetangganya sangat baik.
19. System pendukung keluarga :
Ibu T mengatakan semua anggota keluarga mempunyai katu jaminan kesehatan yaitu
BPJS.

IV. Struktur keluarga


20. Struktur peran
• Bpk K : Sebagai kepala keluarga yang biasa dalam mengambil keputusan.
• Ibu T : Sebagai Istri dan juga ibu yang mengurus urusan rumah tangga
• Anak S : sebagai anak dan juga seorang kakak
• Anak F : sebagai anak dan mahasiswa serta membantu ibu mengurus urusan
rumah
21. Nilai atau norma keluarga :
Keluarga Ibu T dalam menghadapi masalah kesehatan selalu pergi ke dokter, kecuali
untuk masalah kesehatan yang serius keluarga Ibu T membawa ke rumah sakit. Dan
keluarga selalu memegang teguh nilai – nilai agama Islam, keluarga juga ditekankan
untuk menjaga silaturahmi dengan saudara – saudara dan tetangga setempat.
22. Pola komunikasi keluarga :
Ibu T mengatakan keluarga biasa berkomunikas menggunakan Bahasa Jawa, jika
ada permasalahan dalam suatu keluarga, maka anggota keluarga akan berdiskusi
tentang masalah tersebut dan mencari pemecahannya.
23. Struktur kekuatan keluarga :
Ibu T mengatakan bahwa yang biasanya mengambil keputusan dalam segala hal
diserahkan kepada suami dan juga anaknya yang pertama karena di dirumah Ibu T
yang paling bisa untuk memcahkan masalah adalah anak dan suaminya.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi ekonomi :
Ibu T mengatakan dalam keluarga sumber penghasilan berasal dari suaminya tiap
bulan dan dari anaknya sekitar 6 bulan sekali.
25. Fungsi mendapatkan status social :
Seluruh anggota keluarga Ibu T biasanya sering membantu ketika tetangganya ada
yang mempunyai hajatan atau sebagainya, keluarga Ibu T dapat bersosialisasi,
toleransi antar sesama dan juga anal keluarga Ibu T yang pertama biasanya sering
mengikuti kegiatan pemuda dilingkungannya.
26. Fungsi pendidikan :
Ibu T hanya menempuh pendidikan SMA saja, sedangkan anak pertamanya sudah
menempuh pendidikan S1 dan anak keduanya masih menempuh pendidikan D3.
27. Fungsi sosialisasi :
Seluruh anggota keluarga Ibu T dapat bersosialisasi dengan baik kepada tetangga
maupun dengan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal ibu T.
28. Fungsi pemenuhan kesehatan :
Ibu T mengatakan jika ada keluarganya yang sakit mereka akan membawanya ke
dokter. Jika sakitnya tidak terlalu parah keluarga Ibu T biasanya sudah ada simpanan
obat untuk mengatasi masalah tersebut. Keluarga Ibu T juga mengatakan
keluarganya ikut serta merawat Ibu T jika penyakitnya kambuh dan untuk makanan
bagi Ibu T masih disamakan dengan anggota keluarga lainnya kecuali jika penyakit
Ibu T kambuh baru makan makanan yang lunak seperti bubur saja.
29. Fungsi religious :
Ibu T mengatakan bahwa keluarga selalu berpegang teguh kepada agamanya yaitu
Islam dan selalu berdoa ketika sedang mengalami musibah serta selalu bersyukur
atas apa yang telah diberikan. Keluarga Ibu T juga rajin beribadah.
30. Fungsi rekreasi :
Ibu T mengatakan jarang untuk pergi rekreasi karena suami dan ankanya sibuk
bekerja dan hanya ada waktu jika akahir pecan dan anak keduanya juga sibuk
belajar. Jadi untuk rekreasi biasanya hanya berkumpul pada akhir pekan di rumah
ataupun di luar rumah.
31. Fungsi reproduksi :
Ibu T mengatakan pernah menggunakan KB. Ibu M mempunyai 1 anak laki – laki
dan 1 anak perempuan.
32. Fungsi afeksi :
Ibu T selalu memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa membeda –
bedakan, semuanya saling menyayangi satu sama lain. Hubungan keluarga terlihat
harmonis dan ikatan kekeluargaan sangat erat.

VI. Stress dan koping keluarga


33. Stressor jangka pendek dan panjang
• Stressor jangka pendek : Ibu T mengatakan bila memakan makanan pedas,
berminyak dan mengandung banyak lemak makan penyakitnya bisa kambuh.
• Stresor jangka panjang : Ibu T mengatakan bila sakitnya tidak kunjung sembuh
dan malah tambah parah, beliau biasanya dibawa ke dokter atau bisa opname di
rumah sakit.
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Ibu T mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan juga khawatir dengan penyakit
yang diderita oleh anak keduanya karena jika penyakit anaknya sudah kambuh
biasanya bisa sampai 2-3 harian nyeri yang dirasakan dilambungnya.
35. Strategi koping yang dugunakan :
Ibu T mengatakan beliau hanya berpasrah diri kepada Allah SWT , tetap berdoa dan
ikhtiar terhadap penyakit yang diderita dan berusaha untuk tetap menjaga
kesehatannya.
36. Strategi adaptasi disfungsional :
Bila mendapatkan masalah keluarga Ibu T ada beberapa anggota keluarganya yang
marah ataupun menangis, tetapi itu hanya sesaat saja, ketika masalah dipecahkan
secara bersama – sama dan masalah terselesaikan dengan baik , anggota keluarga
Ibu T selalu bermaaf – maafan agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut dan
melupakan masalah yang sudah terselesaikan tadi.
VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
Jenis
No. Bpk K Ibu T An. S An. F
Pemeriksaan
1. Riwayat
Penyakit saat - Gastritis - -
ini
2. Keluhan
yang - Nyeri ulu hati - -
dirasakan
4. Tanda – Kesadaran : Compos Kesadaran : Compos Kesadaran : Compos Kesadaran : Compos
Tanda Vital Mentis Mentis Mentis Mentis
TD : 130/90 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 120/90 mmHg TD : 110/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit Nadi : 79x/ menit Nadi : 75x/ menit Nadi : 75x/ menit
RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit
Suhu : 36,50C Suhu : 36,50C Suhu : 36,70C Suhu : 36,60C
5. Kepala dan Bentuk kepala simetris,
Leher kulit kepala tidak ada lesi
dan tidak ada benjolan.
- Rambut bersih berwarna - -
hitam dan sedikit ada
uban dan tidak berbau.
Wajah simetris. Bentuk
mata simetris,
konungtiva tidak anemis,
pupil isokor, sclera tidak
ikterik, ketajaman
penglihatan sedikit
berkurang. Bentuk
hidung simetris, tidak
ada ada lesi dan tidak ada
pernapasan cuping
hidung. Bentuk telinga
simetris, tidak ada serum,
dan ketajaman
pendengaran baik.
Mukosa bibir lembab,
tidak cyanosis, tidak ada
lesi, gigi bersih. Tidak
ada pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid.
6. Integumen Kulit teraba hangat,
(Kulit) - warna kulit sawo matang, - -
lembab, turgor kulit baik,
dan tidak ada kelainan
pada kulit
7. Thorax dan Dada simetris, frekuensi
Fungsi 20x / menit, irama
Pernapasan - pernapasan regular, suara - -
napas vesikuler, tidak
ada suara tambahan,
8. Ekstremitas Ekstremitas atas dan
atas dan ekstremitas bawah
bawah normal. Tidak ada oedem
.
- - -
Kekuatan otot :
5 5
5 5
VIII. Harapan keluarga
Ibu T berharap agar keluarganya tetap diberikan kesehatan sehingga dapat selalu berkumpul
dengan anak – anaknya. Dan beliau berharap agar anak – anaknya bisa mendapatkan
kehidupan yang layak agar dapat hidup yang sejahtera dan bahagia. Ibu T juga berharap agar
penyakitnya tidak sering kambuh dan diberi kesehatan selalu agar tidak menyusahkan suami
dan anak – anaknya serta bisa beraktivitas kembali tanpa adanya batasan dalam beraktivitas.
ANALISA DATA

Nama : Ibu T

Umur : 47 Tahun

No. Data Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Keluarga Nausesa
- Pasien mengatakan mengenal masalah
nyeri ulu hati, mual, kesehatan yang dihadapi
muntah, tidak nafsu oleh keluarga Tn.K dengan
makan anggota keluarga yang
DO: mengalami gastritis
- Makan habis ½ porsi
- k/u: lemas, compos
mentis
- TTV:
- S: 35˚C
- N: 84 x/menit
- TD: 100/70 mmHg
- RR: 24 x/menit
Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

Masalah Keperawatan : Neusea

No Kriteria Skala Bobot Skoring Alasan / Pembenaran


1. Sifat masalah : 1 1/3 x 1 = 1/3 Keadaan sejahtera /
1. Aktual 3 diagnose sehat ditandai
2. Resiko 2 dengan diagnosis
3. Keadaan 1 keperawatan yang muncul
Sejahtera / dimana keluarga tidak
diagnose sehat mampu mengenal masalah
kesehatan yang muncul

2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 2 Ada keinginan dari


masalah dapat keluarga untuk mematuhi
diubah : pantangan-pantangan yang
1. Mudah 2 harus dihindari
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat 0
3. Potensial masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Terjadinya penyakit
untuk dicegah : diakibatkan ketidak tahuan
1. Tinggi 3 akan hal-hal yang tidak
2. Cukup 2 dianjurkan dilakukan
3. Rendah 1
4. Menonjolbya 1 0/2 x 1 = 0 Masalah tidak dirasakan
masalah : ditandai dengan keluargta
1. Masalah 2 tidak tahu penyebab
dirasakan dan maupun penyakit yang di
harus segera derita
ditangani
2. Ada masalah, 1
tapi tidak
perlu ditangani
3. Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah Skor 3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


Kode Diagnosis TUM TUK Kriteria Intervensi
D.0019 Nausea berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan Manajemen mual
iritasi lambung dibuktikan keperawatan selama 3x24
dengan dengan iritasi jam, maka diharapkan: Tindakan:
lambung dan merasa mual 1.Porsi makan dari setengah Observasi:
muntah porsi menjadi satu porsi • Identifikasi pengalaman mual
2.Keluhan mual menurun • Identifikasi dampak mual terhadap nafsu makan
3.Tidak muntah • Monitor mual meliputi frekuensi, durasi, dan tingkat
keparahan tiap 8 jam
• Monitor asupan nutrisi dan kalori tiap 24 jam

Terapeutik:
• Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik

Edukasi:
• Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
• Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika
merangsang mual

Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
Implementasi Keperawatan
No. Tanggal Diagnosa Implementasi TTD
Keperawatan
1. Jumat,10 Neusea Bina hubungan saling percaya (BHSP)
September
2021
Obs TTV
k/u: lemah
kes: compos mentis
TD: 100/70 mmHg
S: 35˚C
N: 84 x/menit
RR: 24 x/menit

Obs cairan
Beri kebutuhan nutrisi
1. Mengidentifikasi pengalaman mual, hasil:Gastritis
2. Mengidentifikasi dampak mual terhadap nafsu makan Respon:
Setiap makanan yang masuk ke mulut selalu menyebabkan mual
3. Monitor mual meliputi frekuensi, durasi
Respon:Frekuensi: 7x
Durasi: setiap akan memasukkan makanan
4. Monitor asupan nutrisi dan kalori
EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1. Jum’at,10 Neusea b/d iritasi lambung d/d iritasi lambung S:
September .dan merasa mual Pasien mengatakan mual berkurang dan nafsu makan
2021 mulai meningkat dari ½ porsi menjadi 1 porsi

O:
k/u: lemah
kes: compos mentis
TD:90/60mmHg
S: 36˚C
N: 84 x/menit
RR: 23 x/menit
SpO2: 98

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi 2,3,4,6 dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai